Anda di halaman 1dari 33

PENGANTAR SOSIAL

BUDAYA & KESEHATAN

RIDWAN RUSWENDI, S.Pd,


M.Si

Pengantar Sosial Budaya & Kesehatan

Sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup


sendiri
Setiap orang tergantung pada orang lain
Merupakan suatu keharusan dalam
kehidupan human being
Kisah seorang Robinson crusso
Diceriterakan terdampar di suatu pulau dan
harus memenuhi kehidupan sendiri
Nabi adam diciptakan sebagai Khalifah di
bumi membutuhkan Siti Hawa sebagai
pendamping

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan


yang mempelajari tentang pergaulan
hidup antara seseorang dengan
seseorang, perseorangan dengan
golongan, atau golongan dengan
golongan. Ada dua unsur pokok dalam
sosiologi, yaitu manusia dan hubungan
sosial (masyarakat).
Sosiologi kesehatan merupakan cabang
sosiologi yang relatif baru. Merupakan
pendahulunya dan masih terkait erat
dengan ilmu ini, di masa lalu dikenal
sosiologi medis, yang juga menjadi cabang
sosiologi.

Perkembangan ilmu sosiologi kesehatan


dimulai sejak manusia itu sadar bahwa
kesehatan tidak hanya sebatas fisik, melainkan
juga mental serta kondisi sosial seseorang.
Dalam ilmu ini dikenal beberapa istilah yang
menunjukkan sumbangan atau peran sosiologi
pada bidang kesehatan, yaitu:
1. Sociology in Medicine, adalah sosiolog yang
bekerjasama secara langsung dengan dokter
dan staf kesehatan lainnya di dalam
mempelajari faktor sosial yang relevan dengan
terjadinya gangguan kesehatan ataupun
sosiolog berusaha berhubungan langsung
dengan perawatan pasien atau untuk
memecahkan problem kesehatan masyarakat.

2. Sociology of Medicine, berhubungan dengan


organisasi, nilai, kepercayaan terhadap praktek
kedokteran sebagai bentuk dari perilaku manusia
yang berada dalam lingkup pelayanan kesehatan,
misalnya bentuk pelayanan kesehatan, sumberdaya
manusia untuk membangun kesehatan, pelatihan
petugas kesehatan.
3. Sociology for medicine berhubungan dengan
strategi metodologi yang dikembangkan sosiologi
untuk kepentingan bidang pelayanan kesehatan.
Misalnya teknik skala pengukuran Thurstone, Likert,
Guttman yang membantu mengenali atau
mengukur skala sikap. Peran ini juga meliputi
prosedur matematis multivariate serta analisis
faktor dan analisis jaringan yang biasa digunakan
para sosiolog dalam mengumpulkan data atau
menjelaskan hasil penelitian.

4. Sociology from medicine menganalisa


lingkungan kedokteran dari perspektif sosial.
Misalnya, bagaimana pola pendidikan,
perilaku, gaya hidup para dokter, atau
'sosialisasi' mahasiswa kedokteran selama
mengikuti pendidikan kedokteran.
5. Sociology at medicine merupakan bagian
yang lebih banyak mengamati orientasi
politik dan ideologi yang berhubungan
dengan kesehatan. Misalnya, bagaimana
suatu struktur pengobatan 'Western' akan
mempengaruhi perubahan pola pengobatan
sekaligus merubah pola interaksi
masyarakat.

6. Sociology around medicine menunjukkan


bagaimana sosiologi menjadi bagian atau
berinteraksi dengan ilmu lain seperti
antropologi, ekonomi, etnologi, etik,
filosofi, hukum mapun bahasa.

Manfaat sosiologi kesehatan yang lain


adalah menganalisis faktor-faktor sosial
dalam hubungannya dengan etiologi
penyakit. Aspek lain yang menjadikan
sosiologi bermanfaat bagi praktek medis
bahwa sakit dan cacat fisik selain sebagai
kenyataan sosial sekaligus juga sebagai
kenyataan medis.

STATUS KESEHATAN
Kesehatan merupakan hasil interaksi
berbagai faktor, baik :
- faktor internal (dari dalam manusia)
- faktor eksternal (di luar diri manusia)
faktor eksternal : sosial, budaya
masyarakat, lingkungan fisik, politik,
ekonomi, pendidikan, dll.

Secara garis besar faktor yang


mempengaruhi kesehatan pada individu,
keluarga, kelompok maupun masyarakat
dikelompokkan menjadi 4 faktor :
Lingkungan
Perilaku
Pelayanan kesehatan
Keturunan / heriditer
(H.L. BLOOM, 1974)

SARJANA MARMOT (1999)


Ada 10 determinan sosial yang mempengaruhi
kesehatan :
1. Kesenjangan sosial
2. Stress
3. Kehidupan dini
4. Pengucilan sosial
5. Pekerjaan
6. Pengangguran
7. Dukungan sosial
8. Ketergantungan narkoba
9. Pangan
10. transportasi

Sistem Sosial
Definisi Menurut ANDERSON
A social system is a specific order of system.
Its distinct from atomic, molecular or
galactic systems in that it is composed of
persons, group of persons who
interactandmutually influence each others
behavior. Within this order, can be included
families, organizations, communities,
societies, societies and cultures. The social
systems model must be validly applicable to
all forms of human association.

Definisi ini menunjukkan bahwa sistem


sosial merupakan tatanan sistem yang
spesifik, dapat dibedakan dari sistem lain
seperti atom, galaksi, sistem tubuh dsb.
Beberapa ciri khas dari sistem sosial
adalah sub sistem ini terdiri dari manusia
(individu),
keluarga,
kelompok,
komunitas,
organisasi,
negara,
kebudayaan yang secara hirarkis disebut
supra sistem.

Sebagai supra sistem di dalam sistem


sosial kebudayaan atau budaya
berfungsi sebagai pedoman bagi sub
sistem yang ada di bawahnya untuk
melakukan interaksi.

PERENCANAAN SOSIAL
Adalah proses cara menjelaskan dan
memecahkan masalah yang
berhubungan dengan masyarakat atau
berhubungan dengan aspek sosial dari
kehidupan individu untuk mencapai
tujuan secara efisien dan efektif dengan
jalan :
1. Membuat perumusan teoritis
2. Menyusun program
3. Melaksanakannya
4. Mengadakan penilaian

ORGANISASI SOSIAL
Merupakan suatu sistem kemasyarakatan
dalam mencapai suatu tujuan tertentu
dengan perencanaan sosial sebagai
pedoman pencapaian tujuan antara
perencanaan sosial dan organisasi sosial
merupakan suatu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan. (Bohar Soeharto)

PERILAKU KESEHATAN
Masalah kesmas - 2 aspek
1. fisik sarana / prasarana
2. non fisik / perilaku pengaruhnya
besar thd status kes individu/ masy.

Perilaku - stimulus dari luar


respon individu thd stimulus dari luar/
dalam

Interaksi manusia dengan lingkungan


Bentuk : - pengetahuan
- sikap
- tindakan
Aktif - tindakan (dapat dilihat)
Pasif - berfikir , pendapat, bersikap
pengetahuan
,motivasi,persepsi
(tidak tampak)

Perilaku Kesehatan
Segala bentuk pengalaman dan
interaksi
individu dg Lingkungannya
(yg menyangkut pengetahuan dan
tindakan yg berhubungan dg
kesehatan)
BLOOM
1. Kognitif (kesadaran/pengetahuan)
2. Afektif (emosi)
3. Psikomotor (tindakan)

SIKAP
kecenderungan utk berespon thd
orang
obyek atau situasi tertentu
bisa negatif / positif

. Sikap tidak sama dg perilaku


perilaku tidak selalu mencerminkan
sikap

INDIVIDU DAN MASYARAKAT


Manusia menjadi satu kesatuan dg
masy
-- interaksi sosial spy tetap eksis
Kelompok terkecil yg paling dekat dg
kehidupan individu keluarga

Masyarakat :
Sekelompok orang yg memiliki
identitas sendiri dan mendiami wilayah
atau daerah tertentu

Motivasi
salah satu aspek yang ikut menentukan
perilaku individu dlm masyarakat.
Timbul karena adanya kebutuhan /
keinginan
Merupakan satu dorongan

Ilmu Perilaku Hub.nya dg


Kesehatan
Ilmu Perilaku :
Cabang ilmu sosial yang sasaranya
adalah manusia
Terdiri : - psikologi (kejiwaan)
- sosiologi (kemasyarakatan)
- anthropologi (kebudayaan)
(perkemb.evolusi manusia)

