Anda di halaman 1dari 15

Laporan Kasus

Fraktur Patologis Femur


Sinistra 1/3 Proksimal
Harits Hammam Adhadi
H2A011023

Identitas
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Ny. S
Usia : 50 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Senden, Jatiajar, Kab. Semarang
Pekerjaan : Status : Menikah
Nomor RM: 504324
Tanggal masuk RS : 30 Mei 2016

Anamnesis

Autoanamnesis, 2 Juni 2016 pada pukul 14.00 WIB


Keluhan utama: nyeri pada paha kiri
RPS :
5 bulan Jatuh di rumah nyeri (+), bengkak (+),
Bergerak (+), Berjalan (+) RS Salatiga RS Ken
Saras Operasi (-), Pulang
2 minggu Operasi benjolan di leher follicular
carcinoma thyroidnyeri bertambah, gerak (-),
jalan (-)
Senin (30/5) kontrol nyeri(+), gerak(-), jalan(-)
Ortopedi

RPD :
Riwayat fraktur : disangkal
Riwayat operasi
: Operasi tumor di leher ( 18 - 05 - 2016 )
Riwayat Hipertensi
: disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
RPK :
Riwayat Hipertensi
: disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien
sudah
tidak
bekerja,
biaya
pengobatan
menggunakan BPJS, kesan ekonomi kurang.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : GCS 15 (E4M6V5)
Tanda vital :
TD
: 110/70 mmHg
Nadi : 90 x / menit (reguler, isi dan tegangan cukup)
RR
: 22 x /menit (reguler)
T : 37C (axiler)
Status Gizi :
BB
: 51 kg
TB: 150 cm
IMT : 22,7 kg/m2
Kesan gizi : normoweight
Status Generalisata : Dalam Batas Normal

Inspeksi
Look :
Pemendekan 4 cm, luka (-), edema (-), tak tampak
sianosis pada bagian distal lesi.
Palpasi
Feel :
Nyeri tekan setempat (+),vaskularisasi baik a.dorsalis
pedis (+) , capillary refil (+) < 2 detik, sensibilitas baik.
Movement
Nyeri pada saat digerakan (+) sendiri maupun saat
digerakan oleh pemeriksa. Gerakan aktif dan pasif
terhambat nyeri

Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Hematologi darah

Hemoglobin

11,50 L

11,7-15,5 g/dl

Leukosit

9,23

3,6-11 ribu

Eritrosit

3,86

3,8-5,2 juta

Hematokrit

34,80 L

35 47 %

MCV

90,20

80 100

MCH

29,80

26 34

MCHC

33,00

32 36

Trombosit

560 H

150 440 ribu

Calsium

9,4

8,1-10,4 mg/dL

T3

2,79 H

0,92-2,33 nmol/L

T4

187,44 H

60-120 nmol/L

TSH

< 0,05 L

Euthyroid : 0.25 5

rutin :

Hipothyroid : > 7
Hiperthyroid : < 0.15

b. X Foto Pelvis
Struktur
tulang
normal
Tampak discontinuitas
dan detruksi Femur
kiri 1/3 proksimal
Sela
sendi
tak
menyempit
Sacro illiac joint (+)
Coxae tampak normal
Kesan : Destruksi dan
fraktur patologis femur
kiri 1/3 proksimal

Resume
5 bulan SMRS pasien terjatuh dirumahnya saat ingin ke
kamar mandi. Setelah terjatuh pasien merasakan nyeri pada
paha kirinya. Pasien masih dapat berjalan walaupun terseok
seok. 2 minggu SMRS pasien menjalani operasi benjolan pada
leher dan setelah dioperasi pasien merasakan nyeri sekali
pada paha kirinya sehingga membuat pasien tidak bisa
menggerakkan kaki kirinya dan tidak bisa berjalan.
Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan pemendekan 4
cm, nyeri tekan (+), Nyeri pada saat digerakan (+) sendiri
maupun saat digerakan oleh pemeriksa. Gerakan aktif dan
pasif
terhambat nyeri, Pada X-foto pelvis didapatkan
discontinuitas dan detruksi Femur kiri 1/3 proksimal, kesan
Destruksi dan fraktur patologis femur kiri 1/3 proksimal.

Initial Plan
Diagnosis : - Fraktur patologis femur kiri 1/3 proksimal
- Hipertiroid
- Follicular Carcinoma Thyroid
a. Ip Terapi :
Infus RL 20 tpm
Propiltiourasil 3 x 100
Inj. Dexketoprofen 3 x 1
Rujuk bedah ortopedi Pro ORIF
Konsul spesialis penyakit dalam Hipertiroid
Konsul spesialis onkologi Follicular carcinoma thyroid
b. Ip Monitoring :

Keadaan umum

Tanda vital
c. Ip. Edukasi :
Menjelaskan kepada keluarga dan pasien tentang penyakit yang
dialami pasien
Menjelaskan perlunya tindakan operasi.
Menjelaskan komplikasi jika patah tulang tidak segera diperbaiki

PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad sanam
: dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam

Tinjauan Pustaka
A.

B.

Definisi
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas
jaringan tulang, tulang rawan epifisis dan
atau tulang rawan sendi baik yang bersifat
total maupun yang parsial
Etiologi
. Traumatik
. Patologik
. Stres

C.

Klasifikasi Fraktur Femur


. Leher Femur
. Trokanter
. Batang Femur
. Suprakondiler
. Interkondiler

D.

E.

Diagnosis
. Anamnesis
. Pemeriksaan Fisik
. Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
. Recognize
. Reduction
. Retaining
. Rehabillitation

Anda mungkin juga menyukai