Anda di halaman 1dari 10

Dana Corporate Social

Responsibility (CSR)
Sebagai Bagian Dari Cost
Recovery
Oleh Kelompok III

Dana Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Bagian Dari Cost Recovery
Mata Ajar : Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial
Dipresentasikan oleh:
Kelompok III
Amwal

1506700455

Andreas

1506700474

Jeffrey R

1506774112

Rahmi Amelia
Sucitalia
Suwito

1506774283
1506774421
1506774466

Definisi Cost Recovery


Cost recovery adalah konsekuensi logis dari pengelolaan migas yang menggunakan prinsip bagi hasil, dimana
adanya pengembalian atas biaya operasi atau dana talangan ini hanya akan dilakukan bila cadangan migas yang
ditemukan ekonomis.
Cost recovery di Indonesia terdiri atas dua komponen biaya besar yaitu biaya operasi dan biaya depresiasi harta
berwujud. Biaya operasi meliputi biaya eksplorasi, eksploitasi dan biaya administrasi umum, sedangkan biaya
depresiasi harta berwujud merupakan alokasi capital cost yang menjadi unsur cost recovery di tahun berjalan.
Dapat disimpulkan biaya yang dapat ditagih oleh kontraktor menjadi:
1.Biaya langsung, merupakan biaya operasional yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi minyak
yang terdiri dari: biaya peninjauan, pengeboran sumur, biaya produksi dan biaya lainnya yang berhubungan dalam
produksi migas;
2.Biaya tidak langsung, yang merupakan supporting cost yang biasanya terdiri dari biaya umum dan administrasi.

Identifikasi Masalah
Dewan Perwakilan Rakyat secara prinsip sepakat dengan usulan Badan Pengatur Usaha Hulu Minyak dan Gas
(BP Migas) yang memasukkan dana tanggung jawab perusahaan (CSR) dalam cost recovery (penggantian biaya
operasi) dengan syarat telah ditemukannya sumber migas tersebut.
Sesuai prinsip dasar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dana CSR yang digunakan sebelum ditemukannya
sumber migas dibebankan kepada KKKS terkait. Namun, jika nantinya ditemukan cadangan migas, dana CSR
yang dikeluarkan semasa eksplorasi dapat ditagihkan kepada pemerintah dengan catatan pada waktu produksi,
seluruh CSR-nya harus disetujui dahulu oleh BP Migas.
Menurut anggota Komisi VII DPR, Bobby Rizaldhy, menyatakan setuju jika dana CSR dimasukkan dalam cost
recovery karena dalam konteksi hulu migas terdapat dua dana CSR, yaitu:
1.sebagai tanggung jawab perusahaan sesuai dengan UU Perseroan yang bentuknya seperti donasi; dan
2.sebagai program penyelarasan pembangunan pemerintah dalam wilayah kerja operasi migas. Hal ini yang
dapat dimasukkan ke dalam cost recovery.

Identifikasi Masalah

Selain itu menurut Bobby, statistik menunjukkan terjadi penurunan biaya drastis (setelah non cost recovery) yang membuat gejolak sosial di wilayah kerja migas sehingga hal ini perlu dimasukkan dalam cost recovery agar
masyarakat sekitar dapat hidup makmur.
Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo, mengatakan bahwa pemerintah memang sudah menerima usulan BP Migas agar merevisi Permen tersebut. Evita mengatakan bahwa cost recovery ini pada
dasarnya adalah investasi yang dikeluarkan oleh kontraktor yang dikemudian hari dikembalikan oleh pemerintah secara bertahap dan bukan bersumber dari APBN.

Bisnis Migas merupakan Proyek Negara


Mengapa cost
cost recovery
recovery atau
atau
Mengapa
pengembalian biaya
biaya operasi
operasi
pengembalian
perlu ada
ada dalam
dalam industri
industri hulu
hulu
perlu
migas?
migas?

Mengapa "cost
"cost
Mengapa
recovery" meningkat
meningkat
recovery"
sementara produksi
produksi
sementara
migas menurun?
menurun?
migas

Bisnis hulu
hulu migas
migas adalah
adalah proyek
proyek negara,
negara,
Bisnis
sedangkan perusahaan-perusahaan
perusahaan-perusahaan itu
itu
sedangkan
hanyalah kontraktor
kontraktor negara
negara yang
yang bekerja
bekerja
hanyalah
mengeksplorasi dan
dan memproduksi
memproduksi migas
migas untuk
untuk
mengeksplorasi
dan atas
atas nama
nama negara.
negara.
dan

Pengembalian biaya
biaya tidak
tidak akan
akan
Pengembalian
diikuti dengan
dengan kenaikan
kenaikan
diikuti
produksi pada
pada tahun
tahun yang
yang
produksi
sama, karena
karena biaya
biaya yang
yang
sama,
digantikan adalah
adalah termasuk
termasuk
digantikan
biaya-biaya yang
yang dikeluarkan
dikeluarkan
biaya-biaya
untuk kegiatan-kegiatan
kegiatan-kegiatan yang
yang
untuk
dilakukan pada
pada tahun-tahun
tahun-tahun
dilakukan
sebelum terjadinya
terjadinya kegiatan
kegiatan
sebelum
produksi dan
dan penjualan
penjualan migas.
migas.
produksi

Pemerintah adalah
adalah pemegang
pemegang kuasa
kuasa
Pemerintah
pertambangan dan
dan para
para kontraktor
kontraktor ini
ini yang
yang
pertambangan
melakukan pekerjaan
pekerjaan sekaligus
sekaligus menyediakan
menyediakan
melakukan
dana talangan
talangan untuk
untuk kegiatan
kegiatan itu.
itu.
dana

Pengeluaran investasi
investasi untuk
untuk
Pengeluaran
meningkatkan produksi
produksi pada
pada
meningkatkan
lapangan itu
itu tidak
tidak serta
serta merta
merta
lapangan
berujung pada
pada naiknya
naiknya produksi
produksi
berujung
pada tahun
tahun berjalan
berjalan karena
karena
pada
butuh waktu
waktu untuk
untuk melakukan
melakukan
butuh

CSR Juga Merupakan Tanggung Jawab Negara

Berdasarkan Pasal
Pasal 33
33 UUD
UUD
Berdasarkan
1945 disebutkan
disebutkan bahwa:
bahwa:
1945
Perekonomian disusun
disusun
Perekonomian
sebagai usaha
usaha bersama
bersama
sebagai
berdasarkan atas
atas asas
asas
berdasarkan
kekeluargaan. CabangCabangkekeluargaan.
cabang produksi
produksi yang
yang
cabang
penting bagi
bagi negara
negara dan
dan
penting
menguasi hajat
hajat hidup
hidup
menguasi
orang banyak
banyak dikuasai
dikuasai
orang
oleh negara.
negara. Bumi
Bumi dana
dana air
air
oleh
dan kekayaan
kekayaan yang
yang
dan
terkandung didalamnnya
didalamnnya
terkandung
dikuasai oleh
oleh negara
negara dan
dan
dikuasai
dipergunakan sebesarsebesardipergunakan
besarnya untuk
untuk
besarnya
kemakmuran rakyat
rakyat .
.
kemakmuran

Kesejahteraan masyarakat
masyarakat
Kesejahteraan
Indonesia merupakan
merupakan
Indonesia
tanggung jawab
jawab Negara
Negara
tanggung
sehingga CSR
CSR juga
juga
sehingga
merupakan bagian
bagian dari
dari
merupakan
komitmen Negara,
Negara, tidak
tidak
komitmen
hanya tanggung
tanggung jawab
jawab
hanya
perusahaan
perusahaan

It is the social responsibility of business to increase its profits - Milton Friedman


BP Migas berpendapat bahwa cost recovery merupakan suatu bentuk pengembalian investasi. Sehingga BP Migas tetap
mengusulkan bahwa CSR dimasukkan dalam cost recovery. Indonesian Petroleum Association (IPA) mengemukakan
bahwa sebagian besar atau sekitar 70%-80% cost recovery dari hulu migas merupakan investasi. Jika investasi
dikurangi, maka secara tidak langsung eksplorasi juga berkurang. Dengan begitu penemuan minyak atau gas baru juga
akan berkurang.
Ketika CSR tidak dimasukkan dalam cost recovery, perusahaan akan menghadapi dua pilihan. Pilihan untuk tidak
melakukan program CSR demi mempertahankan laba perusahaan, atau sebaliknya, jika memilih tetap
menggunakan program CSR perusahaan akan mengalami kerugian karena tak dimasukkan dalam cost recovery.
CSR sama sekali tidak menghamburkan uang negara, karena yang memperoleh manfaat sekaligus menjadi objek dari
CSR adalah masyarakat yang berada terutama di sekitar daerah operasi migas. Dengan kegiatan CSR boleh
dibebankan ke dalam biaya operasi, karena memang sangat terkait dengan kebutuhan kelancaran operasi di lapangan,
yaitu untuk memenuhi tuntutan masyarakat.
CSR yang lebih intensif dan tepat sasaran, maka diharapkan gangguan masyarakat akan menurun. Kegiatan eksplorasi
dan eksploitasi migas dapat dilakukan lebih lancar, dengan demikian produksi dapat meningkat, hal mana pada gilirannya
tentu akan membuat penerimaan negara juga meningkat.

Kesimpulan dan Rekomendasi


Seharusnya CSR dapat diakui sebagai bagian dari cost recovery dengan pertimbangan sebagai berikut:
1.CSR juga merupakan tanggung jawab negara. Dalam pelaksanaan sebaiknya tetap dibawah pengawasan
negara walaupun dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan akhir untuk kesejahteraan masyarakat
2.Kegiatan operasional perusahaan akan berjalan lancar karena berkurangnya tuntutan dari masyarakat atas
CSR dengan kontrol penuh dari pemerintah. Pada akhirnya kegiatan yang berjalan lancar dapat meningkatkan
pendapatan perusahaan sehingga penerimaan negara juga meningkat
3.Pengaturan dana CSR yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan diatur ketat oleh pemerintah (misalnya diatur
terkait radius atau jarak wilayah CSR) sehingga pertanggungjawabannya jelas
Cost recovery perusahaan tetap dibatasi 25-27% dari gross revenue. Setelah dimasukkan dalam cost recovery,
lanjutnya, diharapkan gangguan produksi dari masyarakat bisa berkurang dan masyarakat dapat menerima
keberadaan perusahaan migas di lingkungan mereka. Saat ini 52% masalah gangguan operasi dan eksplorasi
diakibatkan masalah sosial seperti perizinan dan masalah lahan.

Anda mungkin juga menyukai