Anda di halaman 1dari 21

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

(membantu klien dalam mengambil


keputusan)

Tim KIP/K Jurusan Kebidanan


Poltekkes Kemenkes Jakarta III

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Proses pengambilan
keputusan merupakan bagian
dasar dan integral dalam
praktik suatu profesi dan
keberadaanya sangat penting
karena akan menentukan
tindakan selanjutnya.

Kemampuan

dalam mengambil
keputusan adalah sangat penting
bagi klien untuk menyelesaikan
masalah kegawatdaruratan terutama
yang berhubungan dengan
kebidanan.
Dalam konseling pengambilan
keputusan mutlak diambil oleh klien,
bidan hanya membantu agar
keputusan yang diambil klien tepat

George R.Terry : pengambilan keputusan


adalah memilih alternatif yang ada

Ada 5 hal pokok dalam pengambilan


keputusan:
1)Intuisi berdasarkan perasaan, lebih
subyektif dan mudah terpengaruh.
2)Pengalaman mewarnai pengetahuan
praktis, seringnya terpapar suatu
kasus. Sehingga, meningkatkan
kemampuan mengambil keputusan
terhadap suatu kasus.
3)Fakta, keputusan lebih riel, valid
dan baik.

Inti Pengambilan Keputusan


Memilih

alternatif, alternatif yg terbaik (the


best alternative).
Pengambilan keputusan terletak dlm
perumusan berbagai alternatif tindakan
sesuai dengan yang sedang dalam
perhatian & dalam pemilihan alternatif
yang tepat.
Pengambilan keputusan dilakukan setelah
evaluasi/ penilaian mengenai efektifitasnya
dlm mencapai tujuan yang dikehendaki
pengambil keputusan.

Keterlibatan bidan dalam


pengambilan keputusan sangat
penting karena dipengaruhi oleh 2 hal
1. Pelayanan one to one : Bidan dan klien
yang bersifat sangat pribadi dan bidan bisa
memenuhi kebutuhan
Meningkatkan sensitivitas terhadap klien bidan

berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan.


Perawatan berfokus pada ibu(women centered
care) dan asuhan total( total care).

2. Tingginya angka kematian ibu dan bayi di


Indonesia pada umumnya disebabkan oleh 3
keterlambatan

Jenis-Jenis Pengambilan
Keputusan
Pengambilan

keputusan karena
ketidaksanggupan
Membiarkan kejadian berlalu, tanpa
berbuat apa-apa.
Pengambilan keputusan intuitif bersifat
segera
Terasa sebagai keputusan yang paling
tepat dalam langsung diputuskan.
Pengambilan keputusan yang terpaksa,
karena sudah krisis:

Pengambilan keputusan yang reaktif:


Sering kali dilakukan dalam situasi marah
atau tergesa-gesa.
Pengambilan keputusan yang
ditangguhkan:
Dialihkan pada orang lain, memberikan
orang lain yang bertanggung jawab.
Pengambilan keputusan secara berhatihati:
Dipikirkan baik-baik, mempertimbangkan
berbagai pilihan

3 K pengambilan keputusan
yang baik
KONDISI masalah yang dihadapi
Daftar KEHENDAK atau pilihan
keputusan
3. KONSEKUENSI untuk pilihan
Konsekuensi a : tentukan Positifnegatif
Konsekuensi b : tentukan Positifnegatif
Konsekuensi c : tentukan Positifnegatif
1.
2.

Bantu klien untuk :


Identifikasi

kondisi yang dihadapi

oleh klien.
Menyusun daftar kehendak atau
pilihan keputusan.
Untuk setiap pilihan, buatlah daftar
konsekuensinya (POSITIF dan
NEGATIF)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Pengambilan Keputusan
FISIK

Didasarkan pada rasa yang alami

pada tubuh.
Rasa tidak nyaman, atau
kenikmatan.
Ada kecenderungan menghindari
tingkah laku yang menimbulkan
rasa tidak senang, sebaliknya
memilih tingkah laku yang

2. EMOSIONAL

Didasarkan pd perasaan
atau sikap.
Orang akan bereaksi pada
suatu situasi secara
subjective.
3. RASIONAL
Didasarkan pada pengetahuan
orang-orang mendapatkan
informasi, memahami situasi dan
berbagai konsekuensinya.

4. PRAKTIKAL
Didasarkan pada keterampilan
individual dan kemampuan
melaksanakan.
Seseorang akan menilai potensi
diri dan kepercayaan dirinya
melalui kemampuanya dalam
5. INTERPERSONAL
bertindak
Didasarkan pada pengaruh
jaringan sosial yang ada.
Hubungan antar satu orang
keorang lainnya dapat
mempengaruhi tindakan
individual.

6. STRUKTURAL
Didasarkan pada lingkup sosial,
ekonomi dan politik.
Lingkungan mungkin
memberikan hasil yang
mendukung atau mengkritik
suatu tingkah laku tertentu.

Elemen-Elemen Dasar
Pengambilan Keputusan
Menetapkan tujuan
Mengidentifikasi permasalahan
Mengembangkan sejumlah

alternatif
Penilaian dan pemilihan
alternatif
Melaksanakan keputusan
Evaluasi dan pengendalian

Empat strategi membantu klien dalam


mengambil keputusan :
Membantu klien meninjau kemungkinan
pilihannya,beri kesempatan klien untuk melihat lagi
beberapa alternative pilihannya, agar tidak menyesal
atau kecewa terhadap pilihannya.
Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan
pilihan, dengan melihat kembali keuntungan atau
konsekuensi positif dan kerugiannya atau konsekuensi
negative.
Membantu klien mengevaluasi pilihan. Setelah klien
menetapkan pilihan, bantu klien mencermati
pilihannya.
Membantu klien menyusun rencana kerja, untuk
menyelesaikan masalahnya.

Pemberian informasi efektif


(tip dalam bertanya yang efektif)
Gunakan

intonasi suara yang


menunjukkan perhatian, minat
dan keakraban
Gunakan kata-kata yang
dipahami klien
Ajukan pertanyaan satu persatu
Gunakan kata-kata yang
mendorong klien untuk tetap
berbicara : dan?,
bagaimana?, lalu...dll

Hindari

penggunaan kata-kata
mengapa, kemungkinan klien
dapat merasa disalahkan
Ajukan pertanyaan yang sama
dengan berbagai cara jika klien
belum paham
Hindari pertanyaan yang
mengarahkan
Gunakan pertanyaan terbuka,
karena lebih efektif

UPAYA MENGATASI SAAT-SAAT


SULIT DALAM KIP/K
Klien
Klien

DIAM
MENANGIS
Konselor meyakini tidak ada pemecahan
bagi masalah klien
Konselor melakukan kesalahan
Konselor tidak tahu jawaban dari
pertanyaan klien
Klien menolak bantuan konselor
Klien merasa tidak nyaman dengan jenis
kelamin konselor

Waktu yang dimiliki konselor terbatas


Konselor tidak dapat menciptakan

rapport (hubungan) baik


Konselor dan klien sudah saling kenal
Klien berbicara terus dan yang
dibicarakan tidak sesuai dengan
materi pembicaraan
Klien bertanya tentang hal-hal
probadi konselor
Konselor merasa dipermalukan
dengan suatu topik pembicaraan
Keadaan kritis

SEKIAN
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai