Fraktur MaksiLofasiaL
Struktur MaksiLofasiaL
Terdiri atas
Os. Maksila
Os. Zigomatikus
Os. Etmoid
Le Fort
Le Fort I
Fraktur 1/3 bawah yg meLiputi daerah
mandibuLa
Le Fort II
Fraktur 1/3 atas dgn bagian tepi atas
orbita yaitu bagian os frontaLis
Le Fort III
Fraktur 1/3 atas dgn bagian tepi atas
orbita yaitu bagian os frontaLis
Le Fort
Le Fort I
Le Fort II
Le Fort III
Diagnosa
Foto rontgen biasanya bisa menunjukkan
adanya patah tulang.
Kadang perlu dilakukan CT scan atau MRI
untuk bisa melihat dengan lebih jelas daerah
yang mengalami kerusakan.
Jika tulang mulai membaik, foto rontgen juga
digunakan untuk memantau penyembuhan.
Pemeriksaan Radiologi
AP atau PA
Lateral kanan atau kiri
Oblique , RAO , RPO , LAO dan LPO
Tangensial : kondisi soft tissue
Rekumben : prone atau supine
Dekubitus : Arah sinar horisontal
Semi erect : setengah duduk atau
tidur
Fraktur
Syarat foto fraktur :
Dibuat dua foto yang saling tegak
lurus , biasanya AP dan lateral
Terlihat sepanjang tulang dan sendi
di sekitar fraktur
SHOULDER (AP)
1. Caput humeri
2. Acromion of
scapula
1 6
7
3. Clavicle
4. Proccessus
coracoideus
5. Fossa glenoidale
6. Collum
anatomicum
7. Collum
chirurgicum
Treatment
Tujuan dari pengobatan adalah untuk
menempatkan ujung-ujung dari
patah tulang supaya satu sama lain
saling berdekatan dan untuk
menjaga agar mereka tetap
menempel sebagaimana mestinya.
Empat R pd fraktur
1. Rekognisi : diagnosis fraktur pd tempat
kejadian kecelakaan & kemudian di rmh sakit
2. Reduksi : reposisi fragmen2 fraktur sedekat
mungkin dgn letak normalnya
3. Retensi : metode2 yg dilaksanakan u/
m`p`tahankan fragmen2 slama pnyembuhan
4. Rehabilitasi hrs segera dimulai &
dilaksanakan b`samaan dgn pengobatan
fraktur
Rekognisi
Riw kecelakaan,
derajat keparahan,
jenis kekuatan yg b`peran & deskripsi ttg
peristiwa yg t`jadi o/ penderita sendiri
menentukan apakah ada fraktur,
apakah perlu dilakukan pemeriksaan
spesifik u/ mencari adanya fraktur.
Krepitus : perasaan yg seakan2 ada 2
kertas gosok (amplas) yg digesek2an satu
dgn yg lainnya.
Kerusakan jaringan lunak yg nyata.
Reduksi
Reduksi t`tutup : fraktur t`tutup pd tlg
panjang.
Dilakukan p`tama, u/ mngurangi nyeri
selama tindakan, diberi narkotika IV, seatif/
blok saraf lokal.
Set. IC. Direposisi sec. manual. Mengerahkan
semua tenaga pd p`cobaan p`tama
Jk tdk b`hasil lakukan bius umum& direduksi
di ruang operasi
Dipasang gips u/ m`p`tahankan reduksi
Rehabilitasi
Menghindari komplikasi/ mngatasi
komplikasi2 dgn baik
Imobilisasi dilakukan
melalui
Pembidaian : benda keras yang ditempatkan
di daerah sekeliling tulang.
Pemasangan gips : merupakan bahan kuat
yang dibungkuskan di sekitar tulang yang
patah.
Penarikan (traksi) : menggunakan beban
untuk menahan sebuah anggota gerak pada
tempatnya. Sekarang sudah jarang digunakan,
tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama
untuk patah tulang pinggul.
Fiksasi internal
Komplikasi segera
Komplikasi
Komplikasi Dini
Komplikasi Lama
Lokal :
Kulit : abrasi, laserasi,
penetrasi
Pembuluh darah robek
Sistem saraf : sumsum
tulang belakang, saraf tepi
motorik, dan sensorik.
Organ dalam : jantung,
paru, hepar, limfa (pada
fraktur kosta), kandung
kemih (pd fraktur pelvis).
Umum :
Rudapaksa multiple
Syok
:
hemoragik,
neurogenik
Lokal
Nekrosis
kulit,
gangren,
sindrom
kompartermen, trombosis vena, infeksi sendi,
osteomielitisumum.
Emboli paru, Tetanus.
Lokal
Sendi
:
ankilosis
fibrosa, ankilosis osal.
Umum
Tulang
Batu ginjal (akibat
Otot/tendo:penulangan
imobilisasi
lama
otot, ruptur tendon..
ditempat tidur).
Saraf : kelumpuhan
saraf lambat
Makasih
yah....