Anda di halaman 1dari 28

ANTIBIOTIK

ANALISA FARMASI KUALITATIF

ANGGOTA KELOMPOK

Septalia Pratiwi

NIM : 08111006042

Ria Rizky Carlita

NIM : 08111006043

Fahmi Haryati

Putri Chandrika K.
08061281320014

Wena Amelia

NIM : 08061281320001
NIM :
NIM : 08061381419091

PENGERTIAN
ANTIBIOTIK

Antibiotik dari bahasa Yunani, anti yakni


lawan dan bios yakni hidup.

Antibiotik adalah suatu zat kimia yang


dihasilkan oleh bakteri ataupun jamur yang
berkhasiat obat apabila digunakan dalam dosis
tertentu dan berkhasiat mematikan atau
menghambat pertumbuhan kuman dan
toksisitasnya tidak berbahaya bagi manusia.

KLASIFIKASI
ANTIBIOTIK

Berdasarkan mekanisme kerja :


1. Bakterisid
2. Bakteriostatis

Berdasarkan luas aktivitasnya :


1. Spektrum sempit
2. Spektrum luas

Berdasarkan pewarnaan gram :


1. Gram positif
2. Gram negatif

MEKANISME
ANTIBIOTIK

Penghambatan sintesis dinding sel

Penghambatan fungsi membran sel

Penghambatan sintesis protein sel

Penghambatan sintesis asam nukleat

Penghambatan metabolisme sel bakteri

PENGGOLONGAN
ANTIBIOTIK

Golongan Beta Laktam

Golongan Aminoglikosida

Golongan Makrolida dan Linkomisin

Golongan Tetrasiklin

Golongan Quinolon

Golongan Lainnya (Kloramfenikol)

GOLONGAN
BETA LAKTAM (ampisilin)

GOLONGAN PENISILIN. Contoh : Ampisilin

Stuktur :

Pemerian : Serbuk hablur, putih, praktis tidak berbau.

Indikasi : Infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga,


infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan,
infeksi ginekologikal atau gonore (kencing nanah),
Endokarditis (infeksi selaput dan katup jantung).

PEMERIKASAAN KUALITATIF

Cara 1 :
Ke dalam suspensi 10 mg zat dalam 1 ml air
ditambahkan 2 ml larutan Fehling encer (2:6),
timbul warna ungu (faksin).

Cara 2 :
Sampel ampisilin dilarutkan dengan akuades dan
direaksikan dengan FeCl3 menghasilkan warna
orange atau kuning tua.

Cara 3 :
Suspensikan 10 mg dalam 1 ml air, tambahkan 2
ml larutan kalium tembaga (II) tartrat P dan 6 ml
air, segera terjadi warna violet.

SEDIAAN

GOLONGAN
BETA LAKTAM (cefixim)
GOLONGAN SEFALOSPORIN. ContoH : Cefixim

Struktur :

Pemerian : serbuk

Indikasi : Mengobati beberapa infeksi bakteri pada sistem


pernapasan misalnya bronkitis, THT (telinga, hidung dan
tenggorokan), sistem saluran kemih .

ANALISA KUALITATIF

Cara 1 :
Campur 20 mg dengan beberapa tetes asam
sulfat (80% v/v) P yang mengandung 1% v/v
asam nitrat P: terjadi warna kuning

Cara 2 :
Campur 20 mg dengan 5 tetes larutan asam
asetat glasial P 1% v/v, tambahkan tetes
larutan tembaga (III) sulfat P 1% dan 1 tetes
natrium hidroksida N:terjadi warna hijau
zaitun.

SEDIAAN

GOLONGAN
AMINOGLIKSIDA
(gentamisin)
Struktur :

Pemerian : Serbuk putih sampai dengan


kuning.

Indikasi : infeksi mata, infeksi telinga, infeksi


saluran kemih, infeksi paru-paru, serta
septikemia.

ANALISA KUALITATIF :
Larutkan lebih kurang 5 mg dalam 1 ml
air, tambahkan 1 ml larutan ninhidrina
P 0,2% b/v dalam butanol P dan 0,5 ml
piridina P, panasan di atas tangas air
selama 5 menit: terjadi warna violet.

SEDIAAN

GOLONGAN
AMINOGLIKSIDA (neomisin)

Struktur :

Pemerian : Serbuk, putih sampai agak kuning


atau padatan kering mirip es ; tidak berbau atau
praktis tidak berbau.

Indikasi : Infeksi kulit, luka terpotong


ringan/kecil, luka parut, luka bakar, Infeksi
okule.

ANALISA KUALITATIF

Cara 1 :
Beberapa milligram sampel dilarutkan dalam
1ml air. 1 ml reagen ninhidrin (0.2% ninhidrin
dalam n-butanol) dan 0.5 ml pyridine
ditambahkan dan campuran dipanaskan dalam
penangas air selama 5 menit. Warna ungu gelap
dihasilkan.

Cara 2 :
Sebanyak 5mg sampel dilarutkan dalam 2ml
asam sulfat, larutannya tidak berwarna.
Larutan akan jernih ketika diencerkan dengan 34 volume air.

SEDIAAN

GOLONGAN
MAKROLIDA (eritromisin)

Struktur :

Pemerian : serbuk atau granul, warna putih sampai krem, tidak


berasa.

Indikasi : Infeksi saluran pernapasan bagian atas, infeksi saluran


pernapasan bagian bawah,infeksi saluran pernapasan yang
disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae, Pertusis yang
disebabkan oleh Bordetella pertussis, infeksi kulit don jaringan
lunak ringan sampai agak berat yang disebabkan oleh
Streptococcus pyogenes, Staphylococcus aureus.

ANALISA KUALITATIF

Cara 1 :
Pada lebih kurang 5 m, tambahkan 2 ml asam
sulfat P. Kocok perlahan-lahan: terjadi warna
coklat merah.

Cara 2 :
Larutkan lebih kurang 3 mg dalam 2 ml
aseton P, tambahkan 2 ml asam chlorida P:
terjadi warna jingga yang berubah menjadi
merah dan kemudian menjadi merah tua
keunguan.

SEDIAAN

GOLONGAN
TETRASIKLIN (tetrasiklin)

Struktur :

Pemerian : Hablur, kuning, tidak berbau dan rasa


pahit.

Indikasi : Infeksi yang disbabkan oleh klamidia


(trakoma, sitakosis, salpingitis, uretritis, dan
limfogranuloma venereum), riketsia,
mikroplasma, brucela, spirocaeta, borellia
begdorferi.

PEMERIKASAAN KUALITATIF
Kira-kira 0,5 mg zat direaksikan dengan 2 ml
asam sulfat pekat, terbentuk warna ungu.
Setelah ditambah 1 tetes larutan besi (III)
klorida 1 %, warna berubah menjadi
coklat/merah coklat.

SEDIAAN

GOLONGAN
KLORAMFENIKOL

Struktur :

Pemerian : Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng


memanjang, putih hingga putih kelabu atau putih kekuningan.

Indikasi : untuk penyakit tifus, paratifus dan salmonelosis


lainnya. Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh H. influenzae
(terutama infeksi meningual), rickettsia, lymphogranulomapsittacosis dan beberapa bakteri gram-negatif yang
menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang
lainnya.

ANALISA KUALITATIF :
Larutkan 10 mg dalam 1 ml etanol 95%,
tambahkan 3 ml campuran 1 bagian volume
larutan kalsium chlorida p dan 9 bagian volume
air. Tambahkan 50 mg serbuk seng, panaskan
diatas tangas air selama 10 menit, lalu tuangkan
kedalam tabung reaksi tambahkan 100 mg
natrium asetat anhidrat P dan 2 tetes benzoil
chlorida kemudian kocok selama 1 menit lalu
tambahkan 0,5 ml larutan besi ( III) chlorida P.
Jika perlu tambahkan asam chlorida encer
secukupnya hingga larutan jernih : Terjadi warna
violet merah sampai ungu

SEDIAAN

TERIMA
TERIMA
KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai