Anda di halaman 1dari 56

Interpretasi

Pencitraan

Radiologi
Ilmu tentang energi dan zat-zat radio aktif
khususnya cabang Ilmu Kedokteran yang
menggunakan energi radioaktif dalam diagnosa &
pengobatan penyakit.

Ilmu tentang penggunaan sumber sinar pengion &


bukan pengion, gelombang suara & magnet untuk
imaging diagnostik dan terapi

RADIOLOGI MENCAKUP :
1.

RADIODIAGNOSTIK

Bagian dari cabang ilmu radiologi yang memanfaatkan sinar pengion


untuk membantu diagnosa dalam bentuk foto yang bisa didokumentasikan

2.

RADIOTERAPI

Salah satu regimen terapi untuk penyakit terutama keganasan dengan


menggunakan sinar pengion/radioaktif

3.

KEDOKTERAN NUKLIR

BIDANG KEDOKTERAN yang memanfaatkan materi radioaktif


(radioisotop) untuk menegakkan diagnosis dan mengobati penderita serta
mempelajari penyakit manusia. Dapat juga untuk pemeriksaan dinamika
organ misalnya pemeriksaan fungsi jantung dan ginjal

Pemeriksaan Radio diagnostik :


Tanpa kontras :
Thorax, tulang2 kepala, tulang belakang,dll

Dengan kontras
Tr. Digestivus, tr. Genito-urinarius, dll

PLAIN RADIOGRAPHY (X-RAY)

Pancaran gelombang elektromagnetik yg


sejenis dg gel panas, radio, cahaya dan
ultraviolet tetapi dg panjang gelombang yg
sangat pendek (1/10.000 panjang gelombang
cahaya yg terlihat)

Satuan : Angstrom (1 A = 10-8 cm ).

PLAIN RADIOGRAPHY (X-RAY)

SIFAT SINAR-X
1.

2.

Memiliki daya tembus

Dipengaruhi tegangan listrik filamen & jenis bahan yang


disinari.

Tegangan meningkat daya tembus meningkat

Kepadatan menurun daya tembus meningkat

Mengalami atenuasi (perlemahan) saat


melalui bahan

3.

Perlemahan menurun tebal bahan, kerapatan, nomor


atom meningkat

Penyerapan

Sinar X diserap oleh zat sesuai kepadatan zat tersebut :


Kepadatan penyerapan

4. Efek fotografis

Sinar X dapat menghitamkan emulsi film (emulsi Ag


Br setelah diproses secara kimia

5. Efek ionisasi

bila sinar X mengenai suatu bahan / zat akan


menimbulkan ionisasi partikel bahan tsb.

6. Efek biologik

perubahan biologik jaringan bila terkena sinar-X


radioterapi

7. Fluoresensi

Sinar X menyebabkan bahan2 tertentu seperti Kalsium


tungstat atau zink sulfid memendarkan cahaya

Posisi Antero - Posterior ( AP ) dan


Postero - Anterior ( PA ) :

Yang disebut terdahulu menunjukkan


bagian tubuh yang lebih dekat ke sumber
sinar-X;

Yang disebutkan kemudian


menunjukkan bagian tubuh yang lebih
dekat ke film.

Posisi Lateral :
kanan/ kiri menunjukkan sisi tubuh yang
lebih dekat ke film.
Lateral kanan: sisi kanan tubuh lebih
dekat ke film.
Lateral kiri : sisi kiri tubuh lebih dekat ke
film

Posisi Oblique :
posisi tubuh miring umumnya dengan sudut 45, sisi
yang disebutkan menunjukkan bagian yang lebih dekat
ke film.
Right anterior oblique : sisi kanan depan lebih dekat
ke film
Right posterior oblique : sisi kanan belakang lebih
dekat ke film, dan sebaliknya dengan sisi kiri.

Posisi Recumbent / Berbaring:


posisi pasien berbaring pada saat
pemotretan, dengan sinar- X vertikal.
Supine : berbaring terlentang.
Prone : berbaring telungkup.

Tujuan Px. Radiologis


Mempelajari gambaran normal tulang dan sendi
Konfirmasi adanya fraktur
Menetukan teknik pengobatan
Menentukan apakah fraktur itu baru atau tidak
Menentukan apakah fraktur intra-artikuler atau
ekstraartikuler
Melihat keadaan patologis lain pada tulang

Prinsip Dua
Dua posisi proyeksi
Dua sendi pada anggota gerak atau tungkai yang harus
difoto
Dua anggota gerak
Dua trauma
Dua kali dilakukan foto

Interpretasi Pencitraan Kasus


Fraktur shaft femur dextra: fraktur pada bagian diafisis
femur bagian kanan
Komplit: fraktur total
Densitas tulang menurun serta penipisan korteks: curiga
osteopenia, osteoporosis, atau tumor
Tidak tampak massa intra osseus: bukan krn tumor

Pemeriksaan dengan
kontras

Bahan Kontras

Adalah bahan yg sangat radioopak atau radiolusen bila


berinteraksi dg sinar-X

Membantu pencitraan organ ttt, memperjelas lesi /


massa tumor

Cara pemberian :

peroral / peranal : Barium u GIT

parenteral : Iodium u Traktus Genito Urinarius

Jenis
1. MRI
2. CT-Scan
3. USG

1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)


Pencitraan diagnosa dengan menggunakan medan magnet yang
besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan
sinar X ataupun bahan radioaktif
Kelebihan : kemampuannya membuat potongan koronal, sagital,
aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien
sehingga sangat sesuiai untuk diagnostik jaringan lunak.

CARA KERJA MRI


Penderita berbaring di tempat tidur yang dapat digerakkan
ke dalam (medan) magnet Magnet akan menciptakan
medan magnetik yang kuat lewat penggabungan protonproton atom hidrogen dan dipaparkan pada gelombang
radio Ini akan menggerakkan proton-proton dalam tubuh
dan menghasilkan sinyal yang diterima akan diproses oleh
komputer guna menghasilkan gambaran struktur tubuh yang
diperiksa.
Alat ini menggunakan medan magnet maka bahaya yang ada
adalah adamya interferensi terhadap benda feromagnetik,
seperti metal yang ditanam, alat pacu jantung

KELEBIHAN MRI
1. MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada
jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang serta
muskuloskeletal.
2. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.
3. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti
pemeriksaan difusi, perfusi yang tidak dapat dilakukan dengan
CT Scan.
4. Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan
miring tanpa merubah posisi pasien.
5. MRI tidak menggunakan radiasi pengion.

JENIS MRI
Macam macam MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari :
1. MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan ruang luas
2. MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang berlorong sempit.

Macam macam MRI bila ditinjau dari kekuatan magnetnya terdiri dari:
3. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 1,5 T
4. MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 T
5. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T

PRINSIP DASAR MRI


Saat diletakkan dalam alat MRI (gantry) atom H yang
tadinya acak sejajar dengan arah medan magnet
Saat diberikan frequensi radio atom H akan
mengabsorpsi energi dari frequensi radio tersebut atom
H akan mengalami pembelokan Sewaktu radio frequensi
dihentikan atom H akan sejajar kembali dengan arah
medan magnet .
Pada saat kembali inilah atom H akan memancarkan
energi yang dimilikinya. Kemudian energi yang berupa
sinyal tersebut dideteksi dengan detektor yang khusus.
Selanjutnya komputer akan mengolah dan merekonstruksi
citra berdasarkan sinyal

2.Computed Tomography ( CT ) scan


Adalah prosedur pencitraan medis yang menggunakan
x-ray untuk melihat gambar penampang tubuh.
Keuntungan visualisasi yang lebih baik yang ditawarkan
oleh CT dibandingkan X-ray diimbangi dengan risiko
paparan radiasi yang lebih besar, penambahan biaya dan
waktu.

KEGUNAAN CT SCAN
1. Diagnosis penyakit, trauma, atau kelainan.
2. Perencanaan dan pemantauan terapi.
3. Digunakan untuk diagnosis untuk menunjukkan detail dari
bagian dalam tubuh Anda, seperti paru-paru, otak, organ-organ
perut, tulang dan pembuluh darah.
4. Dapat digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh daripada
menggunakan operasi.
5. Meskipun CT scan menggunakan radiasi, tidak ada radiasi yang
tersisa dalam tubuh Anda setelah scan selesai
6. Tidak menimbulkan rasa sakit, akurat dan cepat

RESIKO CT SCAN
1. Peningkatan risiko kanker karena x-ray memiliki
paparan radiasi.
2. Reaksi alergi mungkin atau gagal ginjal karena agen
kontras, atau "pewarna" yang dapat digunakan dalam
beberapa kasus untuk meningkatkan visualisasi.
3. Memantau efek pengobatan pada penyakit, seperti
untuk memonitor tumor setelah operasi
pengangkatan. Beberapa dari tes ini mungkin risiko
tambahan invasif

USG

Ultrasound imaging (sonography) menggunakan gelombang suara


berfrekuensi tinggi untuk melihat bagian dalam tubuh. Sonography juga
dapat memperlihatkan pergerakan dari organ dalam tubuh dan juga darah
yg mengalir pada P.D. Berbeda dengan x-ray imaging, tidak ada radiasi
exposure
Pada uji ultrasound, transducer diletakkan langsung pada kulit, gel tipis di
oleskan pada kulit agar gel.ultrasound dapat ditransmisikan dari
transducer lewat gel ke dalam tubuh
Gambar ultrasound di buat tergantung dari refleksi dari gelombang pada
tubuh. Amplitudo dari sinyal suara dan waktu yg dibutuhkan untuk
gelombang berjalan melewati tubuh menyediakan info yg dibutuhkan
untuk menghasilkan gambar

Ultrasound imaging adalah sebuah alat medis yang digunakan


untuk mengevaluasi, mendiagnosa, dan mengobati seorang
pasien. Prosedur ultrasound imaging yg sering dilakukan :
Abdominal ultrasound (untuk melihat jaringan abdominal dan
organ dalam)
Bone sonometry (untuk menilai kerapuhan tulang)
Breast ultrasound (untuk melihat jaringan mammae)
Doppler fetal heart rate monitors (to listen to the fetal heart
beat)
Doppler ultrasound (untuk melihat aliran darah yg melewati P.D,
organ, dll)
Echocardiogram (untuk melihat jantung)
Fetal ultrasound (untuk melihat fetus saat kehamilan)
Ultrasound-guided biopsies (untuk mengambil sampel dari
sebuah jaringan)
Ophthalmic ultrasound (to visualize ocular structures)

Terminologi radiologis

Densitas

meninggi

menurun

Foto polos : radioopak

radiolusen

USG

: hiperechoic

hipoechoic

CT Scan

: hiperdens

hipodens

MRI

: hiperintnens

hipointens

DXA / Dual Energy X-ray Absorptiometry


DEXAScan adalah pemeriksaankepadatan
tulangdenganDual energy X-ray absorptiometry(DEXA)
yang memanfaatkan sinar-X gelombang ganda untuk
membedakan jaringan lunak (tisu) dan tulang.
Prinsip alat DXA adalah sinar x melewati tulang belakang
atau panggul, kemudian menimbulkan gambaran yg
berbeda, tergantung tulang itu padat atau keropos.
Pemeriksaan ini aman & tidak nyeri, bisa dilakukan
dalam waktu 5-15 menit.

Pemeriksaan DXA merupakan px dasar yg paling utama


untuk memantau osteoporosis.
Pemantauannya : mengetahui adanya penurunan
densitas tulang (karena usia lanjut, wanita yg sudah
menopause, menderita penyakit ginjal yg menahun,
pemakaian obat kortikosteroid)

Indikasi Px. BMD


1. Semua wanita berusia 65 tahun ke atas.
2. Semua wanita dibawah usia 65 tahun pasca-menopause yg merokok, kurus,
atau mempunyai riwayat keluarga dgn osteoporosis.
3. Semua pria berusia 70 tahun ke atas.
4. Semua org dewasa yg pernah fraktur karena kerapuhan tulang atau trauma
ringan.
5. Semua org dewasa dengan penyakit-penyakit yang menurunkan massa
tulang.
6. Semua org yg mendapat pengobatan osteoporosis, untuk memantau hasil
pengobatan.
7. Semua org yg pada foto rontgen-nya ditemukan penurunan densitas tulang.

Tes kepadatan massa tulang umumnya hanya dilakukan


pada tulang yang biasanya patah karena osteoporosis.
Bagian ini meliputi tulang belakang lumbal yang
merupakan bagian punggung bawah, bagian leher sempit
tulang paha yang bergabung dengan pinggul, dan tulang
pergelangan tangan dan lengan bawah.
Hasil tes kepadatan massa tulang dilaporkan dalam dua
nilai: Nilai T dan Nilai Z

Nilai T
Nilai T adalah kepadatan massa tulang dibandingkan dengan nilai normal
pada dewasa sehat. Nilai T merupakan unit angka (standar deviasi)
dimana kepadatan massa tulang di atas atau di bawah nilai standar.

Nilai tersebut dapat digunakan untuk wanita berkulit putih


postmenopause yang memiliki kecenderungan kepadatan tulang lebih
rendah dibandingkan dengan ras lain dan laki-laki. Interpretasi dapat
bervariasi pada wanita kulit berwarna atau laki-laki.

Istilah yg dipakai untuk hasil pemeriksaan BMD (Bone Mineral Density) adalah TScore.

T-score pasien adalah BMD Anda dibandingkan dengan score rata-rata orang usia
25-35 tahun dgn ras dan jenis kelamin yg sama.
Perbedaan ini dinamakan standar deviasi (SD).
Hasil 0 : densitas tulang pasien = org muda normal
Hasil plus : tulang pasien lebih padat daripada orang muda.
Hasil minus : densitas tulang lebih rendah daripada normal.

Nilai Z
Nilai Z adalah angka standar deviasi di atas atau di
bawah normal untuk usia anda, jenis kelamin, berat dan
etnis atau asal ras. Nilai Z kurang dari -1.5 dapat
mengidentifikasikan faktor lain. Dokter anda dapat
mencoba menentukan penyebab lain massa tulang yang
rendah.

Prosedur
Anda diminta untuk menukar ke pakaian rumah sakit dan berbaring di meja yang
empuk. Anda tidak perlu merasa tidak nyaman dimana prosedur tidak
menimbulkan rasa sakit dan injeksi tidak diperlukan. Jumlah radiasi sangat kecil
karena menggunakan kurang dari 1/10 dari dosis rontgen dari rontgen dada (dosis
rontgen dada setara dengan 3 hari dari radiasi latar belakang).
Pengukuran tulang punggung bagian bawah (lumbar spine) dan pinggul yang paling
sering dilakukan karena ini adalah di mana sebagian besar fraktur akibat
osteoporosis terjadi. Untuk scan pinggul, kaki Anda akan sedikit diputar ke dalam
dan bagian atas diposisikan blok. Untuk scan tulang punggung bagian bawah, kaki
Anda akan ditinggikan di atas bantal.
Selama pemindaian, C-lengan, terdiri dari detektor rontgen di atas Anda dan
generator rontgen di bawah meja, perlahan-lahan akan melewati daerah tertentu,
menghasilkan gambar pada komputer. Adalah penting bahwa Anda berbaring
berdiam semungkin selama pemindaian untuk memastikan data yang dikumpulkan
oleh komputer berguna. Seluruh prosedur memakan waktu kurang dari 30 menit.

3. NUCLEAR MEDICINE
Nuclear medicine atau kedokteran nuklir adalah bidang
keahlian dalam kedokteran yang menggunakan isotop
radioaktif secara aman, tanpa sakit, dan murah, baik
untuk pencitraan maupun untuk pencegahan dan
pengobatan penyakit.

Syarat sebagai bhn radioaktif


1. Radiofarmaka mengandung nuklida saja.
Cemaran radionuklida yg lain a/ memberikan
responsi yg berbeda pd alat pengukur.
2. Radionuklida tsb hanya memancarkan radiasi
yg kecil,shg radiasi sedikit mungkin
mengalihkan energinya ke jaringan tubuh,
namun masih dpt menembus jaringan utk
dideteksi dr luar tubuh. Umumnya radionuklida
tsb murni memancarkan radiasi gamma atau
positron dgn energi tunggal 100 200 keV

3.Radiofarmaka harus murni scr radiokimia


krn bentuk radiokimia yg berbeda akan
mengalami metabolisme yg berlainan pula.
4. Radiofarmaka hrs spesifik dan sensitif.
5. Dosis radiasi yg diterima pasien hrs
serendah mungkin.

Mengapa Menggunakan I-131 :


1. I-131 mempunyai waktu paruh pendek
(T1/2 = 8 hr)
2. Selama meluruh memancarkan partikel
dan sinar
3. Dosis yg diberikan berorde millicurie tgt
keadaan pasien
4. Di dlm tubuh manusia I-131 akan diikat
o/ kelenjar tiroid sbg organ kritisnya shg
akan terakumulasi pd kelenjar tiroid

Beberapa hal yg menyebabkan


Tc-99m disukai :

1. Waktu paruhnya pendek (6 jam)


2. Memancarkan radiasi dgn energi tunggal (140

keV)

3. Tidak memancarkan radiasi alpha, beta atau yg

lainnya

4. Mudah diperoleh dr nuklida induk (Mo99) dlm

bentuk murni shg harganya murah

5. Mempunyai bentuk kimia yg diketahui

serta
dapat membentuk senyawa dgn berbagai ligan

6. Tidak toksis

KEUNTUNGAN NUCLEAR MEDICINE


1. Prosedur-prosedur kedokteran nuklir tidak sakit
2. Prosedur-prosedur kedokteran nuklir sangat aman dan hemat
biaya
3. Jumlah radiasi yang digunakan dalam prosedur-prosedur
kedokteran nuklir adalah sebanding dan bahkan lebih kecil dari
yang diterima pasien jika menggunakan diagnosis sinar-X.
4. Prosedur-prosedur kedokteran nuklir adalah yang paling aman
diantara prosedur pencitraan untuk diagnosa yang ada.
5. Pencitraan dengan prosedur in vivo dalam kedokteran nuklir
adalah eksklusif karena bisa memberikan informasi tentang
fungsi dan morfologi dari organ yang dipelajari sekaligus.

Referensi
Radiologi Diagnostik UI
Essential of Radiology 2, Fred A.Mettler
Basic Radiology, Michael

Anda mungkin juga menyukai