Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN KASUS

INFEKSI SALURAN KEMIH


S H E A N Y L E S TAT I L A
406152017
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. DB
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 05 Oktober 2014
Umur : 1 tahun 9 bulan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Ancol selatan II RT13 RW07 No.31, Sunter
Pendidikan : Belum sekolah
Anak ke : 3 dari 3 bersaudara
IDENTITAS ORANG TUA

Identitas Ayah Ibu


Nama Tn. J Ny. A
Umur 33 tahun 23 tahun
Pekerjaan Tidak bekerja Ibu rumah tangga
Pendidikan Terakhir SMP SMA
Alamat Jl. Ancol selatan II Jl. Ancol selatan II
RT13 RW07 No.31, RT13 RW07 No.31,
Sunter Sunter
Agama Islam Islam
Suku Jawa Betawi

Hubungan dengan orang tua : anak kandung


ANAMNESA

Tanggal masuk rumah sakit : 22 Juli 2016 pk. 13.00 WIB


Tanggal dikasuskan : 26 Juli 2016 pk. 08.00 WIB
Tanggal pemeriksaan : 26 Juli 2016 pk. 11.00 WIB
Tanggal keluar rumah sakit : 27 Juli 2016 pk. 12.00WIB
Diambil dari : Alloanamnesa dari ibu
pasien

Keluhan Utama : Demam


Keluhan Tambahan : Pilek, Mencret
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pada saat dilakukan anamnesis di bangsal Nusa Indah 1 kamar 104


tanggal 26 Juli 2016, Ibu pasien mengatakan keluhan demam yang
sebelumnya ada kini sudah membaik.

Demam sebelumnya dikeluhkan timbul sejak 1 minggu sebelum


masuk RS Sulianti Saroso (16 Juli 2016), demam naik turun
meningkat terutama pada malam hari.

Sudah sempat diberikan obat penurun panas (paracetamol),


demam sempat turun tetapi kemudian demam kembali timbul.

Tidak ada kejang pada saat demam.


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Ibu pasien mengatakan demam juga disertai oleh keluhan pilek dan
mencret. Pilek timbul bersamaan dengan demam, sekret cair,
warna bening.

Keluhan mencret juga timbul bersamaan dengan demam, BAB


2x/hari konsistensi cair, warna kuning kehijauan, disertai oleh
ampas, tidak disertai oleh lendir maupun darah.

Untuk BAK sering, >4x/hari, berwarna kuning agak pekat, tidak


berbau.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluhan batuk disangkal. Keluhan mual muntah disangkal. Pasien


tampak aktif, nafsu makan sedikit menurun, menyusu kuat.

Ibu pasien juga mengatakan berat badan anaknya turun, sebelum


sakit dari 8,1kg terakhir ditimbang di poli anak RS Sulianti Saroso
menjadi 7,9kg.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Ibu pasien mengatakan anaknya pernah dirawat di RSPI Suilanti


Saroso sebanyak dua kali dengan keluhan mencret dan batuk.
Terakhir tanggal 14 Maret 2016 dikarenakan diare akut.

Ibu pasien juga mengatakan sebelumnya anaknya pernah


mengidap flek paru (TB) dan menurut keterangan ibu pasien,
anaknya sudah menjalani pengobatan flek paru tersebut tuntas
selama 9 bulan.

Riwayat kejang disangkal. Riwayat alergi disangkal. Riwayat ISK


disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Menurut ibu pasien, tidak ada keluarga pasien yang


menderita asma, tidak ada yang memiliki riwayat kejang atau
alergi obat. Keluarga pasien tidak ada yang pernah
mengalami keluhan serupa.
RIW. KEHAMILAN & ANTENATAL

Selama kehamilan, ibu pasien tidak rutin memeriksakan


kehamilannya, hanya pernah satu kali memeriksakan
kehamilannya pada usia kandungan 7 bulan ke bidan untuk USG.

Ibu pasien tidak pernah menderita sakit berat selama kehamilan.

