ETIKA BISNIS DALAM

KEGIATAN PROMOSI OBAT

TATA SAJI

PENDAHULUAN
PROMOSI OBAT
ETIKA BISNIS
PENUTUP

KEY FACTS*)
Setiap tahun sebesar US $ 4,1 triliun
dibelanjakan secara global pada pelayanan
kesehatan, dengan US $ 750 miliar untuk
pharmaceutical market
10 sampai 25% belanja pemerintah untuk
pengadaan (termasuk obat) yang hilang (lost)
karena adanya korupsi.
Di negara maju, penipuan dan penyalahgunaan
(fraud and abuse) dalam pelayanan kesehatan
diperkirakan sebesar US $ 23 miliar per tahun.
Unethical practices dapat terjadi pada medicines
chain
*)

WHO: Fact Sheet No. 335, December 2009

UNETHICAL PRACTICES.
Unethical practices di sepanjang
medicines chain dapat berupa:
Falsification of
safety/Efficacy data

ConfIict
of
Interest

Bribery

Collusion

Counterfeit/
substandards

Unethical
promotion

Pressure

Unethical
donations

Fraud

PROMOSI OBAT
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan
atau menawarkan produk atau jasa pada
dengan tujuan menarik calon konsumen untuk
membeli atau mengkonsumsinya dengan tujuan
mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
Jenis Promosi : advertising, personal selling,
publicity, sales promotion, direct marketing
Target Promosi :
Masyarakat
Tenaga Kesehatan

Promotional practices have multiple impact

Health impact irrational prescribing
Example Rofecoxib (Vioxx) on market 1999 - 2003
80,000-139,000 heart attacks and strokes in US (1)
27,000 excess sudden cardiac death in US (2)

Economical impact increase in prescribing

cost
preference of new drugs
decreased prescription of generics

(3)

Image impact
Trust in pharmaceutical industry
Trust in medical profession (physicians, academia,
etc.)
(1) Lenzer J. FDA is incapable of protecting US "against another Vioxx". BMJ 2004; 329 (News)
(2) Horton R. Vioss, the implosion of Merck, and aftershocks at the FDA, Lancet 2004, 365:1995
(3) Wazana A. Physicians and the pharmaceutical industry. JAMA 2000; 283:373-380

Perlukah Pengaturan
Practices ?

Ethical

Ethical Practices
Kefarmasian

Bidang

aturan main yang tidak mengikat dan bukan merupakan

suatu hukum, dapat menjadi batasan dalam bisnis yang
dijalankan

Mengatur
aktivitas
manusia yang
disengaja
Kondisi hukum
yang kompleks

Bisnis
Farmasi
ETIKA

Bisnis
merupakan
aktivitas
kooperatif
Melibatkan
berbagai pihak
bersifat
interaktif

Menghindarkan hal yang tidak fair

Tatanan ekonomi semakin membaik
Dunia usaha maju pesat

MEXICO CITY PRINCIPLES

Etika : Membantu meyakinkan bahwa keputusan
medis diutamakan untuk kepentingan pasien
Kriteria yang harus dipenuhi perusahaan farmasi:

Fokus pada pasien dan pelayanan kesehatan

Integritas
Independence
Legitimate intent
Transparency
Accountability

Kondisi saat ini

ETIKA BISNIS FARMASI
Asosiasi Industri Farmasi di Indonesia

GP Farmasi IF
Nasional
Kode Etik
Pemasaran
Usaha
Farmasi

Ethics Board
monitoring,
evaluation,
sanction

IPMG - MNC
MEXICO
CITY
PRINCIPLE
S
align

Code of
Pharmaceutic
al Practice

Ethics Board
monitoring,
evaluation,
sanction

Ethical Practices Bidang Kefarmasian

Peran Pemerintah untuk mendukung

Ethical Environment
Revitalization

Indonesia
Pharmaceutic
al
Manufacturer
Association

Medical
Associatio
n

Hospital
Associatio
n

Pharmacie
st
Associatio
n

National Board on Ethical Conduct

in Health Industries

Action :
1. Periodically workshop
2. Human Resources Training
3. Monitoring and evaluation

PELAKSANAAN ETIKA DALAM PROMOSI

OBAT DI INDONESIA

Iklan/Promosi Yang Beredar

SaSSa
Menyalahi
Ketentuan Yang Berlaku
Tidak sesuai etika

PEMBINAAN

PENGAWASAN

Sanksi sesuai aturan yang

berlaku
Sanksi etik

PENUTUP
Untuk mengurangi praktek unethical, checks dan
balances secara menyeluruh diperlukan pada setiap
langkah pada medicines chain, termasuk dlm promosi
Untuk itu, diperlukan tata kelola pemerintahan yang baik
meliputi transparansi, akuntabilitas, integritas
kelembagaan dan kepemimpinan yang baik
Kode etik di bidang kefarmasian wajib dilaksanakan dg
penuh tanggungjawab
Pemerintah senantiasa mendorong pelaksanaan praktek
ethical di bidang kefarmasian, agar iklim usaha menjadi
lebih kondusif

TERIMA
KASIH