Anda di halaman 1dari 37

REFERAT

Kanker Kolon

Pembimbing : dr. Toha , Sp,B


Disusun oleh : Ria Septiani
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.SOEKARDJO TASIKMALAYA
2015

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Karsinoma kolorektal adalah suatu
keganasan paling sering terjadi pada
saluran cerna, menempati peringkat ke
3 yang paling sering menyebabkan
kematian di Amerika Serikat.
Insidensi karcinoma kolorektal di
Indonesia cukup tinggi, demikian juga
angka kematiannya.

Tujuan Umum
Tujuan penulisan referat ini adalah
untuk mengetahui tentang definisi,
etiologi, faktor resiko, patogenesis,
gambaran
klinis,
klasifikasi,
pemeriksaan penunjang, komplikasi,
penatalaksanaan dan prognosis dari
karsinoma kolon.

Tujuan Khusus
Memahami mengenai karsinoma kolon.
Meningkatkan
kemampuan
menulis
ilmiah di dalam bidang kedokteran
khususnya bagian ilmu bedah.
Memenuhi salah satu syarat kelulusan
kepaniteraan klinik senior di bagian Ilmu
Bedah RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya.

Manfaat
Referat ini dapat menjadi sumber
informasi dan ilmu pengetahuan
yang bisa menambah wawasan
penulis
khususnya
dan
para
pembaca
umumnya
terutama
mengenai karsinoma kolon.

Batasan
Untuk mengetahui tentang definisi,
etiologi, faktor resiko, patogenesis,
gambaran
klinis,
klasifikasi,
pemeriksaan penunjang, komplikasi,
penatalaksanaan dan prognosis dari
karsinoma kolon.

BAB II
TINJAUAN PUSTKA

ANATOMI

FISIOLOGI
Absorpsi dan sekresi elektrolit dan air
Kerja bakteri dalam kolon
Komposisi feses

Definisi
Adalah
pertumbuhan
sel
yang
bersifat ganas yang tumbuh pada
kolon
dan
menginvasi
jaringan
sekitarnya.

Faktor Resiko
Usia
Faktor Herediter
Faktor Diet dan Lingkungan
Inflamatory Bowel Diseases
Polip
Faktor resiko lain :
- merokok
- hormon

Patogenesis
1. Jalur APC/-katenin

Hilangnya gen penekan tumor APC


Mutasi K-RAS
Delesi 18q21
Hilangnya TP53

2. Lesi genetik di DNA mismatch repair


genes (gen untuk memperbaiki
ketidakcocokan DNA).

STADIUM TUMOR (T)


TX

Tidak bisa ditemukan

T0

Tidak ada bukti tumor

Tis

Karsinoma in situ

T1

Tumor menginvasi submukosa

T2

Tumor menginvasi muskularis propria

T3

Tumor menginvasi muscularis propria sampai subserosa atau kedalam non


peritonealisasi pericolic atau perirectal

T4

Tumor menyebabkan adanya perforasi ke peritoneum visceral atau invasi ke


organ atau struktur lain

STADIUM NODUS (N)


NX

Nodus limfatikus regional tidak ditemukan

N0

Tidak ada metastase nodus limfatikus regional

N1

Metastase pada 1-3 nodus limfatikus pericolica atau perirectal

N2

Metastase pada 4 atau lebih nodus limfatikus pericolica atau perirectal

N3

Metastase pada semua nodus limfatikus sepanjang cabang pembuluh darah

METASTASIS (M)
MX

Adanya metastase jauh tidak dapat dinilai

M0

Tidak ada metastasis jauh

M1

Metastasis jauh

STADIUM

TNM

PROGNOSIS HIDUP
SETELAH 5 TAHUN
(%)

T1-2, N0

93,2

IIa

T3, N0

84,7

IIb

T4, N0

72,2

IIIa

T1-2, N1

83,4

IIIb

T3. N1

64,1

IIIc

T3, N2 atau T4, N1-2

44,3

IV

Berapapun T dan N,
M1

8,1

Klasifikasi
Dukes

Prognosis hidup
Dukes

Dalamnya infiltrasi
setelah 5 tahun

Terbatas di dinding usus

97%

Menembus lapisan muskularis mukosa

80%

Metastasis ke kelenjar limfe

65%

C1

Beberapa kelenjar limfe dekat tumor primer

35%

C2

Dalam kelenjar limfe jauh

Metastasis jauh

<5%

Metastasis
Perkontinuitatum
Limfogen
Hematogen

Diagnosis
Kanker kolon sisi kiri (sigmoid):
gejala dini obstruksi (sisi kiri memiliki lumen yang lebih
sempit);
tumor tersebut menimbulkan konstriksi seperti cincin
serbet/napkin ring atau bagian tengah apel/apple core
(pertumbuhan anular yang melingkar); dan
dapat mengeluh adanya perubahan pada kebiasaan buang
air besar.

Kanker kolon sisi kanan:


anemia, penurunan berat badan dan nyeri abdomen;

tumor
yang
menyerupai
kembang
kol/cauliflower
(penampakan polipoid atau fungating); dan
feses dalam kolon sebelah kanan masih berupa cairan; jadi,
gejala obstruksi jarang dijumpai.

Kanker kolon pada kedua sisi:


perubahan pada feses (melena,
hematokezia, tinja yang diameternya kecil
seperti pensil);
rasa tidak nyaman pada perut; dan
gejala konstitusional seperti penurunan
berat badan, keringat pada malam hari dan
demam.

Faktor yang menentukan tanda dan gejala

Tipe tumor

Colon kanan

Colon kiri

Rectum

Vegetative

Stenotik

Infiltratif

ulseratif

Ulseratif
Vegetatif

Kaliber viskus

Besar

Kecil/pipih

Besar

Isi viskus

Setengah cair

Setengah padat

Padat

Fungsi utama

Absorbsi

Penyimpanan

Defekasi

Gejala klinis
Colon kanan

Colon kiri

Rectum

Aspek klinis

Colitis

Obstruksi

Proktitis

Nyeri

Karena penyusupan

Karena obstruksi

Tenesmus

Defekasi

Diare atau diare

konstipasi progresif

Tenesmus terus

berkala

menerus

Obstruksi

Jarang

Hampir selalu

Tidak jarang

Darah pada faeces

Samar

Samar atau

Makroskopis

makroskopis
Faeces

Normal (atau diare)

Normal

Perubahan bentuk

Dispepsi

Sering

Jarang

Jarang

Memburuknya

Hampir selalu

Lambat

Lambat

Hampir selalu

Lambat

Lambat

keadaan umum
Anemia

Pemeriksaan fisik
Rectal touche

Pemeriksaan Penunjang

Tes untuk darah feses


Proktosigmoidoskopi
Barium enema
Kolonoskopi
Tes lain

Penatalaksanaan
A. Pembedahan
Kuratif tumor terlokalisir.
Paliatif metastasis multipel.
By pass bila eksisi sulit dilakukan
atau melakukan fecal diversion
dengan pembuatan stoma pada
tempat yang lebih proximal.
Open-and-close tidak dapat
direseksi dan usus kecil sudah
terinvasi.

Tindakan Hemilectomy
Pada carcinoma caecum atau colon
ascendens dilakukan hemicolectomy
kanan. Pembuluh darah ileocolica,
colica dextra, dan cabang kanan
dari colica media diligasi dan
dipisahkan. Ileum terminal sekitar
10 cm ikut direseksi, kemudian
dibuat anastomosis ileum dengan
colon transversum.

Reseksi Anterior
High Anterior Resection
Reseksi bagian distal colon sigmoideum dan
bagian atas rectum. Biasanya digunakan
untuk tumor jinak pada rectosigmoid
junction.

Low Anterior Resection


Digunakan untuk carcinoma recti atas dan
tengah. Rectosigmoid dibebaskan,
peritoneum pelvis dibuka, dan arteri
mesenterica inferior diligasi dan dipisahkan

Extended Low Anterior Resection


Untuk membuang tumor yang berada di
distal rectum, beberapa centimeter di atas
sphincter ani.

Prosedur Hartmann dan fistula


mukus
Pada pasien dengan carcinoma rectum dimana
anastomosis pada pelvis tidak dapat dibuat. Prosedur
Hartmann ditujukan untuk reseksi colon atau rectum tanpa
anstomosis dimana colostomi atau ileostomi dibuat dan
distal colon atau rectum ditinggalkan sebagai kantung
tertutup. Kondisi ini biasanya digunakan ketika colon kiri
atau sigmoideum direseksi dan sisa rectum ditutup dan
ditinggalkan di pelvis. Jika colon distal cukup panjang
untuk mencapai dinding abdominal. Maka dapat dibuat
fistula mucus dengan membuka usus yang tak berfungsi
dan menjahitnya ke kulit.

Reseksi abdominoperineal
menurut Quenu-Miles
Membuang rectum, canalis analis, dan
anus
dengan
pembuatan
permanen
colostoma dari colon descendens atau
sigmoideum. Prosedur pada abdomen dan
pelvis sama dengan extended low anterior
resection

Komplikasi

Infeksi luka
Impotensi
Dehiscence atau hernia
Anastomosis bocor atau terlepas, menyebabkan
pembentukan abscess atau fistula, dan atau peritonitis
Perdarahan dengan atau tanpa pembentukan hematom
Adhesi menyebabkan obstruksi usus
Cedera organ di sekitarnya (seringnya usus kecil, ureter,
limpa, dan vesica urinaria)
Komplikasi Cardiopulmonal seperti infark miocard,
pneumonia, aritmia cordis, emboli paru dan sebagainya.

B. Kemoterapi
Berguna untuk mengurangi kemungkinan
metastasis, mengecilkan ukuran tumor, atau
memperlambat
pertumbuhan
tumor.
Biasanya diberikan setelah pembedahan
(adjuvant), atau sebelum pembedahan (neoadjuvant), atau sebagai terapi primer
(palliative). Kemoterapi sesudah pembedahan
biasanya
diberikan
setelah
karsinoma
menyebar ke lymph node (stadium III).

C. Radioterapi
pada karsinoma rectal karena rectum tidak
bergerak sebanyak colon maka lebih mudah
untuk dibidik.

D. Immunoterapi

Prognosis
Prognosis tergantung dari ada tidaknya metastasis
jauh, yaitu klasifikasi penyebaran carcinoma dan tingkat
keganasan sel tumor. Bila disertai diferensiasi sel tumor
yang buruk, maka prognosisnya sangat buruk. Angka
harapan hidup pada stadium awal adalah 5 kali lipat
lebih besar dari stadium akhir. CEA juga secara
langsung berhubungan dengan prognosis dari penyakit.

BAB III
KESIMPULAN

Karsinoma kolon merupakan penyakit yang masih menjadi


masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di
Indonesia. Dari tahun ke tahun peringkat penyakit kanker
sebagai penyebab kematian semakin mengkhawatirkan.
Karsinoma kolon adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di
dalam permukaan usus besar atau rektum. Penyakit ini
disebabkan oleh beberapa faktor resiko yaitu usia, herediter,
diet dan lingkungan, inflamatory bowel disease, polip dan
factor risiko lainnya seperti merokok, radiasi, dan pengaruh
hormon. Hampir 98% kanker dalam kasus ini adalah
adenokarsinoma. penyakit ini bisa bermetastase ke hepar,
paru, dan otak. salah satu tindakan yang dilakukan adalah
dengan operasi pembedahan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • TULANG
    TULANG
    Dokumen19 halaman
    TULANG
    Mardatillah Wiranata
    Belum ada peringkat
  • Akit Peyut
    Akit Peyut
    Dokumen14 halaman
    Akit Peyut
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Akit Peyut
    Akit Peyut
    Dokumen14 halaman
    Akit Peyut
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • BAB I Eek
    BAB I Eek
    Dokumen5 halaman
    BAB I Eek
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Laporan Jaga Igd TGL 1 Maret
    Laporan Jaga Igd TGL 1 Maret
    Dokumen19 halaman
    Laporan Jaga Igd TGL 1 Maret
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Judul - Dalam
    Judul - Dalam
    Dokumen1 halaman
    Judul - Dalam
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen3 halaman
    Bab 4
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Slide Presentasi
    Slide Presentasi
    Dokumen11 halaman
    Slide Presentasi
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Judul - Dalam
    Judul - Dalam
    Dokumen1 halaman
    Judul - Dalam
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Laporan Jaga Rabu 18 Maret 2015
    Laporan Jaga Rabu 18 Maret 2015
    Dokumen9 halaman
    Laporan Jaga Rabu 18 Maret 2015
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Prinsip Dasar Uji Widal
    Prinsip Dasar Uji Widal
    Dokumen22 halaman
    Prinsip Dasar Uji Widal
    Ahmad Barrun Nidhom
    100% (1)
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    sigit
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen1 halaman
    JUDUL
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Laporan Jaga Rabu 18 Maret 2015
    Laporan Jaga Rabu 18 Maret 2015
    Dokumen9 halaman
    Laporan Jaga Rabu 18 Maret 2015
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Nyeri Perut Pada Anak
    Nyeri Perut Pada Anak
    Dokumen13 halaman
    Nyeri Perut Pada Anak
    Barone Curtis Ward
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Anemia Pada Anak
    Penyuluhan Anemia Pada Anak
    Dokumen28 halaman
    Penyuluhan Anemia Pada Anak
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Judul - Dalam
    Judul - Dalam
    Dokumen1 halaman
    Judul - Dalam
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • ABSMAS
    ABSMAS
    Dokumen54 halaman
    ABSMAS
    sigit
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen1 halaman
    JUDUL
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen1 halaman
    JUDUL
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • 150 156aaaaaaaaaaa
    150 156aaaaaaaaaaa
    Dokumen7 halaman
    150 156aaaaaaaaaaa
    Fyan Firady
    Belum ada peringkat
  • Analisa Forensik
    Analisa Forensik
    Dokumen90 halaman
    Analisa Forensik
    Riski Nuril Syamil Al-Kimiya
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen2 halaman
    Bab 2
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen1 halaman
    JUDUL
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen2 halaman
    Bab 4
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen33 halaman
    Chapter II
    Mu'minah Moe Chan
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen33 halaman
    Bab 2
    sigit
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Bab 3
    Anonymous GoYA1OWWl
    Belum ada peringkat
  • Penentuan Waktu Kematian
    Penentuan Waktu Kematian
    Dokumen32 halaman
    Penentuan Waktu Kematian
    Lyly Liani
    Belum ada peringkat
  • Referat Sinusitis Maksilaris
    Referat Sinusitis Maksilaris
    Dokumen46 halaman
    Referat Sinusitis Maksilaris
    sigit
    100% (1)