Ibu pasien sempat mengkonsumsi obat warung dan jamu pada


trimester awal kehamilannnya, ibu pasien juga mengkonsumsi
vitamin dan tablet besi.
RIW PERSALINAN

Ibu pasien berstatus G3P3A0


Anak ketiga lahir spontan, ditolong bidan
Usia kehamilan cukup bulan
Anak langsung menangis
Kejang (-) Biru (-) Kuning (-)
Berat badan lahir 2700 gram
Panjang badan lahir 47cm
Lingkar kepala ibu tidak ingat
RIW IMUNISASI

Ibu pasien mengatakan imunisasi yang diterima oleh


anaknya sudah sesuai jadwal imunisasi dasar.

Imunisasi dasar Umur


Hepatitis B 0 0 bulan
BCG, Polio 1 1 bulan
DPT/HB 1, Polio 2 2 bulan
DPT/HB 2, Polio 3 3 bulan
DPT/HB 3, Polio 4 4 bulan
Campak 9 bulan
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

Pertumbuhan Perkembangan
Ibu tidak rutin memeriksakan Pertumbuhan gigi pertama : 6
anaknya ke puskesmas, ibu bulan
pasien memeriksakan anaknya Gangguan perkembangan mental
hanya jika sakit dan untuk dan emosi (-)
imunisasi saja. Psikomotor
Tengkurap : 6 bulan

Menurut ibu pasien berat dan Duduk : 8 bulan

panjang badan anaknya jarang Berdiri sendiri : belum bisa

bertambah, saat anaknya mulai Berjalan : belum bisa


Berbicara : 10 bulan (papa mama)
sering sakit, berat badannya
Kesan Global Delayed Development
cenderung menurun.
RIW MAKAN MINUM
Ibu pasien mengatakan anaknya minum ASI sejak lahir eksklusif
hanya sampai usia 4 bulan.

Setelah 4 bulan, pasien mulai diberikan buah (pisang) serta bubur


susu, hingga usis 8 bulan anak mulai diberikan nasi tim yang biasa
ibu buat sendiri dirumah (campuran wortel, bayam, tempe, tahu,
telur, ati ayam).

Kemudian saat memasuki usia 1 tahun, anak mulai diberikan susu


formula hingga sekarang.
Umur ASI Bubur susu Susu Formula Buah- Nasi tim
buahan
(bulan)

0-2 - - - -

2-6 - -

6-8 - -

8-10 - -

10-12 -

12-15 -
J enis makanan Frekuensi

Susu Setiap hari

Buah 3x/ minggu, pisang

Daging 1x/ minggu

Ikan 2x/ minggu

Telur 3-4x/ minggu

Tempe/ tahu Setiap hari

Sayur Setiap hari: bayam, wortel


RIW KELUARGA

Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.

Ayah pasien bernama Tn. J berusia 33 tahun dan ibu pasien


bernama Ny. A berusia 30 tahun. Ayah pasien tidak bekerja dan ibu
pasien merupakan ibu rumah tangga.

Pasien memilki 2 orang kakak. Kakak yang pertama berusia 10


tahun, laki-laki, kini sedang bersekolah kelas 5 SD dan kakak kedua
berusia 5tahun, perempuan dan kini sedang bersekolah TK.

Menurut ibu pasien kedua kakak pasien tidak pernah sakit-sakitan


dan tidak ada yang pernah mengalami keluhan serupa dengan
pasien.
DATA PERUMAHAN

Pasien tinggal di Jalan Ancol selatan II RT 13 RW 07 Sunter bersama


orang tua dan kedua kakaknya.
Rumah pasien merupakan rumah sendiri dengan ukuran 3x9 meter
dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur.
Ventilasi kurang, pencahayaan kurang. Sumber air berasal dari PDAM.
Lingkungan sekitar tempat tinggal pasien merupakan lingkungan
padat penduduk.
Menurut ibu pasien ada tetangga dekatnya yang pernah mengalami
keluhan serupa dengan pasien, yaitu demam disertai mencret.
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan di bangsal Nusa
Data Antropometri :
Indah 1 kamar 104 pada
tanggal 26 Juli 2016 pukul Anak perempuan usia: 1th 9bln
11.00 WIB Berat badan : 7,9 kg
Panjang badan : 83 cm
Kesan Umum : Tampak sakit
ringan, kesadaran compos IMT : 11,3 kg/m2
mentis Lingkar kepala : 43 cm
Tanda Vital : LILA : 15 cm
Suhu : 36,5oC
Nadi : 106x/menit, regular, isi
Status gizi : Gizi kurang
cukup
Laju Nafas : 28x/menit
BB/U
Kesan: Gizi kurang
PB/U
Kesan: Normal
BB/PB
Kesan: sangat kurus
Status Internis :

