Anda di halaman 1dari 16

Materi 1: Pengantar Laporan Keuangan

Pokok bahasan yang dipelajari meliputi:


Pengertian, Tujuan, dan Jenis-jenis Laporan
Keuangan
Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Pemakai Laporan Keuangan dan Hasil Analisis
Laporan Keuangan

Pengantar Laporan
Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan.
Tujuan dibuatnya laporan keuangan adalah untuk
menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi para pemakainya
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Jenis-jenis laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus
kas.

Neraca

Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi


keuangan perusahaan pada satu tanggal tertentu.

Laporan ini menunjukkan jumlah aset, utang dan ekuitas


perusahaan pada satu tanggal tertentu.

Aset perusahaan diklasifikasikan menjadi dua kategori aset, yakni


aset lancar dan aset tidak lancar.

Utang juga diklasifikasikan menjadi dua kategori, yakni utang


lancar dan utang jangka panjang.

Ekuitas (atau biasa disebut modal sendiri) terdiri atas tiga


komponen utama, yakni modal saham biasa, agio saham
(tambahan modal disetor), dan saldo laba ditahan.

Contoh Neraca
PT ABC Neraca per 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Juta Rupiah)

Aset
Aset Lancar:
- Kas dan Setara
Kas

2010

Total Utang Lancar


22.00 18.00
0
0 Utang Jangka Panjang

Aset Tidak Lancar:

- Tanah, Gedung
dan Peralatan
Bersih
- Aset Tidak Lancar
Lainnya

Total Utang

Ekuitas:
- Saham Biasa (2 Juta
Lembar 2009 & 1 Juta
37.00 31.50 Lembar 2010, Nilai Nominal
0
0 Rp 10.000)
1.000

2010

Utang Lancar:

800 1.000 - Utang Lancar Lainnya

Total Aset Lancar

Pasiva

2.200 2.000 - Utang Usaha


11.00
0 9.000 - Utang Wesel
8.000 6.000 - Utang Gaji

- Piutang
- Persediaan
- Aset Lancar
Lainnya

2009

500 - Agio Saham


- Saldo Laba Ditahan

2009

3.000

3.500

4.000
500

5.500
400

1.500

2.600

9.000 12.000
18.00
0 18.000
27.00
0 30.000

20.00
0 10.000
2.000
11.00
0

1.000
9.000

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang


menggambarkan kinerja keuangan perusahaan selama
periode tertentu.

Laporan ini menggambarkan jumlah pendapatan, beban,


serta laba (rugi) yang dihasilkan oleh perusahaan selama
periode tertentu.

Pendapatan perusahaan dikategorikan menjadi dua, yakni


pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain.

Beban perusahaan terdiri atas beban usaha, beban lainlain, beban bunga dan beban pajak.

Contoh Laporan Laba Rugi

PT ABC Laporan Laba Rugi Untuk Tahun Yang Berakhir


31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Juta Rupiah)

Keterangan
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha:
Beban Penjualan dan Distribusi
Beban Umum dan Adiministrasi
Beban Penyusutan
Total Beban Usaha
Laba Usaha
Penghasilan (Beban) Lain-lain:
Penghasilan Bunga
Kerugian Selisih Kurs Mata Uang Asing
Penghasilan Lain-lain Bersih
Laba Sebelum Bunga dan Pajak
Beban Bunga
Laba Sebelum Pajak
Beban Pajak (30%)
Laba Bersih Setelah Pajak

2010
120.000
86.000
34.000

2009
110.000
77.000
33.000

12.500
9.500
500
22.500
11.500

12.000
9.000
400
21.400
11.600

500
(300)
200
11.700
3.600
8.100
2.430
5.670

200
(100)
100
11.700
4.500
7.200
2.160
5.040

Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan ekuitas adalah
laporan keuangan yang
menggambarkan perubahan jumlah
ekuitas (beserta komponennya, yakni
modal saham, agio saham atau
tambahan modal disetor, dan saldo
laba ditahan) suatu perusahaan
selama periode tertentu.

Contoh Laporan Perubahan Ekuitas

PT ABC Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun Yang Berakhir


31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Juta Rupiah)

Keterangan
Saldo per 1 januari 2009

Modal
Saham
10.000

Saldo
Laba
Agio
Ditaha
Saham n
1.000

Total Ekuitas

7.000

18.000

Pembagian Dividen

(3.040)

(3.040)

Laba Bersih Tahun Berjalan

5.040

5.040

9.000

20.000

Saldo per 31 Desember 2009

10.000

1.000

Penerbitan Saham Baru

10.000

1.000

11.000

Pembagian Dividen

(3.670)

(3.670)

Laba Bersih Tahun Berjalan

5.670

5.670

11.000

33.000

Saldo per 31 desember 2010

20.000

2.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang


menggambarkan arus kas suatu perusahaan selama
periode tertentu, baik berupa arus kas yang masuk ke
perusahaan (penerimaan kas) maupun arus kas yang keluar
dari perusahaan (pengeluaran kas).

