Anda di halaman 1dari 24

FISIOLOGI KEHAMILAN

Dr. H. Patiyus Agustiansyah, SpOG(K)

PENDAHULUAN
Kehamilan dari mulai konsepsi sampai permulaan
persalinan
Dibagi dalam trimester, tiap trimester 13 mg/ 32bln
Lama kehamilan 280 hr/ 40 mg/ 10 bln komariah/ 8
bulan kalender
Trimester I 12 mg pertama
Trimester II, minggu ke 13 mg 27 ( 15 mg )
Trimester III, minggu 28 40 ( 13 mg )

Banyak dari perubahan ini dimulai segera setelah


pembuahan dan terus berlanjut sepanjang kehamilan
yang terjadi dalam menanggapi rangsangan fisiologis
yang diberikan oleh janin dan plasenta.

Uterus
Uterus bertambah berat dari 70g dengan kavum uteri 10ml
atau kurang pada waktu tidak hamil menjadi kira-kira 1100g
dengan kavum uteri 5-20l atau lebih pada kehamilan aterm.
hipertrofi uterus pada awal kehamilan mungkin dirangsang
oleh aksi estrogen dan progesteron. hipertrofi awal kehamilan
tidak terjadi sepenuhnya karena menanggapi distensi mekanis
produk dari konsepsi, karena perubahan uterus yang diamati
serupa dengan kehamilan ektopik. Tapi setelah sekitar 12
minggu, peningkatan ukuran rahim terutama untuk tekanan
yang diberikan oleh pembesaran produk konsepsi.

Myometrium
Hiperplasia karena pengaruh estrogen

Selama pada 20 mg pertama berkembang dan


meregang untuk menampung isinya karena
pengaruh progesteron pada otot lunak
Pd kehamilan 8 mg adanya kontraksi braxton
hicks yang berlanjut sampai pada saat
persalinan

Ovarium
Pada awal kehamilan masih ada corpus luteum grafiditas
dan setelah plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan
16 minggu corpus luteum berdegenerasi (corpus albicans
) selanjutnya hormon progesteron dan estrogen
diproduksi oleh Plasenta.

Vagina
Hormon Estrogen dan Progesteron mempersiapkan
Vagina agar mengalami distensi selama persalinan
dengan cara memproduksi mukosa vagina

Meningkatkan vaskularisasi menghasilkan warna


violet kebiruan dari mukosa vagina dan servik Pada
awal minggu ke 8

Pada vagina pembuluh darah dinding vagina bertambah


dan warna selaput dinding vagina membiru ( tanda
cadwiks ),kekenyalan vagina bertambah yang berarti
keregangan
vagina
bertambah,
buat
persiapan
persalinan.

Perubahan pada payudara


Buah dada biasanya membesar karna hipertropi
alveoli
Meningkatnya progesteron dan estrogen berakibat:
Rasa penuh dan padat
Sensitifitas yang tinggi
Geli dan rasa berat
Areola hiperpigmentas

Dinding perut dan kulit


Timbul garis-garis pada perut yang disebut striae
gravidarum
Pada primigravida striae gravidarum berwarna ungu
yang disebut striae lividae
Pada multigravida terdapat striae lividae dan striae
albikans (parut bekas striae lividae pada kehamilan
sebelumnya)

Pada areola mammae,papilla mammae, linea alba dan


muka tampak hiperpigmentasi
Linea alba linea nigra
Muka pada sekitar mata terbentuk gambaran seperti
topeng (kloasma gravidarum)

hematologik
Peningkatan volume darah maternal mulai
terjadi pada trimester I, meningkat dengan
cepat pada trimester II, dan mendatar pada
akhir kehamilan.
Manfaatnya:
memenuhi kebutuhan pembesaran uterus dengan
adanya hipertrofi sistem vaskuler
melindungi ibu dan janin dari penurunan venous
return pada posisi supine
melindungi ibu terhadap adanya kehilangan darah
pada persalinan

Terjadi penurunan Hb dan hematokrit selama


kehamilan
Jumlah plasma meningkat dari sel darah merah
yang ditandai dengan menurunya HB, hemotokrit
dan sel darah merah ( anemi Fisiologis ).
Angka lekosit berkisar 5000-12000/L, meningkat
selama persalinan dan masa purpuralis awal hingga
rata-rata mencapai 14000-16000/L.
Terjadi peningkatan konsentrasi
seluruh faktor pembekuan.

pada

hampir

Kardiovaskuler
Perubahan dasar:
kenaikan sirkulasi volume darah hingga 50% dan cardiac
output 30-40%.
Detak jantung meningkat 10 detak/menit.
Tekanan darah arterial dan resistensi vaskuler menurun
saat volume darah, berat ibu, basal metabolisme
meningkat.

Traktus Respiratorius
Frekuensi pernafasan meningkat.
Dyspneu terjadi oleh karena peningkatan tidal volume
yang menurunkan Pco2 secara ringan.
Peningkatan volume tidal dan hiperventilasi terjadi
karena pengaruh progesteron atau kebutuhan
metabolisme yang meningkat.

Traktus Urinaria
Peningkatan filtrasi glomerular dan aliran darah
renal hingga 50% sebagai akibat kenaikan cardiac
output.
Secara normal bisa terjadi glukosuria.
Hidronefrosis/hidroureter ringan karena menurunnya
tonus otot atau karena penekanan uterus.
Stress inkontinensia karena perubahan posisi
angulus vesikouretralis sebagai akibat naiknya
kandung kencing.

Gastrointestinal
Pengosongan lambung dan peristaltik usus
melambat karena faktor hormonal maupun mekanik.
Perasaan tidak enak di uluhati disebabkan karena
perubahan posisi lambung dan aliran balik asam
lambung ke esofagus bagian bawah.
Nausea dan muntah pada trimester I karena
pengaruh HCG.
Kadang ditemukan adanya hemoroid. Konstipasi
karena pengaruh progesteron.

Sistem endokrin
Perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan terutama
akibat produksi estrogen dan progesteron plasenta, dan
hormon yang dikeluarkan oleh janin.
Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan
pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100x sebelum hamil.
Progesteron tonus otot polos menurun dan diuresis.
HCG dapat dideteksi beberapa hari pasca pembuahan dan
merupakan dasar tes kehamilan. Puncak sekresinya terjadi
60 hari setelah konsepsi. Fungsi utamanya mempertahankan
korpus luteum.

Human Placental Lactogen (HPL) efeknya mirip


hormon pertumbuhan, dan bersifat diabetogenik
sehingga kebutuhan insulin wanita hamil meningkat.
FSH dan LH sangat rendah selama kehamilan karena
ditekan estrogen dan progesteron plasenta.
Prolaktin produksinya terus meningkat sampai aterm.

Sistem muskuloskeletal
Sebagai kompensasi pembesaran uterus di antaranya,
terjadi lordosis.
Terdapat peningkatan mobilitas pada sakroiliaka,
sakrokoksigeal, dan simfisis pubis selama kehamilan
sebagai respon perubahan hormonal.

Penambahan berat badan


Pertambahan berat badan pada trimester I rata-rata 1kg
Pada trimaster II dan III rata-rata 5kg

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai