Anda di halaman 1dari 24

Apa itu

stroke?

Menurut WHO
Stroke (serebrovascular disease)
adalah kematian jaringan otak
(infark serebral) yang terjadi karena
berkurangnya aliran darah dan
oksigen ke otak
Penyebab kematian no.3 di
Indonesia maupun di dunia

STOKE TERBAGI 2 :
1.Stroke Iskemik (non hemorragik)
Aliran darah ke otak terhenti krn
adanya aterosklerosis atau trombus
yang
telah
menyumbat
suatu
pembuluh darah.
83% pasien stroke mengalami stroke jenis
ini
2.Stroke hemorragik
Pembuluh darah pecah sehingga
aliran darah normal terhambat dan
darah merembes ke dalam suatu
daerah di otak dan merusaknya.

Apa Faktor
resiko dari
stroke ?????

Faktor Resiko

faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku .

Faktor resiko medis


yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain :
hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis
(pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat
stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah
sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan
arteriosklerosis.

Faktor resiko perilaku


- gaya hidup (merokok)
- pola makan yang tidak sehat (minuman bersoda dan beralkohol dan
makanan cepat saji (fast food dan junk food).
- kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas.
- Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman
seperti sering marah tanpa alasan yang jelas

Bagaiman Cara
identifikasi
Stroke ???

Identifikasi F A S T

FAST
Face (wajah)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum. Perhatikan, apakah wajahnya
tampak tidak simetris?
Arms (lengan)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengan lurus ke
depan dan menahannya untuk beberapa detik. Apakah ia hanya dapat mengangkat satu lengan
saja? Bila ia dapat mengangkat kedua lengannya, apakah salah satu lengan terlihat turun?
Speech (bicara)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengulang beberapa kalimat. Apakah ia
mampu berbicara jelas atau terdengar pelo atau cadel? Akan lebih jelas bila kalimat yang
diucapkan mengandung banyak konsonan huruf R seperti, ular melingkar-lingkar di atas pagar.
Time (waktu)
Seperti disebutkan sebelumnya, time is brain, setiap detik sangat berharga. Bila ditemukan salah
satu gejala di atas, segera hubungi atau bawa pasien ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit
terdekat yang memiliki fasilitas penanganan stroke terpadu

APAKAH STROKE DAPAT


DICEGAH ???

Pencegahan
Pencegahan Primer
7 gaya hidup Sehat yaitu :
1. Hentikan kebiasaan merokok
2. Berat badan ideal
3. Makan-makanan sehat
4. Olah raga yang cukup dan teratur
5. Kadar lemak dalam darah < 200 mg %
6. Kadar Gula darah puasa < 100 mg /dl
7. Tekanan darah dipertahankan 120/80 mmHg

Pencegahan Sekunder
Pencegahan agar tidak terkena stroke
berulang :
1. Mengendalikan faktor resiko yang
sudah ada
2. Minum obat sesuai anjuran dokter
secara teratur
3. Kontrol ke dokter secara teratur

Terapi Stroke
1. Terapi Trombolitik
Contoh obat : Alteplase
Dosis : 0.9mg/Kg BB (Dosis total tidak lebih
dari 90mg)
Cara penggunaan : Infus intravena selama 60
menit
Golden Time : 3 4.5 Jam setelah gejala
Stroke muncul
ES : Resiko pendarahan
Interaksi Obat : dengan Antikoagulan dan
Antiplatelet harus dihindarkan selama 24 jam

Terapi Stroke
2. ASPIRIN
cara penggunaan :
stroke iskemik akut diberikan
segera dengan dosis 160-325 mg
per hari (Lip, G.Y.H dkk, 2003).
pemberian aspirin 325 mg per hari
untuk profilaksis primer infark
miokard (Katzung, 2003)

Efek samping :
dari penggunaan aspirin adalah rasa tidak enak
di perut, mual dan perdarahan saluran cerna,
ruam kulit, purpura dan alopesia (Blann, A.D dkk,
2003), (Dewoto, 2007)
Interaksi obat :
increase the hypoglycemic activities of Acarbose
Meningkatkan resiko pendarahan pada
terapi trombolitik
Meningkatkan efek antikoagulan jika
diberikan dengan antikoagulan lain

3. CILOSTAZOL
cara penggunaan :
Pemberian cilostazol yang
direkomendasikan adalah 50-100 mg
sebanyak dua kali sehari. respon
selama dua atau empat minggu setelah
pemberian terapi (Lee dkk, 2003)
(Katzung, 2003)
Efek samping :
Efek samping yang muncul adalah
nyeri kepala, dizzines dan takikardia
(Furie, 2010).

Interaksi Obat :
Mirip dengan Aspirin

4. Clopidogrel
Cara penggunaan :
pemberian secara oral dosis awal
clopidogrel 300 mg
Dosis 75 mg merupakan maintenance
dose
Efek Samping :
Memiliki efek samping yang lebih
sedikit dibandingkan dengan ticlopidine
yaitu supresi sumsum tulang belakang

Interaksi Obat :
Kombinasi dengan Abiraterone
mengurangi efek kerja
Clopidogrel
Meningkatkan resiko pendarahan
jika diberikan bersama terapi
trombolitik
Meningkatkan efek antikoagulan
lain

5. Heparin
Cara penggunaan :
Injeksi atau infus IV dan SC
Efek Samping :
Tiba-tiba sakit kepala berat,
kebingungan, masalah dengan
penglihatan, berbicara, kesulitan
bernapas, dan

Interaksi Obat :
Meningkatkan resiko pendarahan
jika diberikan bersama terapi
trombolitik
Meningkatkan efek antikoagulan
lain
Meningkatkan efek kerja
Digoksin

TERIMA KASIH

DAFTAR PUSTAKA
- ISO FARMAKOTERAPI BUKU 1 Tahun 2008
- http://www.drugbank.ca/
- Materi Kuliah Farmakoterapi
Penatalaksanaan Terapi Stroke Apoteker
UTA 1945

Anda mungkin juga menyukai