Laporan Kasus
RINITISALERGI
ALERGI
RINITIS
Oleh:
Oleh:
Lianita, S.Ked
Lianita, S.Ked
Nini Irmadoly, S.Ked
Nini Irmadoly, S.Ked
Pembimbing:
Pembimbing:
Pendahuluan
Pendahuluan
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI
DEFINISI
DEFINISI
RINITISALERGI
ALERGI
RINITIS
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Kekerapan
Kekerapan
Prevalensi rinitis di dunia saat ini mencapai 10-25%
Prevalensi rinitis di dunia saat ini mencapai 10-25%
atau lebih dari 600 juta penderita dari seluruh etnis dan
atau lebih dari 600 juta penderita dari seluruh etnis dan
usia.
usia.
Rinitis alergi pada anak lebih sering terjadi pada anak
Rinitis alergi pada anak lebih sering terjadi pada anak
laki-laki dibandingkan anak perempuan, sedangkan
laki-laki dibandingkan anak perempuan, sedangkan
pada dewasa prevalensi rinitis alergi laki-laki sama
pada dewasa prevalensi rinitis alergi laki-laki sama
dengan perempuan.
dengan perempuan.
Insidensi rinitis alergi pada anak-anak 40% dan
Insidensi rinitis alergi pada anak-anak 40% dan
menurun sejalan dengan usia.
menurun sejalan dengan usia.
TinjauanPustaka
Pustaka
Tinjauan
AnatomiHidung
Hidung
Anatomi
Definisi
Definisi
Kelainanpada
padahidung
hidungdengan
dengangejala
gejala
Kelainan
bersin-bersin,rinore,
rinore,rasa
rasagatal
gataldan
dan
bersin-bersin,
tersumbat setelah
setelah mukosa
mukosa hidung
hidung
tersumbat
terpapar alergen
alergen yang
yang diperantarai
diperantarai
terpapar
olehIgE
IgE
oleh
Etiologi
Etiologi
Patogenesis
Patogenesis
Klasifikasi
Klasifikasi
1. Sifat berlangsungnya
1. Sifat berlangsungnya
Diagnosis
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
(Status
Generalis)
Pemeriksaa
n Telinga
Dalam batas
normal
Pemeriksaa
n Hidung
Pemeriksaa
n Mulut &
Tenggoroka
n
Mukosa edema,
basah, pucat
atau livid
disertai sekret
encer yang
banyak
Dinding faring
posterior
tampak granuler
& edema
(Cobble stone
appeaeance)
Konka inferior
hipertrofi
Lidah tampak
seperti
gambaran peta
(Geographic
tounge)
Diagnosis
Diagnosis
Gejala
spesifik lain
Pemeriksaan
Penunjang
Allergic shiner
Allergic salute
Allergic crease
Facies adenoid
In Vitro
Hitung eosinofil darah tepi meningkat
IgE total
In Vivo
Skin Prick Test
GejalaKlinis
Klinis
Gejala
GambaranHistologik
Histologik
Gambaran
Secara mikroskopik tampak adanya dilatasi pembuluh darah
Secara mikroskopik tampak adanya dilatasi pembuluh darah
dengan pembesaran sel goblet dan sel pembentuk mucus. Terdapat
dengan pembesaran sel goblet dan sel pembentuk mucus. Terdapat
juga pembesaran ruang inter seluler dan penebalan membrane
juga pembesaran ruang inter seluler dan penebalan membrane
basal, serta ditemukan infiltrasi sel-sel eosinofil pada jaringan
basal, serta ditemukan infiltrasi sel-sel eosinofil pada jaringan
mukosa dan submukosa hidung
mukosa dan submukosa hidung
DiagnosisBanding
Banding
Diagnosis
NARES
NARES
RINITIS VASOMOTOR
RINITIS VASOMOTOR
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
1. Antihistamin
1. Antihistamin
2. Dekongestan oral
2. Dekongestan oral
3. Sodium kromolin
3. Sodium kromolin
4. Kortikosteroid inhalasi
4. Kortikosteroid inhalasi
5. Imunoterapi
5. Imunoterapi
6. Netralisasi antibodi
6. Netralisasi antibodi
7. Konkotomi
7. Konkotomi
Komplikasi
Komplikasi
POLIP HIDUNG
POLIP HIDUNG
OTITIS MEDIA
OTITIS MEDIA
SINUSITIS PARANASAL
SINUSITIS PARANASAL
Prognosis
Prognosis
Quo ad vitam: bonam
Quo ad vitam: bonam
Quo ad functionam: bonam
Quo ad functionam: bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam
LaporanKasus
Kasus
Laporan
Identifikasi
Identifikasi
Nama
: Tn. MH
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia
: 28 Tahun
Alamat
: Sukarami
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama
: Islam
No. Rekmed : 932376
MRS
: 26 Februari 2016
Anamnesis
Anamnesis
Keluhan utama:
Keluhan utama:
Mimisan 1 hari SMRS
Mimisan 1 hari SMRS
Keluhan tambahan:
Keluhan tambahan:
Bersin terus menerus di pagi hari, hidung
Bersin terus menerus di pagi hari, hidung
tersumbat
tersumbat
Anamnesis
Anamnesis
Riwayat perjalanan penyakit:
Riwayat perjalanan penyakit:
Satu hari SMRS pasien mengeluh mimisan dari lubang hidung
Satu hari SMRS pasien mengeluh mimisan dari lubang hidung
sebelah kanan. Mimisan terjadi pada saat penderita sedang
sebelah kanan. Mimisan terjadi pada saat penderita sedang
beristirahat, banyaknya darah satu kain sapu tangan, keluarnya darah
beristirahat, banyaknya darah satu kain sapu tangan, keluarnya darah
menetes. Tidak ada riwayat trauma, riwayat darah tinggi. Penderita
menetes. Tidak ada riwayat trauma, riwayat darah tinggi. Penderita
pernah mengalami mimisan serupa sekitar 3 bulan yang lalu.
pernah mengalami mimisan serupa sekitar 3 bulan yang lalu.
Anamnesis
Anamnesis
Riwayat perjalanan penyakit:
Riwayat perjalanan penyakit:
Penderita juga mengeluh pilek terus menerus sejak kecil terutama
Penderita juga mengeluh pilek terus menerus sejak kecil terutama
saat terpapar debu, suhu dingin, dan asap. Keluhan dirasakan hampir
saat terpapar debu, suhu dingin, dan asap. Keluhan dirasakan hampir
setiap pagi setelah bangun tidur. Keluhan hidung tersumbat (+),
setiap pagi setelah bangun tidur. Keluhan hidung tersumbat (+),
lendir di hidung (+) berwarna putih, encer, banyak, berbau busuk (-),
lendir di hidung (+) berwarna putih, encer, banyak, berbau busuk (-),
bersin-bersin (+), perdarahan dari hidung (-), rasa gatal pada hidung
bersin-bersin (+), perdarahan dari hidung (-), rasa gatal pada hidung
dan mata (+), nyeri tekan wajah (-), terasa berat saat menundukkan
dan mata (+), nyeri tekan wajah (-), terasa berat saat menundukkan
kepala (-), nyeri pada telinga (-), rasa penuh pada telinga (-), keluar
kepala (-), nyeri pada telinga (-), rasa penuh pada telinga (-), keluar
cairan dari telinga (-), telinga berdenging (-), demam (-), penderita
cairan dari telinga (-), telinga berdenging (-), demam (-), penderita
tidak mengalami kesulitan dalam menelan makanan (padat/lunak)
tidak mengalami kesulitan dalam menelan makanan (padat/lunak)
dan minum, suara serak (-), sesak nafas (-). Penderita mengaku
dan minum, suara serak (-), sesak nafas (-). Penderita mengaku
aktivitas sehari-hari terganggu.
aktivitas sehari-hari terganggu.
Anamnesis
Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat mimisan (+) 3 bulan yang lalu
Riwayat mimisan (+) 3 bulan yang lalu
Riwayat alergi (+) suhu dingin
Riwayat alergi (+) suhu dingin
Riwayat darah tinggi (-)
Riwayat darah tinggi (-)
Riwayat trauma (-)
Riwayat trauma (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalikus
KU
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi
: 84 kali/menit
Pernafasan
: 20 kali/menit
Suhu
: 36,7o C
Otoskopi:
AD: CAE Lapang, sekret (-), serumen (-),
Jr. Granulasi (-), perforasi MT (-), refleks
cahaya (+), Kolesteatoma (-)
AS: CAE lapang, sekret (-), serumen (-),
Jaringan Granulasi (-), Perforasi MT (-),
Refleks cahaya (+), kolesteatoma (-)
Rinoskopi Anterior
Rinoskopi Posterior
Laring
AnalisaKasus
Kasus
Analisa
ANAMNESIS
Mimisan
Bersin di pagi
hari, hidung
tersumbat,
hidung berair,
hidung terasa
gatal.
R. Alergi (+)
suhu dingin
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Rinoskopi
anterior:
Hipertropi
konka, warna
pucat, sekret
(+) serous
R/
Pemeriksaan
Laboratorium
(Darah Rutin,
Waktu
perdarahan &
pembekuan)
R/ Skin prick
test
R/ CT-Scan
DIAGNOSIS BANDING:
Paska epistaksis + Rinitis alergi
Angiofibroma
Polip nasal angiomatosa
Diagnosis
Diagnosis
PascaEpistaksis
Epistaksis++Rinitis
Rinitisalergi
alergi
Pasca
persistensedang
sedangberat
berat
persisten
Tatalaksana
Tatalaksana
Nonmedikamentosa
Nonmedikamentosa
Medikamentosa
Medikamentosa
Cetirizine 10mg 1 x 1 tablet per hari per oral (malam hari)
Cetirizine 10mg 1 x 1 tablet per hari per oral (malam hari)
Pseudoefedrin HCl 30 mg 2 x 1 tablet per hari per oral Fluticasone
Pseudoefedrin HCl 30 mg 2 x 1 tablet per hari per oral Fluticasone
furoate nasal spray 27,5 mcg 1 x 2 puff pada pagi hari.
furoate nasal spray 27,5 mcg 1 x 2 puff pada pagi hari.
TerimaKasih
Kasih
Terima