Anda di halaman 1dari 31

Hypertensio

Blok kardiovaskular :

dr Frans JV Pangalila SpPD-KIC


Bagian Penyakit Dalam FK UNTAR
Jakarta

Konsep Dasar :
-Tekanan Darah terjadi akibat kontraksi otot
jantung yang
menghadapi tahanan pembuluh darah tepi,
jadi
Tekanan darah adalah : Cardiac Output (CO)
X Taha
nan Vaskular Sistemik (TVS)

Mean arterial pressure (MAP) : DBP + (SBP DBP) / 3

Basic concept : Hypertension

Patofisiologi (I) :
- 3 penyebab utama dari hipertensi (esensial) :
1.Predisposisi poligenetis
- secara genetis terbukti seseorang peka terhadap
konsumsi garam,abnor
malitas transportasi natrium-kalsium , respon
sistem saraf pusat terha
dap stimulasi psikososial, presor dan trofik
neurohormonal (Angioten
sin II, katekolamin, tromboksan, fungsi barostat
renal) serta gangguan
metabolisme (glukosa-lipid-resitensi insulin)
2.Faktor lingkungan
- 2 faktor lingkungan terhadap predisposisi genetis
: konsumsi garam /nu
trisi kalori tinggi dan psikososial
- psikososial : kebiasaan hidup, pekerjaan, stres
mental dan status sosial

Patofisiolog
i (II)

TD (MAP) :

CO X

TVS
SV

HR
Sympathetic
system

Blood
Viscosity

Arteriolar
radius

Vagal tone

Diastolic
filling

Inotropic
state

Right atrial
Pressure

Sympathetic nervous system,vagal


tone, Ca2+, contractile protein

Venous compliance
Sympatic system

Circuit
length

Aortic
pressure

Central venous volume


Na : diet & Renal loss

Neural
smooth muscle
receptor

- adrenergic
- adrenergic
-Dopaminergic
-Cholinergic
etc

Humoral

- Nor-epi
- Angitensin II
- Vasopressin
- Serotonin
etc

Local

- ionix flux
Na, K, Ca
- metabolites
- autoregula
tion...etc

Patofisiologi (III)

Patofisiologi (IV)

Praktis Klinis Hipertensi dibagi dua :

Hipertensi Primer :
- merupakan 95% kasus hipertensi
- penyebabnya tidak diketahui

.. Hipertensi Sekunder :
- penyebabnya diketahui

Classification of Hypertension : based on JNC VII category

Evaluasi penderita Hipertensi


- evaluasi penderita hipertensi ada tiga sasaran utama :

1. Menilai gaya hidup dan mengidentifikasi


faktor risiko kardio vaskular lain atau
penyakit comorbid yang dapat
mempengaru hi strategi pengobatan
&prognosis penderita

2. Mencoba mengidentifikasi apa penyebab


dari Hipertensi
Identifiable causes of hypertension

3. Mengidentifikasi adakah target organ yang


rusak atau Stroke?

Evaluasi penderita Hipertensi :


Anamnesa :
adakah risiko penyakit jantung iskemik :
diabetes, hiperkolesterol
dan riwayat sakit jantung dalam keluarga
riwayat minum obat obatan
soscial historys : merokok, alkohol, level of
stress at work, exercise
Pemeriksaan fisik :
pengukuran tekanan darah yang adekuat
(perbandingan lengan/tungkai
kiri-kanan)
evaluasi fisik lengkap termasuk : funduskopi,
tiroid, auskultasi karotisfemoral, pemeriksaan neurologis dan body mass
index
Laboratorium :

EKG : kriteria pembesaran jantung kiri


- LVH
Gelombang T yang tinggi di lead V6 ( > 25
mm )
Gelombang R di V5 + gelombang S di V2 >
35 mm
Gelombang S yang dalam di lead V
Gelombang T terbalik di lead lateral ( I,
AVL, V5 dan V6 )

Ekokardiografi
- terutama melihat adanya
pembesaran ventrikel kiri
adakah penurunan fungsi jantung kiri
ejection fraction
adakah hipokinesia pada jantung kiri
infark miokard lama

Pemeriksaan
Kardiovaskular
Evaluasi Nadi :
Rate - takikardi atau bradikardi mungkin tiroid
sebagai penyebab dasar
Ritme atrial fibrilasi mungkin akibat Hipertensi
Heart Disease
Simetris tidak simetris / keterlambatan salah satu
sisi...Coarctatio Ao ?

Perlu dipikirkan :
nadi lemah / tidak teraba + ektremitas dingin :
peripheral vascular disease
Jugular venous pressure meningkat : gagal jantung
e.c hipertensi
deviasi apex cordis ke sisi lateral : left ventricle
failure e.c dilatasi ventrikel kiri
(HHD)

Kriteria kecurigaan Hipertensi


sekunder
Usia < 35 tahun
Hipertensi Maligna pada usia relatif muda
( T >180/100
mmhg, Retinopati hipertensi Gr III/IV,
Gagal jantung )
Keluhan mengarah phaeochromocytoma
seperti : berke
ringat, takikardia, dizzy spells
Ditemukan perbedaan tekanan darah
antara kedua lengan
(coarctatio aorta), unprovoked
hipokalemia (primer hiper
aldoterisme), cushingoid appearance.
Hipertensi yang refrakter (poorly

Screening tests for identifiable hypertension

Drugs / Condition Induce Hypertension

Pengobatan Hipertensi
Non farmakolgis life
modification
Farmakologis

Manfaat (benefit) penurunan Tekanan


Darah
- pengobatan dengan antihipertensi dapat
mengurangi
:
kejadian Stroke
35 40 %

kejadian infark miokard 20 25%


kejadian gagal jantung > 50%

Goal therapy of Hypertension :


Non compelling factor : < 140/90 mmhg
Compelling factor (+) (Diabetes, Renal disease ) : <
130/80mmhg

Non- Farmakologis life modification

Dasar dasar farmakologis pemilihan Obat Anti


Hipertensi (OAH)
Metoda rasionil menurunkan tekanan darah meliputi :
menurunkan curah jantung
menurunkan resistensi perifer
memperbaiki komplians arteri
mempertahankan perfusi organ

Perlu diingat :
OAH yang efek utama menurunkan curah jantung berarti
menurunkan
tekanan sistolik sehingga tidak selalu disertai penurunan
tekanan dias
tolik bermakna
OAH yang utama mengurangi resistensi perifer(vasodilator)
berarti me
nurunkan tekanan diastolik akan menurunkan tekanan
sistolik
Hipertensi menetap/kronik (masalah resistensi perifer), hati
hati pema

Efek Hemodinamik obat obat


Antihipertensi
1. Menurunkan resistensi perifer, curah jantung
dipertahankan, memper
baiki komplians arteri/perfusi organ :
- penghambat kalsium, penghambat ACE, ARB
2 .Menurunkan resistensi perifer, mempertahankan curah
jantung dan per
fusi, komplians arteri tidak diketahui : penyekat alfa
3. Menurunkan resistensi perifer, mempertahankan curah
jantung dan per
fusi, memperburuk komplians arteri
- vasodilator, penyekat beta dan alfa
4. Menurunkan resistensi perifer, curah jantung dan perfusi:
diuretik

Farmakologis :obat dan dosis (I)

Farmakologis : obat dan dosis (II)

Penanganan Hipertensi

Antihypertension Drugs for Compelling


Factors (+)

Krisis Hipertensi
definisi : tekanan darah >180/120 mmhg dengan
atau ancaman kerusakan
target organ (misalnya : iskemia jantung, edema
paru, stroke, gagal ginjal)
klasifikasi : Emergensi dan Urgensi
Emergensi : terbukti adanya kerusakan target organ
Urgensi : tidak terbukti adanya kerusakan target organ

diagnosis : identifikasi kerusakan target organ dan


hipertensi sekunder
penanganan :
Emergensi :
- rawat ICU, obat antihipertensi IV
- MAP diturunkan 10% jam pertama, selanjutnya 1520% 2-3jam berikutnya
Urgensi :
- rawat jalan atau observasi sehari di RS, obat
antihipertensi oral
- MAP diturunkan 25% pada 24 jam pertama

Parenteral Drugs Used for Treatment of Hypertensive Emergencies

Anda mungkin juga menyukai