Anda di halaman 1dari 25

URETHRITIS

(Pada
Laki-Laki)

DEFINISI
Infl amasi terinduksi infeksi pada urethra
Gejala tersering adalah dysuria dan nyeri berkemih
Urethral discharge, dysuria dan paparan PMS adalah
presentasi tersering pada angka kejadian urethritis
pada pria di UGD

EPIDEMIOLOGI
Predominan pada remaja laki-laki dan dewasa
Prevalensi terbesar pada usia dibawah 25 tahun
16% sebagai asimptomatik urethritis
Urethritis bisa sembuh tanpa komplikasi bahkan tanpa
pengobatan
Hanya sedikit kasus yang menjadi striktura, stenosis,
abses
Kadang gejala bersamaan dengan epididimitis

ETIOLOGI
Sex bebas dan unprotected sex adalah foktor resiko
utama dari penularan STI yg berujung pada urethritis
Gonococcal urethritis (GCU)
N gonorhoeae
Gram-negative intracelluler diplococcus

Non- Gonococcal urethritis

C trachomatis 44%
M genitalium 31%
T vaginalis 13%
Gardnerella

GEJALA
Urethral Discharge

Purulen
Mukopurulen
Kuning / hijau / coklat
Ada bercak darah

Dysuria
Nyeri saat berkemih
Hematuria
Hemospermia
Painful Intercouse

ANAMNESA
Riwayat pasangan sexual yang positive STI
GCU

Memiliki onset yang mendadak


Gejala timbul umumnya selama 3-4 hari, biasanya 7 hari
Dischare putih atau kuning keruh
Dysuria yang signifi kan

NGU
Disuria yang minimal, sedikit atau berlendir

Tidak ada frekuensi dan urgensi


Ada, curiga prostatitis atau sistitis

Tidak ada keluhan sistemik seperti demam,


menggigil, nausea
Ada, curiga pielonefritis atau orchitis

ANAMNESA
Tanya riwayat sexualnya
Frekuensi
Jumlah pasangan
Jenis kelamin pasangan

Riwayat STD dan adanya urethritis sebelumnya


Riwayat penggunaan kateter

PEMERIKSAAN FISIK
Cek adanya bercak discharge pada celana dalam
Penis
Periksa adanya lesi kulit pertanda STD (eg: condiloma
akuiminata, herpes simplex, sifi lis)
Pemijatan kearah distal untuk mengeluarkan discharge

Testes
Palpasi spermatic cord, inspeksi adanya pembengkakak dan
nyeri untuk kecuriagaan orchitis atau epididimitis

Limfatic
Cek inguinal adhenopaty

Prostat
Palpasi apa ada sensasi nyeri
Pembesaran/penggembungan lebih mengarah kecurigaan
prostatitis

KONDILOMA AKUMINATA

HERPES SIMPLEX

PEMERIKSAAN LAB
Urethral smear menunjukan setidaknya 5 leukosit
lapang pandang mikroskop
Leukosit esterase pada dipstick tes terhadap urin
Pemeriksaan spesimen terdapat >10 WBC per lapang
pandang
Screening untuk mengetahui adanya infeksi N.
gonorhoeae atau C. trachomatis
Urinalisis kurang berguna pada pasien ini
30% pasien NGU tidak didapati leukosit dalam urinnya
Sedikit leukosit didapati diawal pengeluaran spesimen urin
pasien GCU

TERAPI NGU
Recommended treatment
azithromycin 1 gram dosis tunggal peroral
doxycycline 100 mg P.O bid selama 7 hari

Azitromycin merupakan pilihan efektif untuk infeksi


karena M genitalium sedangkan doxycycline memiliki
clearance yang levih tinggi pada infeksi karena C
trachomatis

TERAPI NGU
Terapi untuk infeksi
T vaginalis
Gardnerella

Terapi empirik
Metronidazole atau tinidazole 2 gram P.O qDay dosis
tunggal
Diminum sebelum makan

