(TF)
RENNY SUWARNIATY
INSIDENS :
- Merupakan PJB sianotik yang paling sering ditemukan,
5-8 % dari PJB.
EMBRIOLOGI :
- Pada kehamilan minggu ke-3 sampai ke-4, trunkus arteri
osus terbagi jadi 2 : a. pulmonalis & aorta. Bersamaan
dengan pembentukan septum ventrikuler.
ANATOMI
- Kegagalan perkembangan infundibulum : TF TDD :
1.DSV
2. Stenosis pulmonal
3. Over-riding aorta
4. Hipertrofi VKa
- Secara fisiologis yang penting : DSV & SP. DSV hampir selalu
besar (= pangkal Ao), derajat TF ditentukan oleh beratnya Sp :
SP makin berat derajat TF makin Berat.
Kelainan Hemodinamik :
- Obstruksi jalan keluar VKa (SP) & DSV besar pirau dari VKa
ke V (right to left shunt), sehingga aliran darah ke paru <, yang ke
tubuh >.
ATRIUM KA
ATRIUM KI
VENTRIKEL KA
VENTRIKEL KI
A. PULMONALIS
AORTA
VASKULARISASI PARU
- Foto dada :
RAS & RVH : kardiomegali ringan, konus pulmonalis
cekung, vaskularisasi paru , gambar seperti sepatu ka
yu : jantung sepat (coer en sabot).
- EKG:
Dominasi ka, dev QRS ke ka, RVH, RAD.
MANISFETASI KLINIS :
- St.infundibular makin lama makin berat, sehingga
pada sebagian pasien sianosis baru tampak setelah
beberapa minggu bahkan beberapa bulan setelah
lahir, berarti : SP makin berat, sehingga pirau kanan
ke kiri >.
- Pada bayi usia 2-6 bln dpt terjadi : serangan sianotik,
karena iskemia serebral sementara. Bayi tampak biru,
pucat, nafas kuszmaul, bila tidak segera ditolong akan
terjadi : penurunan kesadaran, kejang, meninggal
Diagnosis & DD :
- Sianotik, Pf : BJ II tunggal, bising ES di daerah pulmonal, Ro
jantung sepatu, EKG devisa ka, Eko. Kateterisasi : tek VKa ,
sat O2 di Ao .
- DD :
Arterisia pulmonal, DORV (double outlet right ventricle) dg
stenosis pulmonal. Konfirmasi dgn EKO.
Tata laksana :
- Tx definitif adalah operadi korelasi : tutup DSV dan
Sp dlebarkan usia 1-2 thn.
- Paliatif : pintasan blaalock-taussing yaitu anastomis
a. subklavia dg a. pulmonalis.
Tetralogy of Fallot