Kedaruratan Psikiatri
Kedaruratan Psikiatri
KEDARURATAN PSIKIATRI
1. Keadaan mendesak akibat gangguan
organik maupun fungsional memerlukan
terapi segera
GEJALA :
Gangguan orientasi
Fungsi ingatan
Intelektual menurun
Gangguan judgement
Afek labil
Tak ada orang yang mau menolong
Tak ada harapan
Tak dapat mengendalikan diri
KEDARURATAN PSIKIATRIK
PSIKOGENIK
Bunuh diri (Depresi)
Agresif (Violence, Homicide)
Keadaan fugue (fugue state)
Kepanikan homoseksual (homosexual panic)
Reaksi panik
Kecemasan
Histeri konversi
Mania
Skizofren paranoid
MACAM KEDARURATAN
PSIKIATRIK
Kataton
Anoreksia nervosa
Psikosomatis akut
Insomnia
Headache
Dysmenorrhoea
Hiperventilasi
Dying
Hipochondriasis
KEDARURATAN PSIKIATRIK
ORGANIS
Alkoholisme
Drug abuse
Krisis Hipertensi
Delirium
Heatstroke
KEDARURATAN PSIKIATRI
ANAK
Keracunan
Kecelakaan
Battered child syndrome
Adopsi
Hiperkinesis
Bereavement
School phobia
Fire setting
Serangan seksual
Newborn abstinence syndrome
KONDISI KEDARURATAN
PSIKIATRIK
Hiperaktif, penderita
- melakukan kekerasan
- menyerang orang lain
- bersikap bermusuhan
- agresif dan destruktif
Hipoaktif penderita
- melakukan bunuh diri
- ancaman bunuh diri
KETERANGAN DARI
KELUARGA/PENGANTAR
Identitas
Keluhan utama (status mental)
Perubahan tingkah laku saat terakhir
Situasi (penyebab)
Riwayat kedaruratan tersebut
Penggunaan obat
Riwayat psikiatrik dahulu
Kepekaan terhadap obat
Riwayat penyakit dalam keluarga
Faktor organik (neurologik)
Sedatif
fenobarbital
Antipsikotik
neuroleptik
Antidepresan
-amitriptyline
KETERANGAN YG DIPERLUKAN
terhadap obat.
Fugue state
Penderita dalam keadaan ini dibawa ke ruang gawat darurat
biasanya memperlihatkan ekspresi wajah kebingungan.
penderita jelas mengalami amnesia terutama pada
kejadian/peristiwa yang baru beberapa jam atau beberapa
hari dialaminya.
Pada keadaan ini penderita dikatakan mengalami suatu
histeria total.
Penderita dalam hal ini disebabakan suatu konflik emosidisosiasi.
Pada umunya ini disebabkan suatu konflik emosional. Keadaan
bingung biasanya disertai kesadaran yang menurun, penderita
berbicara dan berbuat seolah - olah seperti dalam keadaan
mimpi dan sesudahnya akan terdapat amnesia total.
Homosexual panic
Keadaan ini merupakan suatu gangguan situasi yang sifatnya
sementara terjadi pada suatu kehidupan orang dewasa.
Penderita mengalami keadaan ini oleh karena pada penderita
terdapat adanya halusinasi dan waham yang spesifik yaitu
waham curiga dan halusinasi akustik yang seolah - olah ada
yang selalu mengolok - olok serta merendahkan dirinya
bahwa penderita adalah orang homosexual
Keadaan ini dapat terjadi baik pada pria maupun wanita.
Umumnya terjadi pada orang yang mempunyai kepribadian
skizoid yang biasanya penderita mempunyai teman yang
sangat akrab dan dapat dipertahankannya dalam jangka
waktu cukup lama.
Reaksi Panik
Keadaan ini biasanya merupakan suatu
episode serangan kecemasan yang akut (acute
anxiety).
Ini terjadi di tempat yang ramai.
Umumnya penderita mempunyai riwayat
kecemasan dan tekanan di dalam kehidupan
nya.
Sebagian besar penderita yang mengalami
keadaan ini cepat menjadi tenang kembali.
Neurosis
Kecemasan akut (acute anxiety neurosis)
dapat terjadi pada orang yang baru saja
terlepas dari kematian di dalam suatu
pertempuran atau pada orang yang
mengalami kecelakaan, dan orang - orang
yang mengalami bencana alam.
Biasanya para penderita masih dapat
mengontrol dirinya untuk menghindari hal hal yang berbahaya, meskipun reaksi panik
dapat terjadi, khusunya dalam penerbangan
yang sedang diteror.
Neurosis
Penderita dalam keadaan ini sangat mudah dipengaruhi
sehingga untuk menenangkan penderita biasanya
dilakukan perintah - perintah seperti yang dilakukan
kepada anak - anak.
Harus dilakukan terapi segera untuk menghindari
timbulnya regresi dan invaliditas yang kronis
Mania
Serangan manik biasanya terjadi pada psikosis
manikdepresif fase mani.
Psikosis ini termasuk pada psikosis afektif
karena pokok gangguannya terletak pada afek
emosi.
Jalan pikiran penderita sangat menloncat loncat atau melayang.
Ia merasa gembira luar biasa (efori), segala hal
dianggap mudah saja.
Psikomotor meningkat, banyak sekali berbicara
dan sering penderita lekas tersinggung dan lekas
marah.
Mania
Bila penderita ini tidak segera ditolong
maka akan menimbulkan bahaya baik bagi
keluarga dan lingkungannya maupun bagi
dirinya sendiri, sebab telah lepas dari
kontrolnya. Penderita dapat kehabisan
tenaga karena tingkah lakunya yang tak
terkendali itu sehingga mungkin dapat
menurunkan daya tahan tubuhnya dengan
segala akibatnya
Skizofen Paranoid
Penderita sering melakukan tindakan menyerang
oleh karena penderita merasa selalu ada yang
mengancam dirinya (waham diancam) .
Terhadap penderita dalam keadaan ini
seyogyanya kontak bicara (wawancara) dilakukan
sesuai dengan hal - hal yang dianggap penderita
adalah rasional.
Selain waham diancam pada penderita juga
sering terdapat halusinasi
Skizofren Kataton.
Kedaruratan psikiatrik dapat terjadi pada kedua
jenis kataton, yaiotu baik terdapat pada jenis
stupor, maupun terdapat pada kataton jenis
eksaltasi.
Pada keadaa stupor penderita menjadi sangat
berbahaya, oleh karena adanya gejala penderita
akan melakukan perintah yang diberikan secara
otomatis meskipun perintah itu tidak wajar.
penderita tidak lagi dapat mengendalikan
pikirannya.
Skizofren Kataton.
Proses berpikir penderita sama sekali tidak
realistis lagi.
Dalam keadaan menderita skizofren kataton tipe
eksaltasi maka penderita akan sangat hiperaktif.
Penderita sering memperlihatkan tingkah laku aneh
dan tidak wajar.
Di samping psikomotor yang terganggu yaitu
semakin meningkat maka penderita juga sering
menunjukkan adanya inkoherensi dan gangguan afek
emosi .
Anoreksia nervosa
Keadaan ini sering terjadi pada wanita.
Biasanya timbulnya karena penderita ingin
menurunkan berat badannya agar menjadi kurus
meskipun sebenarnya keadaan penderita telah
kurus.
Penderita menunjukkan ketidakmantapan dalam
aktivitas dan hubungannya dengan orang lain,
merasa dirinya tidak adekuat.
Penderita perlu segera mendapatkan terapi sebab
kalau dibiarkan penderita akan menjadi sangat
kurus sampai meninggal dunia, oleh karena selalu
menolak makan.
Insomnia,
Insomnia dapat terjadi sebagai akibat timbulnya stres
dalam kehidupan.
Sering ditandai pula oleh gejala depresi berat,
penderita menjadi sangat sedih pada pagi hari.
Penderita takut tidur, sebab kalau tidur akan terjadi
mimpi yang mencemaskan penderita.
Hal ini terjadi pada penderita yang pernah mengalami
trauma psikis seperti dalam pertempuran, kecelakaan,
atau bencana lain.
Insomnia dapat pula merupakan bagian dari histeri
dengan gangguan tidur. Selain itu insomnia dapat pula
terjadi pada penderita psikotik.
hiperventilasi
Hiperventilasi dapat terjadi pada suatu keadaan yang
mencemaskan.
Setelah terjadinya hiperventilasi untuk beberapa
saat maka pendeita akan mengalami gangguan sirkulasi
otak, Iskhemi jantung , dan penderita dapat
melakukan tindakan abnormal seperti tindakan agresif
dan tindakan kekerasan
dying
Pada umunya para klinikus tidak akan mengatakan bahwa
penserita dalam keadaan gawat bahkan mungkin akan mati.
