PERKULIAHAN:
1.TUGAS /QUIZ
: 10%
2.PRAKTIKUM
: 15%
3.UTS
: 30%
4.UAS
: 45%
Bacaan Perkuliahan
1.
2.
3.
4.
PERTEMUAN
MATERI
PENDAHULUAN
II
III, IV, V
VI, VII
VIII
UTS
IX,X, XI
PERTEMUAN
MATERI
XII, XIII, IV
XV
UAS
Bahan pangan
hewani memiliki
karakteristik
yang membedakan
dengan bahanpangan
nabati. Beberapa
diantaranya adalah:
Dengan demikian
maka suatu produk
menjadi memiliki
daya ekonomi
yang lebih setelah
mendapat sentuhan
teknologi
pengolahan
Untuk mendapatkan
produk susu yang baik
maka manajemen
pemeliharaan sapi perah
harus baik
PENANGANAN
SUSU
Susu mengandung nilai
gizi yang tinggi namun
mudah sekali mengalami
kerusakan oleh mikroba.
Dalam keadaan normal
susu hanya bertahan
maksimal 4 jam setelah
pemerahan tanpa
mengalami kerusakan
maupun penurunan
kualitas.
menularkan penyakitnya
melalui air susu.
c.Persiapan sapi yang akan
diperah Sapi yang akan
diperah harus dibersihkan
dari kotoran terutama
disekitar lipatan paha dan
ambing, supaya kotoran
tersebut tidak jatuh ke
dalam susu saat
pemerahan berlangsung
yang dapat
mengkontaminasi susu.
d. Kebersihan alat
Pemerahan dan
penganganan susu.Alat
yang digunakan untuk
menampung susu maupun
penanganan pasca
pemerahan harus bersih
sehingga susu akan
terhindar dari kontaminasi
mikroba.
Pembersihan alat-alat
pemerahan sebaiknya dengan
menggunakan air panas atau
larutan Chlor. Peralatan yang
tidak bersih saat penanganan
susu akan menyebabkan susu
banyak mengandung kuman
sehingga mudah mengalami
kerusakan.
Pembersihan alat-alat
pemerahan sebaiknya dengan
menggunakan air panas atau
larutan Chlor.
PENGAWETAN SUSU
Pengawetan adalah upaya
pemroses susu agar tahan
lama dari kerusakan.
Proses Pengawetan susu
dapat dilakukan dengan
berbagai cara :
a. Pendinginan Susu
Bertujuan untuk menahan
perkembang biakan
mikroorganisme perusak
yang ada dalam susu,
sehingga susu tidak
mengalami kerusakan
b. Pemanasan Susu
Dimaksudnya untuk
membunuh mikroba
perusak susu serta
membunuh mikroba
patogan yang berbahaya
bagi kesehatan manusia.
Pemanasan susu yang
biasa dilakukan adalah
Pasteurisasi yaitu
memanaskan susu pada
susu dibawah temperatur
didih yaitu pada susu 7080C selama tidak lebih 30
menit.
Tujuan Pateurisasi :
Membunuh bakteri
patogen misalnya
Microbacterium
tubercolosis
Mengurangi jumlah
bakteri dalam susu
Memperpanjang masa
simpan
Meningkatkan cita rasa
susu
Menginaktifkan enzim
fosfatase dan katalase
yang menyebabkan susu
mudah rusak.
Sterilisasi :
Merupakan pemanasan susu
dengan suhu tinggi diatas
temperatur didih.
Sterilisasi susu dapat
dilakukan:
1.Susu dipanaslan sampai
suhu 135-140 C selama 2-5
detik
2. Mengemas susu dalam
wadah higienis kemudian
memanaskan pada suhu 110121C selama 20 45 detik.