Kepala : Normocephale, UUB datar


Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-),pupil
bulat , isokor , diameter 3mm, reflex cahaya (+/+), mata cekung (-),
injeksi konjungtiva (-/-), sekret (-/-).
Hidung : Sekret (-/-), napas cuping hidung (-)
Telinga : Normotia, liang telinga lapang, serumen (+/+), sekret (-/-)
Mulut : Bibir kering (-), sianosis perioral (-), stomatitis (-), lidah
kotor (-), tonsil T1/T1, Faring hiperemis (-)
Leher : Simetris, trakea di tengah, pembesaran KGB (-),
retraksi (-)
Thorax : dinding thorax normal dan pergerakan simetris, retraksi (-)
Cor : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : SDV (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Datar, supel, bising usus (+), perkusi timpani, hepar/lien
tidak teraba, turgor kulit kembali cepat.
Kulit : dalam batas normal
Genitalia : tidak ada kelainan
Anorektal : tidak tampak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, sianosis (-), edema (-)
Pemeriksaan pada tanggal 22 Juli 2016, pukul 10:10 WIB saat
pasien datang ke poli anak RS Sulianti Saroso

S: Demam sejak seminggu yang lalu. Demam naik turun meningkat


terutama pada malam hari. Sudah diberikan obat demam
(paracetamol), demam sempat reda tetapi kemudian timbul kembali.

Keluhan demam juga disertai pilek, secret cair, bening. Keluhan


batuk disangkal. Mual muntah disangkal. Os sudah diberikan terapi
antibiotik sejak 1 minggu yang lalu tetapi keluhan demam dan pilek
tidak membaik.

Sebelumnya pasien memang sudah pernah berobat ke poli anak RS


Sulianti Saroso sejak tanggal 30-5-16 sampai dengan tanggal 15-07-
16 selama pasien berobat sudah dilakukan pemeriksaan penunjang
berupa urinalisa, darah lengkap dan kultur urine ISK.
Pasien sudah disarankan untuk dirawat inap namun orang tua
pasien menolak (15-07-16) sehingga pasien pulang dengan dibekali
antibiotik dan paracetamol saja.

Namun sampai tanggal 22-07-2016 keluhan demam dan pileknya


tidak membaik sehingga akhirnya orang tua pasien setuju anaknya
untuk dirawat inap.
O:
KU/Kesadaran : Tampak sakit sedang / compos
mentis, sedikit pucat
TTV
Suhu : 38C
Nadi : 112 x/min, regular, isi cukup
Laju napas : 28 x/min

Status internis didapatkan:


Sekret hidung (+). pemeriksaan lain dalam batas
normal.
Pemeriksaan Nilai Nilai normal

HEMATOLOGI

3
Leukosit 7,3 5,5-17 10 /uL

Eritrosit 4,16 3,60 5,20 106/uL

Hb 12,0 10,7 12,8 g/dL


Hasil pemeriksaan
Ht 35 35 43 % laboratorium
Trombosit 432 217 497 103/uL 01/06/2016 14:06 WIB
MCV 85 73 101 fL
(hasil dibawa oleh ibu
pasien ke poli anak RS
MCH 29 23 31 pg
Sulianti Saroso)
MCHC 34 26 34 g/dL

Basofil 0 01%

Eosinofil 0 15%

Batang 3 36%

Segmen 45 25 60 %

Limfosit 46 25 50 %

Monosit 6 16%

LED 5 0 10 mm
URINALISA HASIL NILAI
NORMAL

Berat jenis 1,010 1,015 1,025

PH 6,0 4,8 7,4

Leukosit esterase + Negatif

Nitrit - Negatif

Albumin - Negatif

Glukosa - Negatif

Keton - Negatif

Urobilinogen + <=1

Bilirubin - Negatif

Darah + Negatif

Eritrosit 7 <3

Leukosit 10 Negatif

Silinder - 01

Epitel + Negatif

Bakteri + Negatif

kristal - Negatif

Warna Kuning --

Kejernihan Agak keruh --


Jenis Antibiotik Nilai Keterangan

Amoxicillin 0 mm R

Ampicillin 0 mm R

Aztreonam 30.00 mm S

Ceftazidime 28.00 mm S KULTUR URINE


01/07/2016
Ceftriaxone 23.00 mm S

Chloramphenicol 24.00 mm S Hasil biakan :


Ciprofloxacin 30.00 mm S
Enterobacter
Cloacae
Erythromycin 0 mm R

Gentamicin 25.00 mm S

Imipenem 26.00 mm S

Kanamycin 17.00 mm S

Levofloxacin 27.00 mm S

Meropenem 25.00 mm S

Nalidixic acid 20.00 mm S

Norfloxacin 26.00 mm S

Tetracycline 22.00 mm S
A: P:
Kaen 3B 700cc/24 jam
ISK
Ceftriaxone 1x500mg IV
ISPA Ambroxol 2 x 1/3 cth
RIWAYAT RAWAT INAP
23/07/16 27/07/16
Tanggal 23 Juli 2016 (hari perawatan Tanggal 24 Juli 2016 (hari perawatan
ke-2) pk 07.00 WIB ke- 3) pk 09.00 WIB

S: Demam sudah turun, tidak ada pilek, tidak Ibu os mengatakan anaknya sudah tidak
ada batuk, BAB 2x konsistensi lunak, ampas demam, tidak pilek, tidak batuk namun
(+), tidak ada lendir, tidak ada darah. Mual suara masih serak (seperti ada dahak yang
muntah disangkal. Menyusu (ASI) kuat,
sulit dikeluarkan). Anak sudah tidak
minum air putih 200cc, BAK sering, warna
kuning agak pekat. mencret lagi. Menyusu kuat, minum air
banyak. BAK normal, 2x ganti pampers.

O: KU : tampak sakit ringan KU : tampak sakit ringan


Kes : compos mentis Kes : compos mentis
Nadi : 90x/min, reguler, isi cukup Nadi : 102x/min, reguler, isi cukup
Suhu : 37,3C Suhu : 36,7C
RR : 28x/min RR : 24x/min
Mata : CA -/- , SI -/-, sekret -/-, edem -/-, Mata : CA -/- , SI -/-, sekret -/-, edem -/-,
cekung -/- cekung -/-
Hidung : Sekret -/-, pch -/- Hidung : Sekret -/-, pch -/-
Telinga : Sekret -/-, serumen +/+ Telinga : Sekret -/-, serumen +/+
Mulut : bibir tampak lembab, mukosa merah Mulut : bibir tampak lembab, mukosa merah
muda, sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil muda, sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil
T1 T1 T1 T1
Leher: pembesaran KGB (- ) , retraksi (-) Leher: pembesaran KGB (- ), retraksi (-)

Toraks : Bentuk dan gerak simetris, retraksi (-) Toraks : Bentuk dan gerak simetris, retraksi (-)

Cor : BJ normal, murmur (-) gallop (-) Cor : BJ normal, murmur (-) gallop (-)

Pulmo : SDV +/+, rh -/-, whz -/- Pulmo : SDV +/+, rh -/-, whz -/-

Abd : cembung , supel, timpani, BU (+), NT Abd : cembung , supel, timpani, BU (+), NT (-),
(-), hep/lien tidak teraba. hep/lien tidak teraba.

Eks : akral hangat, CRT <2 dtk. Eks : akral hangat, CRT <2 dtk.

Genitalia: tidak ada kelainan Genitalia: tidak ada kelainan

A ISK ISK
ISPA ISPA

P Kaen 3B 700cc/24 jam Kaen 3B 700cc/24 jam


Ceftriaxone 1x500mg IV
Ceftriaxone 1x500mg IV
Ambroxol 2 x 1/3 cth
Ambroxol 2 x 1/3 cth

Pct 3 X 0,8ml kp
Tanggal 25 Juli 2016 (hari perawatan Tanggal 26 Juli 2016 (hari perawatan
ke-4) pk 07.00 WIB ke- 5) pk 07.20 WIB

S: Ibu os mengatakan os sudah tidak Ibu os mengatakan anaknya sudah tidak


demam, batuk pilek disangkal. Hari ini demam, tidak pilek, tidak batuk. BAB 1x
os belum BAB, BAK 2x warna urin lunak, ampas (+), tidak ada lender, tidak
kuning jernih. Menyusu kuat, minum air ada darah. BAK 3x, kuning jernih, tidak
putih 150cc. berbau. Keluhan mual muntah disangkal.
Menyusu kuat, anak tampak aktif.

O: KU : tampak sakit ringan KU : tampak sakit ringan


Kes : compos mentis Kes : compos mentis
Nadi : 105x/min, reguler, isi cukup Nadi : 108x/min, reguler, isi cukup
Suhu : 36,9C Suhu : 37,2C
RR : 24x/min RR : 26x/min
Mata : CA -/- , SI -/-, sekret -/-, edem -/-, Mata : CA -/- , SI -/-, sekret -/-, edem -/-,
cekung -/- cekung -/-
Hidung : Sekret -/-, pch -/- Hidung : Sekret -/-, pch -/-
Telinga : Sekret -/-, serumen +/+ Telinga : Sekret -/-, serumen +/+
Mulut : bibir tampak lembab, mukosa merah Mulut : bibir tampak lembab, mukosa merah
muda, sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil muda, sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil
T1 T1 T1 T1
Leher: pembesaran KGB (- ) , retraksi (-) Leher: pembesaran KGB (- ), retraksi (-)

Toraks : Bentuk dan gerak simetris, retraksi (-) Toraks : Bentuk dan gerak simetris, retraksi (-)

Cor : BJ normal, murmur (-) gallop (-) Cor : BJ normal, murmur (-) gallop (-)

Pulmo : SDV +/+, rh -/-, whz -/- Pulmo : SDV +/+, rh -/-, whz -/-

Abd : cembung , supel, timpani, BU (+), NT Abd : cembung , supel, timpani, BU (+), NT (-),
(-), hep/lien tidak teraba. hep/lien tidak teraba.

Eks : akral hangat, CRT <2 dtk. Eks : akral hangat, CRT <2 dtk.

Genitalia: tidak ada kelainan Genitalia: tidak ada kelainan

A ISK ISK
ISPA ISPA

P Kaen 3B 700cc/24 jam Kaen 3B 700cc/24 jam


Ceftriaxone 1x500mg IV
Ceftriaxone 1x500mg IV
Ambroxol 2 x 1/3 cth
Ambroxol 2 x 1/3 cth
PCT 3 X 0,8mL kp
Px: Darah Lengkap Pct 3 X 0,8ml kp
Tanggal 27 Juli 2016 (hari perawatan ke-6) pk 07.00 WIB

S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak demam, keluhan batuk pilek
disangkal. Mual muntah juga sudah tidak ada. BAB 1x konsistensi padat, warna
kuning kehijauan, disertai ampas, tidak disertai oleh lender maupun darah. BAK
normal, 2x ganti pampers, warna urin kuning jernih. Menyusu kuat. Anak tampak
aktif.
O: KU : tampak sakit ringan
Kes : compos mentis
Nadi : 116x/min, reguler, isi cukup
Suhu : 36,5C
RR : 28x/min
Hidung : Sekret -/-, pch -/-
Mulut : bibir tampak lembab, mukosa merah muda, sianosis (-), faring hiperemis
(-), tonsil T1 T1
Leher : pemb. KGB (-), retraksi (-)
Toraks : Bentuk dan gerak simetris, retraksi (-)
Cor : BJ normal, murmur (-) gallop (-)
Pulmo : SDV +/+, rh -/-, whz -/-
Abd : cembung , supel, timpani, BU (+), NT (-), hep/lien tidak teraba.
Genitalia : tidak ada kelainan
A: ISK
ISPA
(perbaikan)

P: Kaen 3B 700cc/24 jam


Ceftriaxone 1x600mg IV
Ambroxol 2 x 1/3 cth
PCT 3 x 0,8 mL kp
Pemeriksaan Nilai Nilai normal

HEMATOLOGI 01/06/2016 22/07/2016 26/07/2016

3
Leukosit 7,3 10,2 8,7 5,5-17 10 /uL

Eritrosit 4,16 4,16 3,91 3,60 5,20 10 6/uL

Hb 12,0 11,5 10,6 10,7 12,8 g/dL

Ht 35 33 32 35 43 %

Trombosit 432 418 362 217 497 10 3/uL HASIL


PEMERIKSAAN
MCV 85 79 82 73 101 fL
LAB DI RS
MCH 29 28 27 23 31 pg SULIANTI SAROSO
MCHC 34 35 33 26 34 g/dL

Basofil 0 0 0 01%

Eosinofil 0 1 0 15%

Batang 3 3 2 36%

Segmen 45 43 44 25 60 %

Limfosit 46 47 50 25 50 %

Monosit 6 6 4 16%

LED 5 35 11 0 20 mm
URINALISA

01/06/2016 25/07/2016 Nilai normal

Berat Jenis 1,010 1,005 1,015- 1,025

PH 6,0 6,5 4,8 7,4

Lekosit Esterase + - Negatif /uL

Nitrit - - Negatif

Albumin - - Negatif mg/dL

Glukosa - - Negatif mg/dL

Keton - - Negatif mg/dL

Urobilinogen + + < = 1 mg/dL

Bilirubin - - Negatif mg/dL

Darah (blood) + - Negatif /uL


Sedimen
mikriskopis

Eritrosit 7 - < 3 /uL

Lekosit 10 1 Negatif /uL

Silinder - - 0 1 / lpk

Epitel + + Negatif

Bakteri + - Negatif

Kristal - - Negatif

Warna Kuning Putih -

Kejernihan Agak Jernih -


keruh

Lain-lain - - -
PARASITOLOGI

Makroskopis

Warna Kuning -

Konsistensi Lunak -

Lendir - -

Darah - -

Mikroskopis

Sisa Pencernaan - -

Lemak + -

Karbohidrat - -

Serat-serat - -

Lekosit 2 02

Eritrosit - 0-2

Parasit - Negatif

Telur Cacing - Negatif

Jamur - Negatif
RESUME
Telah diperiksa seorang anak perempuan dengan usia 1 tahun 9 bulan,
dari anamnesa didapatkan:

Demam sejak seminggu yang lalu. Demam naik turun meningkat


terutama pada malam hari. Sudah diberikan obat demam
(paracetamol), demam sempat reda tetapi kemudian timbul kembali.
Saat di rumah sakit pada hari ketiga perawatan keluhan demam
sudah tidak ada setelah os diberikan terapi paracetamol.

Demam juga disertai oleh keluhan pilek sejak 1 minggu SMRS. Pilek
sekret cair, warna bening. Keluhan pilek ini membaik pada hari
perawatan ke 3 di rumah sakit.
BAB mencret sejak 1 minggu SMRS. BAB 2-3x/hari, konsistensi cair,
warna kuning kehijauan disertai ampas, tidak disertai lendir ataupun
darah. Keluhan ini membaik pada hari perawatan kedua di rumah
sakit, BAB frekunsi 2x/hari, konsistensinya sudah lunak, disertai
ampas, tidak disertai oleh lendir ataupun darah.

Frekuensi BAK pada awal sakit tidak ada masalah. BAK sering seperti
biasa, >4x/hari, namun warna urin kuning agak pekat tetapi tidak
berbau. Pada hari keperawatan ke 3 di RS, warna urin sudah putih
jernih dan tidak berbau.

Pada awal sakit anak tetap menyusu (ASI) kuat tetapi nafsu makan
mulai menurun dari biasanya. Setelah dirawat di RS, nafsu makan
anak berangsur membaik. Dan anak tetap menyusu kuat.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis
Tanda Vital :
Suhu : 36,5oC
Nadi : 106x/menit, regular, isi cukup
Laju Nafas : 28x/menit

Data Antropometri :
Anak perempuan usia: 1 tahun 9 bulan
Berat badan : 7,9 kg
Panjang badan : 83 cm
IMT : 11,3 kg/m2
Lingkar kepala : 43 cm
Status gizi : Gizi kurang
Kesan Status Internis :
Kepala : Normal
Rambut : Normal
Mata : CA +/+, SI -/-, mata cekung -/-,
edema palbera -/-
Hidung : Normal
Telinga : Serumen +, Normal
Mulut : Normal
Leher : Normal
Thorax
Cor : Normal
Pulmo : Normal
Abdomen : Normal
Kulit : Normal
Genitalia : Normal
Anorektal : Normal
Ekstremitas : Normal
DIAGNOSA
Diagnosa utama : Infeksi Saluran Kemih
Diagnosa sekunder : ISPA

TATALAKSANA
Kaen 3B 700cc/24 jam
Ceftriaxone 1x600mg IV
Ambroxol 2 x 1/3 cth
PCT 3 x 0,8 mL kp

PROGNOSA
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
ANALISA KASUS
I N F E K S I S A LU RA N K E M I H
DEFINISI

Infeksi saluran kemih (ISK) ialah istilah umum untuk menyatakan


adanya pertumbuhan dan perkembangan bakteri di dalam saluran
kemih termasuk kandung kemih dan parenkim ginjal, dalam jumlah
yang signifikan. Pertumbuhan bakteri yang mencapai >= 100.000
unit koloni per ml urin segar pancar tengah (midstream urine) pagi
hari , digunakan sebagai batasan diagnosis ISK.

KASUS: Pada pasien ini hasil pemeriksaan urinalisa di temukan


lekosit esterase (+), dan sedimen mikroskopik ditemukan lekosit
10/uL , eritrosit 7/uL dan bakteri (+). Dari hasil pemeriksaan urine
tersebut pasien didiagnosa ISK.
Infeksi saluran kemih merupakan penyebab demam kedua
tersering setelah infeksi akut saluran napas pada anak berusia
kurang dari 2 tahun. Pada kelompok ini angka kejadia ISK menjadi
5%.

KASUS: Pasien berusia 1 tahun 9 bulan.


EPIDEMIOLOGI

Angka kejadian ISK bervariasi, tergantung umur dan jenis kelamin.


Angka kejadian pada neonatus kurang bulan adalah sebesar 3%.
Sedangkan pada neonatus cukup bulan 1%. Pada anak kurang dari 10
tahun , ISK di temukan pada 3,5% anak perempuan dan 1,1 % pada
anak laki-laki.

KASUS: Pasien adalah neonatus cukup bulan, berjenis kelamin


perempuan.
ETIOLOGI

Penyebab tersering ISK pada anak ialah Escherichia Coli (60-80%).


Faktor predisposisinya ialah gangguan aliran urine (obstruksi mekanik
atau fungsional), dan kelainan anatomi saluran kemih.

KASUS: Pada pasien ini hasil pemeriksaan urinalisa di temukan


lekosit esterase (+), dan sedimen mikroskopik ditemukan lekosit
10/uL , dan bakteri (+). Pada pemeriksaan kultur urine ditemukan
kuman patogen Enterobacter Cloacae.
MANIFESTASI KLINIS

Gambaran klinis ISK sangat bervariasi dan sering tidak khas , dari
asimptomatik sampai gejala sepsis yang berat.

Pada neonatus sampai umur 2 bulan gejala nya menyerupai


gejala sepsis , berupa demam , apatis, berat badan tidak naik ,
muntah, mencret , anoreksia , problem minum , dan sianosis.

Pada bayi gejala nya berupa demam , berat badan sukar naik , dan
anoreksia.
Usia 1 4 tahun: Demam tinggi (s/d kejang), muntah, diare, dehidrasi.

Pada pemeriksaan fisik dapat di temukan nyeri ketok sudut kosto


vertebral, nyeri tekan suprasimfisis, kelainan pada genitalia eksterna.

ISK simptomatik
ISK yang disertai gejala dan tanda klinik.
a. Parenkim ginjal (pielonefritis)
gejala utama demam
b. Infeksi terbatas pada saluran kemih bawah (sistitis)
gangguan miksi : disuria, polakisuria, urgency (bak mengedan)
Febrile UTI atau ISK febris atau ISK demam
> ISK dengan biakan urin dgn jumlah kuman bermakna yg disertai
demam dengan suhu 38
> sering ditemukan pada bayi & anak kecil
> sekitar 60-65% ISK demam adalah pielonefritis akut

KASUS :

Pada pasien ini ditemukan gejala klinis berupa:


Demam dengan suhu 38
Diare, BAB cair 2x/hari, disertai ampas, tidak disertai lendir atau
darah.
Menurut ibu pasien, nafsu makan anaknya menurun.
Berat badan pasien sulit naik, terjadi penurunan berat badan. Berat
badan pasien sebelum sakit 8,1kg menjadi 7,8kg.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urinalisa dan biakan/kultur urine

Urinalisa:
Proteinuria, leukosituria (leukosit >5/LPB). Hematuria (eritrosit
>5/LPB), uji nitrit positif, leukosit esterase positif, bakteri positif.

Diagnosis pasti: menemukan bakteriuria bermakna pada kultur


urine
pemeriksaan penunjang lain dilakukan untuk mencari faktor resiko:
USG, Rontgen abdomen, atau miksio-sisto-uretrogram dan pielografi
intravena
KASUS

Hasil pemeriksaan urinalisa pada pasien ini:


leukosit esterase (+),
sedimen mikroskopik ditemukan leukosit 10/uL, eritrosit 7/uL
bakteri (+).

Pada pemeriksaan kulture urine, ditemukan patogen:


Enterobacter Cloacae
TATALAKSANA

Sebelum ada hasil biakan urin dan uji kepekaan, dan apabila anak
dgn demam disertai kelainan pada urinalisis seperti:
- leukosituria
- uji nitrit (+)
- leukosit esterase (+)
Antibiotik diberikan secara empiris selama 7-10 hari: sefalosporin
atau ko-amoksiklav.

Jika antibiotik per oral tdk dpt digunakan :


antibiotik parenteral selama 2-4 hari: sefotaksim atau seftriakson
dilanjutkan antibiotik oral hingga total lama pemberian 10 hari.
Suportif:
Asupan cairan yang adekuat, perawatan higienitas daerah
perineum dan periuretra, serta pencegahan konstipasi.
Pasien dan pengasuh juga perlu diedukasi agar anak tidak
menahan buang air kecil dan memakai lampin sekali pakai.
Pemantauan terapi:
Dalam 2 x 24 jam setelah pengobatan fase akut dimulai, gejala ISK
umumnya menghilang.
Bila belum menghilang, di pikirkan untuk mengganti antibiotik yang
lain.
Pemeriksaan kultur dan uji resistensi urin ulang dilakukan 3 hari
setelah pengobatan fase akut dihentikan, dan bila memungkinkan
setelah 1 bulan dan setiap 3 bulan. Jika ada ISK berikan antibiotic
seusai hasil uji kepekaan.
Bila di temukan adanya kelainan anatomik maupun fungsional yang
menyebabkan obstruksi , maka pengobatan fase akut di lanjutkan
dengan antibiotic profilaksis . Antibiotik profilaksis , juga di berikan
pada ISK berulang, ISK pada neonatus , dan pielonefritis akut.
Terapi yang diberikan pada pasien ini:

Kaen 3B 700cc/24 jam


Ceftriaxone 1x600mg IV
Ambroxol 2 x 1/3 cth
PCT 3 x 0,8 mL kp

Prognosis pada pasien :

Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
DAFTAR PUSTAKA

1. Rusdidjas, Ramayati R. Infeksi saluran kemih. Dalam: Alatas H,


Tambunan T, Trihono PP,Pardede PP ,penyunting. Buku ajar nefrologi
anak. Edisi ke-2. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2002,H.142-63.
2. Kher KK , Makker SP. Clinical pediatric nephrology. New York:
McGraw-Hills Inc; 1992.
3. American Academy of pediatrics. Practice parameter. The diagnosis
treatment and evaluation of initial urinary tract infection in febrile
infants and young children. Pediatrics. 1999;103:1-12.

Anda mungkin juga menyukai