APARTMENT INTERIOR
UNTUK PENDERITA
CLAUSTROPHOBIA
LATAR BELAKANG
ketakutan berlebihan
berada didalam ruang sempit dan tidak
terdapat jalan keluar.
Claustrophobia adalah
Sekitar
5-7%
orang
claustrophobia
didunia
menderita
Claustrophobia
DIAGNOSIS?
Gejala claustrophobia termasuk
diantaranya adalah denyut jantung yang
cepat, gemetar dan berkeringat, sesak
napas, hiperventilasi, serangan panik,
pingsan, mual, pusing, sakit kepala, dan
nyeri dada saat sedang berada diruang
tertutup
claustrophobia sering
merasa seperti akan mati atau menjadi
sangat cemas ketika timbul serangan.
Orang dengan
menghindari lift,
dengan bukaan
PERAWATAN
secara bertahap)
TEMA DESAIN
LUAS
TENANG
NYAMAN
KONSEP
Ruang tidak bersekat
Pembagian ruangan yang tidak banyak
Sirkulasi jelas
Pengaturan
tidak
ada
KONSEP DESAIN
Pemilihan warna
Menghindari pemilihan warna gelap pada
SKEMA WARNA
untuk menghasilkan kesan luas pada area
KONSEP DESAIN
PEMILIHAN MATERIAL
untuk menciptakan ruang yang luas, nyaman dan
KONSEP DESAIN
PEMILIHAN PERABOT
Pemilihan perabot akan menentukan
KONSEP DESAIN
PERMAINAN ILUSI
Penggunaan beberapa asesoris dapat
PENGEMBANGAN DESAIN
Ukuran dapur sangat sempit karena berbatasan langsung dengan sirkulas, maka
digunakan perabot yang multifungsi untuk mengantisipasinya. Seluruh Perlengkapan dapur
seperti kulkas, kompor,dll menjadi satu dengan kitchen set. untuk memaksimalkan ruang,
digunakan meja lipat yang menjadi satu dengan kitchen set
dikarenakan ruang yang sangat minim, maka meja makan menggunakan bentuk perabot
yang tidak seperti meja makan pada umumnya, meja makan pada desain ini
dikamuflasekan sebagai cermin, sehingga tidak memakan ruang dan juga mempercantik
ruangan.
KAMAR MANDI
Penderita claustrophobia umumnya tidak suka berlama-lama berada dikamar mandi, semakin lama mereka berada dikamar mandi
melakukan aktivitasnya didekat bukaan (jendela atau pintu). dari analisis itulah maka pada desain
ini, area tempat tidur dan area kerja diletakkan di dekat jendela. Tempat tidur digunakan pula
sebagai area kerja untuk menghemat ruang. Pada saat tidak digunakan untuk tidur, kasur akan
dilipat dan dimasukkan kedalam lemari yang menyatu dengan ranjang. pada area ini juga dilengkapi
dengan meja lipat yang digunakan untuk bekerja.
penggunaan wallpaper dan ceiling bermotif awan agar penghuni tidak merasa berada di ruang yang tertutup, pada
area ceiling juga terdapat lampu berbentuk bintang untuk mengalihkan perhatian penghuni sehingga tidak menatap
ceiling langsung melainkan melihat lampu bintang tersebut.
Adanya lukisan yang berbentuk seperti sebuah jendela, hal ini sebagai ilusi untuk penghuni sehingga seakan-akan
meggunakan konsep open plan, pada desain ini ruang tamu menjadi
satu dengan area tempat tidur. dimensi ruang tamu sangat kecil
karena harus berbagi dengan area tempat tidur. penggunaan set seofa
pun tidak memungkinkan, sehingga digunakan perabot yang
multifungsi menjadi pilihan untuk menciptakan ruang yang luas
Televisi diletakkan menempel pada dinding untuk menghemat ruang
dan memperlebar sirkulasi. kursi tamu berfungsi ganda sebagai meja,
ketika tidak digunakan kursi tersebut dapat dilipat dan difungsikan
sebagai meja sehingga tidak mengganggu sirkulasi dari adanya
penggunaan kursi yang besar.
TERIMAKASIH