Pembimbing:
dr. Lia Sasdesi Mangiri, Sp.Rad
Disusun oleh:
Sheany Lestatila (406152017)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA (NIM)
UNIVERSITAS
: Universitas Tarumanagara
FAKULTAS
: Kedokteran
TINGKAT
JUDUL
LAPORAN
KASUS:
SEORANG
PASIEN
COLITIS
DENGAN
: APRIL 2016
PEMBIMBING
Pembimbing,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya akhirnya dapat menyelesaikan
referat berjudul Sorang pasien colitis pada pemeriksaan Colon in Loop dengan baik
serta tepat pada waktunya.
Adapun kasus ini disusun dalam rangka memenuhin salah satu persyaratan
dalam menempuh kepaniteraan klinik Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Tarumanagara di Rumah Sakit Umum Daerah Semarang periode 28 maret 30 April
2016 dan juga bertujuan untuk menambah informasi bagi penulis dan pembaca
tentang pemeriksaan colon in loop pada kasus colitis.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan tugas ini. Hal ini tidak
terlepas dari dukungan serta keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu saya
mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung keberhasilan
penyusunan laporan kasus ini. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada:
1.
2.
3.
4.
5.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
pihak yang telah membantu. Semoga laporan kasus ini dapat memberikan manfaat
untuk pembaca dan penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................5
2.1 Anatomi dan fisiologi colon......................................................................5
2.2 Patologis colitis.........................................................................................18
2.3 Teknik pemeriksaan colon in loop............................................................18
1. Pengertian............................................................................................ 1
2. Tujuan pemeriksaan.............................................................................2
3. Indikasi dan kontraindikasi.................................................................3
4. Persiapan pasien..................................................................................5
5. Persiapan alat dan bahan.....................................................................8
6. Teknik pemeriksaan.............................................................................7
BAB III KESIMPULAN..............................................................................34
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan :
1. Appendiks
2. Caecum
3. Persambungan
ileosekal
4. Apendises
epiploika
5. Colon ascendens
6. Fleksura hepatika
7. Colon transversal
8. Fleksura lienalis
9. Haustra
10. Colon
descendens
11. Taenia koli
12. Colon sigmoid
sebagai
respon
terhadap
perangsangan
otot
polos
gambaran
granuler
dengan
bintik-bintik
halus
barium
Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan Colon in Loop adalah untuk mendapatkan
gambaran anatomis dari colon sehingga dapat membantu menegakkan
diagnosa suatu penyakit atau kelainan-kelainan pada colon.
3.
Indikasi
a). Colitis, adalah penyakit-penyakit inflamasi pada colon, termasuk
didalamnya colitis ulseratif dan chron disease.
b). Ca
c). Divertikel, merupakan kantong yang menonjol pada dinding colon,
terdiri atas lapisan mukosa dan muskularis mukosa.
d). Mega colon adalah suatu kelainan konginetal yang terjadi karena
tidak adanya sel ganglion dipleksus mesenterik dan sub mukosa
pada segmen colon distal. Tidak adanya peristaltic menyebabkan
feases
sulit
melewati
segmen
gangglionik,
sehingga
Kontra Indikasi
a). Perforasi, terjadi karena pengisian media kontras secara mendadak
dan dengan tekanan tinggi, juga terjadi karena pengembangan yang
berlebihan.
b). Obstruksi akut atau penyumbatan.
4.
Persiapan Pasien
Tujuan persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan Colon in
Loop adalah untuk membersihkan colon dari feases, karena bayangan dari
feases dapat mengganggu gambaran dan menghilangkan anatomi normal
sehingga dapat memberikan kesalahan informasi dengan adanya filling
defect.
Prinsip dasar pemeriksaan Colon in Loop memerlukan beberapa
persiapan pasien, yaitu :
a.
b.
Minum sebanyak-banyaknya
Pemberian minum yang banyak dapat menjaga tinja selalu
dalam keadaan lembek
c.
5.
b.
Persiapan bahan
1). Media kontras, yang sering dipakai adalah larutan barium dengan
konsentrasi antara 70 80 W/V % (Weight /Volume). Banyaknya
larutan (ml) tergantung pada panjang pendeknya colon, kurang
lebih 600 800 ml
2). Air hangat untuk membuat larutan barium
3). Vaselin atau jelly, digunakan untuk menghilangi rasa sakit saat
kanula dimasukkan kedalam anus.
6.
Teknik Pemeriksaan
a.
Pemotretan
dilakukan
bila
seluruh
colon
telah
mengembang sempurna.
b.
Proyeksi Radiograf
1). Proyeksi Antero posterior (AP)/postero anterior (PA)
Posisi pasien
Central ray
FFD
: 100 cm
: Posisi
pasien
telungkup
di
atas
meja
lebih
35-
45
terhadap
meja
FFD
: 100 cm
Kriteria
tubuh
berpegangan
pada
meja
FFD
: 100 cm
Kriteria
menunjukkan
gambaran
fleksura
lienalis
proyeksi
PA,
dan
descendens tampak.
daerah
colon
: Pasien
diposisikan
supine
kemudian
berpegangan
pada
tepi
meja
FFD
: 100 cm
Central ray
FFD
: 100 cm
Kriteria
Posisi Objek
Cenral Ray
Central Point
Eksposi
FFD
: 100cm
Kriteria
Posisi objek
Cenral point
Central ray
Eksposi
FFD
: 100 cm
Kriteria
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. IA
Usia
: 40 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Menikah
Pekerjaan
Alamat
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
: 355***
Masuk RS
Ruang
ANAMNESIS
Keluhan utama
BAB berdarah sejak kurang lebih 4 hari yang lalu
Keluhan tambahan
Mual (-)
Muntah (-)
Lemas (+)
Nyeri perut bagian kiri bawah (+)
Demam (-)
Pusing (+)
Nyeri dada (-)
Nafsu makan menurun
Berat badan normal
Buang air kecil: dalam batas Normal
Buang air besar: >3x sehari, feses disertai darah segar
Pasien masuk ke IGD RSUD Kota Semarang pada tanggal 23 Maret 2016 dengan
keluhan BAB berdarah sejak kurang lebih 4 hari yang lalu. Pasien BAB >3x dengan
konsistensi feses cair, darah segar bercampur dengan feses dan tidak disertai oleh
lendir. Keluhan dirasakan memberat sejak 2 hari terakhir sebelum pasien masuk
rumah sakit, pasien mengaku sangat lemas dan disertai oleh rasa pusing melayang.
Pasien juga mengeluhkan rasa nyeri di perut bagian kiri bawah. Terdapat penurunan
nafsu makan tetapi berat badan masih dalam batas normal. Kedua kaki bengkak sejak
kurang lebih 1 minggu yang lalu. Pasien mengaku buang air kecil masih seperti biasa.
Riwayat penyakit dahulu
Hemorrhoid
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat memiliki anggota keluarga yang mengeluh hal serupa disangkal.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita kencing manis.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita darah tinggi.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita penyakit jantung disangkal.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita alergi disangkal.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
(IGD-23/3/2016)
Kesadaran
: compos mentis
Keadaan umum
Tekanan darah
: 100/60 mmHg
Denyut nadi
: 84x/menit
Laju Pernafasan
: 20x/menit
Suhu
: 36,5 C
Oedem
Akral dingin
Sianosis
Capillary refill
Ekstremitas inferior
+/+
-/-/<2 detik/<2 detik
23/3/16
91
28/3/16
SATUAN
mg/dL
NORMAL
70 - 115
Hematokrit
16,90
31,70
Trombosit
303
373
10^3 / l
Leukosit
73,1
3,8
10^3 / l
Hemoglobin
4,1
8,5
g/dL
Ureum
18,5
mg/dL
Kreatinin
0,7
mg/dl
40 50
150 400
4.0 11.0
13.2 17.3
6.0 20.0
0.6 1.3
Gambaran Radiologi
Tampak mukosa colon keseluruhan reguler, filling defect (-), additional shadow (-),
haustra dan incissura colon sigmoid s/d desenden distal berkurang sehingga terlihat
lurus
Kesan: susp. Colitis di colon sigmoid dan desenden distal.
V. RESUME
Telah diperiksa seorang pasien perempuan, usia 40 tahun dengan keluhan
BAB berdarah. Pasien BAB >3x dengan konsistensi feses cair, darah segar
bercampur dengan feses dan tidak disertai oleh lendir. Pasien mengaku
sangat lemas dan disertai oleh rasa pusing melayang. Pasien juga
mengeluhkan rasa nyeri di perut bagian kiri bawah. Terdapat penurunan
nafsu makan tetapi berat badan masih dalam batas normal. Kedua kaki
bengkak sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Setelah dilakukan
pemeriksaan penunjang radiologi berupa pemeriksaan Colon in Loop,
didapatkan hasil tampak mukosa colon keseluruhan reguler, filling defect
(-), additional shadow (-), haustra dan incissura colon sigmoid s/d desenden
distal berkurang sehingga terlihat lurus. Kesan: susp. Colitis di colon
sigmoid dan desenden distal.
VI.
DIAGNOSIS KERJA
COLITIS
VII.
RENCANA PENATALAKSANAAN
Lanjutkan IV line RL
Kolaborasi terapi tetap
Antiinflamatory therapy :
-Sulfasalazaine
-Mesalamine
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia et bonam
Quo ad sanationam
: dubia et malam
Quo ad fungtionam
: dubia et malam
DAFTAR PUSTAKA
Rasad, S., 2005, Radiologi Diagnostik edisi II, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Chapman, S., 2001, A guide to radiological procedures 4 th edition, W.B
Saunders, Toronto.
Ahmad Tjarta., 1985, Kumpulan Kuliah Patologi Umum, Edisi ke-6, Editor:
dr.
Himawan, Bagian Patologi Anatomi FKUI, Penerbit Balai Penerbit
FKUI, Jakarta.
Bontrager, 2001., Tex Book of Radiographic Positioning and Related Anatomy,
Edisi ke-5, Mosby Inc, St. Louis, Amerika.
Corwin, E.J., 2001, Buku Saku Patofisiologi, Alih Bahasa dr. Brahm U. P.,
EGC
Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
Ganong, W.F., 1995, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Alih Bahasa Dr. M.
Jauhari W., Edisi 17, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
Mark, H., Swarzt., 1995, Buku Ajar Diagnostik Fisik, Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta.
Pearce, E.C., 1999, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Snell, R.S, 1998, Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran, Bagian ke-2,
Edisi ke-3, Alih Bahasa : Pharma (dkk), Editor : Oswari, EGC
Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.