1. Kopling Manual
2. Kopling Otomatis:
a. Kopling Fluida
b. Torque Converter
c. TCC (Torque Converter Clutch)
3. Kopling Semi-otomatis
2. Kopling Sentrifugal
3. Kopling Fluida
4. Kopling Maknit
1. Kopling Mekanis
2. Kopling Hidrolis
1.
2.
3.
4.
1.
2.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
Kopling Selip
Penyebab:
Langkah bebas pedal kopling terlalu pendek.
Permukaan plat kopling aus/terbakar.
Adanya minyak/gemuk pada permukaan kopling.
Pegas tekan dan plat kopling sudah lemah atau ptah.
Plat penekan kopling atau roda penerus sudah.
berubah bentuk.
1. Cover
Diikat dengan roda gila dan meneruskan
putaran motor ke impeller pump.
2. Input Shaft.
Meneruskan putaran dari Turbin Runner ke
transmisi.
3. One Way Clutch
Menghindari stator berputar berlawanan
dengan putaran turbine Runner.
4. Impeller Pump
Membangkitkan aliran minyak ATF.
5. Stator
Mengarahkan aliran minyak dari Turbin
Runner ke Impeller Pump.
6. Turbine Runner
Meneruskan
putaran
Impeller
Pump
melalui aliran minyak ke Output Shaft.
7. Lock Up Clutch
Melalui bidang gesek (Friction Material)
menghubungkan
langsung
putaran
motor ke Output Shaft.
POSISI TERHUBUNG
Pada saat kendaraan
berjalan
dengan
kecepatan
tinggi
50
km/jam
atau
lebih,
minyak yang bertekanan
mengalir
ke
bagian
belakang lock up clutch.
Oleh karena itu, lock up
clutch tertekan ke arah
converter case.