KLASIFIKASI
Obat yang bekerja terhadap SSP dapat
dibagi dalam beberapa golongan besar,
yaitu:
1. Psikofarmaka (psikotropika), yang meliputi
Psikoleptika (menekan atau menghambat
fungsi-fungsi tertentu dari SSP seperti
hipnotika, sedativa dan tranquillizers, dan
antipsikotika); Psiko-analeptika
(menstimulasi seluruh SSP, yakni
antidepresiva dan psikostimulansia).
AMFETAMIN
Indikasi : untuk narkolepsi, gangguan penurunan perhatian
Efek samping : Euforia dan kesiagaan, tidak dapat tidur,
gelisah, tremor, iritabilitas dan beberapa masalah
kardiovaskuler (Tachicardia, palpitasi, aritmia, dll)
Farmakokinetik : waktu paruh 4-30 jam, diekskresikan
lebih cepat pada urin asam daripada urin basa
Reaksi yang merugikan : menimbulkan efek- efek yang
buruk pada sistem saraf pusat, kardiovaskuler,
gastroinstestinal, dan endokrin.
Metamfetamin ( speed ) sangat adiktif !
dosis : Dewasa : 5-20 mg
Anak > 6 th : 2,5-5 mg/hari
METILFENIDAT
Indikasi : pengobatan depresi mental, pengobatan keracunan
depresan SSP, syndrom hiperkinetik pada anak
Efek samping : insomnia, mual, iritabilitas, nyeri abdomen, nyeri
kepala, Tachicardia
Kontraindikasi : hipertiroidisme, penyakit ginjal.
Farmakokinetik : diabsorbsikan melalui saluran cerna dan
diekskresikan melalui urin, dan waktu paruh plasma antara 1-2 jam
Farmakodinamik : mula- mula :0,5 1 jam P : 1 3 jam, L : 4-8 jam.
Reaksi yang merugikan : takikardia, palpitasi, meningkatkan
hiperaktivitas.
dosis pemberian :
Anak : 0.25 mg/kgBB/hr
Dewasa : 10 mg 3x/hr
KAFEIN
Indikasi : menghilangkan rasa kantuk, menimbulkan daya pikir yang
cepat, perangsang pusat pernafasan dan fasomotor, untuk merangsang
pernafasan pada apnea bayi prematur
Efek samping : sukar tidur, gelisah, tremor, tachicardia, pernafasan lebih
cepat
Kontraindikasi : diabetes, kegemukan, hiperlipidemia, gangguan migren,
sering gelisah (anxious ).
Farmakokinetik : kafein didistribusikan keseluruh tubuh dan diabsorbsikan
dengan cepat setelah pemberian, waktu paruh 3-7 jam, diekskresikan
melalui urin
Reaksi yang merugikan : dalam jumlah yang lebih dari 500 mg akan
mempengaruhi SSP dan jantung.
Dosis pemberian : apnea pada bayi : 2.5-5 mg/kgBB/hr, keracunan obat
depresan : 0.5-1 gr kafein Na-Benzoat (IM)
NIKETAMID
Indikasi : merangsang pusat pernafasan
Efek samping : pada dosis berlebihan
menimbulkan kejang
Farmakokinetik : diabsorbsi dari segala
tempat pemberian tapi lebih efektif dari
IV
Dosis : 1-3 ml untuk perangsang
pernafasan
DOKSAPRAM
Indikasi : perangsang pernafasan
Efek samping : hipertensi,
tachicardia, aritmia, otot kaku,
muntah
Farmakokinetik : mempunyai masa
kerja singkat dalam SSP
Dosis : 0.5-1.5 mg/kgBB secara IV
PSIKOTROPIK
Obat yang bekerja secara selektif pada SSP
dan mempunyai efek utama terhadap
aktivitas mental dan perilaku, dan
digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik.
Psikofarmaka dibagi dalam 3 kelompok :
1.Obat yang menekankan fungsi psikis
terhadap susunan saraf pusat :
a.Neuroleptika yaitu obat yang berkerja
sebagai anti psikotis dan sedative yang
dikenal dengan Mayor Tranquilizer.
Efek samping
1.Gejala ekstrapiramidal yaitu kejang muka, tremor dan ataxia
karena disebabkan kekurangan kadar dopamine dalam otak.
2.Sedative disebabkan efek anti histamine antara lain
mengantuk,lelah dan pikiran keruh.
3.Diskenesiatarda, yaitu gerakan tidak sengaja terutama pada
otot muka (bibir, dan rahang )
4.Hipotensi, disebabkan adanya blockade reseptor alfa
adrenergic dan vasolidasi.
5.Efek anti kolinergik dengan cirri-ciri mulut kering, obstipasi
dan gangguan penglihatan.
6.Efek anti serotonin menyebabkan gemuk karena menstimulasi
nafsu makan
7.Galaktore yaitu meluapnya ASI karena menstimulasi produksi
ASI secara berlebihan.
EXTRAPYRAMIDAL
ANTI PSIKOSIS
B.Triflupromazin
Indikasi : Psikosis, mual dan muntah
Efek samping yang tidak diinginkan
Mempunyai pemblokan adenergik dan anti
kolenergik yang lebih banyak daripada
Klorpromazin.
C . Tioridazin ( mellaril)
Indikasi : Psikois cegukan
Efek yang tidak diingnkan : Gejala
ekstrapiramidal dan efek pemblokan
(sama) lebih sedikit klorpromazin
Farmakokinetik : Hanya oral