Anda di halaman 1dari 29

Blighted ovum

Pembimbing :
dr. Ni Made Indri Dwi Susanti, Sp.OG

Andi Khairun nisa

Identitas Pasien
Identitas
Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

Nama
: Ny.P
Usia
: 32 tahun
Alamat
: Perum. Taman Jaya Asri Blok
D1 no.3
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan
: SMU
Tanggal masuk
: 26 Januari 2016
Nomor RM
: 113141
Nama
: Tn. M
Usia
: 36 tahun
Pekerjaan : Pegawai swasta

Identitas Psien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

Keluhan
Utama

Ibu datang dengan keluhan janin tidak


berkembang setelah control ke dokter

RPS
(Riwayat
Penyakit
Sekarang)

Pasien datang ke Poli KIA dengan G3P2A0,


UK 9 minggu mengeluh janin tidak
berkembang setelah di diagnosa oleh
dokter klinik dengan menggunakan USG.
Sebelumnya pasien datang ke bidan
dengan keluhan haid terlambat, mual
muntah, pusing, dan penurunan nafsu
makan. Di bidan telah dilakukan test
kehamilan dengan menggunakan test
pack, dan hasilnya (+), oleh bidan
disarankan untuk periksa kandungan ke
dokter dengan menggunakan USG untuk
memastikan kehamilan positif. Dalam
kunjungannya sebanyak 2 kali dalam 2
minggu oleh dokter kandungan di klinik
mengatakan bahwa didapatkan kantung
kahamilan tetapi tidak di temukan
gambaran janin (kosong).

Identitas
Pasien

RPD

Pasien tidak pernah mengalami penyakit


serupa sebelumnya, DM (-), Hipertensi (-),
Asma (-), Alergi (-)

RPK

Hipertensi, Diabetes Melitus


Jantung, asma : disangkal

Pola Haid

Menarche 13 tahun, siklus haid teratur


(28hari), lamanya 6 hari, tidak ada nyeri
haid, 2-3 kali ganti pembalut /hari

HPHT/TP

22-11-2015 / 29-08-2016

Riw.Obstetr
i

G3p2A0H2

Riw. Anak

Anak I = , 2500 gr, SC, 2011, Sehat


Anak II = , 2000 gr, PN, 2015, sehat
Anak III = Hamil ini

Riw.
Pernikahan

Menikah 1x, 6 tahun yang lalu

Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

, Penyakit

PEMERIKSAAN
FISIK
Status Present :
Identitas
Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

Keadaan Umum
Baik
Kesadaran
:
Composmentis

:Tampak

Vital sign
TD : 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/i
Rr : 22 x/i
Suhu : 37,0 C

Thorax
: simetris,
Pemeriksaan Fisik
ketinggalan gerak (-/-),
Umum
sonor (+/+) normal, vocal
Kepala : Normochepali,
fremitus (+/+) normal,
Mata : conjungtiva
vesikular (+/+) normal,
anemis (-/-), sclera icteric
COR S1>S2 regular
(-/-)
Abdomen : supel,
Hidung : simetris, tidak
peristaltik (+) normal,
ada deformitas, sekret (-/-) nyeri tekan (+), timpani
Mulut : bibir tidak tampak (+), tidak ada tanda
sianosis
peradangan, tidak ada
Leher : pembesaran limfa sikatrik
(-)
Extremitas : akral hangat,
nadi cukup, edema (-/-)

PEMERIKSAAN FISIK
Identitas
Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

Status Ginekologi
:
Pemeriksaan Luar :
Inspeksi : sikatrik (-), tanda radang (-), dinding perut
datar, tidak terdapat perdarahan pervaginam
Palpasi : supel (+), nyeri tekan (+) 2 jari di atas
simfisis, TFU belum dapat diukur

Pem.penunjang
Identitas
Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

Laboratorium :
Hb: 13,1gr/dL
Ht: 36%
Leukosit : 7000 /
Trombosit : 248 ribu/
Eritrosit : 4,9 juta
GDS : 104
Golongan darah : A RH+
Anti HIV : NR
HbsAg : Negatif

Urinalisa :
Warna : Kuning
Kejernihan : Jernih
Berat Jenis : 1,005
PH : 5

Pem. Penunjang
Identitas
Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

USG :

Diagnosis Kerja
Identitas
Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

G3P2A0, gr 7-8 minggu dengan Blighted Ovum

Terapi
Identitas
Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

Observasi keadaan umum dan vital sign


Pasang laminaria
Inf. Ringer Laktat 20 tpm
Ceftriaxone 1 gr /iv
Kuretase

Tindakan
Identitas
Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

Laporan Kuretase
Nama
: Ny. P/32 th
Operator
: dr. Ni Made Indri Dwi Susanti, Sp.OG
Anestesi
: dr. Aprilina Sp. An
Hari
: Rabu
Tanggal
: 27 Januari 2016
Jam
: 09.30 WIB

Tindakan mulai pukul 09.30 WIB


Dilakukan sondase, uterus ukuran 7 cm
Dilakukan kuretase secara sistematis hingga bersih
dengan menggunakan sendok kuret no 5
Berhasil dikeluarkan jaringan seberat 80 gr

Diagnosis post kuretase


Identitas
Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan
Follow Up

P2A1H2 Post kuretase a/i Blighted Ovum

Follow up pasien (28 Jan 2016)


Identitas
Pasien

nyeri tekan bagian bawah perut (+), Perdarahan


pervagina (-), BAB (-), BAK (+) lancar

Anamnesis

Ku : baik
Kes : Compos mentis
VS : TD : 120/80 mmHg RR : 18 x/m N : 90 x/m
T
o
: 36,6 C
Kepala : Conjungtiva anemis (-/-)
Thorax
: pulmo : vesikular (+/+), COR : S1>S2
regular
Abdomen : nyeri tekan (+) regio suprapubica, bising
usus (+)
Eks : akral hangat, oedem (-)

Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Terapi
Tindakan

A P2A1H2 Post kuretase a/i Blighted Ovum

Follow Up

IVFD RL : Oxi : Metherson 1 : 2 28 ttp


Gentamicin
2 x 80 mg
Metilprednisolone fls
3x1
As. Met tab
3x1
Cefixime tab
2 x 200
Ketoprofen tab
3 x 100
SF tab
1x1
Vit C tab
2x1

DISKUSI
PEMBAHASAN
Blighted Ovum adalah keadaan dimana
seorang wanita merasa hamil tetapi tidak
adajanin dalam kandungannya.
Blighted Ovum biasanya merupakan hasil dari masalah kromosom
dan penyebabsekitar 50% dari keguguran trimester pertama.
Tubuh wanita mengenali kromosom abnormalpada janin dan
secara alami tubuh berusaha untuk tidak meneruskan kehamilan
karena janintidak akan berkembang menjadi bayi normal dan
sehat. Hal ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel yang
abnormal, atau kualitas sperma atau ovum yang buruk

Etiologi

Diskusi

Sekitar 60% Blighted Ovum disebabkan kelainan kromosom


dalam proses pembuahan sel telur dan sperma. Infeksi
TORCH, Rubella dan Streptoccocus, penyakitkencing manis
(diabetes melitus) yang tidak terkontrol, rendahnya kadar
beta-HCG sertafaktor imunologis seperti adanya antibodi
terhadap janin juga dapat menyebabkan BlightedOvum.
Resiko juga meningkat bila usia suami atau istri semakin tua
karena kualitas spermaatau ovum menjadi turun

Gejala Klinis

PEMBAHASAN
DISKUSI

Blighted Ovum sering tidak menyebabkan gejala sama


sekali. Keluhan yang timbulantara lain berupa bercak
darah akibat berkurangnya kadar hormon dan
berkurangnyakeluhan kehamilan.
Gejala dan tanda-tanda mungkin timbul adalah :
Periode menstruasi terlambat
Timbul gejala yang sering terjadi pada kehamilan muda normal
misalnya pusing, mual,dan muntah
Payudara mengeras
Perut membesar
Kram perut
Perdarahan per vaginam atau flek-flek
Tes kehamilan positif pada saat gejala
Hasil USG menunjukkan gestasional sac positif tetapi tidak
kelihatan perkembanganembrio didalamnya

Diagnosis

PEMBAHASAN
DISKUSI

Anamnesis
Adanya amenorrheae
Adanya gejala kehamilan muda misalnya
pusing, mual, muntah, dan nyeri perut
Keluar flek-flek atau perdarahan per vaginam
Pemeriksaan fisik
Payudara mengeras
Perut yang membesar
Pada pemeriksaan bimanual ditemukan
serviks utuh, adanya perdarahan atau flek
darivagina dan uterus teraba membesar

PEMBAHASAN
DISKUSI
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan kadar hormon pada kehamilan
dapat juga membantu pemeriksaan
dimanabeta-HCG dibentuk oleh plasenta.
Pemeriksaan ultrasonografi
Diagnosis kehamilan embrionik bisa dilakukan
saat kehamilan memasuki usia 6-7minggu.
Sebab saat itu diameter kantung kehamilan
sudah lebih besar dari 16 mmsehingga bisa
terlihat lebih jelas. Dari situ juga akan tampak,
adanya kantung kehamilanyang kosong dan
tidak berisi janin.

PEMBAHASAN
DISKUSI

PEMBAHASAN
DISKUSI
Jika telah didiagnosis Blighted Ovum, maka
tindakan selanjutnya adalahmengeluarkan hasil
konsepsi dari rahim. Caranya bisa dilakukan
dengan kuretase atau denganmenggunakan
obat. Namun kuretase dianggap memiliki
kelebihan karena dapat mencegahterjadinya
infeksi dan juga dapat digunakan untuk
pemeriksaan kromosom. Hasil kuretaseakan
dianalisi untuk memastikan apa penyebab
Blighted Ovum lalu mengatasi
penyebabnya.Jika karena infeksi maka dapat
diobati sehingga kejadian ini tidak berulang

PEMBAHASAN
DISKUSI

PROGNOSIS
Prognosis bagi kelainan Blighted Ovum adalah
baik. Blighted Ovum tidakberpengaruh
terhadap rahim ibu atau terhadap masalah
kesuburan.

PEMBAHASAN
DISKUSI
Pada kasus ini pasien datang ke bidan dengan
keluhan haid terlambat, mual muntah, pusing,
kencing-kencing dan penurunan nafsu makan.
Di bidan telah dilakukan test kehamilan dengan
menggunakan test pack, dan hasilnya (+). Dari
gejala tersebut sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa tanda dugaan kehamilan
dapat dilihat dari gejala dan tanda yang
dirasakan oleh ibu seperti amenorrhea, nausea,
emesis, anoreksia dan juga gerakan janin yang
sudah mulai terasa pada kehamilan 18 minggu.
Tetapi juga dapat dipastikan dengan
menggunakan ultrasonografi (Sarwono, 2007).

PEMBAHASAN
DISKUSI

Dari hasil USG dokter kandungan di klinik


mengakatakan bahwa didapatkan kantung
kahamilan. Maka dapat dipastikan bahwa
pasien ini memang positif hamil. Untuk
menyatakan usia kehamilan dihitung dari HPHT
dimana pada pasien ini HPHT nya 22-11-2015
yang berarti usia kehamilan memasuki 9
minggu.

PEMBAHASAN
DISKUSI

Dari hasil USG dokter kandungan di klinik


mengakatakan bahwa didapatkan kantung
kahamilan. Maka dapat dipastikan bahwa
pasien ini memang positif hamil. Untuk
menyatakan usia kehamilan dihitung dari HPHT
dimana pada pasien ini HPHT nya 22-11-2015
yang berarti usia kehamilan memasuki 9
minggu.

PEMBAHASAN
DISKUSI
Pada pemeriksaan USG terlihat kantung
kehamilan tanpa massa intrauterin didalamnya.
Disimpulkan diagnosis dari kasus ini adalah
blighted ovum atau kehamilan kosong dimana
terbentuk kantung kehamilan dan plasenta
tetapi tidak ada pembentukan embrio. Blighted
ovum pada awalnya tidak dapat dibedakan
gejalanya dari kehamilan biasa hingga terjadi
abortus spontan dan telah dilakukan
pemeriksaan USG.

PEMBAHASAN
DISKUSI
Setelah dicapai diagnosis pasti blighted ovum,
tindakan selanjutnya adalah kuretase jaringan
untuk membersihkan jaringan, mencegah infeksi,
sehingga rahim siap untuk kehamilan berikutnya.
Seharusnya pada pasien ini dilakukan pemeriksaan
jaringan setelah diambil jaringannya untuk
mengetahui penyebab terjadinya blighted ovum.
Pada pasien ini diberikan antibiotik (gentamicin 80
mg 2x1 dan cefixime tab 200 mg 2x1) dan
analgetik (Asam mefenamat tab 3x1) sesuai
dengan teori Penatalaksanaan post kuretase yaitu
diberikan antibiotika untuk mencegah terjadi
infeksi dan analgetik untuk mengurangi nyeri.

PEMBAHASAN
Kesimpulan
DISKUSI
Pasien datang ke Poli KIA dengan G 3P2A0, UK 9 minggu mengeluh
janin tidak berkembang setelah di diagnosa oleh dokter klinik
dengan menggunakan USG. Sebelumnya pasien datang ke bidan
dengan keluhan haid terlambat, mual muntah, pusing, dan
penurunan nafsu makan. Di bidan telah dilakukan test kehamilan
dengan menggunakan test pack, dan hasilnya (+), oleh bidan
disarankan untuk periksa kandungan ke dokter dengan
menggunakan USG untuk memastikan kehamilan positif. Dalam
kunjungannya sebanyak 2 kali dalam 2 minggu oleh dokter
kandungan di klinik mengatakan bahwa didapatkan kantung
kahamilan tetapi tidak di temukan gambaran janin (kosong).
Berdasarkan keluhan utama, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjan serta tindakan yang dilakukan pada pasien ny. P sesuai
dengan teori dan literature yang ada.
Prognosis pada pasien ny. P dubia ad bonam karena :
Prognosis bagi kelainan Blighted Ovum adalah baik. Blighted
Ovum tidakberpengaruh terhadap rahim ibu atau terhadap
masalah kesuburan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai