Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH GAYA

PADA SIFAT
ELASTISITAS
BAHAN
SMA
Kelas XI
Semester 1

Standar Kompetensi
Menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan
mekanika benda titik

Kompetensi Dasar
Menganalisis pengaruh gaya pada
sifat elastisitas bahan

Indikator
Mendeskripsikan karakteristik gaya pada
benda elastis berdasarkan data percobaan
(grafik)
Mengidentifikasi modulus elastisitas dan
konstanta gaya
Membandingkan tetapan gaya berdasarkan
data pengamatan
Menganalisis susunan pegas seri dan paralel

Pendahuluan

Apabila gaya yang diterapkan terhadap suatu


bahan dihilangkan, bahan tersebut akan
kembali ke bentuknya semula, contohnya pegas
dan karet. Ada juga benda yang mengalami
bentuk secara permanen jika dikenai gaya,
contohnya tanah liat dan lilin. Untuk
membedakan karakteristik kedua jenis benda
ini, benda dikatakan memiliki sifat elastis

Elastisitas

Untuk memahami elastisitas benda dapat


dilakukan percobaan menggunakan pegas. Jika
hasil yang diperoleh digambarkan dalam
bentuk grafik antara gaya berat benda (F)
dengan pertambahan panjang pegas (x), akan
tampak pada grafik berikut

Gaya F

Batas
elastisitas

Batas
linearitas

Titik patah

B
A
Daerah
elastis

Daerah
plastis

Pertambahan panjang x

Dari grafik:
Garis lurus 0 A : F sebanding dengan x
Garis A B : batas linearitas pegas
Garis 0 B : daerah elastis
Garis B C : daerah plastis

Tegangan dan
Regangan
Ada tiga jenis perubahan bentuk benda:
rentangan, mampatan, dan geseran
rentanga
n

mampat
an

geser
an

Perubahan bentuk benda terjadi karena gaya


yang bekerja pada benda, disebut tegangan.
Tegangan didefinisikan sebagai gaya per satuan
luas

F = gaya (N)
A = luas (m2)
= Tegangan (N/m2)

Jika benda diberi gaya, akan mengalami perubaha


panjang. Perbandingan perubahan panjang mulamula dengan panjang benda disebut regangan

L0

L= perubahan panjang (m)


L = panjang mula-mula (m)
= regangan

Modulus
Modulus (E) merupakan perbandingan antara
tegangan dengan regangan

Pada benda elastis, dikenal sebagai modulus


Young
F
F .L

L0

A.L

Hukum Hooke
Hukum Hooke menyatakan
hubungan antara gaya F yang
meregangkan pegas dengan
pertambahan panjang pegas
pada daerah elastis pegas.

F kx

Fp F
Fp k x

F = gaya pada pegas (N)


x = pertambahan panjang (m)
k = tetapan pegas (N/m)

Berdasarkan Hukum III Newton


(aksi-reaksi), pegas akan
mengadakan gaya yang
besarnya sama tetapi arah
berlawanan
Fp = gaya pegas

Perbandingan antara gaya (F) dengan


pertambahan panjang pegas (x)
merupakan garis lurus (k), seperti pada
grafik
F

Susunan Pegas
Untuk memperoleh konstanta pegas
sesuai yang diinginkan, pegas dapat
disusun seri, paralel, dan seri-paralel
(campuran)

Pada susunan pegas seri, gaya tarik yang


dialami pegas sama besar

F1 F2 F3 ... Fseri
x1 x2 x3 ... xseri
F
F kx x
k
F
F kx x
k

xs x1 x2 x3 ...
Fs F1 F2 F3
...
k s k1 k 2 k3
1 1 1 1
...
k s k1 k 2 k3

Pada susunan pegas paralel, gaya pegas


sama dengan jumlah gaya masing-masing
pegas

F1 F2 F3 ... Fparalel

x1 x2 x3 ... x paralel
Fp F1 F2 F3 ...
k p x p k1 x1 k 2 x2 k3 x3 ...
k p k1 k 2 k3 ...
Pada susunan pegas seri-parelel, konstanta
pegas diperoleh dengan mengkombinasikan
susunan pegas seri dengen susunan pegas
paralel

Contoh Soal
1.

Kawat piano dari baja panjangnya


1,6 m dengan diameter 0,2 cm dan
modulus Young 2 x 1011 N/m2. Ketika
dikencangkan kawat meregang 0,3 cm.
besarnya gaya yang diberikan.... N

A 1.177
B 1.177,5
C 1.771,5

Benar!!
Salah

D 1.777,5
E

1.788,5

No. 2

2.

Sebuah pegas yang panjangnya


15 cm digantungkan vertikal. Jika
diberikan gaya 0,5 N, panjang
pegas menjadi 25 cm. panjang
pegas jika diregangkan oleh gaya
0,6 N adalah.... cm

A 5
B

12

C 15

Benar!!
Salah

D 27
E

54

No. 3

3.

Tiga buah pegas identik dengan


konstanta gaya 300 N/m disusun
seperti gambar. Jika pegas diberi
beban bermassa 6 kg, pertambahan
panjang masing-masing pegas.... m
(g = 10 m/s2)

A 0,1 dan 0,1


B

0,1 dan 0,3

C 0,2 dan 0,1


D 0,1 dan 0,2
E

0,2 dan 0,2

Benar!!
Salah

No. 4

4. Percobaan menggunakan pegas yang digantung


menghasilkan data sebagai berikut:
Dapat disimpulkan pegas memiliki tetapan pegas
sebesar ... N/m

A 800
B

80

C 8

Perc.

F (N)

x (cm)

88

11

64

40

F = gaya beban pegas


x = pertambahan panjang pegas

A 0,8
E

0,08

Benar!!
Salah

Referensi Sumber Pustaka

Giancoli, Douglas C. 1998. PHYSICS Fifth Edition.


Printice-Hall, Inc.
Tipller, Paul A. 1991. PHYSICS for Scientists and
Engineers. Worth Publisher, Inc.
Muliana, I Wayan, dkk. 2007. FISIKA untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: PT Perca.
Supiyanto. 2007. FISIKA SMA Kelas XI. Jakarta:
PhiBeta.
Umar, Efrizon. 2007. FISIKA dan Kecakapan Hidup
SMA Kelas XI. Bandung: Ganeca Exact.
Crowell, Benjamin. 2006. LIGHT and MATTER ed.
2.2. taken from www.lightandmatter.com

Referensi Sumber Gambar

http://www.koran-jakarta.com/
http://www.mediafisika.com/
http://www.orioncoat.com/
http://www.lowesracing.com/
http://physicslearning.colorado.edu/
http://myweb.dal.ca/
http://www.educomputacion.cl/
http://www.wikimedia.org/
http://sprucefir.files.wordpress.com/

Disusun oleh:
I WAYAN MULIANA, S.Pd.
E-mail: why.mulia@gmail.com
Blog: http://bliwayan.wordpress.com/
SMA NEGERI 1 PALANGKA RAYA
Editor/Review :
MOH.JUNAIDI,S.Si
SMA NEGERI 2 BONDOWOSO
www.sman2bondowoso.sch.id
Email : jun_travolta99@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai