Pengertian PTM :
Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah semua
pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian
(digging, breaking, loosening), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling, transporting), penimbunan (dumping,
filling), perataan (spreading, leveling) dan pemadatan
(compacting) tanah atau batuan dengan menggunakan alatalat mekanis (alat-alat berat/besar)
Overhead - 2
TARGET PRODUKSI
JARAK ANGKUT
TUJUAN
FRAGMENTASI
PEMILIHAN ALAT
EFISIENSI KERJA
PRODUKSI ALAT
SINKRONISASI
JUMLAH ALAT MUAT
DAN ANGKUT
JADWAL KERJA
EFISIENSI KERJA
Overhead - 3
Sketsa PTM :
Buatlah sketsa sederhana dalam bentuk peta lintasan
kegiatan pemindahan tanah mekanis dalam aktivitas
penambangan
Bandingkan dan uraikan perbedaannya dengan
aktivitas-aktivitas lain diluar penambangan, apakah
masih termasuk dalam pengertian PTM di atas
Dan tanyakan pada peserta diklat, bagaimana pendapat
mereka masalah ini ?
Overhead - 4
PEMINDAHAN TANAH
MEKANIS
PERUBAHAN
VOLUME
FAKTOR BERAI
DENSITAS
FAKTOR MUAT
DAN ISI
EFISIENSI KERJA
EXCAVATOR
(BACKHOE)
TRUCK
BULLDOZER
POWER SHOVEL
SCRAPER
MOTOR GRADER
WHEEL LOADER
BELT CONVEYOR
DRAGLINE
LORI + LOKOMOTIF
BWE
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN
Overhead - 5
Penampang Melintang
:
Overhead - 6
Overhead - 7
sambungan ..
D. Sangat sukar digali atau sangat keras (very hard digging) atau
batuan segar (fresh rocks) yang memerlukan pemboran dan
peledakan sebelum dapat digali, misal :
Batuan Beku segar (fresh igneous rocks)
Batuan Malihan segar (fresh metamorphic rocks)
Overhead - 8
Overhead - 9
Komponen-komponen tempat
kerja yang perlu mendapat
perhatian !!!
A. Jalan dan sarana pengangkutan
B. Tumbuh-tumbuhan
C. Macam material dan Perubahan volumenya
D. Daya dukung material
E. Iklim (climate)
F. Ketinggian dari permukaan air laut (altitude)
G. Kemiringan, jarak, dan keadaan jalan (haul road conditions)
Overhead - 10
B. Tumbuh-tumbuhan
Keadaan, ukuran, dan jenis tumbuh-tumbuhan di tempat kerja :
Pohon-pohon besar yang kuat akarnya
Hutan belukar dan perdu
Tumbuhan rawa-rawa
bersambung ..
Overhead - 11
sambungan ..
Overhead - 12
sambungan ..
E. Iklim (climate)
Musim penghujan dan panas yang berlebihan akan mengurangi efisiensi alat
Musim penghujan akan menimbulkan tempat kerja yang becek
Musin panas/kemarau akan menimbulkan tempat kerja yang berdebu
Overhead - 13
Overhead - 14
Tetapi dapat juga oleh penyebab lain yang tidak dapat dihindari, antara lain
cuaca, kerusakan mendadak, kabut dan lain-lain
bersambung ..
Overhead - 15
sambungan ..
E = (W / O) x 100 %
Ketersediaan fisik (physical atau mechanical availability) adalah ukuran
sehat tidaknya alat untuk beroperasi, rumusnya adalah :
PA = (A / S) x 100 %
bersambung ..
Overhead - 16
sambungan ..
U = (O / A) x 100 %
Efisiensi kerja optimum merupakan perkalian antara E, PA dan U, jadi:
Eff.Opt = E x PA x U
Overhead - 17
PARAMETER PENGUKUR
EFISIENSI KERJA
TERJADWAL (SCHEDULED); S
TERSEDIA (AVAILABLE); A
JALAN (OPERATION); O
KERJA
(WORKING);
W
Kerja lancar
TERTUNDA
(DELAYED); D
Mengisi BBM
Ganti mata bor (bit)
Peledakan
Mengatur alat berat
Tunggu alat muat
Tunggu truck
Inspeksi
Semprot lubang bor
Pelumasan
Manuver alat
Pengecekan awal sbl
jalan
Membersihkan screen
Batu macet di crusher,
chute, dll
Rol conveyor lepas
Karet samping belt
conveyor rusak
Lain-lain
TERHENTI
(IDLE); I
PERAWATAN (MAINTENANCE);
M
PERBAIKAN
MENDADAK;
UM
PERAWATAN
TERJADWAL;
SM
Waktu perbaikan
Tunggu suku cadang
Lain-lain
Waktu Perbaikan
Tunggu suku cadang
Lain-lain
Overhead - 18
RUMUS-RUMUS EFISIENSI
KERJA
Efektifitas (effectiveness)
E = (W / O) x
100%
PA = (A / S) x
100%
U = (O / A) x
100%
) = E x PA x
opt
Overhead - 19
Tgl.
Kerja
Terjadwal
Rusak
mendadak
Operasi
Efisiensi Kerja, %
Tertunda
Kerja
Efektifitas
G = F/
(E+F)
Ketersediaan
Fisik
Utilitas
Optimum
H=
(D+E+F)/
B
I=
(E+F)/
(D+E+F)
J=
(GxHxI)
F = BC-D-E
1-Jul-00
16
4.00
3.00
9.00
75.00
100.00
75.00
56.25
2-Jul-00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3-Jul-00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
4-Jul-00
16
1.00
4.00
11.00
73.33
100.00
93.75
68.75
A
K
H
I
R
5-Jul-00
16
2.00
1.00
13.00
92.86
100.00
87.50
81.25
6-Jul-00
16
5.00
4.00
7.00
63.64
100.00
68.75
43.75
7-Jul-00
15
2.00
3.00
10.00
76.92
100.00
86.67
66.67
B
U
L
A
N
8-Jul-00
15
0.00
5.00
7.00
58.33
75.00
100.00
43.75
TOTAL
460
12.5
32.50
93.25
321.75
77.53
97.28
92.75
69.95
H
A
R
I
A
N
Overhead - 20
Overhead - 21
sambungan ..
Ongkos-ongkos lain; antara lain meliputi overhead cost, ongkos upacaraupacara, jamuan untuk tamu dan lain-lain.
Overhead - 22
ALAT MEKANIS
Overhead - 23
KEGUNAAN ALAT
PRODUKSI
A. ALAT GALI-MUAT
Power Shovel
Front-end Loader
Backhoe (Excavator)
Dragline
Bucket Wheel
Excavator (BWE)
Bucket Chain
Excavator (BCE)
B. ALAT ANGKUT
C. ALAT BANTU
Truck (rear- side Bulldozer &
dump, articulated)
Ripper
Train
Grader
Belt Conveyor
Lubrication
Pipa Slurry
Truck
Scraper (alat muat Water Truck
sekaligus angkut) Fuel Truck
Skip
Overhead - 24
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT
PRODUKSI Lepas, sedang
Jenis Material :
atau kompak
Tenaga
mesin diesel berkurang 3%
Altitude
:
setiap kenaikan 1000 ft
Kapasitas Alat : Untuk TARGET yang sama, jumlah
Medan Kerja :
Sistem
Penambangan :
Biaya Investasi:
Overhead - 25
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI
A. Tahanan Gali (Digging Resistance)
ALAT
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
Overhead - 26
Overhead - 27
sambungan ..
Overhead - 28
sambungan ..
Macam Jalan
RR
(untuk Ban Karet, lbs/ton)
1.
40
2.
65
3.
100
4.
150
5.
250 400
bersambung ..
Overhead - 29
sambungan ..
Macam Jalan
Crawler
Type
lbs/ton
Tinggi
Rendah
Rata-rata
55
35
45
40
1.
Smooth concrete
2.
Good aspalt
60 70
40 - 65
50 60
45 - 60
3.
60 80
40 - 70
50 70
45 - 70
4.
70 100
90 - 100
80 - 100
85 - 100
5.
80 110
100 - 140
70 - 100
85 - 120
6.
140 180
180 - 220
150 - 220
165 - 210
7.
160 200
260 - 290
220 - 260
240 - 275
8.
200 240
300 - 400
280 - 340
290 - 370
bersambung ..
Overhead - 30
sambungan ..
RR
P
W
bersambung ..
Overhead - 31
sambungan ..
No.
Macam Jalan
RR
(% berat kendaraan dlm, lbs)
Ban Karet
Crawler Track
1.
2%
2.
2%
3.
3%
4.
5%
2%
5.
8%
4%
6.
10 %
5%
7.
16 %
7%
bersambung ..
Overhead - 32
sambungan ..
Catatan :
Kalau jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif (plus slope), maka
tahanan kemiringan atau grade resistance (GR) akan melawan gerak
kendaraan, sehingga memperbesar tractive effort atau rimpull yang
diperlukan. Sebaliknya jika jalur jalan itu turun disebut kemiringan negatif
(minus slope), maka tahanan kemiringannya akan membantu gerak
kendaraan, berarti akan mengurangi rimpull yang dibutuhkan
bersambung ..
Overhead - 33
sambungan ..
Catatan :
Perlu diingat pula bahwa kemiringan negative itu selalu membantu mengurangi
rimpull kendaraan, maka sedapat mungkin harus diusahakan agar pada waktu
alat itu mengangkut muatan melalui jalur jalan yang menurun, sedangkan pada
waktu kosong menaiki atau mendaki jalur jalan itu
bersambung ..
Overhead - 34
sambungan ..
GR
(lb/ton)
Kemiringan
(%)
GR
(lb/ton)
Kemiringan
(%)
GR
(lb/ton)
20,0
179,2
20
392,3
40,0
10
199,0
25
485,2
60,0
11
218,0
30
574,7
80,0
12
238,4
35
660,6
100,0
13
257,8
40
742,8
119,8
14
277,4
45
820,8
139,8
15
296,6
50
894,4
159,2
bersambung ..
Overhead - 35
sambungan ..
1 meter / 1 ft
W = 1 ton
BC
P = W
AC
bersambung ..
Overhead - 36
sambungan ..
D. Coefficient of Traction
atau Tractive Coefficient
Adalah suatu faktor yang menunjukkan berapa bagian dari seluruh berat
kendaraan itu pada ban atau track yang dapat dipakai untuk menarik
atau mendorong
Atau Coefficient of Traction (CT) adalah suatu faktor dimana jumlah
berat kendaraan pada ban atau track penggerak itu harus dikalikan
untuk menunjukkan rimpull maksimum antara ban atau track dengan
permukaan jalur jalan tepat sebelum roda selip
CT itu terutama tergantung dari :
Keadaan ban; yaitu keadaan dan macamnya, bentuk kembangan ban tsb
Untuk crawler track tergantung dari keadaan dan bentuk tracknya
Keadaan permukaan jalur jalan; basah atau kering, keras atau lunak,
bergelombang atau rata dan sebagainya
Berat kendaraan yang diterima roda penggeraknya
bersambung ..
Overhead - 37
sambungan ..
Ban Karet
Crawler Track
%
0,80 1,00
80 - 100
0,45
45
0,50 0,70
50 - 70
0,90
90
0,40 0,50
40 - 50
0,70
70
0,30 0,40
30 - 40
0,35
35
0,20 0,30
20 - 30
0,30
30
Catatan : Peserta diklat diberikan beberapa contoh perhitungan, agar lebih paham
bersambung ..
Overhead - 38
sambungan ..
bersambung ..
Overhead - 39
sambungan ..
Gigi
Kecepatan
(mph)
RP
(lbs)
Kecepatan
(mph)
RP
(lbs)
Pertama
3,25
13,730
1,72
28,019
Kedua
7,10
6,285
2,18
22,699
Ketiga
12,48
3,576
2,76
17,265
Keempat
21,54
2,072
3,50
13,769
Kelima
33,86
1,319
4,36
10,074
Keenam
7,00
5,579
bersambung ..
Overhead - 40
sambungan ..
F. Percepatan
(Acceleration
)
Adalah waktu yang diperlukan
mempercepat kendaraan dengan memakai
kelebihan rimpull yang tidak dipergunakan untuk menggerakkan
kendaraan pada keadaan jalur jalan tertentu
bersambung ..
Overhead - 41
sambungan ..
W
F =
a =
g
dimana : a
F
G
W
=
=
=
=
Percepatan, mph/sec
W
Kelebihan Rimpull, lbs
Percepatan karena gaya gravitasi, 32,2 ft/sec 2
Berat alat yang harus dipercepat, lbs
bersambung ..
Overhead - 42
sambungan ..
Kecept.
Maksimum
(mph)
Percept. Yg
Diperlukan
(mph)
Pertama
3,0
Kedua
Gigi
RP untuk Percepatan
(lbs/ton)
Percept.
(mph)
Waktu utk
mencapai
kecept. maks
(menit)
Maks.
Efektif
3,0
357
390
190
0,015
5,2
2,2
296
200
132
0,017
Ketiga
9,2
4,0
141
100
66
0,061
Keempat
16,8
7,6
50
40
26,4
0,288
Kelima
27,7
10,9
4,0
2,725
3,106
0,333
3,439
bersambung ..
Overhead - 43
sambungan ..
Overhead - 44
sambungan ..
To
Po
Ts
Hc = H0
dimana : Hc
Ho
Ps
Po
Ts
Overhead - 45
sambungan ..
yang sangat
Overhead - 46
sambungan ..
W
AI =
x 100 %
W + R
bersambung ..
Overhead - 47
sambungan ..
x 100 %
W + R + S
dimana : S
= Standby Hours atau jumlah jam suatu alat yang tidak dapat dipergunakan
padahal alat tersebut tidak rusak dan dalam keadaan siap beroperasi, jam
W+R+S = Scheduled Hours atau jumlah seluruh jam jalan dimana alat dijadualkan untuk
beroperasi, jam
Overhead - 48
sambungan ..
3. Use of Availability
Menunjukkan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk
beroperasi pada saat alat tersebut dapat dipergunakan (available), dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
UA =
W
x 100 %
W + S
x 100 %
W + R + S
Overhead - 49
sambungan ..
I. Faktor Pengembangan /
Pemuaian / Berai ( Swell Factor )
Bila suatu material digali dari tempat aslinya, maka akan terjadi pengembangan atau pemuaian atau penambahan volume (swell)
Vloose
Persen Swell =
- 1 x 100 %
Vundisturbed
Vundisturbed
Swell Factor =
x 100 %
Vloose
Vcompacted
Shrinkage Factor =
1 -
x 100 %
Vundisturbed
bersambung ..
Overhead - 50
sambungan ..
dapat mempe-
ngaruhi :
Overhead - 51
PROSEDUR
PENGOPERASIAN
ALAT
MEKANIS
Overhead - 52
sambungan ..
Overhead - 53
sambungan ..
Overhead - 54
sambungan ..
bersambung ..
Overhead - 55
sambungan ..
bersambung ..
Overhead - 56
sambungan ..
Overhead - 57
sambungan ..
2. Pengangkutan (Hauling)
Pelajarilah lokasi kerja dan rambu-rambu atau petunjuk tambang pada saat akn bertugas
Jaga selalu jarak aman dengan kendaraan di depan, ikuti aturan yang sudah ditentukan,
semakin cepat kendaraan semakin jauh jarak antara kendaraan lain di depannya
Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerak Truk, harus menggunakan
retarder (exhaust brake/engine brake) dan rem pada roda (service brake), sbb :
Gas harus dilepas sebelum menginjak pedal atau meng-ON-kan retarder
Pakai switch setiap posisi ON retarder bekerja
Rem roda digunakan bila bergerak dengan kecepatan rendah atau berhenti
Waktu menggunakan rem roda (service brake), pedal harus ditekan/diinjak dengan
konstan (ditahan) jangan dikocok sebab bisa menurunkan tekanan angin
Jangan sekali-kali menggunakan rem roda (service brake) pada kecepatan tinggi,
kecuali dalam keadaan darurat (emergency)
Selama mengemudikan Truk perhatikan kemungkinan adanya kejanggalan/ ketidak
normalan seperti getaran pada stir atau suara-suara asing lainnya
bersambung ..
Overhead - 58
sambungan ..
3. Penumpahan (Dumping)
Jalankan Truk perlahan-lahan saat memasuki daerah penumpahan (dumping area) dan
waspadalah terhadap orang atau alat lain yang ada di lokasi tersebut
Untuk mengambil ancang-ancang mundur, gerakkan Truk memutar ke arah kanan
Mundurkanlah Truk perlahan dan pada saat roda menyentuh tumpukan penahan (beam),
segera tekan pedal rem
Pasang emergency brake, kembalikan persenelling ke gigi netral & lepaskan pedal rem
Tarik lever dumping hingga posisi hoist terangkat, lalu tekan gas, bila sentakan terasa
agak kuat kurangi sedikit gas dan atur gas hingga posisi bak tegak untuk menumpahkan
muatan. Lepaskan dump lever, otomatis lever akan ke posisi menahan (hoist)
Bila semua muatan sudah tertumpah, dump lever tekan ke bawah dan tahan, saat bak
turun, akan kembali sedikit sentakan dan lepas dump lever kemudian bak akan turun
Setelah bak kembali duduk pada tempatnya, tekan/injak rem roda (service brake),
masukkan gigi maju dan lepaskan emergency brake
Perhatikanlah daerah di sekitar yang akan dilalui setelah menumpah muatan agar cukup
aman dari kendaraan lain atau orang untuk menghindari bahaya
Lepaskan rem roda kemudian gas dan tinggalkan daerah penumpahan (dump area)
Jangan menjalankan Truk apabila bak atau vesselnya masih terangkat
bersambung ..
Overhead - 59
BULLDOZE
R
Overhead - 60
sambungan ..
Overhead - 61
POWER SCRAPER
Overhead - 62
Pusher Loading
Downhill Loading
Straddle Loading
Chain or Shuttle Loading
Overhead - 63
DUMP
TRUCK
Overhead - 64
di mana :
NT = Jumlah Truk
Ttc = Total waktu edar Truk teoritis tanpa waktu tunggu, menit
Ttl = Waktu pemuatan termasuk manuver Truk, menit
dimana :
nH x CtL
MF =
nL x CtH
Seimbangan
Jlh Alat Angkut lebih
MF < 1
bersambung ..
Overhead - 65
sambungan ..
PROBABILITAS TRUK
Adalah waktu operasi nyata sebuah Truk ditandai dengan aktifitas pemuatan,
angkut muatan, pengosongan muatan, kembali kosong, tunggu dimuat dan waktu
tunda lainnya
Dapat dihitung dengan rumus :
Waktu Operasi Tersedia
P=
n!
C nk =
k!(n-k)!
di mana: Pk
p
n
k
Overhead - 66
sambungan ..
PENGGOLONGAN
A. TRUK
Berdasarkan macam roda penggeraknya (wheel drive)
Roda penggeraknya adalah roda-roda depan (front wheel drive)
Roda penggeraknya adalah roda-roda belakang (rear wheel drive)
Roda penggeraknya adalah roda-roda depan dan belakang (four wheel drive)
Roda penggeraknya adalah semua roda-roda belakang (double rear wheel
drive)
C. Berdasarkan ukuran
Ukuran KECIL, yaitu Truk-truk yang mempunyai kapasitas sampai 25 ton
Ukuran SEDANG, yaitu Truk-truk yang mempunyai kapasitas antara 25 ton 100 ton
Ukuran BESAR, yaitu Truk-truk yang mempunyai kapasitas di atas 25 ton
Overhead - 67
KUALITAS
PENGANGKUTAN
IxH
P=Ex
Loose
n
x
P Opt=
x)
(P+
i=1
Overhead - 68
POWER SHOVEL
Overhead - 69
Overhead - 70
DRAGLINE
Kapasitas
Dragline
diukur dari mangkuknya (bucket atau
dipper). Dragline ke-cil
berukuran mang-kuk
- 2 cuyd; ukuran
sedang 2 8 cuyd dan
berukuran besar 8
35 cuyd
Overhead - 71
Overhead - 72
BUCKET WHEEL
EXCAVATOR
BWE adalah alat gali untuk pemindahan tanah. Alat ini sesuai untuk dipergunakan pada
material tanah penutup maupun bijih yang lunak, baik lapisan tipis maupun tebal, terutama
yang berupa tanah atau lempung, pasir maupun serpih lunak dimana tidak terdapat formasi
batuan yang keras
Overhead - 73
Jenjang bisa lebar (mengikuti panjang boomnya) dan lebih menjamin kestabilan kemiringan pit
Memberikan ruangan yang luas untuk alat berat lain untuk maneuver
Dpt meningkatkan efisiensi Shovel bila lapisan overburden lunak digali terlebih dulu oleh BWE
Dengan makin lebarnya jenjang overburden terbuka, semakin banyak Batubara yang tersingkap
Rehabilitasi top spoil overburden lebih mudah, cepat dan murah
Memudahkan selective mining lapisan Batubara
Memiliki kemampuan menggali material di atas atau di bawah posisi level kerja
Overhead - 74
sambungan ..
Cara Penggalian :
Boom beserta mangkuk-mangkuknya yang berputar pada rodanya ditekan ke
arah material yang digali. Setelah mangkuk-mangkuk tersebut terisi penuh,
selanjutnya ditumpahkan dengan cara yang khas ke belt conveyor yang telah
terpasang sebagai alat angkut
Overhead - 75
BUCKET CHAIN
EXCAVATOR
BCE akan lebih efektif digunakan untuk menggali material pasir, lempung atau
penggalian material dari bawah air, misalnya memper-dalam kanal atau saluran,
kolam tailing, dan sebagainya
Overhead - 76
Overhead - 77
PERBANDINGAN
PERBANDINGAN
OPERASIONAL BCE
BCE DAN
DAN BWE
BWE
OPERASIONAL
Kriteria
BCE
BWE
Sangat cocok
Kurang cocok
++
++
Selective mining
++
++
++
Overhead - 78
WHEEL
LOADER
Adalah salah satu alat muat yang kini banyak digunakan karena gerakannya yang
lincah dan gesit, tetapi bila dipergunakan untuk menangani di daerah yang
berlumpur atau di daerah yang berbatu tajam, misal di kuari batu Andesit, maka
sebaiknya roda-roda karetnya dilindungi dengan rantai baja (steel beads)
Overhead - 79
Overhead - 80
RIPPER
Ripper atau alat garu sebenarnya bukan alat untuk pemindahan tanah mekanis, tetapi
dimaksudkan sebagai alat
untuk Bulldozer dan Power
Scraper dalam mengatasi
batu-an atau material yang
relatif keras
Produksi Ripper atau alat garu
ini tergantung pada rippabilitas
material, tractor dan jumlah
gigi-gigi Ripper, teknik dan prosedur serta pengalaman operator
bersambung ..
Overhead - 81
Overhead - 82
MESIN PEMADAT/PENGGILAS
(ROLLER/COMPACTOR/VIBRATION
MACHINES)
7 (tujuh) macam pemadatan tanah yang sering dipakai dalam
aktivitas pemindahan tanah mekanis, yaitu :
1. Sheep foot rollers
2. Smooth steel wheel rollers
3. Grid type rollers
4. Mesh grid rollers
5. Segment rollers
6. Pheneumatic tired rollers
7. Vibration rollers
Overhead - 83
GRADE
R
Overhead - 84
2. Motor Grader
Yaitu jenis Grader yang mempunyai tenaga penggerak sendiri.
Jenis ini dapat dibedakan pula menjadi 3 (tiga) tipe, yaitu :
Straight motor grader
Articulated motor grader
Crab type motor grader
Overhead - 85
MEMPERKIRAKAN
PRODUKSI
B. Tabular Method
Yaitu suatu cara perhitungan dengan mempergunakan keterangan dan data
yang berbentuk tabel-tabel yang khas untuk masing-masing alat dan diambil
dari pe-ngalaman-pengalaman sebelumnya yang sifat pekerjaan-nya kirakira serupa, kadang juga dilengkapi dgn grafik dan digram yang diperoleh
dari hasil percobaan oleh pabrik pembuat alat-alat tersebut
Overhead - 86
Overhead - 87
H
P=Ex
Ix
Overhead - 88
Vi
Faktor berai ( swell factor ) SF =
x 100%
% swell =
Vl
Faktor muat ( load factor )
100%
LF =
100% + %swell
ccm
LF =
x 100%
bcm
-1
Vi
Overhead - 89
TENAGA KENDARAAN
(1)
Overhead - 90
TENAGA KENDARAAN
(2)
TENAGA TERSEDIA (TS) = POWER AVAILABLE
HP =
BKG,kg x TT x V, km/jam
273,75
BKG,kg x TT x V, mph
375
Overhead - 91
TENAGA KENDARAAN
(3)
TENAGA TERPAKAI (TK) = POWER USABLE
Overhead - 92
PRODUKSI
BULLDOZER
60 x Ld x Fs
Pd =
Ctd
dimana : Pd = Produksi Bulldozer pada jam kerja efektif, bcm/jam
Ld = Kapasitas blade, lcm
Fs = Faktor pengembangan (swell factor) material, %
Ctd = Waktu edar (cycle time) rata-rata, menit
bersambung ..
Overhead - 93
sambungan ..
P = PMT x FK
dimana :
PMT = KB x T
P
PMT
T = 60 / Ct
Ct = j / F + j / R + Z
FK
KB
T
Ct
j
F
R
Z
Overhead - 94
CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKSI POWER
SHOVEL
Produksi shovel =
0,83 x 0,85 x 13 x 1,83 x 3600
28
Bila faktor muat = 85%, maka:
= 2.157,92 ton
Overhead - 95
CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKSI DRAGLINE
Faktor berai = 0,80
Faktor pengisian = 0,90
Faktor mangkok = 0,80 x 0,90 =
0,72
kap. Mangkok = 49,70 m3
Produksi / siklus = 0,72 x 49,70 =
35,78 bcm
Waktu edar = 1 menit
Effisiensi kerja = 0,83
Jam operasi = 0,83 x 60 = 49,80
men/jam
Siklus / jam operasi = 49,80 x 1 =
49,80 siklus / jam
Overhead - 96
PRODUKSI
PRODUKSI
RIPPER
RIPPER
60 x L x w x p
Pr =
Ctr
dimana :
Pr
L
w
p
Overhead - 97
Bagus
Sedang
Buruk
0,84
0,81
0,76
0,70
Bagus (good)
0,78
0,75
0,71
0,65
Sedang (fair)
0,72
0,69
0,65
0,60
Buruk (poor)
0,63
0,61
0,57
0,52
Overhead - 98
PERKIRAAN PRODUKSI
BUCKET WHEEL
EXCAVATOR
berdasarkan
teori
I . s . 60 . f
Qth = I x
dimana :
27
Qth
Overhead - 99
sambungan ..
berdasarkan
kecepatan penggalian
dari mangkuknya
I . z . Vc . 3600 . f
Qth =
D . 27
dimana :
Qth
I
z
D
Vc
f
=
=
=
=
=
=
Overhead - 100
sambungan ..
berdasarkan kecepatan
ayunan (slewing) dari
boom
dimana : Qth
h
d
Vs
=
=
=
=
Qth = h . d . Vs . 60
Overhead - 101
sambungan ..
secara teoritis
berdasarkan data
perusahaan
W . z . I . 60 . ft
Qth =
27
dimana : Qth
W
z
I
W.z
ft
=
=
=
=
=
=
Overhead - 102
PERKIRAAN PRODUKSI
RIPPER
Memperkirakan produksi multy sank ripper yang
diletakkan di bagian belakang Bulldozer
LK . KP . j . 60 . FK
P =
dimana :
P
LK
KP
FK
j
F
R
z
=
=
=
=
=
=
=
=
j/F + j/R + z
Overhead - 103
= 112,50 m3 (LCM)/jam
1,44
Jadi produksi
alat Ripper
Overhead - 104
MEMPERKIRAKAN
ONGKOS PRODUKSI
Ongkos-ongkos produksi yang perlu diperhitungkan dan
dipertimbangkan, sebagai berikut :
1. Ongkos Pemilikan (ownership costs) yang terdiri dari :
a. Depresiasi (depreciation)
b. Bunga, pajak, asuransi dan sewa gedung
Penanaman Modal Tahunan =
(1 + n) x 100 %
2n
10 % x PMT x Harga Alat
Overhead - 105
Overhead - 106
q =
dimana : q
HP
c
t
=
=
=
=
c
t
Overhead - 107
US $ 125,000
US $
160
US $
340 +
US $ 125,500
bersambung ..
Overhead - 108
sambungan ..
US $ 125,500
US $ 4,000 US $ 121,500
per jam
= 60 %.
2 x 5
US $ 125,500 x 60 %
= US $ 3.76/jam
2.000 (jam / tahun)
Overhead - 109
sambungan ..
US $ 0.30 / jam
US $ 1.53 / jam
bersambung ..
Overhead - 110
sambungan ..
7,4 lb/gallon
100
= 0,096 + 0,060 = 0,156 gallon / jam
Ongkosnya = 0,156 x 1.45 c/gal =
US $ 0.23 / jam
US $ 10.94 / jam
Ongkos pengemudi
US $ 3.00 / jam +
US $ 18.05 / jam
Overhead - 111
SEKIAN