Biasanya secara bijaksana dikatakannya dalam keadaan
serius.
Bila menghadapi penderita dalam keadaan dying itu dokter
harus sangat berhati - hati dan bijaksana agar penderita
tidak melakukan hal - hal yang tidak dapat dikontrol.
Semua kata - kata penderita harus didengar dengan baik.
Tidak diperbolehkan mengatakan bahwa tidak ada harapan
lagi bagi penderita.
Alkoholisme
Penderita dengan alkoholisme pada umumnya merasa
terlepas dari kekangan yang ada dalam dirinya.
Penderita menjadi tidak pernah cemas .
Keadaan ketergantungan akan alkohol akan mencapai
suatu taraf penderita akan menunjukkan gejala psikis
dan fisik yang mengganggu hubungan dengan orang
lain.
Tingkah lakunya menjadi tidak wajar,
Penderita dalam keadaan ini perlu mendapat
pertolongan segera
Drug Abuse
Penyalahgunaan obat itu cenderung merupakan suatu epidemi, dan kasus
yang diketemukan sering sebagai kasus baru karena ajakan atau ikut ikutan orang lain.
Penderita dengan dosis berlebihan heroin akan tampak pucat dan cyanotic.
Pupilnya mengecil dan reflek pupil menghilang.
Penderita sering tidak bernafas sama sekali atau hanya menarik nafas
tiga atau empat kali tiap menit.
Lidahnya terjulur keluar, mulutnya penuh dengan cairan mukus.
Penderita ini perlu ditolong segera dengan cairan mukus.
Penerita ini perlu ditolong segera dengan melakukan pernafasan buatan.
Hal ini harus dilakukan sebelum hospitalisasi
Drug Abuse
Kasus karena penyalahgunaan obat amfetamin sering
dikacaukan dengan penderita skizofren paranoid.
Hal ini dapat dimengerti karena penderita biasanya
masih muda.
Serangan yang timbul disertai waham paranoid serta
halusinasi dan dalam kesadaran yang baik.
Tetapi kekacauan itu hanya terjadi sebentar sebab
kemudian akan segera diketahui bahwa penderita baru
saja minum amfetamin dengan dosis 50 mg atau lebih
tiap hari.
Tetapi kalau penerita dalam keadaan delir maka kausanya
tidak akan segera dapat diketahui
Drug Abuse
Penderita yang telah menyalahgunakan obat narkotik itu
akan menjadi sangat tergantung pada obat - obat tersebut.
Kalau telah berada dalam keadaan itu maka penderita akan
mengalami keruntuhan kepribadian, penurunan efisiensi
kerja, gangguan fungsi inteleknya, serta hilangnya semua
cita - cita hidup dan daya juangnya.
Rasa kesopanan sudah tak dimiliki lagi, kurang bertanggung
jawab, tak dapat dipercaya, terutama tentang hal pemakaian
obat itu, suka mencuri.
Ia tidak lagi mengurusi dirinya, menjadi mudah curiga,
agresif dan dapat menyerang orang lain terutama orang
yang dianggapnya melarang untuk mendapatkan obat yang
dibutuhkannya itu.
Krisis Hipertensi
Keadaan kedaruratan ini dapat terjadi karena pemberian
obat anti depresan seperti inhibitor monoamin oksidase
(MAO) jika penderita makan makanan yang mengandung
kadar tiramin tinggi atau bila penderita juga memakai obat
simpatomimetik terutama dengan suntikan.
Krisis hipertensi ditandai oleh sakit kepala yang berat
terutama di daerah oksipita; dan frontal, disertai gejala lain
yaitu : palpitasi, kaku tengkuk, nausea, muntah, berkeringat,
fotobia, sakit dada, dan dilatasi pupil.
Bila terjadi perdarahan intrakranial maka berakibat fatal.
Hal ini telah pernah dilaporkan .
Delirium
Keadaan delir biasanya disertai gejala disorientasi dan
adanya waham . Keadaan ini, pada umunya ,. terdapat
pada gangguan organis yang dapat menyevbabkan fungsi
otak terganggu. Delirium menjadi lebih jelek pada
waktu malam hari.
heatstroke
Penderita dengan riwayat trauma kapitis,
alkoholik, atau pernah menggunakan fenotiasin
sangat terpengaruh oleh cuaca panas, terutama
bila terkena sinar matahari langsung. Bila
penderita mendapat serangan panas (terutama
sinar matahari langsung), maka penderita akan
menjadi mutisme, stupor, atau delir. Penderita
dalam keadaan heatstroke perlu segera mendapat
pertolongan yaitu dengan meltakkannya di tempat
yang teduh
Accidental poisoning
Dalam keadaan ini, lambung anak harus segera dikosongkan .
Muntah dapat dipacu dengan pemberian satu atau dua gelas
air / susu sebelumnya . Emesis tidak diperkenankan
dirangsanf pada anak dengan keracunan zat yang dapat
menyebabkan karat, strikhnin, atau penderita dalam
keadaan koma.
Bila muntah tidak dapat dirangsang dan pada penderita
tidak ada kontra - indikasi untuk melakukan pengurasan
lambung, maka penderita harus segera dikuras lambungnya
Dalam keadaan ini perlu diperhatikan gejala - gejala yang
mungkin timbul akibat obat yang telah teresorbsi.
Adoption
Anak yang diadopsi memperlihatkan angka insidensi yang
meningkat untuk mengalami gangguan mental.
Gangguan mental ini sering cenderung akan menjadi menifes pada
usia adolesen.
Tanda - tanda awal dari keadaan ini akan memperlihatkan dengan
gejala anak memberontak dan menentang orang tuanya.
Penderita sering melamun.
Bila orang tua yang mengadopsi anak itu adalah tingkat menengah
maka anak tersebut sering melakukan tindakan seksual dengan
anak dari tingkat golongan rendah.
Penderita memerlukan pertolongan untuk dpat megerti
keadaannya.
Hiperkinesis
Reaksi hiperkinesis ditandai oleh keadaan hiperaktif , impulsif serta mudah
tersinggung.
Hiperaktif bukan gejala yang spesifik, dan bukan merupakan gangguan kepribadian
total.
Hiperkinetik baru merupakan kedaruratan psikiatrik yang dianggap mampu
ternyata tidak dapat merubah tingkah lakunya.
Anak hiperkinetik hampir tidak henti - hentinya bergerak dan sering melakukan
hal - hal yang dapat berbahaya.
Anak ini mudah mengalami kecelakaan.
Gangguan hiperkinetik timbul karena perlakuan orang tua terhadapnya yang kurang
baik (tidak sabar, tekanan , hukuman, celaan) . hal ini sebenarnya dilakukan oleh
orang tua yang tdak mengerti kecelakaan maka pertolongan segera diperlukan.
Breavement
Banyak anak dibawa ke dalam keadaan kedaruratan
psikiatrik disebabkan oleh kehilangan orang tuanya,
saudaranya atau keluarga dekatnya.
Gejala yang terlihat pada keadaan ini adalah tingkah
laku bunuh diri, fobia akut, histeris konversi,
hipokondri dengan reaksi panik, takut mati, regresi
dalam toilet training, suka berkelahi dan sering
terjadi reaksi psikotik.
Pada anak umur belasan tahun sering terjadi
penyalahgunaan obat, tindakan delinkuen dan
perbuatan seksual.
Breavement
Gangguan yang trerjadi pada anak adalah sebagai ungkapan
akan adanya gangguan dalan keluarga. Anak merasa kasih
sayang yang didapatkannya selama ini mendadak terputus.
Dalam keadaan ini orang tua harus dapat memberikan
keterangan pada anak tentang kematian secara bijaksana.
Bila orang tuanya tidak dapat melakukan hal ini, maka
sebaiknya orang dewasa lainnya diminta memberikan
keterangan.
Anak harus diberi penjelasan bahwa suatu saat kita pasti
akan kehiloangan dan tidak pelu dirisaukan.
Problem utama yang dihadapi oleh anak adalah kehilangan
orang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Fatal - Illness
Kedaruratan psikiatrik dapat terjadi pada keadaan
orang tua dihadapkan pada anaknya yang dalam keadaan
sangat gawat (dying),.
Anak tampak dalam keadaan sangat kebingungan.
Penderita sering melakukan kesalahan - kesalahan
berkaitan dengan penyakit yang dideritanya.
Anak menjadi bingung dalam manilai tingkah laku orang
tuanya yang juga menjadi bingung.
Kebingungan orang tua ditafsirkan anak sebagai
pemutusan cinta kasih
School Phobia
Tanpa alasan yang nyata anak mendadak menolak untuk pergi ke
sekolah. Bila anak mendapat tekanan, maka akan menjadi panik.
Keadaanini merupakan kedaruratan psikiatrik yang serius. Hal ini dapat
dimengerti sebab semakin lama anak meninggalkan sekolah semakin
terganggu hubungan sosialnya, demikian pula semakin tertinggal
pelajarannya, akibatnya ppengoibatan terhadap anak ini semakin sukar.
Lasser dan kawan - kawan (Cit Freedman et al. 1977) telah membuat
program untuk melawan school pobia pada anak itu dengan program 8
langkah. Pertama adalah pemeriksaan fisik secara teliti, kemudian
pemeriksaan psikiatrik, mendapatkan orang yang dapat membantu
terapi. Orang ini dapat seorang guru, dokter keluarga atau teman
keluarga. Wawancara ditujukan pada hal yang tunggal yaitu tentang
bahaya jika terlalu lama meninggalkan sekolah. Rencana pengembalian
ke sekolah harus segera dibicarakan dengan pihak sekolahnya.
Hubungan dengan anak, keluarga , dan sekolah harus secara kontinyu
dijaga. Penting pula dilakukannya psikoterapi pada anak dan
keluarganya.
School Phobia
Lasser dan kawan - kawan telah membuat program untuk melawan
school pobia pada anak itu dengan program 8 langkah.
Pertama adalah pemeriksaan fisik secara teliti, kemudian pemeriksaan
psikiatrik, mendapatkan orang yang dapat membantu terapi.
Orang ini dapat seorang guru, dokter keluarga atau teman keluarga.
Wawancara ditujukan pada hal yang tunggal yaitu tentang bahaya jika
terlalu lama meninggalkan sekolah.
Rencana pengembalian ke sekolah harus segera dibicarakan dengan pihak
sekolahnya.
Hubungan dengan anak, keluarga , dan sekolah harus secara kontinyu
dijaga.
Penting pula dilakukannya psikoterapi pada anak dan keluarganya.
Fire setting
Keadaan ini sering dikaitkan dengan keadaan enursis
dan tingkah laku hiperkinetik, dan sebagian besar
merupakan ungkapan dari suatu kecemasan, dan
depresi.
Manajemen kedaruratan
psikiatrik
Psikofarmakologi pada
kedaruratan psikiatri
Sebenarnya panderita dalam kedaruratan psikiatrik akan
lebih baik bila dapat ditenangkan dengan tanpa
pemberian obat, terutama obat suntikan. Pemeriksaan
penderita serta wawancara dengan penderita atau
keluarga seyogyanya dititik beratkan pada keadaan
waktu sekarang. Dalam garis besarnya, pengelolaan
keadaan darurat berusaha memberi pengarahan dan
pemulihan kepercayaan diri yang perlu dibantu dengan
terapi medikatif atau psikologik atau kombinasi keduanya
Psikofarmakologi pada
kedaruratan psikiatri
Pada kedaruratan psikiatrik obat yang harus tersedia adalah :
anti cemas (anxiolytic) : diazepam (valium) baik dalam bentuk tablet 5
mgr,
atau dalam bentuk suntikan. Lorazepam (ativan) dalam bentuk
tablet a 1 mgr.
Sedatif, fenobarbital, baik dalam bentuk tablet maupun suntikan.
Anti psikotik, klorpromasin (largactil), haloperidol (Haldol), prefenasin
(Trilafon)
Anti depresan, Mutabon D. Laroxyl, Tolvon dsb.
Pada umumnya kedaruratan psikiatrik jarang sampai lebih dari dua
hari. Pertolongan pertama yang diberikan sebenarnya dilakukan
tindakan pengobatan yang lebiih adekuat
REKOMENDASI
Mengingat penderita dalam kedaruratan
psikiatrik akan dapat menimbulkan
bahaya bagi dirinya sendiri, orang lain
maupun bagi lingkungannya, maka
disarankan agar pengetahuan
kedaruratan psikiatrik itu perlu dimiliki
oleh semua pihak yang sering terlibat
dalam menanganinya terutama dokter
dan paramedis.
REKOMENDASI
Dalam penanganan kedaruratan psikiatrik
diperlukan suatu kerjasama baik antar
instansi maupun kerja sama interdisipliner
dalam lingkungan rumah sakit sendiri.
Seyogyanya rumah sakit memiliki ruang
kedaruratan psikiatrik khusus, dan perlu
tersedianya obat - obat : anxiolytic,
sedatif, anti psikotik dan anti depresan.
TERIMA KASIH