Pendahuluan
Ergonomi
Metode Ergonomi
1. Diagnosis,
dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi
tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan, ergonomik
checklist dan pengukuran lingkungan kerja lainnya. Variasinya akan
sangat luas mulai dari yang sederhana sampai kompleks.
2. Treatment
pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada
saat diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi
meubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai. Membeli
furniture sesuai dengan demensi fisik pekerja.
3. Follow-up
dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya
dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri
bahu dan siku, keletihan , sakit kepala dan lain-lain. Secara obyektif
misalnya dengan parameter produk yang ditolak, absensi sakit,
angka kecelakaan dan lain-lain.
Aplikasi/penerapan Ergonomik:
1. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi
berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani
dengan berat tubuh dan posisi stabil selama
bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi
tulang belakang vertikal dan berat badan
tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
2. Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja
sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai
dengan
ukuran
anthropometrinya.
Harus
dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
Kerja Fisik
Kerja fisik sering pula disebut kerja otot. Ototototlah yang menjadi sebab gerakan tubuh,
otot-otot menduduki sekitar 45% dari berat
tubuh.
1.
2.
3.
2.
3.
4.
Angkat-Angkut
Angkat-angkut
adalah
kegiatan
dimana
dilakukan pemindahan bahan atau barang dari
satu tempat ketempat lain (Suwarso, 2009).
Klasifikasi Angkat-Angkut
Jenis-jenis cara mengangkat dan mengangkut menurut
Occupational Safety and Health Administration OSHA,
diklasifikasikan menjadi lima yaitu :
Mengangkat atau menurunkan (Lifting atau Lowering)
Mengangkat adalah kegiatan memindahkan barang ke
tempat yang lebih tinggi yang masih dapat dijangkau
oleh tangan. Kegiatan lainya adalah menurunkan barang.
Mendorong atau menarik (Pus atau Pull)
Kegiatan
mendorong
adalah
kegiatan
menekan
berlawanan arah tubuh dengan usaha yang bertujuan
untuk memindahkan obyek. Sedangakan yang dimaksud
kegiatan menarik merupakan kebalikan dari pengertian
di atas.
Memutar (Twisting)
Kegiatan
memutar merupakan kegiatan yang
memutar tubuh bagian atas ke satu atau dua sisi,
sementara tubuh bagian bawah berada dalam posisi
tetap. Kegiatan memutar ini dapat dilakukan dalam
keadaan tubuh yang diam
Membawa (Carrying)
Kegiatan membawa merupakan kegiatan memegang
atau mengambil barang dan memindahkanya. Berat
benda menjadi berat total pekerja.
Menahan (Holding)
Memegang obyek saat tubuh berada dalam posisi
diam (statis).
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
Batasan angkat(kg)
16
16-25
Tindakan
Tidak perlu tindakan khusus
Tidak perlu alat dalam mengangkat,
ditekankan pada metode angkat
25-34
>34
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penerapan
ergonomi
didalam
pekerjaan
mengangkat dan mengangkut dengan benar
dapat mengurangi berbagai resiko cedera serta
dapat mengurangi beban kerja.
Denyut jantung
Ringan
75-100
Sedang
100-125
Berat
125-150
Sangat berat
150-175
>175
95 kg
85 kg
66 kg
50 kg
< 50 kg
Kelelahan/Fatique
Kelelahan
adalah
suatu
mekanisme
perlindungan tubuh terhindar dari kerusakan
lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan
setelah istirahat (Tarwaka,dkk,2004).
1. Kelelahan fisik
Kelelahan fisik akibat kerja yang berlebihan, dimana
masih
dapat
dikompensasi
dan
diperbaiki
performansnya seperti semula. Kalau tidak terlalu
berat kelelahan ini bisa hilang setelah istirahat dan
tidur yang cukup.
Pekerja remaja
Wanita hamil dan menyusui
Pekerja yang telah berumur
Pekerja shift
Migrant.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
TERIMA KASIH