Ada tiga jenis arus kas yang disajikan dalam laporan arus
kas, yakni :
(1) Arus kas dari aktivitas operasi
(2) Arus kas dari aktivitas investasi
(3) Arus kas dari aktivitas pendanaan

Contoh Laporan Arus Kas


PT ABC Laporan Arus Kas Untuk Tahun Yang Berakhir
31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Juta Rupiah)

Keterangan
Arus Kas dari Aktivitas Operasi:
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok
Beban Adm & Pemasaran
Pendapatan Bunga
Selisih Kurs
Beban Bunga
Beban Pajak
Kas Bersih Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi:
Perolehan Aset Tetap
Penjualan aset lancar lainnya
Investasi aset tidak lancar
Kas Bersih Aktivitas Investasi
Arus Kas Aktivitas Pendanaan:
Penerimaan Kas dari Penjualan Saham
Baru
Pembayaran Utang Wesel
Pembayaran Dividen
Kas Bersih Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas


Kas dan Setara Kas Awal Tahun

2010

2011

118.000
(88.500)
(23.000)
500
(300)
(3.600)
(2.430)
670

109.000
(77.300)
(20.800)
200
(100)
(4.500)
(2.160)
4.340

(6.000)
200
(500)
(6.300)

(1.900)
500
100
(1.300)

11.000
(1.500)
(3.670)
5.830

0
500
(3.040)
(2.540)

200
2.000

500
1.500

Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan suatu analisis yang


dilakukan terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan dengan
menerapkan suatu teknik (alat) tertentu untuk memperoleh
informasi yang lebih berguna, lebih mendalam dan lebih tajam
sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.

Tujuan analisis laporan keuangan adalah:


(1) Untuk mengevaluasi kinerja manajemen dalam mengelola
perusahaan,
(2) Untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah dalam
pengelolaan perusahaan khususnya di bidang keuangan dan
operasi,
(3) Untuk menilai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan di masa
lalu yang akan digunakan untuk meramalkan kondisi dan kinerja
keuangan perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang,
sebagai dasar untuk mengambil keputusan bisnis antara lain
keputusan investasi, merger, akuisisi dan lain sebagainya.

Pemakai Laporan Keuangan dan Hasil


Analisis Laporan Keuangan
Pihak-pihak yang memakai laporan keuangan dan hasil
analisis laporan keuangan antara lain:
(1) Manajemen
(2) Pemegang saham (investor)
(3) Kreditur
(4) Karyawan dan serikat pekerja
(5) Pemerintah.

Manfaat Laporan Keuangan dan Hasil Analisis


Laporan Keuangan bagi Pihak Manajemen

Bagi manajemen, hasil analisis laporan keuangan dapat


digunakan:

(1) Untuk menilai kinerja yang berhasil dicapainya dalam


mengelola perusahaan
(2) Untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah
yang terjadi dalam pengelolaan perusahaan khususnya di
bidang keuangan dan operasi, sehingga memungkinkan
manajemen untuk dapat melakukan tindakan perbaikan
secara tepat dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut.

Manfaat Laporan Keuangan dan Hasil Analisis


Laporan Keuangan bagi Pemegang Saham

Bagi pemilik (pemegang saham), hasil analisis laporan


keuangan dapat digunakan:

(1) Untuk mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan yang


dapat dijadikan sebagai dasar bagi pemegang saham
untuk mengambil keputusan apakah akan
mempertahankan sahamnya, menjualnya atau
menambahnya
(2) Sebagai dasar bagi pemegang saham untuk mengevaluasi
manajemen yang mengelola perusahaannya, yakni apakah
tetap mempertahankan manajemen lama atau
menggantinya dengan manajemen baru.

Manfaat Laporan Keuangan dan Hasil


Analisis Laporan Keuangan bagi Kreditur

Bagi Kreditur yang telah memberi pinjaman, hasil


analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk
mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan yang telah
diberi pinjaman sehingga dapat dijadikan sebagai dasar
bagi kreditur untuk memonitor dan menilai apakah
manajemen dapat memenuhi persyaratan yang tertera
dalam perjanjian kredit.

Bagi calon kreditur yang akan memberi pinjaman, hasil


analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar
untuk menilai apakah perusahaan tersebut layak atau tidak
layak untuk menerima pinjaman.

Manfaat Laporan Keuangan dan Hasil Analisis


Laporan Keuangan bagi Karyawan dan Pemerintah

Bagi karyawan, laporan keuangan dan hasil analisis laporan


keuangan dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dan
kinerja perusahaan tempat dia bekerja, sehingga dapat
dijadikan sebagai dasar untuk memutuskan apakah dia
tetap bekerja di perusahaan tersebut atau pindah, serta
untuk menilai apakah penghasilan (remunerasi) yang
diterimanya adil atau tidak.

Bagi pemerintah, laporan keuangan dapat digunakan


sebagai dasar dalam penentuan besarnya pajak yang harus
dibayar oleh perusahaan kepada pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai