NIM : P07520120036
Kelas :2–A
1. Askep Hipertensi !
Definisi
Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus
meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap
dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam tubuh. Besarnya tekanan
ini bergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin
banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah arteri, maka
tekanan darah akan semakin tinggi.
Hipertensi dapat diketahui dengan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah. Setidaknya,
orang dewasa dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah, termasuk tekanan darah setiap
lima tahun sekali.
Penulisan hasil tekanan darah berupa dua angka. Angka pertama atau sistolik mewakili tekanan
dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Sementara itu, angka kedua
atau diastolik mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara
detaknya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila pembacaan tekanan darah sistolik pada
pengukuran selama dua hari berturut-turut menunjukkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg,
dan/atau pembacaan tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg.
Klasifikasi Hipertensi
Hipertensi resisten
Hipertensi yg tidak tercapai target TDS < 140 dan atau TDD < 90 mmHg, dengan terapi
maksimal & intervensi gaya hidup.
- Hipertensi sekunder :akibat penyakit / sebab lainnya ( ginjal, endokrin, vaskuler, obat-
obatan dan lainnya.
- Hipertensi emergensi : hipertensi derajat 3 dengan HMOD akut, mengancam jiwa dan
memerlukan penanganan segera.
- Hipertensi urgensi : hipertensi berat tanpa HMOD, tidak memerlukan rawat inap dan
diberikan obat sesuai algoritme.
Diagnosa Hipertensi
-Kerusakan ginjal
-Total cholesterol & HDL, asam urat, HR > 80x/mnt saat istirahat
-Riwayat keluarga dengan premature CVD, hipertensi usia dini, early onset menopause,
gaya hidup, factor psikososial & social ekonomi
HMOD asymptomatic
-CAD, gambaran ateroplaque pd pencitraan, Heart Failure, Peripheral Arterial Diseases &
Atrial Fibrilasi
Manifestasi Klinis
Komplikasi Hipertensi
Stroke
Sindroma Koroner Akut (SKA)
Perubahan gambaran funduskopi (perdarahan retina dan papiledema)
Mikroangiopathy dan koaguasi intravaskuler
Gagal jantung akut
Gagal ginjal akut
Diseksi aorta, iskemik miokard
Preeklampsia pada ibu hamil
Penatalaksanaan
Farmakologi dan non farmakologi
Intervensi pola hidup sehat
-Pembatasan konsumsi garam (maks 1,5-2,5 gram/hari, 1 sendok teh)
-Pembatasan pola makan (kurangi daging merah & asam lemak jenuh)
-Penurunan & menjaga BB ideal (target IMT 18,5-22,9 kg/m2, lingkar pinggang < 80 cm pd
wanita)
-Olah raga teratur & stop merokok.
-Manajemen stres
Fase akut, penurunan tekanan darah 15-25% dalam 24 jam pertama
Tentukan jenis hipertensinya, penyebab hipertensi (primer atau sekunder)
Tata laksana penyakit dasarnya