Sosiologi

Mempelajari hubungan dan pengaruh


timbal balik antara individu dg kelompok
(dari kel masy ) struktur sosial, proses
sosial (perubahan sosial)

Parsudi Suparlan :
Ilmu Penget. Yg scr sistematik mempelajari
kelakuan sosial manusia - berkaitan
dengan pola dan proses interaksi diantara
individu

SOSIOLOGI KESEHATAN
Di bidang kesehatan --- kebutuhan
untuk memahami faktor-faktor sosial yg
berhubungan dengan penyebaran
penyakit -- Sosiologi Kesehatan
Mencakup : studi tentang faktor sosial
- penyebab , prevalensi, penafsiran
dari penyakit
profesi, hub antara tim kesehatan
dan masyarakat umum

Dalam perkembangan --
Upaya penanggulangan penyakit
mayarakat merupakan tanggung jawab
bersama petugas kesehatan
( interaksi dokter petugas kesehatan
dan masyarakat )
KONSEP-KONSEP POKOK
konsep yang diutamakan ----

Tahap tahap pengorganisasian


masyarakat
1.

Persiapan sosial
dalam praktek perawatan kesehatan,
tujuan persiapan sosial adalah mengajak
partisipasi atau peran serta masyarakat
(PSM) sejak awal kegiatan sampai
dengan perencanaan program,
pelaksanaan hingga pengembangan
program.

Ada 2 pendekatan dalam partisipasi


masyarakat :
1. Pendidikan partisipasi
dilibatkan dalam seluruh kegiatan.
keuntungan : kelompok masyarakat
merasa memiliki dan komunitas untuk
berubah dalam jangka waktu yang lama
2. Pendidikan langsung (perintis)
dalam pendekatan ini berubah di
tentukan oleh kekuatan luar, proses
berubah cepat, kerugiannya masyarakat
tidak merasa memiliki, perubahan
berlangsung dalam jangka pendek.

Dalam persiapan sosial, ada beberapa


kegiatan :
1. Pengenalan masyarakat
- dilakukan melalui jalur formal
- dijadikan daerah binaan
- surat permintaan dijadikan daerah binaan
2. Pengenalan masalah
3. Penyadaran masyarakat, agar masyarakat
- menyadari masalah-masalah kesehatan
- secara sadar mereka ikut berpartisipasi
- mereka tahu cara memenuhi kebutuhan
akan upaya pelaksanaan kesehatan sesuai
potensi / sumber yang ada pada mereka.

FAKTOR RESIKO

Adalah karakteristik, tanda, gejala individu yang


terkena masalah kesehatan yang secara statistik
berhubungan dengan meningkatnya insiden
penyakit berbagai faktor yang dapat disebut
sebagai faktor resiko :
Merokok
Alkohol
Gaya hidup
Kegemukan
Abses
Radiasi
Obat-obatan
Seks bebas

PERUBAHAN SOSIAL
BUDAYA
Seorang pendidik kesehatan bertugas mengubah
perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan
kesehatan kearah perilaku sehat.
Koentjaraningrat dalam bukunya pengantar
antropologi (1996) menjelaskan bahwa perubahan
sosial budaya yang terjadi di masyarakat
dibedakan kedalam beberapa bentuk :
1. Perubahan yang terjadi secara hebat dan cepat
2. Perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil
dan perubahan-perubahan yang besar
pengaruhnya
3. Perubahan yang direncanakan dan tidak di
rencanakan

Disamping itu, proses perubahan


kebudayaan yang terjadi dalam jangka
waktu yang pendek dinamakan inovasi.
Inovasi membutuhkan beberapa syarat
antara lain :
1. Masyarakat merasa akan kebutuhan
perubahan
2. Perubahan harus dipahami dan dikuasai
masyarakat
3. Perubahan dapat di ajarkan
4. Perubahan memberi keuntungan di masa
yang akan datang
5. Perubahan tidak merusak pribadi

Sebaliknya perubahan tidak bisa meluas


karena :
1. Pengguna penemuan baru mendapat
suatu hukuman
2. Penemuan baru sulit di integrasikan ke
dalam pola kebudayaan yang ada
(Prof. Dr. Sudarti Kresno, SKM, MA)

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai