Anda di halaman 1dari 56

Pengantar

Ilmu
Hukum

Prodip I
Bea dan Cukai
STAN

Apa itu

HUKU
M?

Pengertian Hukum

L.P. Apeldoorn
Tidak mungkin memberikan sesuatu definisi
tentang apakah hukum itu.
Sulit untuk dibuat, karena tidak mungkin
untuk mengadakannya yang sesuai dengan
kenyataan hidup.
Hukum menguasai hampir seluruh aspek
kehidupan manusia dalam berhubungan
dengan sesamanya dari sebelum manusia
lahir sampai meninggal

Ilmu Hukum?
Obyekn
ya
Hukum

Cross
IP Hukum dan
segala bentuk
manifestasinya

Curson
Mencakup/
Membicarakan
hal2
berhubungan
dgn hukum

Ilmu yang akan mempelajari seluk beluk mengenai


hukum

Inleiding tot
de
rechtswetensc
hap
1920 Belanda
Inleiding tot de
rechtswetenschap
1924 Indonesia
Recht Hoge School

PIH?
Dasar

Pengertian/Istilah/T
eori ilmu hukum

Hukum secara garis


besar

PHI?
Hukum
positif

Berlaku di
Indonesia saat ini

khusus

Samanya?

Tentang
hukum

Bedanya?

OBYEK

PIH

PHI

Hubungannya PIH?

Mendukung
mempelajar
i Hukum
Indonesia

Manusia dan Masyarakat


(Hubungan masyarakat dan
hukum)

hukum

Kehidupan Manusia

Manusia itu
selalu hidup bersama,
berkelompok karena manusia
tidak dilengkapi dengan
sarana yang cukup untuk
memenuhi semua kebutuhan
dasarnya

Zoon
Politicon
manusia adalah mahluk
yang selalu ingin
bergaul dan berkumpul
dengan manusia yang
lain, suka
bermasyarakat

Siapa masyarakat?
Kehidupan
bersama

Teroganis
ir

Memiliki tujuan
bersama
Terbentuk bila ada dua orang/lebih, hidup
bersama, sehingga menimbulkan berbagai
hubungan yang mengakibatkan saling kenal
dan saling mempengaruhi

Faktor pendorongnya?

Kesimpulannya?

manusia adalah mahkluk


yang lemah
Tidak ada manusia yang
bisa hidup sendiri
Manusia tidak mungkin berdiri di luar
atau tanpa masyarakat
masyarakat tidak mungkin ada tanpa
manusia
Hanya dalam kehidupan bersama manusia
dimungkinkan memenuhi kebutuhankebutuhannya

Bentuk masyarakat?
Teratur
(dengan
tujuan
tertentu)

Dasar
pembentukanny
a

Teratur
dengan
sendirinya

Tidak
teratur

Bentuk masyarakat?

Peguyuban

Dasar
Hubungan
diciptakan

Petembayan

Bentuk masyarakat?
Hubungan
kekeluargaan

Tata hidup bermasyarakat


Manusia punya kehendak sendiri2
Sebagai bagian dari masyarakat,
pasti berhubungan, kerjasama, tolong
menolong untuk keperluan hidup
Perbedaan kepentingan, muncul
gesekan,timbul perpecahan
Perlu memperhatikan norma2, kaedah2,
peraturan2 hidup agar menjamin
ketertiban (peraturan hukum)

Dalam kehidupan manusia di dalam pergaulan masyarakat


diliputi oleh peraturan atau norma hidup yang
mempengaruhi tingkah laku manusia di dalam masyarakat .
NORMA hadir untuk memberi petunjuk kepada manusia
bagaimana seorang harus bertindak dalam masyarakat
serta perbuatan perbuatan mana yang harus dijalankan
dan perbuatan mana pula yang harus dihindari (D0
DONT)
.
Apabila perilaku warga masyarakat menuruti norma atau
kaidah maka perbuatannya dipandang wajar atau
normal ,dan apabila sebaliknya dianggap tidak normal
atau menyimpang,sehingga akan menerima reaksi dari
masyarakat .

Kaedah/norma dalam
masyarakat...
adalah patokan atau pedoman
untuk berperilaku/bersikap dalam
hidup.
Dengan perkataan lain merupakan
perumusan suatu pandangan mengenai
perikelakuan atau sikap tindak.

Macam kaedah/norma
1. Kaedah
a.
b.
2. Kaedah
a.
b.

hidup pribadi, mencakup :


Kaedah Agama
Kaedah Kesusilaan
hidup antar pribadi, terdiri:
Kaedah kesopanan
Kaedah hukum

Norma Agama

berasal dari Tuhan


Berisi perintah-perintah
larangan-larangan,

dan anjuran-anjuran

Tujuannya :tuntunan/kebenaran/beriman
Sanksi pelanggarannya:hukuman
Tuhan(dosa)

Norma Kesusilaan

Pedoman berasal dari suara hati nurani manusia


Berisi perbuatan2 yang dianggap baik/buruk ;
Tujuannya agar terbentuk kebaikan akhlak hidup
Sanksi: timbulnya

rasa

penyesalan, malu,

takut, bersalah dalam hati/batin sipelaku

Norma Kesopanan

Berasal dari masyarakat ;


Berisi sikap tindak/perikelakuan tertentu,
yang sudah ditentukan sebagai sikap tindak
Sopan/tidak sopan
Ditujukan kpd sikap lahir perilakunya
(konkrit)
Bertujuan untuk membuat sedap hidup bersama
(Pergaulan, pakaian, cara makan,bahasa)

Norma Kesopanan

Sanksi : berupa celaan,

teguran, cemoohan,

pengucilan dari lingkungan masyarakatnya.


Daerah berlakunya kaedah kesopanan ini
sempit, sopan santun disuatu
sama dengan daerah yang lain

daerah tidak

Persamaannya?

Kaedah agama, kesusilaan, dan kesopanan pada


hakekatnya hanya membebani manusia dengan
kewajiban-kewajiban semata, tidak memberi hak

Norma Hukum?

sebagai perlindungan kepentingan manusia,


kaedah agama, kesusilaan, dan kesopanan saja
belum cukup memuaskan, karena :
Masih ada kepentingan-kepentingan manusia yang
belum diatur/mendapat perlindungan dari ketiga
kaedah tersebut ;

Norma Hukum?

sanksi terhadap pelanggaran 3 kaedah-kaedah


tersebut dirasakan belum cukup memuaskan,
perlu kaedah lain yaitu kaidah hukum

Norma Hukum?

Peraturan-peraturan yang dibuat secara


resmi oleh penguasa negara ;
Mengikat setiap orang dan berlakunya
dapat dipaksakan oleh aparat negara ;
Sanksinya tegas dan konkrit.
Kaedah Hukum, kecuali membebani
dengan
hak

manusia

kewajiban-kewajiban juga memberi

Hubungannya?

Kaedah hukum dapat dibedakan dari kaedah


agama, kesusilaan, dan kesopanan, tetapi tidak
dapat dipisahkan.
Keempat

kaedah tersebut ada hubungan yang

erat, isi masing-masing kaedah saling


mempengaruhi, saling memperkuat.
Perbedaan yang menonjol antara kaedah hukum
dengan kaedah-kaedah yang lainnya
adalah sanksinya yang bersifat
(hukuman).

tersebut

memaksa

Hubungannya?
Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah sosial lainnya itu
saling mengisi.Artinya kaidah sosial mengatur kehidupan
manusia dalam masyarakat dalam hal-hal hukum tidak
mengaturnya.Selain saling mengisi, juga saling
memperkuat.Suatu kaidah hukum, misalnya kamu tidak
boleh membunuh diperkuat oleh kaidah sosial lainnya.
Kaidah agama, kesusilaan, dan adat juga berisi suruhan yang
sama.
Dengan demikian, tanpa adanya kaidah hukum pun dalam
masyarakat sudah ada larangan untuk membunuh
sesamanya. Hal yang sama juga berlaku untuk pencurian,
penipuan, dan lain-lain pelanggaran hukum. Hubungan
antara norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum yang
tidak dapat dipisahkan itu dibedakan karena masing-masing
memiliki sumber yang berlainan.

Apa fungsi Norma dalam


kehidupan masyarakat?
a. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota
masyarakat pada wilayah tertentu.
b. Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan
bermasyarakat.
c. Mengikat warga masyarakat, karena norma disertai
dengan sanksi dan aturan yang tegas bagi para
pelanggarnya.
d. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam
masyarakat.
e. Adanya sanksi yang tegas akan memberikan efek jera
kepada para pelanggarnya, sehingga tidak ingin mengulangi

HUKUM

Immanuel Kant (Belanda) Kurang lebih 200


th yang lalu pernah menulis
:
NOCH SUCHEN DIE JURISTEN EINE
DEFINISION ZU IHREM BEGRIFFE VON RECHT

( masih juga para sarjana hukum mencari


suatu definisi tentang
hukum ) Para
sarjana memberikan definisi dari
segi/sudut pandang yang berbeda (segi
Sejarah,sosial,ekonomi,filsafat sesuai
keadilan masing masing

HUKUM
Pendapat para sarjana tentang hukum
Apeldoorn
Tidak mungkin memberikan suatu definisi
yang tepat tentang hukum selain banyak
seginya dan luas cakupannya, hukum itu
dinamis, selalu berkembang sesuai
dengan perkembangan/kemajuan masyarakat.

HUKUM
Lemaire
:
Hukum sulit didefinisikan secara tepat
karena hukum mempunyai segi dan bentuk
yang sangat banyak.
Tapi hukum sangat penting bagi kehidupan
manusia, karena hukum mengatur hubungan
hubungan antara sesama manusia/anggota
masyarakat :

> Timbul dua pendapat

1) Hukum perlu di definisikan, karena definisi


dapat membantu orang-orang yang

akan

mengetahui/mempelajari hukum, walaupun


definisi hukum sebagai pegangan, ;
2). Hukum tidak perlu didefinisikan, karena
membingungkan orang-orang yang
hukum.

akan

akan mempelajari

6. Definisi-definisi hukum ( sebagai pegangan )


- Man in the street.?
-

Prof. Mr. E.M. Meyers :


* Semua aturan yang mengandung pertimbanganpertimbangan kesusilaan ;
* Ditujukan untuk tingkah laku manusia dalam
masyarakat, dan
* Sebagai pedoman bagi penguasa negara dalam
menjalankan tugasnya.

Immanuel Kant

* Keseluruhan syarat-syarat
* Agar kehendak bebas dari orang yang satu
dapat menyesuaikan diri dengan kehendak
bebas orang lain.

- Drs. E. Utrecht :
* Himpunan peraturan-peraturan yang
berisi perintah dan larangan ;
* Yang mengatur tata tertib suatu
masyarakat dan ;
* Harus ditaati oleh masyarakat.

S.M. Amin, SH :
* Kumpulan peraturan-peraturan ;
* Untuk ketertiban dalam pergaulan
manusia

- JCT Simorangkir & Moeryono, SH :


* Peraturan-peraturan yang bersifat
memaksa ;
* Menentukan tingkah laku manusia
dalam masyarakat ;
* Dibuat oleh instansi resmi/berwenang ;
* Pelanggarannya akan mendapat
hukuman tertentu.

- MH Tirtaamidjaja, SH :
* Semua aturan-aturan yang harus diikuti
dalam pergaulan hidup;
* Ada ancaman terhadap pelanggarannya

7. Unsur-Unsur Hukum
Dari definisi definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa
hukum mengandung beberapa unsur :
a. Peraturan-peraturan mengenai tingkah laku
manusia dalam pergaulan masyarakat ;
b. Dibuat oleh instansi resmi yang berwenang ;
c. Bersifat memaksa ;
d. Sanksi terhadap pelanggarannya, tegas.

8. Ciri Ciri Hukum


a. Berisi perintah dan/atau larangan ;
b. Perintah/larangan tersebut harus dipatuhi
setiap orang ;
c. Ada sanksi hukum yang tegas.

9. Sifat Hukum
Mengatur dan memaksa/sanksi yang tegas.

10. TUJUAN HUKUM


adalah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib,
menciptakan ketertiban dan keseimbangan, agar kepentingan
manusia dapat terlindungi.
Dalam mencapai tujuannya tersebut hukum bertugas membagi
hak dan kewajiban antar perorangan dalam masyarakat, serta
memelihara kepastian hukum

Apakah keadilan itu ?

Menurut Aristoteles ada 2 macam keadilan :


-

Keadilan Distributif (Justitia Distributiva)

> Keadilan yang menuntut bahwa setiap orang


mendapat apa yang
menjadi hak/sesuai jasanya. Jadi adil disini ialah bila
setiap orang mendapatkan hak/jatahnya secara
proporsional sesuai misal : pendidikan,
kedudukan,kemampuan dsbnya.
> Jadi disini bukan kesamaan yang dituntut tetapi
perimbangan

- Keadilan Komutatif (Justitia Commutativa) >


Keadilan yang memberikan kepada setiap orang
bagian yang sama banyaknya.
>

Jadi disini yang dituntut

adalah kesamaan

>

yang adil ialah bila setiap orang diperlakukan sama

tanpa memandang kedudukan dsb.


Catatan : Justitia Distributiva merupakan urusan pembentuk Undangundang sifatnya Proporsional sedangkan justitiv Commutativa
merupakan urusan hakim.Keadilan Komutatif memperhatikan
kesamaan maka sifatnya mutlak. Keadilan Distributif sifatnya
profesional

B. Teori Utilities (Bentham) >


Hukum bertujuan hanya untuk mewujudkan apa yang
bermanfaat bagi manusia, menjamin kebahagiaan yang
terbesar bagi manusia

C. Teori Campuran, >


Menurut Mochtar Kusumaatmadja tujuan pokok dan
pertama dari hukum adalah ketertiban dan
keadilan.

tercapainya

Tujuan Hukum menurut Ahli Hukum :

1. Prof. Van Apeldoorn :


-

Mengatur pergaulan hidup manusia secara


damai, hukum menghendaki perdamaian.

2 . Prof. Van Kant :


-

Hukum bertujuan menjaga kepentingan


setiap orang supaya kepentingan
kepentingan tersebut tidak diganggu >
menjamin kepastian hukum.

3. Prof. Soebekti :
-

hukum bertujuan mencari keseimbangan


antara pelbagai kepentingan yang saling
bertentangan untuk mendapatkan keadilan
dan

Juga harus mendapatkan kepastian hukum.

Tujuan Hukum Menurut Hukum Positif kita menjamin

adanya keadilan , kemanfaatan dan kepastian hukum

Anda mungkin juga menyukai