Anda di halaman 1dari 30

KERAJAAN

SINGHASA
RI
Pengampu
Dra Ufi Saraswati, M. Hum
Dra Rr Sri Wahyu S, M.
Hum
Diah Widiyastuti, S. Sos

Candi Singosari

Daerah kekuasaan
Singhasari

Versi Pararaton
Ken Arok / Rajasa Sang
Amurwabhumi (1222 1247)
Anusapati (1247
1249)
Tohjaya (1249 1250)
Ranggawuni / Wisnuwardhana
(1250-1272)
Kertanagara (1272
1292)

Versi Nagarakretagama
Rangga Rajasa Sang Girinathapura
(1222 1227)
Anusapati (1227
1248)
Wisnuwardhana (1248 1254)
Kertanagara (1254
1292)

Silsilah Singasari

Tunggu
l
Ametun
g

Ken
Dedes

Sang
Anusapa
ti

Ken
Arok
Mahisa
Wulung
Teleng

Panji Saprang
Agni Bhaya

Dewi Rimbu

Ken
Umang

Panji Tohjaya

Panji Sudata
Tuan
Wregola
Dewi
Rambi

Silsilah Raja Singhasari

Ken Angrok
SRI RAJASA BHATARA SANG
AMURWABUMI
Ken angrok berasal dr rakyat biasa, anak
petani desa Pangkur.
Dlm ktb pararaton diceritakan bhw
sewaktu msh bayi ia dibuang olh ibunya
Lohgawe, seorang brahmana mengambil
Ken Angrok sbg anak angkat
Dr brahmana ia memperoleh pendidikan
keagamaan
dan
berbagai
ilmu
pengetahuan

Krn ketangkasannya, Akuwu


Tunggul
Ametung
mengangkat Ken Angrok sbg
pengawal
pribadi
dan
keluarga istana
Sbg pengawal ia srg mndpt
tgs
mengantar
dan
mengawal Ken Dedes, istri
Tunggul Ametung
Tertarik olh kecantikannya,
ken angrok brsh merebut
dan memperistrinya.
Namn, ia hrs membunuh
tunggul ametung
Untk itu ia memesan sebilah
keris dr Mpu Gandring

Dlm Pararaton di sbtkan bhw Mpu Gandring


dibunuh dgn keris yg di pesan, sblm meninggal,
Mpu Gandring mengeluarkan kutukan, bhw bbrp
org raja akan terbunuh olh keris itu.
Ken Angrok meminjamkan kerisnya kpd Kebo
Ijo, tanpa sepengetahuannya ken Angrok
membunuh Tunggul Ametung.
Sesudah kematian Tunggul Ametung, Ken
Angrok menggantikan kedudukan Tunggul
Ametung sbg penguasa di Tumapel dan
sekaligus memperistri Ken Dedes

Sbg penguasa Tumapel Ken Angrok


bergelar Sang Amurwabhumi
Pararaton menyebutkan, bhw setelah
Ken Angrok dinobatkan mnjd raja
Singhasari, org2 yg dhlu berbuat jasa
kpd Ken Angrok, ktka ia menderita
diberi balasan dgn pemberian hak2
istimewa dan pembebasan dr
kewajiban2 tertentu

Pengaruh Masyarakat thdp Ken


Angrok: Aspek Sosial
Sjk kecil Ken Angrok hdp di kalangan rakyat
jelata, rkyt jelata umumnya hdp dlm ikatan
kemasyarakatan yg lbh erat drpd masy di
kota2.
Pngrh masy thdp Ken Angrok dlm buku
Pararaton dpt terlihat diantaranya dr bantuan2
yg diterimanya dr bbrp tokoh2 tertentu.
Perjuangan Ken Angrok mrpkn perjuangan
kelas melawan kekuasaan dr kelas bangsawan.

Aspek Ekonomis
Bantuan2 yg diberikan olh rakyat dan
olh golongan pendeta
Faktor kemakmuran Kerajaan Kediri
Kemenangan
Tumapel
terhadap
Kediri berarti kemenangan golongan
agraris thdp golongan maritiem dari
Kediri

Aspek Politis
Mengalahkan kerajaan Kediri
Mengusahakan hegemoni politis di Jawa
Timur waktu itu
Mendirikan kerajaan baru yakni Singhasari
Menegakkan dinasti baru yakni dynasti
Girindra
Berusaha menstabilisier keadaan politis
dalam abad ke XIII di Jawa Timur
khususnya dan Indonesia Umumnya

Aspek Kultural
Dynasti Girindra dpt disebut sbg
dynasti rakyat, sbb raja2 Singhasari
pd hakikatnya bkn keturunan raja2
dlm arti yg sesungguhnya
Berdasarkan
kenyataan
sesungguhnya tdk aneh jk dlm bdg
kebudayaan dan kesenian dlm jaman
Singhasari
tampak
unsur2
kerakyatan
Bbrp contoh misalnya:

bidang arsitektur: gaya candi JagoKidal-Singhasari


Bidang agama: synkretisme agama
Siwa-Buddha, munculnya madzab
Kalachakra
Bidang relief: penggambaran tokoh2
panakawan pd candi Jago dan Jawi
Bidang
ornamentik:
munculnya
bentuk2 ornamentik khas seperti
motif tumpal-bandi-api dsb
Bidang seni pahat: arca2 Singhasari
terkenal
karena
keindahan

Anusapati dan Tohjaya


Di
lingkungan
istana
berkembang hub yg tdk
sehat, Anusapati merasa
bhw perlakuan Ken Angrok
trhdp dirinya tdk sebaik
perlakuan thdp saudara2nya.
Akhirnya ia tahu, bahwa yg
tlh membunuh ayahnya yg
sebenarnya
adalah
Ken
Angrok
Utk
membalas
kematian
ayahnya,
ia
menyuruh
pengawal dr Bathil utk
membunuh Ken Angrok dgn
keris yg dibuat olh Mpu
Gandring

Sri Ranggah Rajasa meninggal


dunia pada tahun 1247
Untuk memuliakan arwahnya
didirikan candi di Kagenengan
(sebelah selatan Singhasari),
di mana ia dipuja sebagai
Siwa, dan di Usana, di mana ia
dipuja sebagai Buddha.
Ken
Dedes
yang
tidak
diketahui
tahun
meninggalnya,
diperkirakan
dibuatkan arca sangat indah
yang
diketemukan
di
Singosari,
yaitu
arca
Prajnaparamita.

Anusapati
menggantikan
Ken Angrok mnjdi raja
Tdk
lama
kemudian,
Tohjaya putera Ken Angrok
dgn selir mengetahui rhsia
pembunuhan Ken Angrok
olh Anusapati
Tohjaya
membunuh
Anusapati
ketika
sdg
menyabung
ayam
thn
1248
Jenazah
Anusapati
dimakamkan di Kidal, di
situ
dibangun
sebuah
candi, yaitu candi Kidal

Tohjaya hanya bbrp bulan menjadi raja


Diantara abdi2 Tohjaya ada dua orang
pangeran
yg
terkemuka
yaitu
Ranggawuni , putera Anusapati dan Mahisa
Cempaka, putera Mahisa Wongateleng.
Kedua pangeran membentuk komplotan
utk menjatuhkan kekuasaan Tohjaya
Dgn membujuk pasukan pengawal raja,
yaitu pasukan Rajasa dan pasukan sinelir,
ia mengadakan pemberontakan thdp
Tohjaya
Tohjaya melarikan diri setelah terluka kena
lembing dan meninggal dunia dlm pelarian

Wisnuwardhana: Ranggawuni/
Seminingrat (1250 1268)
Sepeninggal Tohjaya, thn 1248 Rangga Wuni
dinobatkan
mnjd
raja
dgn
gelar
Sri
Jayawisnuwardhana
Dlm
menjalankan
pemerintahannya
ia
didampingi oleh Mahisa Campaka yg diberi
kedudukan sbg Ratu Angabhaya dgn nama
gelar Narasinghamurti
Thn
1255
Wisnuwardhana
mengeluarkan
prasasti berkenaan dgn pengukuhan desa Mula
dan Malurung mnjd Sima utk Sang Pranaraja
dgn keturunan2nya yg tlh berjasa kpd raja.

Wisnuwardhana
adalah
raja
Singhasari yang memerintah pada
tahun 1249-1268
Gelar
lengkapnya
ialah
Sri
Jayawisnuwardhana Sang Mapanji
Seminingrat Sri Sakala Kalana
Kulama Dhumardana Kamaleksana
(menurut Prasasti maribong, 1248).
Wisnuwardhana meninggal dunia
thn 1268 dan dimakamkan di
Jajaghu (candi Jago) dkt Malang. Dr
candi itu ditemukan sebuah arca
Amoghapasa,
suatu
bntk
Awalokitesywara
bertangan
delapan.
Setelah Wisnuwardhana meninggal,
narasinghamurti pun meninggal.

KERTANAGARA/ SRILOKAWIJAYA / SRI


JNANABAJRESWARA (1268 1292 )

Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar


dalam sejarah Singhasari (1268-1292).
Ia adalah raja pertama yang mengalihkan
wawasannya ke luar Jawa.
Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi
Pamalayu untuk menjadikanPulau Sumatra sebagai
benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi
bangsa Mongol.
Kerajaan ini akhirnya tunduk dengan ditemukannya
bukti arca Amoghapasa yang dikirim Kertanagara
sebagai tanda persahabatan kedua negara.

Kertanagara adalah putera Wisnuwardhana


raja Singhasari tahun 1248-1268.
Ibunya bernama Waning Hyun yang
bergelar Jayawardhani. Waning Hyun adalah
putri dari Mahisa Wunga Teleng (putra Ken
Arok pendiri Singhasari).
Raja Kertanegara pulalah yang merupakan
pencetus ide cakrawala mandala nusantara.
Berdasarkan
Prasasti
Mula
Malurung,
sebelum
menjadi
raja
Singhasari,
Kertanagara lebih dulu diangkat sebagai
Yuwaraja (Raja Muda) di Kadiri tahun 1254.

Nama gelar abhiseka yang ia pakai ialah Sri


Maharaja Sri Lokawijaya Purusottama Wira
Asta Basudewadhipa Aniwariwiryanindita
Parakrama Murddhaja Namottunggadewa.

Baru setelah Raja Wisnuwardhana wafat tahun


saka 1190 atau tahun 1268 Masehi
Kertanegara mempunyai tanggung jawab
penuh sbg raja

Istri Kertanagara bernama Sri Bajradewi

Dari perkawinan mereka lahir beberapa orang


putri, yang dinikahkan antara lain dengan
Raden Wijaya putra Lembu Tal, dan Ardharaja
putra Jayakatwang.

Nama empat orang putri Kertanagara yang


dinikahi
Raden
Wijaya
menurut
Nagarakretagama adalah Tribhuwaneswari,
Narendraduhita, Jayendradewi dan Gayatri.
Arca Bhairawa perwujudan Raja Kertanegara
dari Candi Singosari kini masih tersimpan di
Tropen
Museum
Leiden
Belanda

Politik Dalam Negeri


Kertanegara
Dalam rangka mewujudkan stabilisasi politik
dalam
negeri,
Raja
Kertanegara
menempuh jalan sebagai berikut:
Pergantian pejabat kerajaan, bertujuan
menggalang pemerintahan yang kompak.
Memelihara keamanan dan melakukan
politik perkawinan. Tujuannya menciptakan
kerukunan dan politik yang stabil.
Memperkuat angkatan perang.

Politik Luar Negeri


Kertanegara
Untuk
mencapai
cita-cita
politiknya
itu,
Raja
Kertanegara menempuh cara-cara sebagai berikut.
Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu (1275 dan 1286 M)
untuk menguasai Kerajaan Melayu serta melemahkan
posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.
Menggalang
kerjasama
dengan
kerajaan
lain.
Contohnya menjalin persekutuan dengan kerajaan
Campa.
Menguasai Bali (1284 M).
Menguasai Jawa Barat (1289 M).
Menguasai Pahang (Malaya) dan Tanjung Pura
(Kalimantan).

Kertanegara membendung ekspansi


Khu Bilai Khan dengan cara :
Menjalin kerja sama dengan negeri
Champa
Memberantas setiap usaha
pemberontakan
Mengganti pejabat yang tidak
mendukung gagasannya
Berusaha menyatukan Nusantara di
bawah Singosari.

Anda mungkin juga menyukai