Anda di halaman 1dari 22

Gagal jantung akut

Elsye E T
102007088

Anamnesis
Mengetahui nyeri yang seperti apa ?
Sejak kapan rasa sakit itu mulai terjadi?
Apakah rasa sakit itu semakin berat atau

konstan?
Adakah sesak napas?
Adakah bengkak di sekitar tubuh?
Riwayat penyakit pendahulu pasien (Diabetes
Melitus, Hipertensi, dll)
Riwayat penyakit keluarga
Apakah pasien memiliki alergi?

Pemeriksaan
Fisik

Seringkali pasien terlihat pucat disertai dengan


nausea, berkeringat, dan terlihat sangat takut.
Nadi biasanya reguler, meskipun sering di
temukan ekstrasisitol. Adanya bradikardi
ataupun takikardi sangat membantu untuk
mengetahui lokasi infark. Adanya S4 dan S3
gallop, penurunan intensitas bunyi jantung
pertama dan split paradoksikal bunyi jantung
kedua

Pemeriksaan
Penunjang
Foto rongten dada
Petanda biokimia : peningkatan kadar

kreatinin fosfokinase(CPK/CK), SGOT, laktat


dehidrogenase (LDH), alfa hidroksi butirat
dehidrogenase (-HBDH), ckmb dan troponin
T.
Profil lipid, gula darah, ureum kreatinin
EKG

Diagnosis
Diagnosa kerja

Gagal jantung akut


didefinisikan sebagai onset yang cepat dari
gejala-gejala dan tanda-tanda gagal jantung,
yang membutuhkan terapi secepatnya. Gagal
jantung akut dapat merupakan munculnya
gagal jantung untuk pertama kali atau
perburukan dari suatu gagal jantung kronis.

Klasifikasi gagal jantung

Terdapat 3 kondisi yang mendasari gagal


jantung. Yaitu;
1. Gangguan mekanik:
Beban tekanan
Beban volume
Tamponade jantung atau konstriksi perikard
jantung tidak dapat diastole
Obstruksi pengisian ventrikel
Aneurisma ventrikel

2. Abnormalitas otot jantung


Primer : kardiomiopati, miokarditis metabolik
Sekunder; iskemia, peny.sistemik,
korpulmonal
3. Gangguan irama jantung taua gangguan
konduksi

Klasifikasi berdasarkan Killip digunakan pada


penderita infark miokard akut, dengan
pembagian:
Derajat I : tanpa gagal jantung
- Derajat II : Gagal jantung dengan ronki
basah halus di basal paru, S3 galop dan
peningkatan tekanan vena pulmonalis
- Derajat III : Gagal jantung berat dengan
edema paru seluruh lapangan paru.
- Derajat IV : Syok kardiogenik dengan
hipotensi (tekanan darah sistolik 90 mmHg)
dan vasokonstriksi perifer (oliguria, sianosis
dan diaforesis).

Diagnosa banding
Gagal jantung kronik

didefinisikan sebagai sindrom kklinis yang


komplek yang disertai keluhan gagal jantung
berupa sesak, fatik, baik dalam keadaan
istirahat atau latihan, edema dan tanda
objektif adanya disfungsi jantung dalam
keadaan istirahat.

Pneumonia

Orang-orang dengan pneumonia mungkin


menjadi pendek napasnya. Satu-satunya
serat-serat nyeri di paru adalah dipermukaan
paru, di area yang dikenal sebagai pleura.
Nyeri dada mungkin berkembang jika aspekaspek pleural bagian luar dari paru terlibat.
Nyeri ini biasanya adalah tajam dan
memburuk ketika mengambil suatu napas
yang dalam, yang dikenal sebagai nyeri
pleuritic

ARDS

ketidakmampuan sistem pernafasan untuk


mempertahankan oksigenasi darah normal
(PaO2), eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan
pH yang adekuat disebabkanoleh masalah
ventilasi difusi atau perfusi

Etiologi
60 70% pasien terutama pada pasien usia

lanjut
Pada usia muda, gagal jantung akut lebih
sering diakibatkan oleh kardiomiopati dilatasi,
aritmia, penyakit jantung kongenital, penyakit
jantung katup dan miokarditis.

Epidemiologi
Di Eropa kejadian gagal jantung berkisar 0,4-

2% dan meningkat pada usia yang lebih


lanjut, dengan rata-rata umur 74 tahun
Berdasarkan survei rumah sakit, didapatkan
angka perawatan gagal jantung di rumah
sakit, perempuan 4,7% sedangkan laki-laki
5,1%.

Patofisiologi

Mekanisme frank starling


Perubuhan neurohormonal
Remodeling dan hipertrofi ventrikel

Manifestasi klinik
Perburukan atau gagal jantung kronik dekompensasi,

adanya riwayat perburukan yang progresif pada


penderita yang sudah diketahui dan mendapat terapi
sebelumnya sebagai penderita gagal jantung kronik
dan dijumpai adanya kongesti sistemik dan paru.
2. Gagal jantung hipertensi yaitu terdapat gagal
jantung yang disertai tekanan darah tinggi dan
gangguan fungsi jantung relatif dan pada foto toraks
terdapat tanda-tanda edema paru akut.
3. Edema paru yang diperjelas dengan foto toraks,
respiratory distress, ronki yang luas, dan ortopnea.
Saturasi oksigen biasanya kurang dari 90% pada udara
ruangan.

Penatalaksanaan
Terapi umum dan faktor gaya hidup
Aktivitas fisik
Oksigen
Merokok
Alkohol
Mencegah perburukan gagal jantung
Ace inhibitor
-blocker

Mengurangi gagal jantung


Diuretik
Vasodilator
Obat gagal jantung lainnya
Antagonis aldosteron
Glikosida jantung
Inotropik lain: dopamin, dobutamin
Antitrombotik: warfarin
antiaritmia

Pencegahan
Risiko penyakit jantung (kecuali penyakit

jantung bawaan) dapat diminimalisir dengan


melakukan hidup sehat.Tidak merokok, diet
seimbang, olahraga teratur, serta istirahat
yang cukup dapat meminimalisir terjadinya
gangguan pada jantung

Komplikasi
Gagal jantung akut maupun kronis sama-sama

berbahaya dan dapat menyebabkan aritmia,


hipoksia, sinkop, yang berujung pada
kematian

Prognosis
Pasien dengan gagal jantung akut memiliki

prognosis yang sangat buruk. Dalam satu


randomized jantung yang mengalami
dekompensasi, mortalitas 60 hari adalah 9,6%
dan apabila dikombinasi dengan mortalitas
dan perawatan ulang dalam 60 hari jadi
35,2%.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai