PADA
TANAMAN JERUK (Citrus sp.)
DIAN SIMBOLON
(120301274)
SUCI KHAIRANI
ANA
(120301054)
CHRISTIN
SIMBOLON
(120301193)
RIA
ARTA
JUNISTIA
(120301005)
DESY
MUTIARA
SARI
(120301070)
WIKA
(120301079)
SYAHPUTRI
jaringan
memiliki
beberapa
keuntungan
kualitas
tanaman
karena
SUMBER 1
Metode Penelitian
Prosedur penelitian terdiri atas skrining tanaman
induk, penyediaan media kultur, sterilisasi eksplan
dan pengkulturan mengikuti prosedur percobaan
yang dijelaskan sebelumnya. Tanaman induk yang
digunakan sebagai sumber eksplan adalah jeruk
keprok Brastepu CVPD. Bagian tanaman yang diambil
dijadikan sebagai sumber eksplan dalam teknik in
vitro.
apikal
diisolasi,
kemudian
eksplan
ditanam
eksplan
konsentrasi
media
di
dalam
diamati,
dan
media
kultur
hampir
pada
seluruh
variasi
perlakuan
diperkaya
dengan
zat
pengatur
tumbuh
auksin,
2,4-
warna
Selanjutnya
setelah
eksplan
kultur
berumur
bertumbuh
menjadi
minggu
kalus
(Gambar
dengan
2a).
variasi
SUMBER 2
yang
dikecambahkan
kemudian
pucuk
steril
selama
minggu
digunakan
pada
percobaan
ini
adalah
SUMBER 3
Bahan penelitian
Eksplan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kalus
embriogenik asal nuselus yang
berumur 4 tahun sejak inisiasi dan
dilakukan subkultur setiap 4-6
minggu untuk menjaga
viabilitasnya. Media yang
digunakan untuk subkultur adalah
media MW yang terdiri atas unsur
makro MS (Murashige dan Skoog),
unsur mikro MS dan vitamin MW.
Penelitian ini terdiri atas tiga
tahap yaitu proliferasi kalus,
regenerasi kalus menjadi tunas
PROLIFERASI KALUS
KESIMPULAN
Keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa
kalus yang telah lama dalam kultur in vitro
masih memiliki
kemampuan untuk proliferasi dan regenerasi
menjadi
planlet yang lengkap. Karakterisasi secara
morfologi atau
fenotipe terhadap planlet yang dihasilkan
menunjukkan
terdapat keragaman bentuk daun, warna daun,
tinggi tunas,