Anda di halaman 1dari 13

MERUMUSKAN

MASALAH PENELITIAN
KELOMPOK 1
Oleh :
1. Mariana. S. J. Suripatty
2. Betalin. Betoki

DEFINISI PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah merupakan salah satu


tahap di antara sejumlah tahap penelitian
yang memiliki kedudukan yang sangat
penting dalam kegiatan penelitian.

Tujuan Perumusan
Masalah

Meletakkan dasar untuk memecahkan


beberapa penemuan penelitian
sebelumnya ataupun dasar untuk
penelitian selanjutnya
Untuk memudahkan pengajuan
hipotesis, analisis data dan
kesimpulan.
Memenuhi keinginan sosial
Meyediakan sesuatu yang bermanfaat

JENIS PERUMUSAN
MASALAH
Perumusan masalah penelitian dapat
dibedakan dalam dua sifat, meliputi:
Perumusan masalah deskriptif, apabila
tidak menghubungkan antar
fenomena.
perumusan masalah eksplanatoris,
apabila rumusannya menunjukkan
adanya hubungan atau pengaruh
antara dua atau lebih fenomena.

KRITERIA PERUMUSAN MASALAH


Ada setidak-tidaknya tiga kriteria yang diharapkan dapat dipenuhi dalam perumusan
masalah penelitian yaitu
1. Kriteria pertama dari suatu perumusan masalah adalah berwujud kalimat tanya
atau yang bersifat kalimat interogatif, baik pertanyaan yang memerlukan jawaban
deskriptif, maupun pertanyaan yang memerlukan jawaban eksplanatoris, yaitu
yang menghubungkan dua atau lebih fenomena atau gejala di dalam kehidupan
manusia.
2.

Kriteria Kedua dari suatu masalah penelitian adalah bermanfaat atau


berhubungan dengan upaya pembentukan dan perkembangan teori, dalam arti
pemecahannya secara jelas, diharapkan akan dapat memberikan sumbangan
teoritik yang berarti, baik sebagai pencipta teori-teori baru maupun sebagai
pengembangan teori-teori yang sudah ada.

3.

Kriteria ketiga, adalah bahwa suatu perumusan masalah yang baik, juga
hendaknya dirumuskan di dalam konteks kebijakan pragmatis yang sedang
aktual, sehingga pemecahannya menawarkan implikasi kebijakan yang relevan
pula, dan dapat diterapkan secara nyata bagi proses pemecahan masalah bagi
kehidupan manusia

Cara merumuskan masalah

Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.


Rumusan hendaknya jelas dan padat.
Fokus pada variabel yang diteliti (baik
dependent/independent variables).
Rumusan masalah harus berisi implikasi
adanya data untuk memecahkan masalah.
Rumusan masalah dasar dalam membuat
hipotesa.

Misalnya:

Apakah urea dapat memperbaiki kualitas


air kolam ikan tawes?
Apakah urea dapat meningkatkan
pertumbuhan ikan tawes?
Pada level berapa urea diberikan pada
kolam ikan tawes untuk mengahsilkan
pertumbuhan terbaik?
Bagaimana bentuk respon pemberian urea
pada pertumbuhan ikan tawes?

THANKS

Anda mungkin juga menyukai