Anda di halaman 1dari 14

Management of

strangulated abdominal
wall hernias with mesh;
early results
Oleh: Nurhidayu
Pembimbing: dr. Zulhendry, SpB.

Pendahuluan

Hernia adalah suatu kelemahan dalam dinding abdomen yang


membuat kandungan dalam rongga abdomen menonjol keluar.

Komplikasi terpenting dari hernia dinding abdomen yaitu


inkarserata dan strangulata.

Hernia strangulata merupakan salah satu penyakit yang sering


di layanan darurat dan merupakan penyebab obstruksi usus

Keselamatan dan keunggulan dari penggunaan mesh prostetik


ini masih diperdebatkan terutama pada pasien yang
memerlukan reseksi usus ?????

Tujuan

Menganalisis hasil klinis pada pasien yang dioperasikan


dengan indikasi hernia strangulata.

Metode

Pasien yang dirawat antara bulan Januari 2009 dan


November 2011. Data pasien diperoleh dari sistem
informasi rumah sakit dan file pasien

Inklusi: pasien yang menjalani operasi darurat.


Eksklusi: Pasien yang tidak tersedia file medis, dan pasien
dengan data yang hilang

Dinilai karakteristik seperti demografis, tipe hernia, lama


dirawat di rumah sakit, isi kantung hernial, metode
perbaikan hernia dan komplikasi

Evaluasi statistik

Data Parametrik dengan distribusi normal dievaluasi


menggunakan t-test, dan Anova. Tes Kruskal-Wallis
digunakan untuk antar kelompok perbandingan data tanpa
distribusi normal. Kelompok yang menunjukkan perbedaan
ditentukan dengan menggunakan tes Mann Whitney U. Tes
Chisquare, dan tes Fisher digunakan untuk perbandingan
data kualitatif. Hasil dievaluasi dengan tingkat
kepercayaan 95%, dan pada tingkat singnifikan p < 0,05.

Hasil

Terdapat 102 pasien (7,4%) menjalani operasi cito akibat


hernia strangulata. 21 pasien dikeluarkan dari studi karena
data yang hilang.

Total 81 pasien dimasukkan dalam studi. Populasi studi


terdiri dari 37 perempuan, dan 44 pasien laki-laki, dengan
usia rata-rata 52.117.64 tahun (kisaran, 20-92) tahun.

- Ditemukan perbedaan jenis hernia, antara pasien


laki-laki dan perempuan (p=0.001), sementara tidak
ada perbedaan antara kelompok usia (p = 0.973).
- Hernia inguinalis didominasi oleh laki-laki.
Sementara jenis hernia lainnya didominasi oleh
perempuan.
- Tidak ada perbedaan antara jenis hernia dengan
keluhan strangulata sebelum pembedahan, lama
dirawat, reseksi usus, dan infeksi

Terdapat perbedaan
signifikan antara usia
pasien, keluhan
strangulata
prabedah, dan lama
rawat pasca bedah
dengan reseksi usus

Tidak ada perbedaan antara usia pasien


dan keluhan strangulata prabedah
dengan infeksi post operatif, namun
terdapat perbedaan antara lama dirawat
dan reseksi usus pasien dengan infeksi
post operatif

Tidak ada perbedaan antara pasien


yang diperbaiki dengan mesh dan
tanpa mesh, baik lama dirawat
postoperatif dan efek samping
infeksi (p = 0.232 dan 0.326)

Diskusi

Pendekatan penatalaksanaan hernia abdominal pada


pasien ini meliputi operasi cito, pemotongan hernia
inguinalis, dan reseksi jaringan

Penundaan rujukan pasien ke rumah sakit atau penundaan


diagnosis dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas

Pasien berusia 70 tahun dengan hernia strangulata harus


segera dioperasi, karena dilaporkan angka mortalitas lebih
tinggi pada kelompok ini

Paling sering ditemukan omentum (19 kasus), dan


kemudian usus kecil (10 kasus) dalam kantung hernia dan
harus direseksi karena strangulasi. Rata-rata usia pasien
yang menjalani reseksi usus adalah 59.4 tahun

Angka reseksi usus kecil pada hernia inguinalis, femoralis,


dan umbilikal yaitu masing-masing 15, 22.2, dan 7,6%.
Angka reseksi pada hernia femoralis lebih tinggi, namun
analisis statistik tidak dapat dilakukan karena kelangkaan
kasus dengan hernia femoralis,

Tidak ada satupun kasus-kasus yang meninggal selama


periode pasca bedah dalam kelompok studi ini. Kurangnya
kematian dalam studi kami mungkin berhubungan dengan
jumlah kelangkaan kasus kami.

strangulasi dinding perut paling sering terjadi dalam


kantung hernia inguinalis, kemudian umbilikalis, femoralis
dan insisional

profilaksis antibiotik mengurangi infeksi pasca bedah


dalam kasus dengan hernia strangulata

angka tertinggi (92.5%) dari perbaikan dengan mesh


propylene, tidak menyebabkan penambahan angka
morbiditas salama rawat inap

Risiko kekambuhan lebih tinggi pada teknik jahitan

Kesimpulan

Operasi harus segera dilakukan ketika terdeteksi hernia


strangulated sebelum terjadi gangguan suplai darah organ.
Sehingga dapat menurunkan resiko mortalitas dan
morbiditas.

Perbaikan hernia dengan mesh polypropylene dapat


diterapkan dengan aman dalam kasus darurat.

Anda mungkin juga menyukai