Terapi diatas juga direkomendasikan untuk


pengobatan pasangan sexualnya meskipun
asimptomatik

TERAPI GCU
Ceftriaxone 125 mg IM single dose
cefi xime 400 mg PO single dose.
Pilihan Alternative single-dose cephalosporin
Ceftizoxime 500 mg IM
Cefoxitin 2 g IM
Cefotaxime 500 mg IM

Single-dose azithromycin 2 g PO merupakan


alternative juga tapi dapat menyebabkan distress GIS
dan resistensi pada 5% pasien dibeberapa daerah

SISTITIS

LOWER URINARI TRACT INFECTION


Dikenal juga sebagai sistitis akut atau infeksi buli-buli
Infeksi akut pada mukosa kandung kemih
Painful Baldder Sindrome

frequency
Urgency
Pain
Dysuria
Nocturia

TANDA DAN GEJALA


Sensasi panas saat berkemih
Adanya frekuensi
Nyeri di daerah suprapubic atau lower back
Sensasi penuh di perut bawah/ bladder

ETIOLOGI
E. coli 80-85%
Staphylococcus saprophyticus 5-10%
Kleibsiella
Proteus
Pseudomonas
Enterobacter

FAKTOR PREDISPOSISI
Sex
70-90 % wanita muda yang aktif secara sexual
Resiko semakin tinggi seiring dengan frekuensi hubungan
Honeymoon sistitis merupakan fenomena yang sering terjadi
di usia awal pernikahan
Wanita lebih beresiko karena urethra yang lebih pendek dan
dekat dgn anus
Penurunan kadar estrogen pada postmenopousal

Kateterisasi urin
Lain-lain

Diabetes
Belum disunat
Protate yang besar
Spinal cord injury

EPIDEMIOLOGI
Paling sering terjadi pada wanita
Range usia 16 35 tahun
10% mengalami infeksi tahunan
60% mengalami setidaknya sekali dalam seumur
hidupnya
Rekurensi sering terjadi dengan angka kejadia paling
tidak dua kali dalam setahun
10% terjadi pada balita dibawah 3 tahun

PATOGENESIS
Infeksi dapat terjadi melalui
1. Refl uks urine yang mengandung bakteri dari urethra ke
vesica urinaria
2. Infeksi yang penularannya berasal dari aliran darah atau
limfatik
3. Bakteri dari usus yang transit di urethra sebagai resiko
dari struktur anatomi pada wanita

DIAGNOSIS
Positif leukosit esterase dipstick tes
Mikroskopik urine ditemukan adanya kolonisasi
bakteri
Pyuria yang paling akurat dengan penghitungan
hemacytometer bila > 10 WBCs/mL
Kadang ditemukan hematuria dalam px. Mikroskopik
Proteinuria rendah
Pada kultur urine ditemukan > 1000 cfu/mL

PENCEGAHAN
Segera berkemih setelah intercourse
Ganti celana dalam secara rutin
Selalu membilas dari arah depan ke belakang setelah
BAK dan BAB
Selalu keringkan OUE setelah membilas
Selalu cuci tangan
Hanya gunakan sabun cair

PENATALAKSANAAN
First Line:
Golongan Sulfonamide
Trimethoprim/sulfamethoxazole160 mg/800 mg (Bactrim DS,
Septra DS) 1 tablet PO BID for 3d (use when bacterial
resistance is < 20% and patient has no allergy) or

Antiseptik saluran kemih (tidak tersedia di indonesia)


nitrofurantoin monohydrate/macrocrystals (Macrobid) 100
mg PO BID for 5-7dor
nitrofurantoin macrocrystals (Macrodantin) 50-100 mg PO
QID for 7dor

Antiseptik saluran kemih


fosfomycin (Monurol) 3 g PO as a single dose with 3-4 oz of
warm water (100mL)
Antibiotik broad spectrum berasal dari jamur streptomyces

PENATALAKSANAAN
Second Line:
Golongan fl uoroquinolon
ciprofloxacin (Cipro) 250 mg PO BID for 3dor
ciprofloxacin extended release (Cipro XR) 500 mg PO
daily for 3dor
levofloxacin (Levaquin) 250 mg PO q24h for 3dor
ofloxacin 200 mg PO q12h for 3d

Anda mungkin juga menyukai