Anda di halaman 1dari 29

CUSTOMER SERVICE

PROFESI, ETIKA PROFESI &


KODE ETIK PROFESI
By. Erna Rakhmah Meilinda, S.E.I

PROFESI
Profesi berasal dari bahasa latin Proffesio

yang mempunyai dua pengertian yaitu


janji/ikrar dan pekerjaan.
dalam pengertian yang lebih luas menjadi
kegiatan apa saja dan siapa saja untuk
memperoleh nafkah yang dilakukan dengan
suatu keahlian tertentu.
Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti
kegiatan
yang
dijalankan
berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial
dengan baik.

Profesi merupakan

kelompok lapangan kerja


yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi
guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara
yang benar akan ketrampilan dan keahlian
tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya
penguasaan
pengetahuan
dengan
ruang
lingkup yang luas, mencakup sifat manusia,
kecenderungan
sejarah
dan
lingkungan
hidupnya serta adanya disiplin etika yang
dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok
anggota yang menyandang profesi tersebut.

Belum ada kata sepakat mengenai

pengertian profesi karena tidak ada


standar
pekerjaan/tugas
yang
bagaimanakah yang bisa dikatakan
sebagai
profesi.
Ada
yang
mengatakan bahwa profesi adalah
jabatan seseorang walau profesi
tersebut tidak bersifat komersial.
Secara tradisional ada 4 profesi yang
sudah dikenal yaitu kedokteran,
hukum, pendidikan, dan kependetaan.

ETIKA PROFESI
Etika adalah : Kata etik (atau

etika) berasal dari kata ethos


(bahasaYunani) yang berarti
karakter, watak kesusilaan atau
adat. Sebagai suatu subyek, etika
akan berkaitan dengan konsep
yang dimilki oleh individu
ataupun kelompok untuk menilai
apakah tindakan-tindakan yang
telah dikerjakannya itu salah

Beberapa

macam
pengertian
etika
menurut para ahli:
a. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik
sebagai pandangan manusia dalam berprilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik
b. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika
filsafat : etika adalah teori tentang tingkah
laku perbuatan manusia dipandang dari seg
baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan
oleh akal.
c. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah
cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai
dan norma moral yang menentukan prilaku
manusia dalamhidupnya.

Peranan Etika Profesi :


Nilai-nilai etika itu bukan hanya milik
segelintir orang, atau segolongan
orang
saja,
tetapi
milik
setiap
kelompok sosial, bahkan komunitas
yang paling kecil yaitu keluarga
sampai pada suatu bangsa. Dengan
nilai-nilai
etika
tersebut,
suatu
kelompok diharapkan akan mempunyai
tata nilai untuk mengatur kehidupan
bersama, begitupan nilai-nilai etika
profesi bukan hanya untuk segelintir
atau sekelompok profesional, namun

Salah satu golongan masyarakat yang

mempunyai nilai-nilai Etika Profesi yang


menjadi landasan dalam pergaulan baik
dengan kelompok atau masyarakat
umumnya maupun dengan sesama
anggotanya,
yaitu
masyarakat
profesional. Golongan ini sering menjadi
pusat perhatian karena adanya tata
nilai dari Etika Profesi yang mengatur
dan tertuang secara tertulis (yaitu kode
etik profesi) dan diharapkan menjadi
pegangan para anggotanya.

Protes

masyarakat menjadi semakin


tajam
manakala
perilaku-perilaku
pergaulan sebagian para anggota profesi
yang tidak didasarkan pada nilai-nilai
etika profesi atau keluar dari ramburambu etika profesi yang telah disepakati
bersama
(tertuang dalam kode etik
profesi), sehingga terjadi kemerosotan
etik pada masyarakat profesi tersebut.
salah satu contoh permasalahan etika
profesi adalah pada profesi hukum
dikenal adanya mafia peradilan, demikian
juga pada profesi dokter dengan
pendirian Pusat kesehatan Super Mewah,

Oleh karena itu dapatlah disimpulkan


bahwa sebuah profesi hanya dapat
memperoleh kepercayaan dari
masyarakat, bilamana dalam diri para
elit professional tersebut ada
kesadaran kuat untuk mengindahkan
etika profesi pada saat mereka ingin
memberikan jasa keahlian profesi
kepada masyarakat yang
memerlukannya.

2 macam etika:
a. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha
meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku
manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup
ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif
memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil
keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
contoh : dalam jawa terdapat tata krama ke orang yang
lebih tua.
b. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha
menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi
penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang akan diputuskan.
contoh : kejujuran, disiplin diri, mngerjakan tugas.

Prinsip etika profesi :


1. Etika profesi dan tanggung jawab dalam
profesi
a. terhadap pelaksanaan pekerjaan itu
dan terhadap hasilnya.
b. terhadap dampak dari profesi itu
untuk
kehidupan
oranglain
atau
masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan dalam etika profesi. Prinsip ini
menuntut untuk memberikan kepada
siapa saja apa yang menjadi haknya
3. Otonomi dalam etika profesi . Etika ini
menuntut setiap profesional memiliki
dan diberi kebebasan menjalankan

Syarat-Syarat Suatu Profesi dalam Etika Profesi:


Melibatkan kegiatan intelektual dan keterampilan
Menggeluti suatu keahlian ilmu yang khusus.
Memerlukan persiapan profesional yang alami dan
bukan hanya sekedar latihan.
Memerlukan pelatihan dalam jabatan yang
berkesinambungan.
Menjanjikan karir hidup lebih baik dan keanggotaan
yang permanen.
Mementingkan layanan di atas keperntingan dan
keuntungan pribadi
Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
solid.
Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini
adalah kode etik profesi.

Kode Etik Profesi


Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol

yang berupa kata-kata, tulisan atau benda


yang disepakati untuk maksud-maksud
tertentu, misalnya untuk menjamin suatu
berita, keputusan atau suatu kesepakatan
suatu organisasi. Kode juga dapat berarti
kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik : yaitu norma atau azas yang

diterima oleh suatu kelompok tertentu


sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di
masyarakat maupun di tempat kerja. UU NO.
8 (Pokok-Pokok Kepegawaian)

Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah

laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas


dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik
profesi adalah bagian dari etika profesi
sebetulnya tidak merupakan hal yang baru.
Sudah lama diusahakan untuk mengatur tingkah
laku moral suatu kelompok khusus dalam
masyarakat
melalui
ketentuan-ketentuan
tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh
oleh seluruh kelompok itu.
Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika

profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan


dari norma-norma yang lebih umum yang telah
dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi.

Berbeda dengaan Etika Profesi, Kode etik ini


lebih
memperjelas,
mempertegas
dan
merinci norma-norma ke bentuk yang lebih
sempurna walaupun sebenarnya normanorma tersebut sudah tersirat dalam Etika
Profesi. Dengan demikian kode etik profesi
adalah jabaran etika profesi yang dirinci
menjadi
sistem norma atau aturan yang
ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci
tentang apa yang baik dan tidak baik, apa
yang benar dan apa yang salah dan
perbuatan apa yang dilakukan dan tidak
boleh dilakukan oleh seorang profesional

Secara umum tujuan menciptakan


kode etik adalah sebagai berikut:
Untuk menjunjung tinggi martabat dan
citra profesi.
Dalam hal ini yang dijaga adalah image
dari pihak luar atau masyarakat
mencegah orang luar memandang
rendah atau remeh suatu profesi. Oleh
karena itu, setiap kode etik suatu
profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota
profesi yang dapat mencemarkan nama
baik profesi di dunia luar. Dari segi ini

Untuk

menjaga
dan
memelihara
kesejahteraan para anggota.
Yang
dimaksud
kesejahteraan
ialah
kesejahteraan material dan spiritual atau
mental. Dalam hal kesejahteraan materil
angota profesi kode etik umumnya
menerapkan
larangan-larangan
bagi
anggotanya untuk melakukan perbuatan
yang merugikan kesejahteraan. Kode etik
juga menciptakan peraturan-peraturan
yang
ditujukan
kepada
pembahasan
tingkah laku yang tidak pantas atau tidak
jujur
para
anggota
profesi
dalam
interaksinya dengan sesama anggota

Untuk meningkatkan pengabdian para anggota

profesi.
Dalam hal ini kode etik juga berisi tujuan
pengabdian profesi tertentu, sehingga para
anggota
profesi
dapat
dengan
mudah
mengetahui tugas dan tanggung jawab
pengabdian profesinya. Oleh karena itu kode
etik merumuskan ketentuan-ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi
dalam menjalankan tugasnya.
Untuk meningkatkan mutu profesi.
Kode etik juga memuat tentang norma-norma
serta anjuran agar profesi selalu berusaha
untuk meningkatkan mutu profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya. Selain itu kode

Ciri ciri Etika kerja profesional yang disebutkan


berikut
ini
panduan bagaimana bekerja sesuai
dengan Etika Profesi:
a.Cemerlang.
Etika profesi menekankan Seorang berlaku profesional
terhadap pekerjaannya dengan bekerja cemerlang tidak
akan bekerja dengan sembarangan. Kerja dan tugas
kesehariannya tidak akan dianggap sebagai satu beban
atau sebagai satu rutin yang membosankan. Kerja yang
harus dilaksanakannya akan dilakukannya dengan
bersungguh-sungguh, tidak sekedar melepaskan batuk
di tangga. Kinerja kerjanya akan selalu tinggi. Jika dia
menemukan kesulitan saat melaksanakan tugasnya, dia
akan terus berusaha mencari jalan mengatasi atau
memecahkan masalah itu. Dia tidak mudah patah

b. Sikap Berinisiatf
Karyawan yang memiliki sikap berinisiatif adalah mereka yang
melakukan usaha atau sesuatu sebelum dipaksa oleh kondisi
atau diperintahkan melakukannya. kerja itu harus dilakukan
dengan tekun dan teliti untuk menghindari terjadinya
kesalahan. Kesalahan dalam melakukan pekerjaan memang
bisa dimaafkan tetapi jika dilakukan berulang kali akan
berpengaruh pada diri sendiri dan orang lain.
Setiap karyawan memiliki kemampuan tersendiri dalam bidangbidang yang mereka geluti. Oleh sebab itu mereka yang
menjunjung Etika Profesi pada pekerjaannya akan selalu giat
berusaha untuk mengembangkan perusahaan di mana mereka
bekerja. Misalnya dalam bidang bisnis karyawan akan berusaha
untuk mengembangkan bisnis perusahaan dalam bidang-bidang
baru seperti keluaran atau layanan yang baru. Etika profesi
memberikan tuntutan agar profesional memiliki inisiatif dalam
bekerja profesional agar bisa menemukan inovasi.

c. Niat
Profesional yang
menjunjung etika profesi selalu
memilikii niat yang benar sesuai dengan profesinya.
Orang yang tidak memiliki niat yang benar saat bekerja
tidak akan bekerja dengan baik. Orang itu tidak akan
memiliki
komitmen
terhadap
kerja
yang
dilakukannya.Banyak orang yang bekerja tetapi tidak
paham atau mengerti kenapa mereka bekerja selain
ingin menghidupi hidup. Persepsi karyawan itu terhadap
kerjanya bisa disimpulkan dalam sebuah kisah pendek
mengenai tiga orang karyawan binaan.
Bila mereka ditanya: Apakah yang sedang Anda lakukan ini?
Jawaban mereka: Pekerja pertama berkata: Saya sedang cari makan.
Karyawan kedua berkata: Saya sedang membuat
dinding.

Antara tiga pekerja bangunan ini, siapakah yang

paling berminat dan berkomitmen terhadap


pekerjaannya? Pastilah karyawan yang ketiga.
Orang yang ketiga ini lebih memahami tujuan
kerjanya itu dan lebih berkomitmen terhadap apa
yang dilakukannya. Seseorang yang ingin bekerja
dengan baik harus bekerja dengan niat yang
ikhlas tidak karena riya, pamer, karena terpaksa
atau karena tujuan lain. Kerja atau praktek yang
kita lakukan bukan karena niat yang benar akan
mengurangi kualitas kerja yang dilakukan. Oleh
karena itu, setiap kerja yang ingin kita lakukan
harus ikhlas. Ikhlas itu berarti murni atau bersih,
tidak ada campuran. Ibarat emas yang murni,
bersih tanpa campuran dari lain-lain bahan seperti
perak, tembaga dan sebagainya. Maksud bersih di
sini adalah, bersihnya sesuatu pekerjaaan dari

Misalnya, dua orang yang memberi derma

kepada fakir miskin. Seorang menderma ikhlas


tanpa pamrih, sedangkan seorang lagi
menyumbang karena ingin pujian dan nama
sebagai seorang dermawan. Dari segi lahiriah,
kedua mereka itu sama saja yaitu memberikan
bantuan kepada fakir miskin, tetapi nilai murni
dan akhlak orang yang pertama lebih tinggi
dari orang yang kedua.

Etika Dan Tanggung jawab Profesi


Terhadap Masyarakat
Etika profesi sangat menekankan tanggung jawab terhadap

masyarakat. Tidak wajar mementingkan keuntungan


semata tanpa memikirkan akibat pekerjaan tersebut
kepada masyarakat dan lingkungan. Misalnya, sebuah
perusahaan
pengembang
perumahan
tidak
wajar
menggondolkan suatu daerah hutan dengan sesuka hati
demi apa yang dikatakan sebagai pembangunan. Perbuatan
tersebut tidak hanya mempengaruhi lingkungan, bahkan
juga sumber pendapatan penduduk setempat.
Tanggungjawab terhadap masyarakat amat penting karena

banyak proyek-proyek dewasa ini hampir melupakan faktorfaktor yang mempengaruhi masyarakat. Peranan anggotaanggota teknokrat amat penting dalam menekankan etika
tanggung jawab mereka kepada masyarakat.

a. Amanah dalam Kerja


Etika profesi mendorong Sifat amanah dalam profesi, sifat

amanah adalah inti keharmonisan dan kesuksesan sebuah


institusi masyarakat atau pekerjaan; sebuah perusahaan
misalnya. Bayangkan jika seseorang karyawan atau pegawai
tidak memiliki sifat amanah; segala urusan tidak akan
berjalan sempurna dan membawa kepada kehancuran
institusi atau perusahaan tersebut.
Sifat amanah dalam kerja yang telah dipercayakan tentunya

akan menghasilkan nilai-nilai kepribadian karyawan yang


baik. Peranan kepala bagian atau majikan sangat penting
dalam memberantas gejala tidak amanah dalam kerja.
Pekerja seharusnya patuh kepada perintah yang diberi dan
melaksanakan tugas itu dengan baik. Sifat ini bukan hanya
melanda karyawan biasa saja, bahkan tidak kurang juga
majikan atau ketua sendiri yang menerapkan sifat tidak
amanah ini.

b. Berkomitmen terhadap Karir.


Etika Profesi menganjurkan komitmen terhadap profesi.

Kunci kesuksesan seseorang adalah berkomitmen


terhadap karir yang ditekuninya. Berkomitmen yang
dimaksud di sini adalah berkonsentrasi dan sungguhsungguh
terhadap
apa
yang
dilakukan.
Sifat
berkomitmen ini dapat berkontribusi ke arah adanya
mutu kerja atau layanan yang cemerlang.
Kerja yang dilakukan harus selalu mencari peluang-

peluang untuk meraih keunggulan dalam pekerjaan.


Pekerja akan sentiassa melihat da merebut peluang yang
tercipta atau diciptakan sendiri. Kata-kata hikmat dalam
bisnis yang sering dijadikan pegangan pengusaha
ternama yaitu, Peluang harus dicari, ia tidak diberi. Ini
merupakan faktor penting dalam mencapai kesuksesan

c. Moral
Etika Profesi intinya adalah Moral. Moral merupakan inti

pembentukan etika kerja professional. Moral mulia


yang dimiliki oleh karyawan maupun pimpinan menjadi
lambang ketinggian pribadi dan kualitas individu
tersebut. Apalah gunanya seorang yang berpendidikan
tinggi dan kemudian menjabat pekerjaan yang bagus
jika moralnya buruk. Mora yang buruk di sini misalnya
menerapkan korupsi, dasar pilih kasih dalam kerja, dan
tidak berkomitmen dalam kerja. Banyak contoh yang
dapat kita lihat dalam administrasi negara kita sendiri
di mana politisi yang mengamalkan korupsi dan tidak
kurangnya juga yang menerima suap untuk menyetujui
suatu proyek. Bahkan suatu gejala poltik uang pernah
menggemparkan sebuah raksasa politik di negara kita.
kesimpulannya moral adalah inti dari etika profesi ini

d. Jujur
Sifat

jujur atau benar dapat membentuk


hubungan yang sehat di antara sesama
karyawan, karyawan dan majikan dan sesama
pelanggan atau pun orang yang berurusan di
dalam pekerjaan tersebut. Sifat jujur dan benar
dapat
membendung
segala
perasaan
kecurigaan dan tipu daya atau pun dusta.
Contoh tipu daya dalam pekerjaan adalah trader
yang suka menipu pelanggannya dengan tujuan
melipatgandakan keuntungan. kejujuran
di
dalam pekerjaan sanga ditekankan pada Etika
Profesi.

Anda mungkin juga menyukai