Anda di halaman 1dari 24

KN

063/2016
L
IA
R H
O
A
T Z
U
T NA
JE

A
K

U
S

Poek Denny
(406147036)
Indah Pratiwi
(406147034)
Karina Noveria
(406147019)
Mely Febriansari
(406148073)
Jessica Taryanto

IDENTITAS KORBAN
Nama

Tn. SS

Umur

55 tahun

Alama
t

Bantul

Jenis
Kelam
in

Laki-Laki

KRONOLOGIS
Telah dibawa jenazah laki-laki ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP
dr.Sardjito pada hari Jumat, 10 Juni 2016 pukul 15.30 WIB.
Korban dinyatakan meninggal dunia di RSUD Yogyakarta pukul 12.05 WIB
setelah mengalami penusukan di paha kanan bagian dalam pukul
11.30 WIB.
Penusukan terjadi di pangkalan ojek Bangunharjo, dilakukan oleh tukang
ojek ilegal. Sehari sebelumnya, pelaku ditegur korban, lalu terjadi
percekcokan yang berlanjut hingga jumat pagi. Setelah dilerai, pelaku
pulang ke rumah dan mengambil sebilah pisau dapur lalu
menghampiri korban di pangkalan ojek. Pelaku langsung menusuk
paha kanan korban, pisau langsung dicabut, korban jatuh bersimbah
darah, lalu pelaku kabur. Korban langsung di tolong oleh temantemannya.
Korban sempat menunggu angkutan umum selama 10-15 menit untuk di
bawa ke RSUD Yogyakarta.

MEDIKOLEGAL
Surat permintaan otopsi
jenazah

KUHAP pasal 133 ayat 2

Berita acara penyerahan


jenazah

KUHAP Bab XIV Pasal 121

Berita acara penerimaan


jenazah

KUHAP Bab XIV pasal 121

Berita acara penyerahan


barang bukti

KUHAP Bab XIV pasal 121

Surat Pernyataan
Keluarga/Ahli Waris

KUHAP pasal 134


Pasal 2 PP No. 18 Tahun 1981

Laporan Wartawan

KUHAP pasal 184

Surat Keterangan Medis


Sementara
Surat Keterangan
Kematian

UU no 23 tahun 2006 tentang


administrasi kependudukan

IDENTIFIKASI
Jenazah beralaskan perlak berwarna hijau dan
underpad.
Jenazah ditutup dengan kantong jenazah
berwarna biru bertuliskan dan berlogo RSUD
Kota Yogyakarta.
Pada
kepala pasien melingkar dari dagu
hingga ke atas kepala terdapat tali kassa
putih.
Pada pergelangan tangan, lutut, pergelangan
kaki, dan kedua jempol kaki, terikat kain kassa
putih.
Jenazah memakai kaos putih bertuliskan
Singapore, berlogo Merlion tanpa merek
dan tanpa ukuran. Jenazah memakai celana
dalam berwarna hitam, berbahan kaos,
bertuliskan Ronaldo, berukuran XL.
Pada dada terdapat 3 buah pada EKG.

PATOLOGI
FORENSIK
Dilakukan PLPD

Pemeriksaan dimulai
pukul 19.05 WIB
dan
selesai pukul 21.28
WIB.

Jenazah terlentang
dengan muka menghadap ke depan.
SIKAP
JENAZAH
Lengan atas kanan terhadap sumbu tubuh : 0
Lengan atas kanan terhadap lengan bawah kanan : 90
Tangan dan jari jari tangan kanan menekuk
menelungkup di atas perut.
Lengan atas kiri terhadap sumbu tubuh : 0
Lengan atas kiri terhadap lengan bawah kiri :90
Tangan dan jari jari tangan kiri menekuk menelungkup di
atas perut.
Kedua tungkai lurus sejajar sumbu tubuh.
Kedua telapak kaki menghadap ke bawah dan jari jari
kaki menghadap ke depan

x
x

Panjang
jenazah :
156,1 cm
Berat
Jenazah :
65,65 kg

=Lebam
jenazah
hilang
dengan
penekan
an

X= KAKU JENAZAH
YANG SUKAR
DIGERAKKAN
X= KAKU JENAZAH
YANG MUDAH
DIGERAKKAN

Diduga
emboli
Jaringan
dibawah kuku
berwarna
Lukasedikit
terbuka
kebiruan
tepi rata
bentuk

Luka terbuka
tepi rata
bentuk oval,
salah sudut
lancip, dan
oval, salah
sudut lainnya
sudut lancip,
tumpul, warna
dan sudut
kemerahan
lainnya tumpul,
arah dari depan
warna
ke belakang,
kemerahan
bersih
arah dari atas
p: 1,5 cm, l: 0,5
ke bawah,
cm, d: 10,5 cm
Luka memotong vena saphena magna, nervus
bersih
p: 3 cm, l: 1 cm, obturatorius, mengenai M. vastus medialis dan
menembus hingga M. biceps femoris pada kaki
d: 10,5 cm

LABORATORIUM

Blood
type

Blood
alcohol

Sebab Kematian
Diduga: Trauma pada paha kanan akibat
kekerasan tajam.
Mekanisme Kematian
Perdarahan masif
Cara Kematian
Tidak wajar

Saat Kematian
Waktu (jam)

Lebam Jenazah

Hilang dengan
penekanan

Kaku Jenazah
Pembusukan
Waktu Kematian Kasus

12

2
4

Tidak Hilang
dengan Penekanan

KESIMPULAN
1. Jenazah laki-laki, panjang badan 156,1 cm, berat
badan 65,65 kg dengan golongan darah B.
2. Terdapat tanda-tanda mati lemas.
3. Terdapat luka tusuk pada paha kanan bagian dalam
yang menembus ke paha bagian belakang akibat
kekerasan tajam.
4. Sebab kematian akibat kekerasan tajam pada paha
yang menembus kulit, jaringan bawah kulit, otot, dan
memotong saraf serta pembuluh darah daerah paha
sehingga pada korban terjadi pendarahan masif yang
menyebabkan jaringan kekurangan oksigen sehingga
korban mati lemas.
5.Saat kematian diperkirakan 2-8 jam sebelum saat
pemeriksaan

E
P

L
A
S
A
M
R

N
A
H
A

1. MENGAPA PERKIRAAN SAAT


KEMATIAN 2-8 JAM, BUKAN 2-24
JAM?
Menurut pendapat kami perkiraan saat
kematian pada korban ini 2 24 jam.
Karena pada jenazah, ditemukan:
1. Kaku di semua persendian (12 - 24 jam),
2. Lebam jenazah masih dapat hilang dengan
penekanan (2 - 6 jam),
3. Belum ditemukan pembusukan (<24 jam).

2. APA PENYEBAB EMBOLI PADA


KASUS INI?
Pada kasus ini, luka tusuk memotong vena saphena
magna (vena superficialis). Sehingga menyebabkan
akumulasi udara pada vena yang terpotong, dan akibat
tekanan negatif pada vena membawa emboli udara
tersebut ke bilik jantung kanan menyebabkan sumbatan
pada arteri pulmonalis.
Kelemahan pada kasus ini tidak dilakukan pemeriksaan
emboli pada jantung.

3. BAGAIMANA CARA MENGETAHUI


SENJATA APA YANG DIGUNAKAN?
Pada kasus ini ditemukan luka terbuka dengan tepi rata
tanpa jembatan jaringan dengan salah satu sudut luka
tumpul dan sudut lainnya lancip, keadaan sekitar luka
tenang dan tidak ada luka lecet atau memar.
Dapat disimpulkan bahwa luka tersebut adalah luka
tusuk yang diakibatkan kekerasan tajam.
Ditemukan barang bukti sebilah pisau dapur yang
memiliki sudut tumpul dan sudut lainnya lancip.

4. BAGAIMANA CARA
MENGIDENTIFIKASI
TERSANGKANYA?

Pada pisau yang ditemukan dan dicurigai


sebagai
senjata penusukan, dilakukan pemeriksaan
sidik jari
pelaku pada gagang pisau dan pemeriksaan
darah
korban yang ditemukan di pisau tersebut.

5. BAGAIMANA MEMBEDAKAN LUKA TUSUK


PADA KASUS INI AKIBAT PEMBUNUHAN ATAU
AKIBAT PENCOBAAN BUNUH DIRI?
Pembunuhan

Bunuh diri

Kecelakaan

Lokasi luka

Sembarang

Terpilih

Terpapar

Jumlah luka

Banyak

Banyak

Tunggal/banyak

Pakaian

Terkena

Tidak terkena

Terkena

Luka tangkis

Ada

Tidak ada

Tidak ada

Luka percobaan

Tidak ada

Ada

Tidak ada

Cedera
sekunder

Mungkin ada

Tidak ada

Mungkin ada

Pada kasus ini, lokasi luka sembarangan, jumlah luka tunggal, pakaian terkena, tidak
ditemukan luka
tangkis karena pelaku menyerang secara tiba-tiba, tidak ditemukan luka percobaan dan
tidak ada cedera

6. MENGAPA KESIMPULAN PADA KASUS INI ADALAH


PENDARAHAN MASIF SEDANGKAN JARAK PENUSUKAN
DAN WAKTU KEMATIAN 35 MENIT?
Pada kasus ini saat pemeriksaan dalam, terlihat terpotong vena
saphena magna pada bagian paha kanan bagian bawah.
Vena yang terpotong akan mengakumulasi udara yang akan dibawa
ke
jantung sehingga udara tersebut mengumpul di bilik kanan atau
arteri
pulmonalis (emboli).
Akibatnya aliran darah tidak dapat masuk ke paru dan menyebabkan
tanda-tanda asfiksia.
Kelemahan pada kasus ini tidak dilakukan pemeriksaan emboli pada
jantung.

7. APAKAH LUKA YANG DITEMUKAN PADA KORBAN


BERHUBUNGAN DENGAN SEBAB KEMATIAN?
BAGAIMANA CARA MEMBUKTIKANNYA?
Sebab kematian pada korban ini dikarenakan luka tusuk
pada paha
kanan bagian dalam yang diakibatkan oleh kekerasan
tajam.
Luka tersebut berakibat fatal karena memotong V.saphena
magna.
Apabila vena superficialis terpotong dapat menimbulkan
emboli udara
yang berakhir dengan asfiksia.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya reaksi vital
berupa
perdarahan pada luka tersebut. Untuk lebih membuktikan
diperlukan
pemeriksaan PA pada kulit yang mengalami perlukaan dan

8. APAKAH FAKTOR LAIN YANG


MEMPENGARUHI KAKU JENAZAH?
Kemungkinan kaku jenazah yang terjadi dipengaruhi
oleh habisnya cadangan glikogen dan ATP akibat
kelelahan
atau emosi yang hebat sesaat sebelum meninggal.
Sehingga kaku jenazah yang terjadi lebih cepat
dibandingkan
waktu kematian yang sesungguhnya.

9. APAKAH PERDARAHAN YANG TERJADI PADA


KORBAN DAPAT MEMPENGARUHI LEBAM JENAZAH?
Faktor yang mempengaruhi lebam mayat salah
satunya yaitu
Volume darah yang beredar.
Volume darah yang banyak menyebabkan lebam
mayat lebih
cepat terbentuk dan lebih luas. Sebaliknya, volume
darah yang
sedikit menyebabkan lebam mayat lebih lambat
terbentuk dan
terbatas jumlahnya.

M
I
R
E
T

H
I
S
A
K
A

Anda mungkin juga menyukai