Pendahuluan
1951
Homer W Smith ARF
2001
ARF AKI
ANATOMI
Definisi
Penurunan mendadak faal ginjal
dalam 48 jam yaitu berupa :
Kenaikan kadar kreatinin serum >0,3
mg/dl
Presentasi kenaikan kreatinin serum
>50%
Pengurangan produksi urine
Bersifat reversible
Peningkatan kadar Cr
Penurunan LFG
Kriteria UO
<0,5 ml/kg/jam, 6
serum
Risk
jam
Injury
<0,5 ml/kg/jam, 12
jam
Failure
<0,3 ml/kg/jam, 24
0,5 mg/dL
jam
Loss
End Stage
Tahap
Kriteria UO
ml/kg/jam,24
jam
Etiologi
Etiologi dibagi 3 klasifikasi
Pre renal
Instrinsic or Intrarenal
Postrenal
AKI Pascarenal
Obstruksi ureter
Obstruksi leher kandung kemih
Obstruksi uretra
PATOGENESIS &
PATOFISIOLOGI
GGA Renal
Kelainan Vaskular
Kelainan glomerulus
Kelainan tubulus
Kelainaninterstitial
Anomali kongenital
Mikroskopik Urin
USG ginjal
Pemindaian radionuklir
Pielogram
Biopsi ginjal
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran menurun
Pernafasan cepat dan dalam / sesak nafas
Hipertensi / Hipotensi ortostatik
Tanda-tanda dehidrasi
Oliguria
Takikardi
Mulut kering
Tanda-tanda penyakit sistemik multiorgan
Pembesaran ginjal
Gejala retensi urin
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang
Urinalisis
Indeks urin
FENa = Klirens Na = UNa/PNa
Kliren kreatinin UKR/PKR
Indeks GG = UNa
x 100
UKR/PKR
IGG < 1,0 : GGA Prarenal
UNa: Natrium urin
PNa: Natrium Plasma
IGG > 3 : GGA Renal
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang
Kimia Darah
GGA prarenal: ratio Ureum/kretinin >20 : 1
U/P ureum: GGA prarenal >20, GGA renal <3
U/P kreatinin : GGA prarenal >40, GGA renal
<20
Pemeriksaan radiologik
Biopsi ginjal
Penatalaksanaan
Mempertahankan homeostasis
Mempertahankan status nutrisi
Mencegah infeksi
Penghentian zat nefrotoksik
Koreksi obstruksi pascarenal
Pemantauan ketat, pengaturan
keseimbangan cairan dan
elektrolit pada fase perbaikan
Penatalaksaan
Farmakologis :
Loop diuretics ( Furosemide 1- 2 g/hari
i.v)
Meningkatkan aliran darah ginjal dengan
menstimulasi pengeluaran PG di ginjal
Ringan
Sedang
Berat
Dialisis
Jarang
Sesuai kebutuhan
Sering
Oral
Rekomendasi energi
20 25 kkal/kgBB/hari
25 30 kkal/kgBB/hari
25 30 kkal/kgBB/hari
Sumber energi
0,6-1 g/kgBB/hari
0,8-1,2 g/kgBB/hari
1,0-1,5 g/kgBB/hari
Pemberian nutrisi
Makanan
Formula enteral
Formula enteral
Glukosa 50 70 %
Glukosa 50 70 %
Lemak 10 20 %
Lemak 10 20 %
AA 6,5 10 %
AA 6,5 10 %
Mikronutrien
Mikronutrien
Komplikasi
Tata laksana
Hiponaterimia
Hiperkalemia
Asidosis metabolik
Hiperfosfatemia
Hipokalsemia
Hiperurisemia
mg iv
arteri >7,2)
Pencegahan
Memperhatikan status hemodinamik
pasien
Mempertahankan keseimbangan
cairan
Mencegah penggunaan zat
nefrotoksik
Obat obat diuretik tidka terbukti
efektif mencegah AKI
PROGNOSIS