Pendahuluan
Klasifikasi
Klasifikasi
Klasifikasi
Penatalaksanaan Terapi
Dermatofitosis
Ketokonazol
Farmakokinetik
Setelah pemberian peroral dosis 130,400, dan 800 mg, konsentrasi
puncak plasma sekitar 4, 8, 13 g/ml
Waktu paruh tergantung dari peningkatan dosis sekitar 7-8 jam
Di dalam darah, 84% ketokonazol terikat dalam plasma protein;
15% terikat pada eritrosit; dan 1% dalam bentuk bebas
Konsentrasi zat aktif dalam urin sangat rendah
Lebih baik diberikan pada saat keadaan perut kosong
Itrakonazol
(9%)
hipokalemia
peningkatan
serum
Terbinafin
Griseovulvin
Mikonazol
Pengobatan
kandidiasis
vaginalis diberikan dosis 500 mg
Ketokonazol
Mempunyai ikatan yang kuat
dengan keratin dan mencapai
keratin dalam waktu 2 jam
melalui kelenjar keringat ekrin
Untuk pengobatan dermatofitosis,
pitiriasis
versikolor,
kutaneus
kandidiasis dan dapat juga untuk
pengobatan dermatitis seboroik
Pengobatan pitiriasis versikolor
menggunakan ketokonazol 2%
dalam bentuk shampoo sebanyak
2 kali seminggu selama 8 minggu.
Pengobatan
infeksi Pengobatan infeksi dermatofita
pada kulit digunakan mikonazol krim
dermatofita
pada
kulit
2%
digunakan krim klotrimazol 1%
*Mikonazol aman digunakan pada wanita hamil, meskipun beberapa ahli menghindari pemakaian pada kehamilan trimester pertama
dosis
*Lamanya pengobatan tergantung dari kondisi pasien, biasanya diberikan selama 2-4 minggu