Anda di halaman 1dari 14

Kasus No.

4
Sinthiya Nur Septiani
1113102000038

4. Seorang pria 58 tahun datang ke


RSUD dibawa oleh tetangganya .
Pasien sering merasa ada yang
mengikutinya, setelah melihat ada
sekelompok orang. Pasien mereasa
kelompok tersebut sedang
membicarakannya.
a. Bagaimana terapi yang tepat pada
pasien tersebut?
b. Jelaskan efek samping obat yang
harus diinformasikan pada pasien?

Antipsikotik Generasi Kedua (AGK/SGA)


kecuali klozapin, merupakan obat lini
pertama untuk pengobatan skizoprenia.
Walau masih kontroversial namun sudah
ada bukti bahwa Antipsikotik Generasi
Kedua (contoh: clozapine, olanzapine,
risperidone, quetiapine, ziprasidone,
dan aripiprazole) memiliki efikasi paling
baik
untuk
meringankan
gejala,
kesadaran, dan mood.1

Kenapa tidak Clozapine?


Clozapinememiliki efek yang lebih baik
dibanding olanzapinedalam mencegah
perilaku percobaan bunuh diri. Namun banyak
pasien menghentikan konsumsi clozapine
karena efek samping pada penggunaan
jangka pendek. Namun pada penggunaan
jangka panjang (hingga 2 tahun), clozapine
dan olanzapine lebih rendah untuk
penghentian terapi dibanding antipsikotik
lain2. Clozapine diketahui dapat meningkatkan
resiko kejang dan agranulositosis. 3

Hasil
penelitian
menunjukan
keefektifan
olanzapine (92%), dan risperidone (88%)
yang signifikan dibanding aripiprazole (64%),
quetiapine (64%) and ziprasidone (64%). 4

Penelitian ini menunjukkan perubahan pada nilai total PANSS


total dalam penelitian Tran et al(1997). Grafik tersebut
menggambarkan olanzepine 1020 mg/hari dibanding
dengan risperidone 412 mg/hari selama 28 minggu. Efikasi
kedua obat tersebut sama hingga mingu ke-8. Setelah itu,
pasien yang menggunakan olanzepine lebih baik dibanding
risperidone. Hasil tersebut menunjukkan olanzepin dan
risperidone memiliki efikasi yang sama dalam jangka waktu
pendek(hingga 8 mingu) , namun serelah itu olanzapine
memberikan hasil yang lebih baik dibanding risperidone. 5

Olanzepine vs Risperidone
Risperidonememiliki resiko efek samping gejala
extrapyramidal yang lebih tinggi dibanding
olanzapine. Walaupun tidak ditemukan perbedaan
yang cukup besar dari kedua obat tersebut, namun
risperidone diketahui lebih sering menyebabkan
gejala gangguan seksual2.
Olanzapine dapat meningkatkan berat badan
dibanding obat lainnya (6 s.d 13 pon atau lebih)
dan meningkatkan resiko onset diabetes sebanyak
16%,
sementara
risperidone
menyebabkan
peningkatan resiko onset dyskinesia.3

Dapat disimpukan bahwa olanzapine


dan risperidone sama-sama efektif
untuk mengobati pasien skizoprenia,
namun olanzapine memperlihatkan
efikasi yang lebih baik dengan lebih
rendah efek samping
ekstrapiramidalnya dibanding
dengan risperidone.6

Rencana Asuhan
Kefarmasian
Tujuan

Obat

Dosis7

Menghilang Olanzepi DA: 5-10


kan gejala, n
mg/hari lalu
menghindar
tingkatkan
i efek
5 mg/hari
samping,
dengan
perbaikan
interval
fungsi
satu
psikososial
minggu
dan
hingga DM
produktivita
rekomen:
s,
20 mg/hari.
kepatuhan
Ds
dengan
pemelihara
regimen.
an: 10-20
mg/hari

Cara7

Monitorin
g7

Harga8

1x1
tablet
pada
malam
hari,
dapat
dikonsum
si dengan
atau
tanpa
makanan.

Gula darah
puasa;
hepatik
transminas
e (pasien
dg ggg
hati); BMI;
riwayat
obes;
lingkar
pinggang;
TD; status
mental;
AIMS; EPS.

Onzapin
5mg:
Rp364,000/
28s
Onzapin
10mg:
Rp532,000/
28s
Keterangan:
28s = 1
blister

Efek Samping
Menurut Drug Information Handbook Edisi
17, efek samping yang paling sering terjadi
adalah7:
SSP: Somnolence (6% - 39% tergantung
dosis); EPS (15% - 32% tergantung dosis),
insomnia (hingga 12%), pusing (4% - 18%)
GI: Dispepsia (7% - 11%), konstipasi (9% 11%), Peningkatan BB (5% - 6%,
dilaporkan hingga 40%), xerostomia (9% 22% tergantung dosis)
Neuromuscular & skeletal: Lemah(2% 20% tergantung dosis)

Efek samping yang paling signifikan


pada olanzepine dibanding
antipsikotik lain adalah peningkatan
berat badan (> 7% of body weight).3

DAFTAR PUSTAKA
1. Dipiro, J.T., et al., ed.. 2009. Pharmacotherapy Handbook 7th ed.. USA: The
Mc. Graw Hill Company.
2. Laura Dean, MD. 2011. Comparing Atypical Antipsychotics. Diakses melalui:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0004916/?report=printable.
3. Mc.Donagh, Marian S., et al.. 2010. Drug Class Review Atypical Antipsychotic
Drugs. Oregon: Oregon Health and Science University.
4. McCue, Robert E., et al.. 2006. Comparative effectiveness of secondgeneration antipsychotics and haloperidol in acute schizophrenia. BRITISH
JOURNAL OF P SYCHIATRY.
5. Davoy, P., et al. Evidence on the relative effectiveness and safety of
olanzapine and risperidone over time. Australia: M-TAG Pty Ltd
6. Shafti , Saeed Shoja dan Gilanipoor, Mahsa. 2014. A Comparative Study
between Olanzapine and Risperidone in the Management of Schizophrenia.
Hindawi Publishing Corporation.
7. American Pharmacist Association. 2007. Drug Information Handbook. Ohio:
Lexi-Comp, Inc.
8. mims.com

Anda mungkin juga menyukai