Anda di halaman 1dari 27

AKIDAH AKH L AK

BAB I -V

Profil :
Alliah Sufiyanti

(03)

M Adil Mahbuby
Nadifa Urba

(13)

(19)

Siti Miftachul Jannah(29)


Uyun Maulida

(31)

BAB I : MEMAHAMI ILMU KALAM


PENGERTIAN
Menurut Bahasa, ilmu kalam berasal dari kata kalam yang artinya
pembicaraan/perkataan.
Sedangkan secara istilah adalah kajian ilmiah yang berupaya untuk
memahami keyakinan keagamaan dengan, di dasarkan pada argumentasi
yang pokok/yang kuat.
RUANG LINGKUP ILMU KALAM
Keesaan Allah SWT
Akal dan Wahyu
Wujud Tuhan
Sifat-sifat Tuhan
Kebebasan dan Kehendak Mutlak Manusia (Free Will and Predestination)
Kekuasaan dan Kehendak Mutlak Tuhan
Keadilan Tuhan

DASAR ILMU KALAM


Al-Quran
Hadist
Pemikiran manusia
Insting
Aspek aspek ilmu kalam
Bagian-bagian kalam sebagai ilmu dibagi dalam beberapa aspek :
1. Keesaan zat
2. Keesaan sifat
3. Keesaan perbuatan
4. Keesaan dalam beribadah kepada-Nya

FUNGSI ILMU KALAM

Untuk memperkuat, membela, dan menjelaskan akidah Islam


Untuk menolak akidah yang sesat dengan berusaha
menghindari tantangan-tantangan dengan cara memberikan
penjelasan
Sebagai ilmu yang mengajak orang yang baru untuk mengenal
rasio sebagai upaya mengenal Tuhan secara rasional
Ilmu kalam berfungsi sebagai ilmu yang dapat mengkokohkan
dan menyelamatkan keimanan pada diri seseorang dari
ketersesatan

HUBUNGAN ILMU KALAM DENGAN ILMU-ILMU LAIN


Hubungan ilmu kalam dengan ilmu fikih

Ilmu kalam mengarahkan sasarannya pada soal-soal kepercayaan (akidah)


sedangkan fikih sasarannya adalah hukum-hukum perbuatan lahiriyah
mukallaf. Ilmu kalam menguatkan akidah dan syariah, sedangkan ilmu fikih
berusaha mengambil hukum sesuatu yang tidak dijelaskan oleh Allah SWT
dan Rasul-Nya.
Hubungan ilmu kalam dengan ilmu tasawuf
Ilmu kalam dan ilmu tasawuf memiliki perbedaan dalam hal metode objek
pembicaraan. Objek ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang
datang berkaitan dengan-Nya. Sementara ilmu tasawuf adalah Tuhan, yakni
upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya.
Hubungan ilmu kalam dengan ilmu falsafah
Ilmu kalam dan falsafah Islam memiliki hubungan karena pada dasarnya
ilmu kalam adalah ilmu ketuhanan dan keagamaan. Sedangkan falsafah
Islam adalah pembuktian intelektual melalui pengamatan dari kajian
langsung.

BAB II : MEMAHAMI ALIRAN


A. Aliran Khawarij ILMU KALAM
Khawarij berasal dari kharaja artinya keluar. Istilah khawarij adalah
istilah umum yang mencakup sejumlah aliran dalam islam yang pada
awalnya mengakui kekuasaan Ali bin Abi Thalib lalu menolaknya.
Aliran khawarij merupakan aliran teologi tertua dan merupakan
aliran pertama yang muncul dalam teologi Islam
Doktrin ajaran aliran Khawarij:
1. Setiap umat Muhammad yang terus menerus melakukan dosa
besar hingga matinya belum melakukan tobat, maka dihukumkan
kafir serta kekal dalam nerak
2. Membolehkan tidak mematuhi aturan-aturan kepala negara, bila
kepala negara tersebut khianat dan zalim
3. Ada faham bahwa amal sholeh merupakan bagian essensial dari
iman
4. Keimanan

itu

tidak

diperlukan

jika

masyarakat

dapat

Sumber pemikiran, sifat dan karakter Khawarij awalnya dari


seseorang yang bernamaDzul KhuwaishirahdariBani Tamim.
Awalnya dia telah menuduh Muhammad tidak adil dalam pembagian
harta
rampasan
perang,
ucapannya
membuatUmar
bin
KhattabatauKhalid bin Walidhendak memenggal lehernya, akan
tetapi dicegah oleh Muhammad.
Ciri khas Khawarij lainnya adalah mengkafirkan pemerintah kaum
muslimin dan orang-orang yang bersama pemerintah tersebut
(karena melakukan dosa-dosa besar), memberontak kepada
pemerintah kaum muslimin, menghalalkan darah dan harta kaum
muslimin.

Tokoh aliran khawarij adalah :


a. Abdullah bin Wahhab Ar Rasyidi
b. Urwah bin Hudair
c. Mustarid bin Saad
d. Hausarah Al-Asadi
e. Quraib bin Maruah
f.

Nafi bin Al-Azraq

g. Abdullah bin Basyir


h. Najdah bin Amir Al-Hanafi

B.Aliran Murjiah
Kata Murjiah berasal dari kata bahasa Arab arjaa, yarjiu, yang berarti
menunda atau menangguhkan.
Aliran ini disebut Murjiah karena dalam prinsipnya mereka menunda
penyelesaian persoalan konflik politik antara Ali bin Abi Thalib, Muawiyah
bin Abi Sufyan dan Khawarij ke hari perhitungan di akhirat nanti.
Doktrin ajaran aliran murjiah :
1. Iman hanya membenarkan (pengakuan) di dalam hati
2. Orang Islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim
tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadat.
3. Hukum terhadap perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari kiamat.
C. Aliran Syiah
. Syi'ah menurut etimologi bahasa Arab bermakna: pembela dan pengikut
seseorang. Syiah menurut terminologi syariat bermakna : mereka yang
menyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib sangat utama di antara para sahabat
dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin,
demikian pula anak cucu sepeninggal beliau.

Doktrin ajaran aliran Syiah :


1. Tauhid, bahwa Allah SWT adalah Maha Esa
2. Al Adl, bahwa Allah SWt adalah Maha Adil
3. An Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syiah meyakini keberadaan
para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat
manusia
4. Al Imamah, bahwa Syiah meyakini adanya iman-iman yang
senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian
5. Al Maad, bahwa akan terjadi hari kebangkitan
D. Aliran Jabariyah
. Secara bahasa Jabariyah berasal dari kata jabara yang mengandung
pengertian memaksa. Secara istilah Jabariyah adalah menolak
adanya perbuatan dari manusia dan menyandarkan semua
perbuatan kepada Allah.

Ciri-ciri ajaran dari paham Jabariyah :


a. Bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dan ikhtiar apapun,
setiap perbuatannya baik yang jahat, buruk atau baik Allah semata
yang menentukannya.
b. Bahwa Allah tidak mengetahui sesuatu apapun sebelum terjadi.
c. Ilmu Allah bersifat Hudus (baru).
d. Iman cukup dalam hati saja tanpa harus dilafazkan.
e. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan makhluk
ciptaan-Nya.
f.

Bahwa surga dan neraka tidak kekal.

g. Bahwa Allah tidak dapat dilihat di surga oleh penduduk surga.


h. Bahwa Al-Quran adalah makhluk dan bukan kalamullah.
E. Aliran Qadariyah
. Qadariyah secara etomologi, berasal dari bahasa Arab, yaitu qadara
yang bemakna kemampuan dan kekuatan. Qadariyah secara
termenologi istilah adalah suatu aliran yang percaya bahwa segala

Doktrin ajaran aliran Qadariyah :


a. Pelaku dosa besar adalah fasik, bukan kafir, dan bukan pula
mukmin.
b. Allah tidak menciptakan amal perbuatan bagi manusia.
c. Allah itu Esa dan tidak memiliki sifat.
F. Aliran Mutazilah
. Perkataan Mutazilah berasal dari kata tizal yang artinya
memisahkan diri. Aliran mutazilah berawal dari tanggapan Washil
bin Atha, salah seorang murid Hasan Basri di Perguruan Basrah,
atas pemikiran yang dilontarkan Khawarij tentang pelaku dosa besar.
. Ajaran-ajaran dalam paham mutazilah :
a. Keesaan (at-tauhid)
b. Keadilan (al-adli)
c. Janji dan Ancaman
d. Tempat diantara dua tempat (al manzilah bin manzilatain)

G. Aliran Al-Maturidiyah
Aliran Maturidiyah didirikan oleh Muhammad bin Muhammad Abu
Mansur. Ia dilahirkan di Maturid, sebuah kota kecil di daerah
Samarkand (termasuk daerah Uzbekistan).
Dalam membahas kalam, Maturidiyah mengemukakan tiga dalil :
a. Dalil perlawanan arad.
b. Dalil terbatas dab tidak terbatas.
c. Dalil kausalitas.
H. Aliran Ahlussunnah Wal Jamaah/Sunni
. Ahlussunnah berarti penganut atau pengikut sunnah Nabi
Muhammad SAW, dan jamaah berarti sahabat nabi.
Jadi
Ahlussunnah wal jamaah mengandung arti penganut Sunnah
(ittikad) nabi dan para sahabat beliau.

Doktrin ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah :


a. Iman
b. Dosa Besar
c. Sifat Allah
d. Perbuatan Manusia
e. Keadilan Tuhan
f.

Janji dan Ancaman

g. Melihat Allah di akhirat


h. Syafaat Nabi Muhammad SAW di Akhirat

BAB III : MENGHINDARI AKHLAK TERCELA


A. Mencuri
Mencuri adalah mengambil harta milik orang lain dengan tidak
hak
untuk dimilikinya tanpa sepengetahuan pemilikinya. Perbuatan mencuri
dilarang karena merupakan dosa besar. Mencuri hukumnya adalah
haram. Hukuman bagi orang yang mncuri adalah potong tangan dengan
syarat-syarat tertentu.
Akibat negatif perilaku mencuri :
a. Bahaya bagi pelaku pencurian
b. Bahaya terhadap masyarakat
B. Berzina
. Berzina adalah melakukan hubungan seksual yang tidak sah baik
menurut agam maupun negara. Perzinaan muncul karena lingkungan
yang tidak baik dalam pergaulan, atau disebut pergaulan bebas.
Hukuman bagi orang yang melakukan zina adalah, yakni didera 100 kali.

Akibat negatif perilaku zina :


1. Merusak ikatan keluarga dan masyarakat
2. Merusak identitas keturunan
3. Menimbulkan penyakit
4. Mendapat sanksi
C. Berjudi
. Kata judi dalam bahasa Indonesia memiliki arti "permainan dengan
memakai uang sebagai taruhan (seperti main dadu dan main kartu).
. Sedangkan menurut istilah, berjudi adalah mempertaruhkan harta
atau sejumlah uang dalam sebuah permainan dengan tujuan untuk
mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar. Sedang
penjudi adalah pelaku permainan tersebut atau pemain judi.

Akibat negatif perilaku judi :


1. Judi adalah perbuatan setan
2. Judi adalah cara perolehan harta secara spekulatif
3. Merusak ukhuwah diantara muslim dengan timbulnya permusuhan
dan kebencian
4. Sarana syaitaniyyah ini melupakan kita untuk zikrullah dan shalat
D. Minum-minuman Keras
. Minuman keras dalam istilah bahasa arab disebut khamar, yaitu yang
memabukkan. Mabuk adalah perasaan pening atau kehilangan
kesadaran karena terlalu banyak minum-minuman keras, makan
gadung, makan kecubung, dan mengonsumsi daun ganja.
. Hukum minum minuman keras adalah haram. Yang menjadi penyebab
keharaman khamr ini adalah karena khamr bisa memabukkan
peminumnya dan juga dapat merusakkan akal.

Akibat negatif perilaku minum-minuman keras :


1. Melanggar larangan agama
2. Terlarang melaksanakan ibadah
3. Menghias diri dengan kekotoran dan kekejian
4. Menimbulkan gangguan mental organik
5. Menimbulkan kejahatan di masyarakat
6. Mendapat sanksi

BAB IV : MEMBIASAKAN
A. AKHLAK BERPAKAIAN
AKHLAK
TERPUJI
Dalam bahasa Arab pakaian disebut dengan kata Libaasun-tsiyaabun.
Pakaian berfungsi sebagai pelindung panas, hujan, dingin, dan debu.
Fungsi dari pakaian :
1. Menutup aurat
2. Sebagai perhiasaan
3. Penunjuk identitas.

4. Melindungi dari bencana


B. AKHLAK BERHIAS
. Berhias dalam bahasa arab tazaiyana-yataziyanu, dalam kamus bahasa
Indonesia berhias diartikan usaha memperelok diri dengan pakaian
ataupun lainya yang indah-indah, berdandan dengan dadanan indah
dan menarik.

Secara istilah, berhias dapat dimaknai sebagai upaya setiap orang


untuk memperindah diri dengan berbagai busana, aksesoris, atau
make-up yang dapat memperelok diri bagi pemakainya sehingga
memunculkan kesan indah bagi yang menyaksikan serta
menambah rasa percaya diri penampilan untuk tujuan tertentu.
Etika berhias agar tidak melanggar syariat Islam :
1. Niat yang lurusDalam berhias tidak diperbolehkan menggunakan
bahan bahan yang dilarang agama
2. Tidak boleh menggunakan hiasan yang menggunakan simbol
non muslim
3. Tidak berlebih lebihan
4. Tidak Boleh berhias seperti orang jahiliah
5. Berhias
menurut
kelaziman
dan
kepatutan
dengan
memperhatikan jenis kelamin
6. Berhias bukan untuk berfoya foya

C. AKHLAK PERJALANAN (SAFAR)


Perjalanan dalam bahasa Arab disebut dengan kata Rihlah atau
Safar.
Menurut KBBI, perjalanan berarti berjalan atau bepergian
Secara istilah, perjalanan sebagai aktifitas seseorang untuk keluar
ataupun meninggalkan rumah dengan berjalan kaki ataupun
menggunakan berbagai sarana transportasi yang mengantarkan
sampai pada tempat tujuan dengan maksud ataupun tujuan tertentu.
Akhlak dalam melakukan perjalanan yaitu :
1. Dilakukan semata-mata hanya karena Allah swt
2. Melakukan sholat sunnah 2-4 rakaat sebelum bepergian
3. Membaca doa sebelum dan sesudah perjalanan
4. Melakukan zikir ketika dalam perjalanan agar tetap dijaga Allah

D. AKHLAK BERTAMU
Bertamu dalam kamus bahasa Indonesia diartikan datang berkunjung ke
rumah seorang teman ataupun kerabat untuk satu tujuan atapun maksud.
Secara istilah, bertamu
merupakan datang berkunjung ke rumah
seseorang untuk suatu tujuan atau maksud. Ajaran islam menganjurkan
manusia untuk saling silaturrahmi, saling mengunjungi, dan saling
bertamu.
Etika bertamu :
1. Meminta izin masuk maksimal 3 kali
2. Berpakaian yang rapi dan pantas
3. Memberi salam ketika datang
4. Memperkenalkan diri sebelum masuk
5. Tamu laki-laki dilarang masuk kedalam rumah apabila tuan rumah hanya
seorang wanita
6. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati
7. Segeralah pulang setelah selesai urusan
8. Lama waktu bertamu maksimal 3 hari 3 malam

E. AKHLAK MENERIMA TAMU


Menurut kamus bahasa Indonesia, menerima tamu (ketamuan)
diartikan; kedatangan orang yang bertamu, melawat atau
berkunjung. Secara istilah menerima tamu dimaknai menyambut
tamu dengan berbagai cara penyambutan yang lazim (wajar)
dilakukan menurut adap ataupun agama dengan maksud yang
menyenangkan atau memuliakan tamu, atas dasar keyakinan untuk
mendapatkan rahmad dan rida dari Allah.
Etika menerima tamu :
1. Berpakaian yang pantas
2. Menerima tamu dengan sikap yang baik
3. Lama waktu
4. Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang
5. Wanita yang sendirian dirumah dilarang menerima tamu laki-laki
masuk kedalam rumahnya tanpa izin suaminya

BAB V : MENELADANI KISAH


FATIMATUZ ZAHRA DAN UWAIS
A. Fatimatuz zahra
AL-QARNI
Fatimatuz zahra adalah putri
nabi muhammad SAW dan khadijah. Beliau

adalah anak yang dicintai keluarganya, terutama Nabi Muhammad SAW.


Fatimah adalah putri Rasulullah yang keempat. Beliau lahir pada hari jumat,
20 Jumadil Akhir, di kota suci Makkah, tepatnya ketika Rasulullah SAW berusia
41 tahun. Beliau lahir bersamaan dengan terjadinya peristiwa agung yang
menggoncangkan Makkah, yaitu peristiwa peletakan Hajarul Aswad disaat
renovasi Kabah.

Fatimah adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah SAW serta
menyaksikan sendiri betapa halangan dan rintangan yang telah dihadapi
ayahandanyab dalam memperjuangkan Islam. Pernah ketika Rasulullah SAW
dihina, dimaki orang kafir Quraisy, dan dilempari kotoran binatang pada saat
Nabi bersujud dalam sholatnya. Dengan tangisan kesedihan Fatimah
membersihkan tubuh Nabi SAW dari kotoran yang ditaburkan oleh kaum kafir
Quraisy.

B. Uwais Al-Qarni
Uwais Al-Qarni adalah seorang penduduk dari Qaran di Yaman. Ayahnya
sudah tiada dan ia hanya hidup bersama ibunya yang telah tua renta,
lumpuh, dan buta. Dia sangat berbakti kepada ibunya. Uwais Al-Qarni
yang bekerja sebagai penggembala domba hanya cukup untuk makan
ibunya darihasil usahanya. Menurut keterangan Nabi muhammad SAW
mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni adalah pemimpin para tabiin.
Uwais al-Qarni, seorang anak yatim yang miskin, namun ia sangat taat
beribadah dan berbakti kepada orang tuanya. Berkat keikhlasannya
dalam beribadah dan berbakti, ia pun menjadi orang yang tinggi
derajatnya dihadapan Allah, meskipun dalam pandangan manusia ia
hanyalah orang hina.
Bahkan Rasulullah pun memerintahkan Umar bin Khattab untuk meminta
doanya. Sungguh Uwais al-Qarni yang mulia dan tingginya derajat,
orang yang ikhlas dan berbakti kepada orang tua.

Anda mungkin juga menyukai