VISUM ET REPERTUM
OLEH:
JENAZAH
MUHAMAD WIRAWAN ADITYO
DEVINA NURUL OCTAVIANI
KELOMPOK 1 FK UNISBA
ANGKATAN 2005
Preseptor:
dr. Fahmi Arief Hakim, Sp.F
PEMBAHASAN
1. Penyebab
kematian
korban
adalahakibat kekerasan tumpul.
2. Dilakukan autopsi terhadap korban.
3. Jenis Visum et Repertum yang
dilakukan pada korban adalah jenis
visum jenazah.
VISUM ET REPERTUM
DEFINISI
Suatu laporan tertulis dari dokter
yang telah disumpah tentang apa
yang dilihat dan ditemukan pada
barang bukti yang diperiksanya
serta memuat pula kesimpulan
dari pemeriksaan tersebut guna
kepentingan peradilan
TUJUAN
Membantu penegakan hukum antara lain:
Pembuatan visum et repertum terhadap
seseorang yang dikirim oleh polisi (penyidik)
karena diduga sebagai korban suatu tindak
pidana, baik dalam peristiwa kecelakaan lalu
lintas,
kecelakaan
kerja,
penganiayaan,
pembunuhan, perkosaan, maupun korban
meninggal yang pada pemeriksaan pertama
polisi terdapat kecurigaan akan kemungkinan
adanya tindak pidana.
SYARAT-SYARAT
1
PERANAN DAN
FUNGSI
Sebagai salah satu alat bukti yang sah dalam
proses pembuktian perkara pidana terhadap
kesehatan dan jiwa manusia.
Dalam VeR terdapat uraian hasil pemeriksaan
medis yang tertuang dalam bagian pemberitaan
sehingga dapat dianggap pengganti barang bukti.
VeR memuat keterangan atau pendapat dokter
mengenai hasil pemeriksaan medis yang tertuang
dalam bagian kesimpulan.
PEMBUATAN VISUM ET
REPERTUM
Pembuatan VeR jangan melebihi 20 hari
(KUHAP Pasal 20).
VeR dibuat dengan bahasa yang dapat
dimengerti (KUHAP Pasal 51).
JENIS VISUM ET
REPERTUM
VeR psikiatrik (kejiwaan).
VeR fisik.
VeR jenazah.
VeR korban hidup.
VeR perlukaan/kecederaan.
VeR keracunan.
VeR kejahatan seksual.
5 BAGIAN VISUM ET
REPERTUM
BAGIAN PENDAHULUAN
1. Mencantumkan siapa yg meminta VeR
(nama peminta, tanggal permohonan
VeR, dan instansi peminta).
2. Mencantumkan nama dan identitas
korban.
3. Mencantumkan siapa yang memeriksa
(nama dokter dan kualifikasi ahli
kedokteran forensik).
4. Mencantumkan tempat pemeriksaan.
5. Mencantumkan tanggal dan jam saat
pemeriksaan dilakukan.
BAGIAN PEMBERITAAN
1. Ditulis dengan judul hasil pemeriksaan.
2. Berisi hasil pemeriksaan medis tentang keadaan
kesehatan atau sakit atau luka korban yang
berkaitan dengan perkaranya, tindakan medis yang
dilakukan, serta keadaan setelah pengobatan
selesai.
3. Bagian terpenting dari VeR karena dikemukakan
tentang data yang dilihat dan ditemukan (fakta).
4. Tidak dicantumkan tentang pendapat atau kesan
dokter mengenai apa yang diperiksa. Hanya
mencantumkan fakta yg bersifat deskriptif.
5. Bila dilakukan autopsi, diuraikan keadaan seluruh
alat dalam yang berkaitan dengan perkara dan
matinya orang tersebut.
BAGIAN KESIMPULAN
Diberi judul kesimpulan dan berisi
pendapat
dokter
berdasarkan
keilmuannnya,
mengenai
jenis
perlukaan
atau
cedera
yang
ditemukan dan jenis kekerasan atau
zat penyebabnya, derajat perlukaan,
serta sebab kematian.
BAGIAN PENUTUP
Berisikan kalimat baku Demikianlah
visum et repertum ini saya buat
dengan sesungguhnya berdasarkan
keilmuan
saya
dan
dengan
mengingat sumpah sesuai dengan
Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana .
VISUM ET
REPERTUM
JENAZAH
PEMERIKSAAN FORENSIK
Pemeriksaan
forensik
jenazah meliputi:
terhadap
PEMERIKSAAN
LUAR
AUTOPSI
DEFINISI
Merupakan
pemeriksaan
terhadap
tubuh
mayat
yang
meliputi
pemeriksaan luar dan pemeriksaan
dalam.
TUJUAN
1. Menemukan proses penyakit dan atau adanya
cedera.
2. Melakukan interpretasi dan identifikasi jenazah.
3. Menerangkan penyebab, mekanisme, dan saat
kematian.
4. Mencari hubungan sebab akibat antara
kelainan-kelainan yang ditemukan dengan
penyebab kematian.
5. Mengumpulkan dan memeriksa barang bukti.
6. Membuat Visum et Repertum.
KLASIFIKASI (BERDASARKAN
TUJUAN)
1. Autopsi Klinik.
Dilakukan terhadap mayat seseorang yang diduga terjadi
akibat suatu penyakit.
2. Autopsi Anatomi.
Dilakukan oleh mahasiswa kedokteran terhadap mayat
dalam rangka belajar mengenal anatomi manusia.
3. Autopsi forensik.
AUTOPSI FORENSIK
TUJUAN
1. Identifikasi.
2. Menentukan sebab, mekanisme, dan
saat kematian.
3. Mengumpulkan
dan
memeriksa
barang bukti.
4. Membuat visum et repertum.
PERSIAPAN
1. Melengkapi surat-surat seperti surat
izin keluarga dan surat permintaan
visum et repertum.
2. Memastikan
jenazah
yang
akan
diautopsi.
3. Mengumpulkan
keterangan
yang
berhubungan
dengan
terjadinya
kematian selengkap mungkin.
4. Memastikan alat-alat yang diperlukan
telah tersedia.
TEKNIK AUTOPSI
Pemeriksaan luar
Meliputi pemeriksaan label, mencatat
penutup dan pembungkus mayat,
pakaian dan perhiasan, benda di
samping mayat, ciri tanatologis, ciri
identitas fisik, perlukaan, dan patah
tulang.
PEMERIKSAAN DALAM
(a) Pemeriksaan
dalam
dilakukan
dengan membuka dan memeriksa
isi rongga kepala, leher, dada,
perut, dan panggul.
(b) Pemeriksaan dengan membuka
bagian tubuh lain dilakukan apabila
diperlukan.
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA