SHEANY LESTATILA
405110062
Group 3, Emergency Medicine Block
Keracunan
Akibat masuknya bahan kimia tertentu ke dalam
tubuh yang menyebabkan timbulnya kelainan pada
tubuh
Jenis jenis racun :
Padat : racun tikus, obat-obatan
Cair : bahan peluntur, cuka getah
Gas : karbon monoksida, ammonia, nitrogen dioksida
Sifat racun :
Korosif : merusak rongga mulut dan saluran
pencernaan (asid dan alkali)
Non korosif : obat-obatan, racun serangga, makanan
tercemar dan lain-lain
Keracunan
Manifestasi klinik : pucat, muntah, sakit perut,
sesak napas, renjatan (shock), penurunan
kesadaran
Penanganan :
Kenali racun
Jika pasien tidak sadarkan diri dan tidak bernafas
serta tiada denyutan nadi, lakukan CPR
Rawatan renjatan
Tanda keracunan :
Membakar : mulut hangus/berdarah, susah
bernapas, sakit, renjatan, bibir menjadi putih
Tidak membakar : muntah, sakit perut, muka pucat,
demam, pusing
2nd survey
Lakukan anamnesa cepat dan tepat
Mengumpulkan informasi selengkaplengkapnya untuk mengetahui penyebab
Dekontaminasi etiologi penyebab
toksisitas
Racun yang terhirup segera pindahkan
penderita dari sumber racun menuju
tempat terbuka dan berikan oksigen
Mata yang terkontaminasi
Segera bilas mata dengan air bersih atau dengan
saline normal
Jika zat asing bersifat asam/basa dapat menggunakan
pH untuk menentukan terapi
2nd survey
Kulit yang terkontaminasi
Segera bilas kulit yang terkontaminasi dengan air
mengalir
Pada kulit yang mengalami luka bakar dapat
menggunakan kalsium glukonat 0.5 ml dari solutio
10%
Klasifikasi
Menurut cara terjadinya
Self poisoning
Attempted
suicide
Accidental
poisoning
Faktor kecelakaan
Homicidal
poisoning
Keracunan
akut
Keracunan
kronik
Seseorang
sengaja
Menurut
mulameracuni
waktu orang lain
Terjadi mendadak setelah memakan sesuatu, banyak
orang (makanan)
Gejala perlahan & lama setelah terpajan
Zat penyebabnya diekresi > 24 jam, T panjang
akumulasi
Diagnosis
Laboratorium toksikologi diagnosis pasti
penyebab keracunan
Membantu penegakan diagnosis:
Autoanamnesis & aloanamnesis
Pemeriksaan fisik dugaan tempat
masuknya racun inhalasi, peroral (dgn
bau khas), absorbi kulit & mukosa, atau
parentral berpengaruh pada efek
kecepatan & lama reaksi keracunan
Status kesadaran GCS
Penemuan klinis lain
Bau racun
BAU
PENYEBAB
Aseton
Almond
Sinida
Bawang putih
Telur busuk
Warna urin
WARNA
PENYEBAB
Hijau/ biru
Metilin biru
Kuning-merah
Rimfapisin, besi/ fe
Coklat tua
Fenol, kresol
Butiran keputihan
Primidon
Coklat
Mio/ haemoglobinuria
Gambaran klinis
Kemungkinan etiologi
Opioid, inhibitor
kolinesterase(organofosfat, carbamate
insektisida), klonidin, fenotiazin
Benzodiazepin
Sianosis
Hipersalivasi
Gejala ekstrapiramidal
Seizures
Hipertermia
Hipertermia, hipertensi,
takikardi,agitasi
Pemeriksaan Penunjang
Sampel yang harus di kirim: 50ml urin, 10 ml
serum, feses
Pemeriksaan:
Radiologi : curiga adanya aspirasi melalui
inhalasi atau adanya perforasi lambung
Laboratorium klinik: analisa gas darah,
fungsi hati, ginjal, sedimen urin, GDS
EKG
Penatalaksanaan
Stabilisasi (ABC)
Dekontaminasi menurunkan paparan terhadap racun,
mengurangi absorbsi, dan mencegah kerusakan:
Dekontaminasi pulmonal
Dekontaminasi mata
Dekontaminasi kulit
Dekontaminasi GIT
Eliminasi mempercepat pengeluaran racun yang sedang
beredar dalam darah atau dalam saluran GIT setelah > 4jam
Diuresi paksa
Alkalinisasi urin
Asidifikasi urin
Hemodialisis / peritoneal dialisis
Antidotum
Tertelan
Bila tertelan bahan korosif(asam/basa) atau produk
petroleum jangan lakukan yang no2
1. Usahakan px minum 1/> cairan berikut u/
mengencerkan racun dan menghambat
penyerapannya : susu, suspense terigu,starch /
kentang tumbuk yang dilumatkan dalam air, air.
2. Rangsang px muntah : usapp dinding faring dan
belakang lidah (jari/gagang sendok) tidak
muntah 15 mL (1 sendok makan) sirup Ipecac
3. 1 sendok makan penuh natrium sulfat dilarutkan
dalam 1,5 gelas
4. Pertahankan suhu tubuh dg meggunakan selimut.
Hindari sumber panas external
Intoksikasi
makanan
Intoksikasi Makanan
Makanan beracun karena :
1. Memang mengandung zat kimia berbahaya ;ex:
singkong,jamur,dsb
2. Timbul zat beracun krn proses penyimpanan dan
pemasakan
3. Tercemar oleh zat racun
1.
2.
ENTEROTOKSIN
ENTEROTOKSIN
Penanggulangan:
Muntah klorpromazin 25
100mg (IM/rektal)
Keracunan ringan istirahat
sampai muntah berhenti (jangan
di beri apa apa melalui mulut
selama 4 jam) 12-24 jam diberi
makanan cair
Jika diare & muntah berat RS
antimuntah & cairan IV
Tindakan umum:
Depresi pernapasan pernapasan
buatan
Cegah aspirasi oaru
Singkong (Cassava)
Singkong mengandung glikosida sianogenik
linamarin (C10H17O6N) lapisan luar
glukosa,aseton dan asam sianida (HCN)
HCN : sianmethemoglobin, keracunan protoplasmik
melumpuhkan pernafasan sel
Mekanisme : berikatan reversibel dengan sitokrom
oksidase seluler menghambat penggunaan o2
asfiksia. Yang tidak terikat -> metabolisme
tiosianat
Patofisiologi :
Manifestasi klinis
Tergantung jumlah kandungan HCN dalam singkong
Jumlah besar : kematian dalam waktu singkat akibat
gagal nafas
Mula-mula : panas pada
perut,mual,pusing,sesak,lemah nafas cepat dg
inspirasi pendek & bau bitter almond (bau nafas dan
muntahan)
Sesak disusul pingsan,kejang
lemas,berkeringat,mata menonjol,pupil melebar
tanpa reaksi
Busa pada mulut tercampur warna darah dan warna
kulit mjd merah bata
Tidak ada sianosis
Buku Ajar Anak - IDAI
Tatalaksana
Awal
Amil/Na Nitrit
dan Na-tiosulfat
Proses detoksifikasi
Na-Nitrit : metHb cukup banyak
mengikat NaCN tidak merusak enzim
pernafasan dan sel ferisitokrom oksidase
3 % ml iv pelan-pelan
Na-tiosulfat : iket NaCN terbentuk
tiosianat keluar melalui
paru,ludah,kencing
10% iv dg dosis 0,5 ml/kgbb/kali
Resusitasi dan
suportif
Jengkol
Epidemiologi :
: = 9:1
Kejadian tertinggi terdapat pada umur 4-7 tahun
jengkol mengandung asam jengkolat (AA yang
mengandung belerang) bertumpuknya asam
jengkolat dalam tubulis distal ginjal (kristal), ureter
dan uretra
Pada anak keluhan mulai timbul 5-12 jam setelah
makan
Timbulnya gejala keracunan jengkol tergantung dari
kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat
Patof :
Manifestasi klinis
Sakit pinggang, nyeri perut, muntah, sakit waktu
kencing
Air kemih keluar sedikit-sedikit dg butir-butir putih
urin berbau jengkol dg hematuria
Oliguri anuria
Muntah
Pegal
Infiltrat pada penis,skrotum,daerah suprapubik
GGA
Tatalaksana
Botulisme
Kontaminasi o/ Clostridium botulinum dan/atau
Bacteria cocovenans gliserin mjd racun
toksoflavin media minyak,daging,ikan yang
tidak sempurna diproses/diawetkan,makanan
kaleng
GK/:
Talaks/:
Eliminasi racun : bilas lambung,obat pencahar
Depresi napas berat: pernafasan mekanis buatan
Antidotum : antitoksin botulisme IV 10-50 ml
setelah dilakukan tes kulit
Kuanidin hidroklorida lwn blokade neuromuskular
dg dosis 15-35 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
Makanan tercemar
bakteri
Endotoksin o/ Salmonella/Stafilokokus tumbuh
dalam suhu hangat mudah dihancurkan dalam
panas
Ex : sosis,ham,ikan,susu
GK/:
Muntah dan diare 3-6 jam , berlanjut 12-24 jam dan
kemudian mereda
Kadang timbul nyeri perut hebat,demam,dehidrasi
dan kaku otot
Talaks/:
Suportif dan simptomatis Cairan IV dan obat u/
meredam gerakan usus
Makanan yang belum dimakan dipanaskan
kembali slm 15 menit u/ menghancurkan toksin tsb
Drugs
intoxication
Acetaminophen
Acute ingestion of more than 150200 mg/kg
(children) or 7 g total (adults)
Manifestations
Asymptomatic, mild gastrointestinal upset (nausea,
vomiting)
elevated aminotransferase levels and
hypoprothrombinemia (2436 hours)
fulminant liver failure occurs hepatic
encephalopathy and death
Renal failure may also occur
Treatment
glutathione substitute binding the toxic metabolite
as it is produced
most effective when given early and should be started
within 810 hours if possible
antidoteacetylcysteine
Anticholinergic Agents
inhibit the effects of acetylcholine at muscarinic
receptors
Urinary retention
Manifestations
Treatment
Antidepressants
Tricyclic antidepressants
more than 1 g of a tricyclic (or about 1520 mg/kg)
lethal
Manifestations
tachycardia, dilated pupils, dry mouth; vasodilation
Centrally mediated agitation and seizures followed by
depression and hypotension
Quinidine-like cardiac toxicity wide QRS interval and
depressed cardiac contractility arrythmia (ventricular
conduction block and ventricular tachycardia)
Treatment
Newer antidepressants
fluoxetine, paroxetine, citalopram, venlafaxine (SSRIs)
can cause seizure
interact with each other or especially with monoamine
oxidase inhibitors to cause the serotonin syndrome
agitation, muscle hyperactivity, and hyperthermia
Bupropion seizure
Manifestations
Antipsychotics
Manifestations
CNS depression, seizures, and hypotension
QT prolongation
potent dopamine D2 blockers
parkinsonian movement disorders (dystonic reactions)
neuroleptic malignant syndrome
"lead-pipe" rigidity, hyperthermia, and autonomic instability
Aspirin (Salicylate)
Acute ingestion of more than 200 mg/kg
chronic overmedication
Manifestations
Treatment
aggressive gut decontamination
Intravenous fluids
intravenous sodium bicarbonate (for moderate
toxicity)
emergency hemodialysis
poisoning (eg, patients with severe acidosis, coma, and
serum salicylate level > 100 mg/dL)
Beta Blockers
The most toxic blocker is propranolol
Manifestations
Bradycardia and hypotension
Agents with partial agonist activity (eg, pindolol) tachycardia
and hypertension
Propanolol Seizures and cardiac conduction block (wide QRS
complex)
Treatment
Glucagon is a useful antidote
high doses (520 mg intravenously) improve heart rate and
blood pressure
Manifestations
Serious hypotension (nifedipine and related dihydropyridines)
Treatment
general supportive care
initiate whole bowel irrigation + oral activated charcoal ASAP
Calcium
intravenously in doses of 210 g antidote for depressed cardiac
contractility
Cholinesterase Inhibitors
organophosphate or carbamate poisoning
Manifestations
Treatment
document depressed activity of red blood cell
(acetylcholinesterase) and plasma
(butyrylcholinesterase) enzymes
Blood testing
Cyanide
Manifestations
shortness of breath, agitation, and tachycardia
followed by seizures, coma, hypotension, and death
Severe metabolic acidosis
venous oxygen content may be elevated
Treatment
Manifestations
Treatment
appears drunk
severe anion gap metabolic acidosis +
hyperventilation
methanol poisoning visual disturbances
Treatment
fomepizole (4-methylpyrazole)
inhibiting the enzyme alcohol dehydrogenase
Manifestations
Digoxin
Manifestations
Vomitting
Hyper- (overdose) /hypokalemia (diuretic effects)
cardiac rhythm disturbances may occur
sinus bradycardia, AV block, atrial tachycardia with
block, accelerated junctional rhythm, premature
ventricular beats, bidirectional ventricular tachycardia,
and other ventricular arrhythmias
Treatment
Theophylline
Manifestations
sinus tachycardia and tremor
Vomitting
Hypotension, tachycardia, hypokalemia, and
hyperglycemia
Cardiac arrhythmias
atrial tachycardias, premature ventricular contractions,
and ventricular tachycardia
anticonvulsant-resistant seizure
acute overdose with serum level > 100 mg/L
Treatment
Intoxications
managements
ABCDs
Airway
Breathing
assessed by observation and oximetry + arterial
blood gases (if in doubt)
Patients with respiratory insufficiency intubated +
mechanically ventilated
Concentrated Dextrose
every patient with altered mental status
unless a rapid bedside blood glucose test demonstrates that the
patient is not hypoglycemic
Circulation
History
Physical examinations
Miosis opioids, clonidine, phenothiazines, and
cholinesterase inhibitors
Mydriasis amphetamines, cocaine, LSD, and atropine
Horizontal nystagmus phenytoin, alcohol, barbiturates,
and other sedative drugs
vertical and horizontal nystagmus phencyclidine
poisoning
Ptosis & ophthalmoplegia botulism
Mouth
Burns corrosive substances & smoke inhalation
Typical odors of alcohol, hydrocarbon solvents, or ammonia
may be noted
odor like bitter almonds cyanide
Vital signs
Eyes
Abdomen
Ileus antimuscarinic, opioid, and sedative drugs
Hyperactive bowel sounds, abdominal cramping, and
diarrhea organophosphates, iron, arsenic,
theophylline, A phalloides, and A muscaria
Nervous system
Skin
Electrolytes
Sodium, potassium, chloride, and bicarbonate
Electrocardiogram
Widening of the QRS complex duration to more than 100
milliseconds
QTc interval may be prolonged to more than 440 milliseconds
quinidine, tricyclic antidepressants, several newer
antidepressants and antipsychotics, lithium, and arsenic
Toxicology Screening
Tests
Decontamination
Contaminated clothing should be completely
removed
double-bagged to prevent illness in health care
providers and for possible laboratory analysis
Wash contaminated skin with soap and water
Skin
GI tract
induced with ipecac syrup
should not be used if the suspected intoxicant is a
corrosive agent, a petroleum distillate, or a rapid-acting
convulsant
Gastric lavage
patient is awake/ airway is protected by an
endotracheal tube using an orogastric or nasogastric
tube
Lavage solutions (usually 0.9% saline) should be at
body temperature
Emesis
Cathartics
Whole bowel irrigation with a balanced polyethylene
glycol-electrolyte solution (GoLYTELY, CoLyte) after
ingestion of iron tablets, enteric-coated medicines,
illicit drug-filled packets, and foreign bodies
orally at 12 L/h (500 mL/h in children) for several
hours until the rectal effluent is clear
Activated Charcoal
Specific antidote
References
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak; Ikatan Dokter
Anak Indonesia
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ, Basic Clinical
Pharmacology. 11th edition. US: McGraw-Hill,
2007
Pocket book of hospital care for children; WHO:
2013