Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK

Ananda
Astridianka
Anita Marchelina
Della Shahadati Y
Laras Octavianti
Murti Hapsari
Nurika Laras
Selvi Putriana
Tennissa Febriani

DEFINISI MALNUTRISI
(KEKURANGAN GIZI)
Kekurangan Gizi (Malnutrisi)
Merupakan penyebab kematian dan
kesakitan pada anak-anak. Kekurangan gizi
bisa disebabkan oleh kurangnya asupan
gizi atau ketidakmampuan tubuh untuk
menyerap atau memetabolisir zat gizi.
Kekurangan gizi bisa terjadi ketika
kebutuhan akan zat-zat gizi yang penting
meningkat, misalnya pada saat mengalami
stres, infeksi, cedera atau penyakit.

Tanda-tanda
Kekurangan Gizi

1.

Kurang energi protein ringan

berat badan si anak hanya mencapai 80 persen dari berat badan


normal.

2.

Kurang energi protein sedang


berat badan si anak hanya mencapai 70 persen dari berat badan
normal. Selain itu,
wajah anak menjadi pucat, dan warna rambut
berubah agak kemerahan.

3.

Kurang energi protein berat


Marasmus
Kwashiorkor

Gejala Klinis Marasmus dan Kwashiorkor


KWASHIORKOR

Penampilannya seperti anak yang gemuk


(suger baby) bilamana dietnya mengandung
cukup energy disamping kekurangan protein,
walaupun dibagian tubuh lainnya, terutama
dipantatnya terlihat adanya atrofi.

Pertumbuhan terganggu, berat badan


dibawah 80% dari baku Harvard persentil 50
walaupun terdapat edema, begitu pula tinggi
badannya terutama jika KEP sudah
berlangsung lama.

Perubahan mental sangat mencolok, banyak


menangis, dan stadium lanjut mereka sangat
apatis.

Edema baik yang ringan maupun yang berat


ditemukan pada sebagian besar penderita
kwashiorkor.

Atrofi otot sehingga penderita tampak selalu


lemah dan berbaring terus menerus.

Rambut yang mudah dicabut sedangkan


pada penyakit kwashiorkor yang lanjut dapat
terlihat rambut kepala yang kusam, kering,
halus, jarang, dan berubah warnanya.
Rambut alispun menunjukkan perubahan
demikian, akan tetapi tidak demikian dengan
rambut matanya yang justru memanjang.

Perubahan kulit yang khas bagi penderita


kwashiorkor. Kelainan kulit berupa titik-titik
merah yang menyerupai petechia, berpadu
dengan bercak yang lambat laun menghitam.
Setelah bercak hitam mengelupas, maka
terdapat bagian-bagian merah yang

MARASMUS

Wajah tampak seperti seorang tua. Anak


terlihat sangat kurus (vel over been) karena
hilangnya sebagian besar lemak dan ototototnya.

Perubahan mental yaitu anak mudah


menangis, juga setelah mendapat makan
oleh sebab masih merasa lapar. Kesadaran
yang menurun (apatis) terdapat pada
penderita marasmus yang berat.

Kulit biasanya kering, dingin, dan mengendor


disebabkan kehilangan banyak lemak
dibawah kulit dan otot-ototnya.

Rambut tampakg kering, tipis dan mudah


rontok.

Lemak subkutan menghilang hingga turgor


kulit mengurang.

Otot-otot atrofis, hingga tulang-tulang terlihat


lebih jelas.

Penderita marasmus lebih sering menderita


diare atau konstipasi; seringkali terdapat
bradikardi.

Tekanan darah lebih rendah dibandingkan


dengan anak sehat seumur.

Frekuensi pernafasan yang mengurang.

Kadar hemoglobin agak rendah.

ktor Penyebab Kurang G


1. Jarak antara usia kakak dan adik yang terlalu
dekat ikut mempengruhi. Dengan demikian,
perhatian si ibu untuk si kakak sudah tersita
dengan keberadaan adiknya, sehingga kakak
cenderung tidak terurus dan tidak
diperhatikan makanannya. Oleh karena itu
akhirnya si kakak menjadi kurang gizi.
2. Anak yang mulai bisa berjalan mudah terkena
infeksi atau juga tertular oleh penyakitpenyakit lain.

3. Karena lingkungan yang kurang


bersih, sehingga anak mudah sakitsakitan. Karena sakit-sakitan tersebut,
anak menjadi kurang gizi.
4. Kurangnya pengetahuan orang tua
terutama ibu mengenai gizi.
5. Kondisi sosial ekonomi keluarga
yang sulit. Faktor ini cukup banyak
mempengaruhi, karena jika anak sudah
jarang makan, maka otomatis mereka
akan kekurangan gizi.

Upaya yang Harus


Dilakukan
Bila kekurangan gizi, anak akan mudah
sekali terkena berbagai macam penyakit,
anak yang kurang gizi tersebut, akan
sembuh dalam waktu yang lama. Dengan
demikian kondisi ini juga akan
mempengaruhi perkembangan
intelegensi anak. Untuk itu, bagi anak
yang mengalami kurang gizi, harus
dilakukan upaya untuk memperbaiki
gizinya.

Upaya-upaya yang dilakukan tersebut


antara lain adalah meningkatkan
pengetahuan orang tua mengenai
gizi, melakukan pengobatan kepada
si anak dengan memberikan makanan
yang dapat menjadikan status gizi si
anak menjadi lebih baik. Dengan
demikian, harus dilakukan pemilihan
makanan yang baik untuk si anak.

Makanan dengan kuantitas yang baik


adalah makanan yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan si anak. Misalnya,
memberi makanan si anak berapa piring
sehari adalah sesuai kebutuhannya. Dan
akan lebih baik jika memberikan vitamin
dan protein melalui susu. Bagi keluarga
yang tidak mampu, bisa menyiasatinya,
misalnya mengganti susu dengan telur

Makanan yang kualitasnya baik


adalah makanan yang mengandung
semua zat gizi, antara lain protein,
karbohidrat, zat besi, dan mineral.
Upaya yang terakhir adalah dengan
mengobati penyakit-penyakit
penyerta.

6 Tanda Tubuh
Kekurangan Gizi
1. Kelelahan
Saat tubuh kekurangan zat besi, kita akan menjadi mudah lelah,
lesu, sulit berkonsentrasi, tidak nafsu makan, serta munculnya
lingkaran hitam di bawah mata. Zat besi dibutuhkan tubuh untuk
membuat sel darah merah,
komponen yang mengangkut oksigen
ke seluruh tubuh. Seorang wanita disarankan mengasup 14,8 mg
zat besi dan 8,7 mg untuk pria.
Sumber terbaik zat besi antara lain daging merah, sayuran
berdaun hijau, dan telur. Vitamin C juga membantu penyerapan zat
besi, sehingga bisa minum segelas jus jeruk setelah mengasup
makanan sumber zat besi.

2. Gatal-gatal
Rasa gatal pada kulit bisa menjadi tanda tubuh kekurangan
mineral seng (zinc). Tanda lainnya adalah luka yang sulit sembuh
dan garis putih pada
kuku. Zinc membantu membuang karbon
dioksida dari tubuh dan kita
perlukan untuk penyembuhan luka.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan sepertiga
populasi global kekurangan zinc. Makanan dalam kemasan yang
mengandung zat kimia phytates juga perlu diwaspadai karena
menghambat penyerapan saat kita mengonsumsi makanan kaya zinc.
Zinc bisa kita dapatkan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, serelia
utuh, ikan laut dan daging merah. Tiram juga termasuk dalam
makanan yang kaya akan zinc.
3. Nyeri di bagian lidah
Gejala kekurangan vitamin B12 (riboflavin) adalah ujung bibir
luka, lidah sakit, rasa panas pada mata seperti terbakar, kelelahan,
gangguan penglihatan, serta anemia. Kekurangan vitamin B12
paling sering terjadi pada mereka yang banyak minum kopi,
pengguna obat penenang, obat sakit lambung, atau terpapar
terhadap pengawet bisulfar.
Sumber terbaik vitamin riboflavin adalah susu dan olahannya,
hati, daging,
ragi bir, kuning telur, unggas, ikan, gandum, dan
bayam.

4. Sering infeksi
Selenium merupakan antioksidan yang sanggup mencegah virusvirus berbahaya
dan sel penyebab kanker. Jika tubuh kekurangan
mineral ini maka sistem imun menurun efektivitasnya sehingga lebih
mudah sakit dan beresiko besar
menderita kanker.
Sumber selenium adalah jamur, bawang putih, kubis, wortel, lobak,
brokoli, hati,
kerang, ikan tuna, salmon, dan daging unggas.
5. Kecemasan
Enzim-enzim di dalam tubuh yang memetabolisme energi
membutuhkan magnesium untuk melakukan fungsinya. Itu sebabnya
defisiensi magnesium dapat membuat kita merasa lelah sepanjang
waktu. Magnesium juga diperlukan untuk transmisi impuls saraf,
kontraksi otot dan pengaturan suhu tubuh. Kekurangan mineral ini juga
menyebabkan kita mudah marah, serta cemas.
Sumber utama mineral ini terdapat pada kacang kedelai, almond,
kacang-kacangan, tiram, tahu, gandum utuh, kulit padi, sayuran hijau
berdaun, dan polong-polongan.
6. Ketombe dan kulit bersisik
Munculnya ketombe di rambut, kulit bersisik, sering infeksi dan
mudah kena flu,
merupakan tanda-tanda tubuh kekurangan vitamin A.
Vitamin A memiliki fungsi melawan infeksi, meningkatkan fungsi
penglihatan dan menjaga kesehatan kulit.
Sumber vitamin A adalah berasal dari wortel, kentang, melon,

Kami ucapkan TERIMA


KASIH atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai