Pendahuluan
Sistem lepas lambat adalah setiap modifikasi obat atau sediaan obat
yang memperpanjang aktivitas terapetik dari obat (Sumber: LachmanTablets, vol. 3, 150).
Asetosal merupakan hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih;
tidak berbau atau hampir tidak berbau; rasa asam. Dan memiliki kelarutan
agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol (95%); larut dalam
kloroform dan dalam eter. (Depkes RI, 1955). Termasuk BCS kelas 3
( kelarutan tinggi dan permeabilitas rendah).
Eksipien merupakan bahan selain zat aktif yang ditambahkan dalam
formulasi suatu sediaan untuk berbagai tujuan atau fungsi. Ekspien yang
digunakan dalam formulasi ini adalah : HPMC, PVP dalam etanol, Talkum,
Amylum Maydis, Aerosil, Lakosa dimana masing2 memiliki fungsi dan
karakteristik sendiri2 dalam mendukung formulasi pembuatan tablet
sustained release.
Formula
R/
Acetosal 200mg
HPMC k15
10%
PVP k30
3% dalam etanol 15ml
Talkum
2%
Amylum Maydis 5%
Aerosil
0,5%
Laktosa
ad 300mg
ACETOSAL
Talkum
Pemerian : Serbuk hablur sangat halus putih/ putih
kelabu berkilat mudah melekat pada kulit dan bebas
dari butiran.
Kelarutan : Tidak larut dalam air dalam etanol dan
dalam eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. (F1 1V Hal
771)
Fungsi : Sebagai antiadherent, glidant, dan lubricant
(Rowe, 2003).
Talkum Talk dengan kadar 1 - 5% berfungsi sebagai
lubricant dan dengan kadar 1-4 % sebagai antiadherent
dalam formula kami kami mengunakan talkum dengan
kadar 2% diharapkan dengan mengunakan nilai tengah
kadar talkum, talkum dapat berfungsi sebagaimana
fungsinya.
Aerosil
Sinonim : colloidal Silicon Dioxide, Collodal Silica, Fumed
Silica.
Pemerian : mengkilap, tidak teratur, kebiru-biruan-agak putih,
mempunyai bau dan rasa yang khas, serbuk tidak berbentuk.
Kelarutan : praktis tidak larut dalam pelarut organic, air, dan
asam, kecuali asam hidroflorik, larut dalam larutan panas
alkali hidroksida.
Wadah dan penyimpanan ; dalam wadah tertutup rapat
(handbook exipients, 2006).
Fungsinya : sebagai bahan pelicin yang sering digunakan
adalah aerosil dalam konsentrasi 0,25-3% (Lachman dkk.,
1994)
Laktosa
Pemerian : Serbuk atau masa hablur, keras, putih
atau putih krem. Tidak berbau dan rasa sedikit
manis. Stabil di udara, tetapi mudah menyerap
bau.
Kelarutan : Mudah ( dan pelan-pelan ) larut
dalam airdan lebih mudah larut dalam air
mendidih ; sangat sukar larut dalam etanol; tidak
larut dalam kloroform dan dalam eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Khasiat & Kegunaan : Zat tambahan sebagai zat
pengisi
Cara Pembuatan
Acetosal, HPMC, amylum maydis, laktosa,
dicampur dan dibuat masa kempal
dengan bantuan larutan PVP 3% dan
diayak dengan ayakan no 18 kemudian
dikeringankan dengan lemari pengering
selama 60 menit pada suhu 40-50 C.
Granul yang diperoleh ditambahkan
aerosil dan talk, dicetak menjadi tablet.
Evaluasi Granul
MC (3-5% dari granul yang ditimbang)
Bobot jenis
Bobot jenis mampat
Bobot jenis nyata
Bobot jenis benar
Sifat alir
Daya alir (100g/detik)
Sudut diam
Pengetapan (<20%)
Kompresibilitas
Evaluasi Tablet
Uji kekerasan (4-8kg)
Uji kerapuhan (tidak melebihi 80%)
Uji waktu hancur (bila tidak
dinyatakan lain waktu untuk
menghancurkan kelima tablet tidak
> 15 menit untuk tablet bersalut)
Keseragaman bobot
Disolusi
Penetapan kadar
Perhitungan Bahan
No
Nama Bahan
perhitungan
Jumlah
Acetosal
200mg/tabtab = 20.000 mg
= 20 gram
20 gram
Fase Dalam
HPMC
10% 29.250mg
PVP 3%
3% 50 ml = 1,5 gram
1,5 gram
Amylum
Maydis
5% 29.250 mg = 1462,5 mg
1462,5
mg
Lactosa
3362,5
mg
= 2925 mg 2925mg
Talkum
Aerosil
0,5149 gram
= 0,1287 gram
514,9 mg
128,7 mg
Evaluasi Granul
1.
MC Penimbangan : 1000 mg
MC
: 2,50 %
Persyaratan
: 2-4 % dari granul yang ditimbang
Kesimpulan
: MC granul memenuhi persyaratan
2. Sifat Alir
. daya alir
Replikasi
Berat
. Sudut diam
I
25,102
gram
Waktu (s)
Kec. alir
2 menit 35
detik
10,682
g/detik
replikasi
Jari-jari (cm)
Tinggi (cm)
4,5
1,8
Tan
=
= = 0,4
= 21,801
Persyaratan : min 100 g/ 10 detik
min 10 g/ detik
Hasil
: = 10,682 g/detik
Kesimpulan : hasil daya alir baik yaitu 10,682
g/detik karena
lebih dari 10 g/detik
Persyaratan sudut diam
hasil
Sudut diam
Sifat
alir: 21,801
kesimpulan
:
Sangat
baik
< 25
sangat baik
Baik
25
Baik
30 - 40
Sedang
Sedang
> 40
Sangat jelek
3.
Bobot Jenis Nyata dan Bobot Jenis Mampat
Bobot granul (MO) : 25,102 gram
VO
: 55 ml
VK
: 49 ml
BJ Nyata
: Po = = = 0,4564 mg/ml
BJ Mampat : P1 = = 0,5123 mg/ml
4. Pengetapan
K=
=
= 10,909 %
= 10,91 %
Kesimpulan : kurang dari 20 % memenuhi syarat
5.
Bobot jenis benar
bobot piknomoter + parafin liq (w2) : 20,351 g
bobot piknometer kosong
(w1) : 12,410 g
Replikasi I
Bobot granul (w3) : 1,000 g
Bobot pikno + granul + parafin liq (w4) : 20,775 g
:
:
: 3,0562 g/ml
:
:
: 0,1567g/ml
6.Kompresibilitas
C = 100 %
= 100%
= 10,91 %
% kompresibilitas
Sifat alir
5-15
Baik Sekali
12-16
Baik
18 21
Agak Baik
25 - 32
Buruk
33 - 38
Sangat Buruk
> 40
(siregar.C,2010:152)
7.Porositas
% Porositas = 1- 100%
= 1- 100%
= 10,91 %
Syarat : 2-10%
Kesimpulan : Porositas granul tidak
masuk
rentang
Evaluasi tablet
Uji keseragaman Bobot (Depkes RI,1979:7-8)
Kualitas paling pokok bagi semua sediaan farmasi adalah
konstannya dosis atau takaran jumlah obat antar setiap tablet yang
dibuat. Uji keseragaman bobot dilakukan dengan mengambil 20
tablet dari suatu batch kemudian ditimbang satu per satu dan
dihitung bobot rata-ratanya. Bobot rata-rata tablet tersebut
dibandingkan dengan standar ketentuan yaitu simpangannya.
1. Keseragaman tablet
20 tab = 6,774
Rata-rata = 0,339
5%x0,339 = 0,017 (0,322-0,356)
10%x0,339 = 0,0339 (0,305-0,372)
Syarat : tidak lebih dari 2 tablet menyimpang dari derivasi 5% dan tidak satupun
tablet menyimpang dari derivasi 10%
Kesimpulan : memenuhi syarat keseragaman bobot
Kekerasan tablet
No
Kekerasan (kg)
11
12
11
11
10
11
11
12
11
10
12
Syarat
: 10-20 Kg
Kesimpulan : memenuhi syarat
kekerasan
tablet
no
Tablet ke
Waktu hancur
( menit)
3 menit 58 detik
II
3 menit40 detik
III
3menit17 detik
IV
3menit24 detik
3menit28 detik
VI
3menit33 detik
Uji disolusi
Berdasarkan data dari USP 27 tahun
2004 ditentukan persyaratan % yang
terdisolusi pada masing-masing waktu
adalah sebagai berikut:
Kemasan