Rumusan Masalah
Wanita 25 tahun, dengan keluhan mudah lelah
kurang lebih 2-3 minggu, dengan wajah terlihat
agak pucat.
ANALISIS MASALAH
HIPOTESIS
Wanita tersebut
hemolitik autoimun.
menderita
anemia
Anamnesis
Identitas; Keluhan utama.
RPS ; Faktor yg memperberat? demam?
Pucat, sakit kepala, N,V? BAK/BAB?
RPD ; infeksi, trauma? Obat-obatan?
Pemeriksaan Penunjang
SADT ; Sferosit, anemia makrositik atau
normositik.
Pemeriksaan hematologi ; Reticulosit, Ht,
Hb, MCV, MCH, MCHC, Haptoglobin.
Pemeriksaan kimia darah; bilirubin
indirek, LDH.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Khusus:
Pemeriksaan Penunjang
Parameter
Nilai normal
Pasien / skenario
Hemoglobin
Tabel
9.5 g/dl
Reticulosit
0.5- 1.5 %
6%
Hematokrit
L; 40-48 %
P; 37-43 %
30%
MCV
82-92 fl
82 fl
MCH
27-31 pg
30 pg
MCHC
32-37 %
34 %
Haptoglobin
0.3-1.8 g/l
Bilirubin Indirek
0.2-0.8 %
LDH
100-190 IU/L
Working Diagnosis
Anemia Hemolitik Autoimun
AIHA Tipe Hangat
Diperantarai IgG
Di perantarai IgM
Hemolisis Ekstravaskular
Hemolisis Intravaskular
Differential diagnosis
Anemia Def. G6PD
Etiologi
Epidemiologi
1/100.00 populasi.
usia >60 tahun, 10/100.000 kasus.
anak-anak, remaja 0.2-1/1.000.000
kasus.
87% AIHA tipe hangat, 13% AIHA tipe
dingin.
Patofisiologi
Terdapat 2 mekanisme ;
Aktivasi sistem kompleman;
Aktivasi mekanisme selular.
Gejala Klinis
Penatalaksanaan
Tipe Hangat ;
Prednison 1 mg/kg/hari selama 1-3 minggu,
metilprednisolon 100-200 mg/hari IV selama 1014 hari.
Splenektomi;
Rituximab 375 mg/m2/minggu selama 4 minggu.
Rituximab 100 mg/minggu selama 4 minggu
dengan prednison 1 mg/kg selama 30 hari.
Penatalaksanaan
Tipe Dingin ;
Hindari temperatur yang rendah.
Rituximab 375 mg/m2/minggu selama 4 minggu.
Kombinasi antara fludarabin dengan rituximab.
Plasma Exchange.
Prognosis
Anemia hemolitik autoimun yang tipe hangat,
survival selama 10 tahun berkisar 70%.
Anemia hemolitik autoimun tipe dingin, memiliki
survival yang cukup baik serta stabil.
Kesimpulan