Carpal Tunnel Syndrome
Carpal Tunnel Syndrome
SYNDROME
DEFINISI
Carpal
Tunnel
Syndrome
(CTS)
merupakan neuropati tekanan terhadap
nervus medianus di dalam terowongan
karpal
pada
pergelangan
tangan,
tepatnya di bawah fleksor retinakulum.
ETIOLOGI
neuropati herediter yang cenderung menjadi
Heredit pressure palsy, misalnya Hereditary Motor and
Sensory Neuropathie (HMSN) tipe III.
er
Trauma
dislokasi
fraktur atau hematom pada lengan bawah, pergelangan tangan
dan tangan
Sprain pergelangan tangan
Trauma langsung terhadap pergelangan tangan
tenosinovitis
INFEKSI sarkoidosis
amiloidosis
METABOL gout
IK
ENDOKRI
N
akromegali
terapi estrogen atau androgen
diabetes mellitus
hipotiroidi
kehamilan.
Neopla
sma
kista ganglion
lipoma
infiltrasi metastase
mieloma
Penyakit
kolagen
vaskular
artritis reumatoid
polimialgia reumatika
skleroderma
lupus eritematosus sistemik.
Degener Osteoartritis
atif
Iatrogeni
k
EPIDEMIOLOGI
National Health Interview Study
(NIHS)
wanita > pria
usia berkisar 25-64 tahun
PATOGENESIS
Tekanan
Berulang
Kebocoran
protein
Edema
epineural
Peningkata
n tekanan
intravaskul
ar
Kerusakan
Endotel
Fibrosis
epineural
Anoksia
Kerusakan
nervus
medianus
Kongesti
DIAGNOSA
ANAMNESA
- nyeri di tangan terutama pada malam
hari atau saat bekerja
- pengecilan dan kelemahan otot-otot
eminensia tenar
hilangnya sensasi pada tangan pada
distribusi nervus medianus
- parestesia seperti kesemutan pada
distribusi nervus medianus
PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik dilakukan
pemeriksaan pada fungsi motorik, sensorik
dan otonom tangan
a. Flick's sign. Penderita diminta mengibasibaskan tangan atau menggerak- gerakkan
jari-jarinya. Bila keluhan berkurang atau
menghilang akan menyokong diagnosa CTS.
b. Thenar wasting. Pada inspeksi dan
palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otototot thenar.
h. Pressure test
j. Two-point discrimination
Pemeriksaan Penunjang
a. Elektrodiagnostik
b. Elektromiografi (EMG)
c. Pemeriksaan Laboratorium
d. Pemeriksaan Radiologi:
DIAGNOSA BANDING
Terapi
Konservatif
Terapi langsung
terhadap CTS
CTS
Terapi terhadap
keadaan atau
penyakit yang
mendasari CTS
Terapi Operatif
TERAPI KONSERVATIF
1. Istirahatkan pergelangan tangan.
2. Obat anti inflamasi non steroid.
3. Pemasangan bidai pada posisi netral
pergelangan tangan. Bidai dapat dipasang
terus-menerus atau hanya pada malam hari
selama 2-3 minggu.
4. Nerve Gliding, yaitu latihan terdiri dari berbagai
gerakan (ROM) latihan dari ekstremitas atas dan
leher yang menghasilkan ketegangan dan
gerakan membujur sepanjang saraf median dan
dari ekstremitas atas.
Terapi Operatif
Indikasi
absolut
terapi
konservatif
gagal
atrofi otototot thenar
Indikasi
relatif
hilangnya
sensibilitas
yang
persisten
KOMPLIKASI
Komplikasiyangdapatdijumpaiadalah
kelemahan danhilangnya sensibilitas yang
persisten di daerah distribusi nervusmedianus
Komplikasi yang paling berat adalahreflek
sympatheticdystrophyyang ditandai dengan
nyeri hebat,hiperalgesia, disestesia,dan
gangguan trofik.
Bila terjadi kekambuhan, prosedur terapi baik
konservatif atau operatif dapat diulangi
kembali
PROGNOSIS