Anda di halaman 1dari 17

Untuk menentukan harga bahan baku yang

diproduksi, banyak metoda yang dapat


digunakan . Beberapa metoda yang banyak
digunakan antara lain :
1. Metoda FIFO (First in, First out)
2. Metoda LIFO (Last in, First out)
3. Metoda harga standar
4. Metoda Persediaan dasar
5. Metoda harga rata-rata
6. Metoda berat rata-rata
7. Metoda harga rata-rata secara periodik
8. Metoda berat rata-rata secara periodik
9. Metode harga pengganti

Contoh soal
Bahan baku pada perusahaan seperti berikut :
1 Januari persediaan 1.000 unit harga bahan baku
Rp. 100,-/unit
10 Januari penerimaan 200 unit harga bahan baku
Rp. 200,-/unit
20 Januari pemakaian 800 unit
4 Februari penerimaan 200 unit harga bahan baku
Rp. 200/unit
20 Februari penerimaan400 unit harga bahan baku
Rp. 250/unit
1 Maret pemakaian 200 unit
15 Maret pemakaian 300 unit

Pembebanan harga bahan baku yang digunakan untuk


produksi pada buku besarpersediaan barang untuk masingmasing metoda, yaitu :
Tanggal

Penerimaan
Banya
knya
unit

1 Jan

10 Jan

200

20 Jan
4 Feb
20 Feb
1 Maret
15
Maret
15
Maret

Pengeluaran

Harga Rp.
Unit

Jumlah

200 40.000

Harga Rp.

Banya
knya
unit

Unit

Jumlah

Persediaan
Banya
knya
unit

- 100
0
1.20
0

Harga Rp.
Uni
t

Jumlah

10
0

100.00
0
140.00
0

Pembebanan harga bahan baku yang digunakan untuk


produksi pada buku besarpersediaan barang untuk masingmasing metoda, yaitu :
Tanggal

Penerimaan
Banya
knya
unit

Pengeluaran

Harga Rp.

Persediaan

Harga Rp.
Unit

- 1.00
0

10
0

100.00
0

200 40.000

- 1.20
0

140.00
0

800

10
0

80.000

400

60.000

Unit

Jumlah

Banya
knya
unit

Harga Rp.

Banya
knya
unit

Jumlah

Uni
t

Jumlah

1 Jan

10 Jan

200

20 Jan

4 Feb

200

200 40.000

600

100.00
0

20 Feb

400

250 100.00
0

- 1.00
0

200.00
0

1 Maret

200

10
0

20.000

800

180.00
0

15

200

20

40.000

600

140.00

Keterangan : Persediaan pada 15 maret terdiri dari :


100 unit @ Rp. 200,- Rp. 20.000,400 unit @ Rp. 250,- Rp. 100.000,500 unit
Rp. 120.000,pada metode FIFO (First In, First Out) berlaku ketentuan bahwa
harga bahan baku yang di gunakan untuk metoda ini mudah
dilaksanakan terutama untuk volume kegiatan pembelian
yang tidak begitu banyak dan harga bahan yang relatip stabil.
Sedangkan apabila volume kegiatan pembelian tinggi atau
fluktuasi harga bahan baku juga tinggi, maka metoda ini dapat
menimbulkan kesalahan pada pembebanan harga bahan baku
yang di gunakan untuk produksi.
Apabila harga bahan baku terus menaik, maka pembebanan
harga bahan baku menurut metoda ini akan terlalu mudah di
bandingkan dengan harga pengganti. Begitu pula sebaliknya
apabila harga bahan baku terus menurun, maka pembebanan
harga menurut metoda ini akan terlalu tinggi dibandingkan
dengan harga pengganti.

METODA LIFO
Tgl

Penerimaan
Banyak
nya unit

1 Jan

Pengeluaran

Harga Rp.
Unit

Banyak
nya
unit

Jumlah

Persediaan

Harga Rp.
Unit

Banyak
nya
unit

Jmlh

Harga Rp.
Uni
t

Jumlah

- 1.000

10
0

100.000

10 Jan

200

200

40.000

- 1.200

140.000

20 Jan

200

200

40.000 1.000

100.000

20 Jan

600

100

60.000

400

40.000

4 feb

200

200

40.000

600

80.000

20 Feb

400

250

100.00
0

- 1.000

180.000

1
Maret

200

250

50.000

800

130.000

15
Maret

200

250

50.000

600

80.000

15 Mrt

100

200

20.000

500

60.000

Keterangan :
Persediaan pada tanggal 15 maret terdiri dari :
100 unit @ Rp. 200,- Rp. 20.000,400 unit @ Rp. 100,- Rp. 40.000,500 unit
Rp. 60.000,metoda LIFO (Last In, First Out) merupakan
kebalikan dari metoda FIFO, pada metode ini
berlaku ketentuan bahwa harga pembebanan bahan
baku yang digunakan untuk produksi dinilai
menurut harga bahan baku yang terakhir dibeli.

3. Metoda Harga Standar


Metoda Harga Standar
Pada metoda ini pembebanan harga bahan baku
yang digunakan untuk produksi dinilai menurut
harga standar yang tetap untuk suatu periode
tertentu, misalnya untuk waktu tiga bulan, enam
bulan atau satu tahun. Harga standar ditentukan
oleh menejemen. Jika misalkan harga standar
untuk bulan Januari sampai Februari ditetapkan
Rp. 150,-/unit dan untuk bulan Maret sampai April
Rp. 225,-/unit, maka harga pembebanan pada
persediaan barang yaitu :

Tanggal

Penerimaan
Banyak
nya unit

Pengeluaran

Harga Rp.
Unit

Jumlah

Bany
akny
a
unit

Unit

Persediaan

Harga Rp.

Bany
akny
a unit

Jumlah

Harga Rp.
Unit

Jumlah

1 jan

1.00 100
0

100.000

10 jan

200

200

40.000

1.20
0

140.000

20 jan

800

150

120.000

400

20.000

4 Feb

200

200

40.000

600

60.000

20
Feb

400

250

100.00
0

1.00
0

160.000

1
Maret

200

225

45.000

800

115.000

300

225

67.500

500

47.500

15Mar

Metode harga standar banyak digunakan krn keberhasilan penggunaan


metode ini sangat bergantung dari kemampuan menejemen dalam
meng-estiminasi perkembangan pada masa datang.

4. METODA PERSEDIAAN DASAR


Pada Metode ini harga pembebanan dinilai menurut
harga bahan dan persediaan bahan baku tidak
boleh kurang dari persediaan minimal yang telah
ditetapkan besarnya. Harga bahan baku untuk
persediaan bahan dasar/minimal dinilai menurut
harga bahan baku tersebut,sehingga harga dari
persediaan dasar dapat dianggap modal tetap.
Jika misalnya persediaan dasar ditentukan
sebanyak 400 unit dengan harga @ Rp. 100,,kurang dari 400 unit dengan harga @ Rp. 250,maka harga pembebanan pada Buku Persediaan
barang yaitu :

Tangg
al

Penerimaan
Banyakny
a unit

Pengeluaran

Harga Rp.
Unit

Jumlah

Bany
akny
a
unit

Unit

Persediaan

Harga Rp.

Bany
akny
a
unit

Jumlah

Harga Rp.
Unit

Jumlah

1 Jan

1.00
0

10 100.000
0

10 Jan

200

200

40.000

1.20
0

- 140.000

20 Jan

600 100

60.000

600

80.000

20 Jan

200 200

40.000

400

40.000

4 Feb

200

200

40.000

600

80.000

20 Feb

400

250

100.00
0

1.00
0

- 180.000

1
Maret

200 200

40.000

800

- 140.000

15
Mart

300 250

75.000

500

65.000

Keterangan :
- Persediaan dasar ditentukan 400 unit @ Rp. 100,- Persediaan pada tanggal 15 maret terdiri dari :
400 unit @ Rp. 100,- Rp. 40.000,100 unit @ Rp. 250,- Rp. 25.000,500 unit
Rp. 65.000, Pelaksanaan pembebanan harga bahan baku
yang digunakan untuk proses produksi pada
metoda ini sama seperti pada metoda FIFO,
hanya persediaan dasar tidak boleh dikeluarkan.

5.Metoda Harga Rata-Rata


Pada metoda ini harga bahan yang dibebankan
ditentukan dari harga rata-rata dari persediaan
bahan, yang dihitung dengan cara membagi rata
bahan baku yang tersedia di gudang.
Pada penggunaan bahan baku yang pertama,
harga pembebanan bahan baku ialah :
sedangkan pada penggunaan yang kedua, ketiga,
harga pembebanan bahan baku ialah:
Dengan data tersebut maka pembebanan harga
penggunaan bahan baku pada pencatatan
Persediaan Bahan, yaitu :

Pelaksanaan pembebanan harga bahan baku yang digunakan


untuk proses produksi pada metoda ini sama seperti pada
metoda FIFO, hanya persediaan dasar tidak boleh dikeluarkan.
Metoda Harga Rata-Rata
pada metoda ini harga bahan yang dibebankan ditentukan
dari harga rata-rata dari persediaan bahan, yang dihitung
dengan cara membagi rata bahan baku yang tersedia di
gudang.
Pada penggunaan
bahan baku yang pertama, harga
Rp. 100,- + Rp.
pembebanan
bahan baku
:
200,= Rp.ialah
500,-/unit,
2

sedangkan pada
penggunaan
yang
(Rp. 100,+ Rp. 200,+ kedua, ketiga, harga
= Rp.
pembebanan bahan
Rp.baku
250,-)ialah:
3

183,33,-/unit,

Dengan data tersebut maka pembebanan harga penggunaan


bahan baku pada buku Besar Persediaan Bahan, yaitu :

Tanggal

Penerimaan

Pengeluaran

Banyakn
ya unit

Unit

1.00
0

10 100.000
0

200 200

40.000

1.20
0

- 140.000

800

150 120.00
0

400

20.000

4Feb

200 200

40.000

600

60.000

20 Feb

400 250

100.00
0

1.00
0

- 160.000

Pada metoda ini identitas harga bahan dari bahan baku didalam gudang tidak dikenal lagi.

1 Jan
10 Jan
20 Jan

Harga Rp.

Bany
akny
a
unit

Persediaan

Jumlah

Harga Rp.
Unit

Bany
akny
a
unit

Jumlah

Harga Rp.
Unit

Jumlah

1 Maret

200

183,3 36.666
3

800

- 123.334

15
Maret

300

183,3 54.999
3

500

68.335

LATIHAN SOAL

Bahan baku pada perusahaan yang dibutuhkan untuk


produksi seperti berikut :
1). 1 Maret persediaan
800 unit harga bahan baku Rp.
10.000,-/unit
2). 10 Maret penerimaan 400 unit harga bahan baku Rp.
12.500,-/unit
3). 20 Maret pemakaian 1.000 unit
4). 10 April penerimaan 400 unit harga bahan baku Rp.
12.500/unit
5). 20 April penerimaan 200 unit
harga bahan baku Rp.
14.000/unit
6). 1 Mei
pemakaian 100 unit
7). 20 Mei
pemakaian 500 unit

Pembebanan harga bahan baku yang digunakan untuk


produksi pada buku besarpersediaan barang untuk masingmasing metoda, yaitu :

Tang
gal

Penerimaan
Banyakny
a unit

Pengeluaran

Harga Rp.
Unit

Banyak
nya unit

Jumlah

Persediaan

Harga Rp.
Unit

Banyakn
ya unit

Jumlah

Harga Rp.
Unit

Jumlah

1 Mar

800

10.000

8.000.000

10 Jan

200

200

40.000

1.200

140.000

20 Jan

800

100

80.000

400

60.000

4 Feb

200

200

40.000

600

100.000

20 Feb

400

250

100.000

1.000

200.000

1 Maret

200

100

20.000

800

180.000

15
Maret

200

200

40.000

600

140.000

15
Maret

100

200

20.000

500

120.000

Anda mungkin juga menyukai