Anda di halaman 1dari 30

Guideline on Behavior Guidance for the

Pediatric Dental Patient

AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRIC DENTISTRY

Ahmad Fadhilah
Rizal Hendra Kusuma

Nama Presenter

AAPD: teknik farmakologis dan teknik non-farmakologis


Teknik bimbingan perilaku tergantung masing-masing
pasien dan praktisi
Pedoman ini dimaksudkan untuk mendidik penyedia
layanan kesehatan, orang tua, dan pihak lain dalam
kedokteran gigi pediatrik
Untuk mengendalikan ketakutan dan kecemasan pada
anak sambil melakukan DHE saat perawtan kesgilut

Tujuan

Dokter gigi diharapkan mengenal pengobatan kesgilut


pada anak-anak.
Pengobatan yang aman dan efektif seringkali
membutuhkan modifikasi perilaku anak.
Bimbingan perilaku adalah interaksi berkelanjutan yang
melibatkan dokter gigi, pasien, dan orang tua berdasarkan
komunikasi dan pendidikan.

Latar Belakang

Tujuan: Keberhasilan pengendalian perilaku, membangun


kepercayaan anak, menghilangkan ketakutan dan
kecemasan, dan meningkatkan sikap positif saat
perawatan.
Anak-anak <4 tahun lebih sensitif dan belum dapat
berkomunikasi dengan baik.
Hal yang perlu diperhatikan: ekspresi wajah, menangis,
mengeluh, dan gerakan tubuh.

Manajemen Nyeri

Komunikasi awal antara asisten dokter gigi dengan orang


tua pasien memainkan peran penting dalam perawatan
kesgilut
Keterampilan komunikasi dokter gigi memainkan peran
penting dalam pengendalin perilaku
Masalah komunikasi dapat menimbulkan tindakan
malpraktik

Perilaku Asisten dan


Dokter Gigi

Pengalaman perawatan gigi orang tua sebelumya


Mendidik orang tua sebelum kunjungan gigi pertama
anak

Pengaruh Orang Tua

Komunikasi, yaitu menyampaikan atau pertukaran pikiran,


pendapat, atau informasi.
Dalam perawatan kesgilut, komunikasi dipengaruhi oleh
dialog, nada suara, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh.
Keempat unsur penting' komunikasi adalah:
1.Pengirim.
2.Pesan, termasuk ekspresi wajah dan bahasa tubuh dari
pengirim.
3.Media.
4.Penerima

Komunikasi

Komunikasi antara dokter gigi dan anak dapat dicapai


dengan beberapa hal antara lain:
1. Pemilihan kosa kata dan bahasa tubuh yang tepat sesuai
usia anak
2. Memperhatikan ekspresi dan bahasa tubuh anak
3. Menghindari kalimat perintah
4. Penggunaan nada bicara
5. Memberikan suasana nyaman (dekorasi ruangan dsb)

Respon anak terhadap perawatan gigi ditentukan oleh


banyak faktor:
1. Usia anak / tingkat kognitif
2. Emosi / karakteristik kepribadian
3. Kecemasan dan ketakutan
4. Reaksi terhadap orang asing
5. Pengalaman gigi sebelumnya
6. Kecemasan orang tua

Penilaian pasien

No FRANKL BEHAVIORAL RATING SCALE


1

-(Sangat
negatif)

Penolakan pengobatan, menangis keras, rasa takut, atau bukti


yang jelas lain dari negativisme ekstrim.

(Negatif)

Keengganan untuk menerima pengobatan, tidak kooperatif,


beberapa bukti dari sikap negatif tetapi tidak diucapkan
(cemberut, ditarik).

+
(Positif)

Penerimaan pengobatan; perilaku berhati-hati pada waktu;


kesediaan untuk mematuhi dokter gigi, pasien mengikuti arah
dokter gigi dengan kooperatif.

++
Hubungan baik dengan dokter gigi, kepentingan dalam
(Sangat positif) prosedur gigi, tawa dan kenikmatan.

Skala Nyeri Wong-Baker FACES

Hal-hal yang dapat mengganggu keberhasilan perawatan


kesgilut:
1. Keterlambatan perkembangan fisik / cacat mental,
2. Penyakit akut atau kronis.
3. Pengalaman medis sebelumnya yang tidak
menyenangkan dan / atau menyakitkan,
4. Persiapan yang tidak memadai

Hambatan

Penundaan perawatan dapt dilakukan jika saat


pengobatan sedang berlangsung, perilaku pasien menjadi
histeris atau tidak terkendali
Perawatan yang dapat dilakukan:
1. Fluorida topikal (misalnya, sikat-on gel, pernis
fluoride)
2. Pemberian antibiotik
3. ITR

Penundaan Perawatan

Menginformasikan kepada orang tua tentang risiko dan


manfaat dari teknik dan perawatan yang akan digunakan
Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya
miskomunikasi serta melindungi pasien dan dokter gigi
dari tindakan malpraktik.

Informed consent

1. Tell-show-do
Teknik pembentukan perilaku yang melibatkan penjelasan
prosedur secara verbal (tell); demonstrasi secara visual,
pendengaran, penciuman, dan aspek taktil (show);
kemudian demonstrasi langsung (do).

Teknik Manajemen
Komunikasi Dasar

Tujuan:
Mengajarkan dan membiasakan anak dengan perawatan
gigi
Membentuk respon anak melalui desensitisasi dan
penjelasan yang baik.

2. Voice Control
Perubahan terkendali dari volume suara, nada, atau
kecepatan untuk mempengaruhi dan mengarahkan perilaku
pasien.
Tujuan:
. Mendapatkan perhatian dan kepatuhan pasien
. Menghindari perilaku negatif anak
. Membangun peran antara dokter gigi dan anak

3. Komunikasi nonverbal
Bimbingan perilaku melalui pendekatan yang tepat, postur,
ekspresi wajah, dan bahasa tubuh.
Tujuan:
. Menunjang efektivitas teknik komunikasi lainnya
. Mendapatkan perhatian dan kepatuhan anak.

4. Feed-back positif
Teknik yang efektif untuk menghargai perilaku anak yang
kooperatif.
Contoh feed-back: ekspresi wajah, pujian verbal, dan fisik
yang sesuai, demonstrasi kasih sayang oleh dokter gigi dan
orang tua, serta pemberian hadiah sepeti mainan.
Tujuan: Untuk menjaga perilaku baik anak

5. Distraksi
Teknik mengalihkan perhatian anak dari apa yang dapat
dianggap sebagai prosedur menyenangkan.
Tujuan:
. Menurunkan ketidaknyamanan anak
. Menghindari perilaku negatif anak

6. Kehadiran orang tua


Dapat digunakan untuk mendapatkan kerjasama anak selama
perawatan gigi.
Tujuan
Bagi orang tua:
. Berpartisipasi dalam pemeriksaan dan perawatan anak
. Memberikan dukungan fisik dan psikologis pada anak
. Mengamati langsung proses perawatan anak mereka.
Untuk dokter gigi:
. Mendapatkan perhatian anak dan meningkatkan kepatuhan
anak
. Menghindari perilaku negatif anak
. Memfasilitasi informed consent yang cepat untuk
perubahan pengobatan atau bimbingan perilaku.

7. Nitrous oxide / inhalasi oksigen


Teknik yang aman dan efektif untuk mengurangi kecemasan
dan meningkatkan komunikasi yang efektif.

Tujuan:
Memberikan rasa aman, efisien, dan efektif pada perawatan
Menghilangkan kecemasan anak
Mengurangi gerakan yang tidak diinginkan saat perawtan
Memberikan bantuan dalam pengobatan anak berkebutuhan
khusus, secara fisik atau medis
Menghilangkan respon nyeri anak

Bimbingan Perilaku Lanjutan

1. Stabilisasi pelindung
Pengendalian pergerakan anak dengan atau tanpa izin anak
untuk mengurangi risiko cedera.
Catatan pasien harus mencakup:
. Informed consent untuk stabilisasi
. Indikasi untuk stabilisasi
. Jenis stabilisasi
. Durasi penerapan stabilisasi
. Evaluasi perilaku / Peringkat selama stabilisasi.

2. Sedasi
Digunakan pada pasien yang tidak dapat menerima perawatan
gigi karena alasan usia atau, fisik, atau kondisi medis mental.
Hal yang perlu diperhatikan:
. Pertimbangan medis dan fisik pasien
. Informed consent
. Petunjuk dan informasi yang diberikan kepada orang tua
. Tingkat kesadaran pasien, responsif, denyut jantung,
tekanan darah, laju pernapasan, dan saturasi oksigen pada
saat perawatan
. Efek samping (jika ada)

2. Sedasi

3. Anestesi umum
Keadaan terkontrol dari ketidaksadaran disertai dengan
hilangnya refleks menanggapi rangsangan fisik atau lisan.
Keputusan untuk menggunakan anestesi umum harus
mempertimbangkan:
. Alternatif lain bimbingan perilaku;
. Efek pada kualitas perawatan gigi;
. Perkembangan emosional pasien; dan
. Status medis pasien.

3. Anestesi umum

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai