Anda di halaman 1dari 23

FISTULOGRAFI

OLEH
SITI AKBARI PANDANINGRUM
FISTULOGRAFI
ADALAH SUATU PEMERIKSAAN RADIOLOGI
DENGAN CARA MEMASUKKAN MEDIA
KONTRAS MELALUI LUBANG FISTULA,
KEMUDIAN DILAKUKAN PEMOTRETAN
DENGAN SINAR – X.

Fistula merupakan saluran tidak normal yang


menghubungkan antara dua organ bagian
dalam atau menghubungkan antara organ –
organ bagian dalam dengan permukaan tubuh
bagian luar.
FISTULA
 Penyebab terjadinya fistula karena
adanya infeksi, tumor, trauma, atau
tindakan bedah medis oleh dokter &
sebagian kecil adanya kongenital.
 Fistula sering terjadi pada daerah di
sekitar organ kelamin dan anus yang
dikenal sebagai daerah perineum.
 Bila membran kloaka ( membran yang
memisahkan alat- alat urogenital dengan
saluran pencernaan ) tidak terbentuk,
maka mungkin terjadi hubungan antara
rektum dan alat tubuh yang terletak di
depan rektum.
FISTULA
• Misalnya :
• Pada anak wanita dapat terjadi fistula antara
rektum dengan k. kemih & k. kemih dengan
vagina.
• Pada anak laki – laki fistula antara rektum dan k.
kemih / urethra.
TIPE – TIPE FISTULA (4 JENIS)
1. BLIND ( BUNTU )
Ujung & pangkalnya hanya pada satu tempat, tetapi
menghubungkan dua struktur.
2. COMPLETE ( SEMPURNA )
Mempunyai ujung dan pangkal pada daerah internal
dan eksternal organ.
3. HORSESHOE (BENTUK SEPATU KUDA)
Menghubungkan anus dengan satu atau lebih titik
pada permukaan kulit setelah melalui rektum
4. INCOMPLETE ( TIDAK SEMPURNA )
Yaitu suatu pipa atau saluran dari kulit yang tertutup
pada sisi bagian dalam dan tidak menghubungkan
pada beberapa organ dalam atau struktur organ
PATOLOGI ATAU KELAINAN PADA
ANUS DAN REKTUM
1. IMPERTORATUS ANUS
2. ANAL AGENESIS DENGAN ATAU
FISTULA.
3. ANAL STENOSIS / STRIKTUR
ANOREKTAL
4. ATRESIA MEMBRANA DARI ANUS
5. ANOREKTAL AGENESIS
6. REKTAL ATRESIA
PATOLOGI ATAU KELAINAN PADA
ANUS DAN REKTUM
1. IMPERTORATUS ANUS
Kelainan anorektal terjadi karena pembentukan
yang tidak normal dari septum urorektal,
berakibat perpisahan yang tidak sempurna
kloaka dari bagian urogenital & urorektum
2. ANAL AGENESIS DENGAN ATAU FISTULA
Anal kanal kemungkinan tidak terlihat tetapi
lebih sering adalah ketidak normalan ektopik
anus. Fistula terbentuk dalam perineum. Fistula
yang terbentuk pada wanita melalui vulva atau
melalui uretra pada laki-laki. Anal Agenesis
dengan fistula terjadi karena tidak terpisahnya
kloaka melalui urorektal septum
PATOLOGI ATAU KELAINAN PADA
ANUS DAN REKTUM
3. ANAL STENOSIS.
Anus pada posisi normal, tetapi terjadi penyempitan
anal kanal, ketidaknormalan terjadi karena
penyimpangan bagian dorsal yang mengecil dari
urorektal septum.

4. ATRESIA MEMBRANA DARI ANUS.


Anus pada posisi normal tetapi terdapat jaringan tipis
pada anal kanal dari eksterior. Kondisi ini terjadi
karena kegagalan pembentukan anal membrana pada
akhir minggu ke tujuh
PATOLOGI ATAU KELAINAN PADA
ANUS DAN REKTUM
5. ANOREKTAL AGENESIS DENGAN ATAU TANPA
FISTULA.
Rektum tidak terlihat dari superior anal kanal. Hal ini
terjadi karena rektum tidak terbentuk. Terlihat fistula
pada uretra bagi laki-laki dan vagina bagi wanita.
6. REKTAL ATRESIA.
Anal kanal dan rektum terbentuk tetapi terpisah, hal ini
terjadi, hal ini terjadi karena ketidaknormalan pada
pembentukan kanal
TIGA KELOMPOK BESAR
KELAINAN PD ANUS & REKTUM
1. LETAK RENDAH
 Anus tampak normal yaitu anal stenosis dengan
anus tertutup.
 Anus terletak pada perineum dengan anus
tertutup tidak sempurnanya pada daerah depan
perineum anus.
 Anus terletak pada vulva wanita dengan fistula
pada anovulvar
 Anus dengan vistula pada anosvestibulum

2. LETAK MENENGAH
 Anal agenesis tanpa fistula
 Anal agenesis dg fistula rektouretra pd laki-laki
TIGA KELOMPOK BESAR
KELAINAN PD ANUS & REKTUM
 Anal agenesis dengan fistula rektovestibulum
pada wanita.
 Anal agenesis dengan fistula rektovaginalis
pada wanita
 Anorektal stenosis.
3. LETAK TINGGI
 Anorektal agenesis tanpa fistula
 Anorektal agenesis dg fistula rektovesika
 Anorektal agenesis dg fistula rektourethra pada
laki – laki.
 Anorektal agenesis dg fistula rektovagina pada
wanita
 Anorektal agenesis dg fistula rektokloaka pd
wanita.
 Atresia rektum
ATRESIA - ANI
1. Merupakan kelainan bawaan yang dapat dijumpai
pada bayi baru lahir, yaitu tidak adanya lubang anus
atau anus terletak tidak pada tempatnya.
2. Kelainan ini terjadi karena perkembangannya tidak
sempurna dari anus.
3. Sebagian besar dari bayi yang menderita atresia ani
akan berkembang menjadi beberapa tipe hubungan
yang tidak normal yang disebut fistula yaitu antara
saluran anus dengan salah satu dari uretra,
perineum, k.kemih pada laki-laki atau vagina pada
wanita.
4. Ada 2 jenis atresia ani yaitu Atresia ani letak tinggi &
atresia rendah
ATRESIA - ANI
5. Untuk menentukan tipe atresia ani dan
letaknya secara pasti, pemeriksaan
dengan menggunakan sinar – x dilakukan
dengan memasukkan media kontras
positif melalui injeksi ke dalam lubang
fistula.
FISTULA
Pemeriksaan dari fistula tergantung dari
lokasinya, dapat di diagnosa dengan
beberapa pemeriksaan diagnostik, seperti
colonoscopi, endoscopi maupun
fistulografi
TATA LAKSANA FISTULOGRAFI
1. Persiapan pasien
Persiapan khusus untuk pemeriksaan
fistulografi tidak ada, hanya pada daerah yang
akan difoto harus terhindar dari benda-benda
yang dapat mengganggu gambaran radiografi.
Apabila pemeriksaan fistula pada daerah
abdomen maka saluran usus harus terbebas
dari udara dan fekal material
TATA LAKSANA FISTULOGRAFI
2. Persiapan alat dan bahan
• Pes x – ray siap pakai, lebih baik kalau sudah lengkap
dengan fluoroscopi.
• Kaset & film / Imaging plat
• Marker
• Hand Scoen
• Peralatan steril ( Abocat / cateter )
• Jelly
• Spuit dengan ukuran 5ml ,10ml , 20 ml
• Media kontras
• Desinfektan
• Kassa, plester
TATA LAKSANA FISTULOGRAFI
3. Proyeksi pemotretan.
• Plan foto ( foto polos )
• Antero posterior
• Lateral
• Oblique
• Proyeksi lain menyesuaikan letak / lokasi
fistel ( apabila menggunakan fluoroscopi )
TATA LAKSANA FISTULOGRAFI
4. Teknik pemeriksaan
• Dilakukan pemotretan polos daerah yang ada
fistelnya (Abdomen/ pelvis)
• Petugas ( Dokter / radiografer ) menggunakan
sarung tangan / hand scoen.
• Dilakukan desinfektan ( betadine ) pada area fistel
• Siapkan media kontras di dalam spuit
• Memasukkan media kontras ke dalam lubang fistel
melalui aboccat ( plastiknya saja ) / cateter.
• Usahakan hati hati dalam memasukkan media
kontras agar tidak tumpah.
TATA LAKSANA FISTULOGRAFI
• Pada saat memasukkan media kontras sambil
dilakukan fluoroscopi ( posisi pemotretan bisa
AP, Lateral, oblique )
• Exposure dapat dilakukan bersamaan dengan
memasukkan media kontras.
• Setelah cukup diambil beberapa proyeksi,
dilakukan pembersihan lubang fistelnya, diberi
iodine / betadine dan ditutup kassa serta
diplester.
MEDIA KONTRAS
• Digunakan bahan / media kontras ionik
yang water soluble.
• Misalnya :
( Ionik ) Telebrix, Angiografin, urografin
(non ionik) Iopamiro, Ultravist,
Omnipaque, Optiray.
FISTEL PADA RECTAL
PROYEKSI OBLIQUE

Anda mungkin juga menyukai