Pembimbing:
dr.NanikSriMulyani,Sp.M
Disusunoleh:
MeidaAstrian(4061480030)
Gerakan Palpebra
Posisi palpebra pada waktu istirahat
bergantung pada tonus m. Orbicularis
oculi dan m. Levator palpebrae serta
posisi bola mata.
M. Orbicularis oculi kontraksi dan m.
Levator palpebrae superioris relaksasi ->
tutup mata
M. Levator palpebrae superioris kontraksi
dan m. Orbicularis oculi relaksasi -> buka
mata
Margo Palpebra
Panjang margo palpebra adalah 25-30 mm lebar 2 mm. Ia
dipisahkan oleh garis kelabu (batas mukokutan) menjadi tepian
anterior dan posterior.
Margo anterior
Bulumata
Bulu mata muncul dari tepian palpebra dan tersusun tidak teratur.
Glandula Zeis
Ini adalah modifikasi kelenjar sebasea kecil, yang bermuara ke
dalam folikel rambut pada dasar bulu mata.
Glandula Moll
Ini adalah modifikasi kelenjar keringat yang bermuara ke dalam
satu baris dekat bulu mata.
Margo posterior
Margo palpebra superior berkontak dengan bola mata, dan
sepanjang margo ini terdapat muara-muara kecil dari kelenjar
sebasea yang telah dimodifikasi (glandulaMeibom, atau tarsal).
Punktum Lakrimal
Pada ujung medial dari margo palpebra posterior terdapat elevasi
kecil dengan lubang kecil di pusat yang terlihat pada palpebra
superior dan inferior.
Retraktor Palpebra
Retraktor palpebra
berfungsi membuka
palpebra. Mereka
dibentuk oleh
kompleks
muskulofasial,
dengan komponen
otot rangka dan polos
Persarafan Sensoris
Persarafan sensoris ke palpebra
datang dari divisi pertama dan kedua
dari nervus trigeminus (N.V).
Kelopak mata atas oleh cabang
pertama N. V
Kelopak mata bawah oleh cabang
kedua N.V
Entropion
Epidemiologi
Entropion bisa ditemukan pada
semua lapisan umur .
Wanita > pria
Entropion involusional -> palpebra
inferior
Entropion sikatrik -> palpebra
superior
Klasifikasi
Diagnosis
A. Gejala Klinis
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis Banding
Retraksi kelopak mata (Penyakit
Grave)
Distikiasis
Trikiasis
Epiblefaron
Dermatokalasis
Tatalaksana
Nonfarmakologis
menarik kulit palpebra ke arah pipi
sehingga menjauh dari bola mata dapat
mengurangi gejala sementara terutama
untuk involusi atau spastik entropion
Pencukuran bulu mata bisa di tempat
lokasi trikiasis
Terapi kontak lensa (hidrogel, hidrogel
silikon, yang memiliki diameter lebih
besar dari kornea atau sklera) untuk
melindungi kornea
Entropion involusional.
Perbaikan fasia kapsulopalpebra
Jahitan quickert.
Entropion sikatrik.
Prosedur weiss
Komplikasi
a. Konjungtivitis
b. Keratitis
c. Ulkus kornea
Prognosis
Entropion bila ditangani dengan
cepat dan dapat menghindarkan
komplikasi, maka prognosisnya akan
baik. Keefektifan pengobatan
entropion tergantung pada penyebab
utama dan tingkat keparahan
penyakitnya
KESIMPULAN
Entropion adalah suatu keadaan
melipatnya kelopak mata bagian tepi atau
margo palpebra kearah dalam. Entropion
terjadi paling sering pada kelopak mata
bawah. Kondisi ini mungkin ringan atau
berat, dan biasanya melibatkan seluruh
batas kelopak mata.
Berdasarkan penyebab terjadinya :
Involusi
Sikatrik
Kongenita
spastik